tag:blogger.com,1999:blog-30540005.post6324519780184265119..comments2023-11-12T23:36:55.609+07:00Comments on Anang's Blog: Soeharto Meninggal DuniaAnanghttp://www.blogger.com/profile/00922881924983799987noreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-55494651436228637532010-12-30T11:57:12.488+07:002010-12-30T11:57:12.488+07:00Dalam sejarah dunia, ada kemiripan karakteristik s...Dalam sejarah dunia, ada kemiripan karakteristik sejarah pergeseran kekuasaan Indonesia dengan sejarah pergeseran kekuasaan dalam kekhalifahan Khulafaur Rasyidin yaitu Ali bin Abi Thalib versus Muawiyah bin ABu Sofyan...<br /><br />Menurut saya Soeharto itu berkarakter seperti Muawiyah bin Abu Sofyan (anak Hindun yang merobek hati paman Nabi) dan SOekarno adalah Ali bin Abi Thalib... begitu berhasil merebut kekuasaan dengan cara seakan2 konstitusi dengan peristiwa Tahkim, maka jatuhlah Khalifah (Presiden) ALi bin abi Thalib<br /><br />Peristiwa Tahkim mengikut sejarah yang kita pelajari ialah berlaku perebutan kuasa antara Ali dan Mu`awiyah yang membawa mereka ke meja perundingan. Perundingan antara mereka berdua telah diwakili oleh Abu Musa al-`Asyari bagi pihak Ali dan `Amr bin al-`Ash bagi pihak Mua`wiyah. Kedua-dua perunding telah bersetuju untuk memecat Ali dan Mua`wiyah. Menurut sejarah lagi, `Amr bin al-`Ash dengan kelicikannya berjaya memperdayakan Abu Musa yang digambarkan sebagai seorang yang lalai dan mudah tertipu.. Akibatnya, Ali terlepas dari jawatan khalifah.... alias De-Ali bin ABi Thalib-isasi segala bidang....<br /><br />Apa kesamaan sejarahnya?<br />1. Ada fitnah akibat pembunuhan dari suatu kaum, dan ada segolongan yang seakan2 menuntut bela/Qishas..<br />Jika Mu'awiyah menuntut bela kematian Presiden/Khalifah Usman bin Affan, maka SOeharto seakan2 menuntut bela pembunuhan para jenderal2 Angkatan Darat dan menuntut pembubaran PKI..<br /><br />2. Adanya semacam surat perintah/command untuk membatalkan keabsahan keutamaan ajaran Presiden/Khalifah sebelumnya<br />Mu’awiyah menulis surat keputusan yang dikirimkan kepada para gubenur dan kepala daerah segera setelah ia berkuasa:<br />“Lepas kekebalan bagi yang meriwayatkan sesuatu apapun tentang keutamaan Abu Thurab (Imam Ali as.) dan Ahlulbaitnya.”[1]<br /><br />Maka setelah itu para penceramah di setiap desa dan di atas setiap mimbar berlomba-lomba melaknati Ali dan berlepas tangan darinya serta mencaci makinya dan juga Ahlulbaitnya. Masyarakat paling sengsara saat itu adalah penduduk kota Kufah sebab banyak dari mereka adalah Syi’ah Ali as. Dan untuk lebih menekan mereka, Mu’awiyah mengangkat Ziyad ibn Sumayyah sebagai gubenur kota tersebut dengan menggabungkan propinsi Basrah dan Kufah. Ziyad menyisir kaum Syiah –dan ia sangat mengenali mereka, sebab dahulu ia pernah bergabung dengan mereka di masa Khilafah Ali as.. Ziyad membantai mereka di manapun mereka ditemukan, mengintimidasi mereka, memotong tangan-tangan dan kaki-kaki mereka, menusuk mata-mata mereka dengan besi mengangah dan menyalib mereka di atas batang-batang pohon kurma. Mereka juga diusir dari Irak, sehingga tidak ada lagi dari mereka yang tekenal.[2]...alias De-Ali bin ABi Thalib-isasi segala bidang....<br /><br />Soeharto dengan memanipulasi Supersemar dan menggalang dukungan TAP MPRS untuk menjatuhkan kekuasaan Presiden/Khalifah Soekarno dan memberangus ajaran2 soekarno... alias De-Sukarnoisasi dan barang siapa (masa Orde Baru) yang membawa aspirasi & ajaran Bung Karno akan ditindas dengan kejam... <br /><br />3. Adanya penyimpangan cita-cita bangsa/umat dari founding father menuju ke pola penindasan jaman lama/jahilliah/Orde Baru<br /><br />Soeharto dengan Orde Baru-nya melencengkan cita2 Proklamasi 1945 dengan fokus point melarang dan melencengkan ajaran founding father... Muawiyah melencengkan ajaran/cita2 Nabi & Khulafaur Rasyidin dengan memulai fokus awal memutus silsilah ajaran dari Khalifah/Presiden Ali bin ABi Thalib dan pelencengan terbesar dengan mengangkat Yazid anaknya sebagai Khalifah/Presiden (dikator kejam) puncaknya membunuh secara kejam cucu Nabi yaitu Sayyidina Hussein ra di karbala....<br /><br />Tidaklah sama seorang pahlawan dengan seorang munafik...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-37731807889455229452010-11-05T02:40:49.639+07:002010-11-05T02:40:49.639+07:00BY GOOGLE,
AH........,
semua coment diatas terlalu...BY GOOGLE,<br />AH........,<br />semua coment diatas terlalu terpengaruh sm orang2 yg bermain politik,klu kalian semua merasa pintar jgn terlalu percaya sm suara2 sumbang,contoh 1 aja " katanya pak harto pny simpanan harta bawah tanah kenyataan nya sampai skrng tdk ada buktinya "<br />Dan satu lg bnyk kalangan yg mencaci pak harto itu merupakan sosok orang iri dan warga indonesia terlalu menelan perkataan itu dgn mentah2, <br />klu kt sbg rakyat indonesia yg pandai cb kt tanya rakyat2 kecil , <br />sebagian besar rakyat kecil mengatakan zaman pak harto lebh tenang, harga murah, negara disegani bangsa lain, tidak sprti sekarang banyak perpecahan didalam dan diluar,<br />sebagai bukti zaman skrng telah ada pulau yg keluar dr negara ini,<br />memang kt wajib koreksi pemerintah tp kt hrs kontrol jgn seenaknya sendiri slh satu contoh waktu demo presiden SBY dikasih gambar yg tdk enak di pandang hal itu menceerminkan klu kt krng bs menghargai orang lain , klu kt aja seperti itu bagaimana dgn negara lain seperti malaisya, contoh ke 2<br />zaman pak harto tdk ada pertikaian antar agama muslim klu skrng lhat aja sendiri,krn semua warga menganggap dirinya yg paling pintar, benar,,,,,,,,,,,,,,,,,,<br /><br />sementara cukup disini aja coment sayabyhttps://www.blogger.com/profile/10202516958108213727noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-29470995176880064652010-02-16T14:21:50.459+07:002010-02-16T14:21:50.459+07:00bapak sampai skarang jasamu gk akan kulupakan smpa...bapak sampai skarang jasamu gk akan kulupakan smpai driku menyusulmu di sana...............Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-852237429775473572008-03-20T15:24:00.000+07:002008-03-20T15:24:00.000+07:00Anak cucu kita harus tahu dan mengenal pak Harto. ...Anak cucu kita harus tahu dan mengenal pak Harto. Dibutuhkan kebijaksanaan tinggi untuk penulisan tentang Pak Harto dalam buku sejarah...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-32649420411838687942008-03-13T09:06:00.000+07:002008-03-13T09:06:00.000+07:00Innalillahi wa inna ilaihi roji'unInnalillahi wa inna ilaihi roji'unRakhmat Adinugrohohttps://www.blogger.com/profile/14533195924100192498noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-69459220112119221812008-02-28T00:19:00.000+07:002008-02-28T00:19:00.000+07:00maaf saya ada saran kepada semua reformis sejati.....maaf saya ada saran kepada semua reformis sejati...sekarang waktunya untuk anda semua berfikir untuk Indonesia.jangan hilang ide karena "bahan gosipannya" dah ninggal.suharto sudah wafat berarti gk ada halangan lagi khan...?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-12013886662113557692008-02-22T00:27:00.000+07:002008-02-22T00:27:00.000+07:00weleh... weleh...bapak-2 ibu-2 apa gak ada yg elin...weleh... weleh...<BR/>bapak-2 ibu-2 apa gak ada yg eling to!<BR/>sing penting skrng bgmn menjd bangsa yg besar, bukan otak atik si anu besar? si anu kecil? he he.. yg besar apanya?<BR/>sudahlah, wong sdh gak ada malah dihujat dan dipuja. soal-e ngehujatnya sama mujanya keterlaluan!<BR/>gini aja....<BR/>kita serahkan kepada negara, biar negara yg ngurus. dgn begitu kt jd punya tolok ukur utk menilai pemerintah, pemimpinnya bakal jd besar nggak?! kalau mencla-mncle cpt kita koreksi, dgn bgt kita bs berusaha secara nyata melahirkan pemimpin besar yg sesungguhnya di Indonesia.<BR/>Lha wong yg dikritiknya sdh mangkat... trus piye? sampeyan ngomong bagus tetep begitu ngomong jelek jg ya tetep begitu. gak mungkin trus tiba2 bangun & memperbaiki diri.<BR/>tapi filosofinya adalah<BR/>kita harus jd bangsa yang dihormati dan disegani di atas bumi ini. jd tidak etis kelihatannya kita bertengkar trus yg diluar ketawa ketiwi nontonin kita.<BR/>kita ini ditonton lho. lha wong kita semua ada dalam lukisan yang berjudul Indonesia dan berbingkai NKRI. kalau mau bijak, keluar dulu dari lukisannya baru nonton terus masuk lagi.... pasti deh mukanya merah, MALU!!!!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-4940244085363845542008-02-09T01:01:00.000+07:002008-02-09T01:01:00.000+07:00InnaliLLAHI wa inna iLLiahi raji'un,Semoga ALLAH m...InnaliLLAHI wa inna iLLiahi raji'un,<BR/><BR/>Semoga ALLAH memberikan tempat yang sesuai dan adil sesuai dengan amal dan perbuatannya didunia.<BR/>Soal kasusnya didunia, ane rasa itu sebagian besar karena ulah keluarga dan kroni2nya. Cuma beliau aja yang jadi kambing hitam. WaLLAHu 'alam bi shahwab. Semoga yang benar akan datang, dan yang bathil akan terungkap dan hancur. Aamiin.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-59786216857100433782008-02-05T01:55:00.000+07:002008-02-05T01:55:00.000+07:00menurutku sih jangan terlalu menjustifikasi kesala...menurutku sih jangan terlalu menjustifikasi kesalahan-kesalahan orang yg *belum terbukti*. Klo cuman praduga, itu masih blom mbukti-in apa2. Di akhir2 masa Orde Baru perekonomian kita langsung collapse *terjun bebas* itu jg bukan CUMAN kesalahan Soeharto doank, itu kesalahan kita semua sebagai 1 bangsa.<BR/><BR/>Kenapa sampe sekarang kita sulit bangkit kembali ke kejayaan ekonomi, coba? Udah 10 tahun loo.. Karena kita CUMAN meributkan dan SALING MENYALAHKAN siapa yg harus bertanggung jawab atas “keterpurukan kita”.<BR/><BR/>Bapaknya Bruce Wayne pernah bertitah, “untuk apa kita jatuh? supaya belajar bangkit”. Yupe! Bangkit! Bukan dengan saling menjatuhkan. Kapan bangkitnya klo trus-trusan dijatohkan sama sodara ndiri? Pemerintahan blom delivery progress pembangunan yg memuaskan, dituntut-didemo harus mundur. Tapi tak pernah ada solusi, siapa yg lebih layak utk menggantikannya. Pokoke asal mundur doank udah cukup…<BR/><BR/>*negara yang aneh kita ini yak?<BR/><BR/>owya, berikut pendapat ku yg ku-posting di blog ku bbrp hari *sebelum* soeharto meninggal…<BR/>http://www.software-arsitek.web.id/2008/01/soeharto-sishiyo-makoto.htmlAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-15261610926064444442008-02-04T13:20:00.000+07:002008-02-04T13:20:00.000+07:00Kenapa pertanyaanya jadi memaafkan/tidak memaafkan...Kenapa pertanyaanya jadi memaafkan/tidak memaafkan?<BR/><BR/>Jadinya seperti kita yang bertanggung jawab untuk memaafkan.<BR/><BR/>Padahal menurut saya seharusnya Hukum yang bertanggung jawab untuk membuktikan<BR/><BR/>Ndak mungkin orang teriak lantang tanpa bukti mas, paling ndak mereka teriak berdasarkan bukti2 yang diyakininya, bisa dari cerita2 korban yang pernah didengarnya, liputan media, dll<BR/><BR/>Apakah bukti itu cukup? itu tugasnya penegak Hukum. Walopun kita berkewajiban memaafkan, tapi Allah juga memahami kebutuhan kita atas keadilan lhoo..makanya ada hukum Qisos, untuk yang membutuhkan keadilan di dunia.<BR/><BR/>Maka saya sangat mendukung klo kasus ini diusut tuntas..dinautamihttps://www.blogger.com/profile/17857191998858588106noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-57114320313960519342008-02-03T23:22:00.000+07:002008-02-03T23:22:00.000+07:00sungguh sedih melihat kata maaf yang meluncur just...sungguh sedih melihat kata maaf yang meluncur justru dari mulut orang2 yang tidak merasakan penderitaan itu sendiri..<BR/>wahai para pendukung soeharto..sulitkah bagi anda untuk meluangkan waktu membaca kasus pembunuhan dan pemenjaraan massal 1965, kejahatan terhadap kelompok Islam pada peristiwa Tanjung Priok dan Talangsari, penembakan mahasiswa serta penghilangan dan penculikan aktifis pro demokrasi 1997-1998?<BR/>sangat sulitkah untuk bersimpati kepada 2-3 juta rakyat indonesia yang dibunuh orde baru dari tahun 1965-1998 (data dari KONTRAS) hanya karena persoalan politik, karena mereka menjadi org yg kritis...<BR/>kalian bilang orang yang menghujat (baca: menuntut keadilan dari) soeharto jangan asal bicara, justru kamilah yang ingin berkata seperti itu kepada kalian.<BR/>sadarkah kalian bahwa kalian telah mengagumi dan mengagung-agungkan orang yang telah melakukan PEMBANTAIAN terhadap jutaan orang dalam kasus2 yg telah saya sebutkan di atas?<BR/>memaafkan soeharto adalah bukti PEMBENARAN terhadap pembunuhan rakyat tidak bersalah, perampasan tanah rakyat (kedung ombo), matinya <BR/>kehidupan demokrasi selama 32 tahun, penculikan aktivis mahasiswa, dan kejahatan kemanusiaan lainnya.<BR/>apakah senyuman "The Smiling General" sebegitu melumpuhkan penglihatan kalian terhadap fakta yang ada? pernahkah kalian mencoba mengetahui mengapa kami mencoba "berteriak" seperti ini? cobalah luangkan waktu anda untuk membaca KONTRAS..<BR/>jangan sebut kami bicara fitnah ketika fakta itu ada dimana-mana dan justru malah kalian lah yang menutup mata atas fakta itu. upaya mengungkap kebenaran dan mengadili pelaku kejahatan bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi juga merupakan syarat perbaikan suatu bangsa.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-29439741916671221792008-02-03T18:20:00.000+07:002008-02-03T18:20:00.000+07:00Dapet link blog ini dari temen.Apa nganggap suatu ...Dapet link blog ini dari temen.<BR/><BR/>Apa nganggap suatu pandangan paling bener itu juga perbuatan yg bener, sementara pandangan2 lain juga klaim paling bener?<BR/><BR/>Eh, denger2 Jakarta banjir lagi yak? Tapi kok pada lebih seneng ngomongin orang yg udah ga ada daripada ngomongin penanggulangan banjir sih? Tahun lalu banjir, tahun ini banjir. Kalo ga ditanggulangin, tahun depan banjir lagi deh....<BR/>Banjir kok jadi tradisi :D<BR/><BR/>Gruß aus Bonn,<BR/>DafferiantoAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-41021582955816300562008-02-03T12:10:00.000+07:002008-02-03T12:10:00.000+07:00anda kira soekarno tuh bersih?????anda tau knapa s...anda kira soekarno tuh bersih?????<BR/>anda tau knapa saat era megawati semua buku2 sejarah ditarik???<BR/>waktu itu dijelaskan kalau pembunuhan para jendral oleh PKI di perintahkan oleh soekarno yg dibenasrkan oleh jendral sudirman...pancasila kita yang dibuat bung karno slain sila 3 "dikopi" dari 4 straktat yahudi...baca sejarah sebelum bicara...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-11228060078757049422008-02-02T06:10:00.000+07:002008-02-02T06:10:00.000+07:00http://anangku.blogspot.com/2008/01/soeharto-menin...http://anangku.blogspot.com/2008/01/soeharto-meninggal-dunia.html<BR/><BR/>Assalamu'alaikum ww, <BR/><BR/>Selama Bapak Soeharto kritis hingga saat-saat terakhir beliau baik dari kalangan pemerintah, mantan pejabat, dan dari kalangan umum banyak yang memanjatkan do'a semoga Soeharto diberi kesembuhan oleh Allah SWT.<BR/><BR/>Hingga sepeninggal beliau tidak putus-putusnya orang-orang mendoakan semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa almarhum dan diberlakukannya 7 hari berkabung utk menghormati jasa-jasa beliau selama ini.<BR/><BR/>Sangat kontras sekali dengan perlakuan pemerintah pada waktu itu terhadap Soekarno yang pada masa itu sedang kritis. Padahal kalau kita melihat sebelumnya bagaimana kepemimpinan Soeharto yang banyak melakukan pelanggaran HAM, KKN, kerusakan dll terhadap bangsa indonesia. Pertanyaan dari saya:<BR/><BR/>1. Bagaimana seharusnya kita sebagai umat Muslim bersikap terhadap hal ini?Apakah kita ataupun orang-orang yang pernah mendapat perlakuan dzalim dari beliau juga mesti ikut mendoakan almarhum semoga Allah mengampuni kesalahan-kesalahan beliau? Bagaimana hukumnya?<BR/><BR/>2. Apakah anak, cucu dan kroni-kroninya bertanggung jawab penuh terhadap akibat yang telah ditimbulkan semasa kepemimpinan beliau?<BR/><BR/>3. Bagaimana dengan generasi berikutnya supaya tidak mendapatkan pemahaman yang keliru mengenai "Tidak apa-apa kok berbuat dzalim, toh nantinya akan banyak yang mendoakan kita"<BR/><BR/>Jazakillah Khoir untuk semua jawaban Ustadz terhadap semua pertanyaan dari saya.<BR/><BR/>Wassalamu'alaikum ww.<BR/><BR/>Sesha<BR/><BR/>Jawaban<BR/>Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, <BR/><BR/>1. Urusan memafkan kesalahan orang, ajaran Islam memang sangat menganjurkannya. Akan tetapi keadilan tetap harus ditegakkan selama di dunia ini. Kalau memang Pak Harto bersalah, buktikanlah secara hukum bahwa dia memang bersalah. Setelah itu kalau mau dimaafkan, tinggal memafkannya saja.<BR/><BR/>Mendoakan jenazah yang meninggal dunia, seberapa pun kesalahannya di dunia ini, tetap hukumnya fardhu kifayah. Maka tidak salah kalau ada umat Islam yang menshalatkan jenazahnya atau memintakan ampunan atas dosanya. Tanpa harus memandang kesalahannya. Toh beliau juga bukan orang kafir yang haram dimintakan ampunan.<BR/><BR/>Yang haram didoakan adalah jenazah Muso atau Pramudya Ananta Toer yang jelas-jelas kafir tak bertuhan. Juga haram kita mendoakan guru besar mereka seperti Charles Darwin, Karl Marx, Lenin, Stalin, Hitler atau Musolini. Juga haram kita mendokan tokoh kemanusiaan karena mereka tetap saja kafir, seperti Bunda Theresa atau Gandhi. Tempat mereka semua di dalam neraka dan kekal abadi selamanya. Karena tidak pernah mengakui Tidak Ada Tuhan selain Allah dan ingkar pada kenabian Muhammad SAW.<BR/><BR/>2. Semua putera dan puterisebagai ahli waris tentu saja sangat bertanggung-jawab atas harta milik orang tua mereka. Kalau ada hutang yang belum terbayar, atau ada harta haram yang dimakan, maka mereka harus ikut bertanggung-jawab, setidaknya harus mengembalikannya dengan utuh.<BR/><BR/>Namun tentu saja tidak semua kesalahan seseorang bisa dilimpahkan kepada ahli waris. Karena pada prinsipnya setiap orang bertanggung-jawab masing-masing atas perbuatannya.<BR/><BR/>Jadi kalau pun misalnya masih ada dosa yang belum diganjar di dunia ini, tenang saja, toh masih ada pengadilan hari akhir nanti. Siapa pun tidak akan lolos dari para malaikat penyidik.<BR/><BR/>3. Kedzhaliman Pak Harto sayangnya belum pernah dibuktikan lewat jalur pengadilan, kecuali masih merupakan opini para musuh ideologisnya. Demikian juga dengan kesalahan-kesalahannya dalam masalah keuangan negara, belum pernah ditetapkan lewat jalur hukum. Sehingga pelajaran yang bisa kita sampaikan kepada anak cucu, bahwa jadi pemimpin itu seharusnya bersih sebersih-bersihnya, agar tidak ada gugatan apapun sepeninggalnya.<BR/><BR/>Walau pun Pak Harto meninggal dielu-elukan orang banyak, tapi kita tetap masih mendengar orang yang tetap ingin Pak Harto bersalah.<BR/><BR/>Bung Karno dan Pak Harto<BR/><BR/>Agak sedikit berbeda kasus Bung Karno dengan Pak Harto dalam masalah akhir hayat masing-masing. Dan ini adalah fenomena yang cukup menarik untuk diamati.<BR/><BR/>Meski pernah menjadi idola bangsa ini dengan kekuatan kharisma di dirinya, namun kematian Bung Karno boleh dibilang sangat sederhana. Berbeda dengan kematian Soeharto, yang tanpa diduga, terasa lebih mengesankan. Dan kami kira bukan dibuat-buat, karena nampaknya pers terutama siaran langsung di TV spontan ikut membawakan perasaan haru. Dan itu dirasakan oleh berjuta pemirsa TV di negeri ini sejak Ahad hingga Senin, akhir Januari tahun 2008 ini.<BR/><BR/>Koran nasional juga rela menghabis halaman-halamannya untuk peristiwa pemakaman jenazah Pak Harto.<BR/><BR/>Tentu ada beberapa analisa menarik yang mungkin bisa menjadi faktor, meski belum tentu semua pihak sepakat.<BR/><BR/>Musuh Yang Memaafkan<BR/><BR/>Bung Karno, sebagaimana para tokoh politik lainnya, pasti pernah punya kawan dan lawan. Demikian juga dengan Pak Harto. Dalam hal ini, umat Islam pernah jadi musuh keduanya, atau mungkin lebih tepatnya, pernah dimusuhi oleh keduanya.<BR/><BR/>Kelemahan Bung Karno<BR/><BR/>'Dosa' Bung Karno kepada umat Islam -kalau boleh disebut demikian- adalah mendukung komunisme. Sebuah ideologi yang jelas-jelas bertentangan dengan agama Islam, dus otomatis bertentangan dengan ideologi bangsanya sendiri.<BR/><BR/>Padahal komunis terbukti telah merenggut 42 juta nyawa manusia, sejak revolusi Bolsevic hingga masa kekuasaan Stalin di Sovyet. Ideologi sosialis yang bertentangan dengan fitrah manusia itu justu diajarkan oleh presiden pertama RI itu.<BR/><BR/>Ditambah lagi, di akhir masa kekuasaannya, Bung Karno yang awalnya amat menarik, simpatik dan berwibawa, telah berubah menjadi diktator dan sewenang-wenang. Harga-harga menjadi melambung tinggi, rakyat hidup dengan sangat kesusahan, tidak bisa lagi termakan dengan pidato berapi-api seperti masa sebelumnya.<BR/><BR/>Meski dirinya bersih dari tuduhan korupsi, namun kegagalan di bidang ekonomi ini turut mempercepat runtuhnya kekusaan Bung Karno.<BR/><BR/>Pak Harto dan Umat Islam<BR/><BR/>Selama 32 tahun Pak Harto menjadi orang nomor satu di negeri ini, boleh kita bagi menjadi dua fase. Fase pertama, sejak awal masa kepemimpinan hingga akhir tahun 80-an. Fase kedua, sejak akhir tahun 80-an hingga lengser di tahun 1998.<BR/><BR/>Fase Pertama: Represif terhadap Islam<BR/><BR/>Ciri khas hubungan Pak Harto dengan umat Islam di Fase awal memang agak kurang baik. Isu DI/TII dan NII sangat mencuat, demikian juga dengan PRRI Permesta, di mana begitu banyak ulama dan tokoh Islam ditangkapi. Pengajian-pengajian disusupi intel, masjid-masjid diawasi. Puncaknya terjadi pada pembantaian di Tanjung Priok tahun 1984 yang menelan ratusan nyawa yang hingga kini masih menjadi misteri.<BR/><BR/>Pak Harto juga telah melakukan depolitisasi umat Islam dengan memberangus kekuatan beberapa partai Islam menjadi satu partai saja yang tidak pernah menang dan selalu mengamini kehendak politiknya. Kemudian semua partai politik diwajibkan berasas tunggal Pancasila, bahkan termasuk semua ormas, yayasan dan semua organisasi harus berasas tunggal.<BR/><BR/>PAk Harto juga punya dosa politik terhadap lawan-lawannya yang tergabung dalam Petisi 50. AM Fatwa adalah salah satu lawan politik yang pernah merasakan hotel prodeo di masa kerenggangan Pak Harto dengan umat Islam.<BR/><BR/>Selain itu, orang-orang di lingkar terdalam Pak Harto adalah orang-orang Kristen. Benny Moerdani, Sudomo (sebelum masuk Islam), Panggabean dan seterusnya, adalah nama-nama tokoh pejabat dengan kekuatan salib yang secara intens membangun akses ke pusat kekuasaan.<BR/><BR/>Dalam catatan sejarah ulama, pernah Pak Harto 'memecat' Buya Hamka yang saat itu menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia. Pasalnya, MUI mengeluarkan fatwa haramnya natal bersama. Buya Hamka lebih memilih mundur dari jabatan ketua MUI dari pada menghalalkan natal bersama yang merusak aqidah.<BR/><BR/>Pak Harto sendiri banyak disebut-sebut saat itu sebagai penganut paham kejawen. Setidaknya di TVRI muncul acara mimbar agama dan kepercayaan, sesuatu yang menghina dan melecehkan aqidah umat Islam.<BR/><BR/>Untuk menguatkan kekuasaannya, Pak Harto menggunakan Pancasila sebagai benteng pertahanan. Maka dibuatlah BP7 dan program penataran P4 di semua lini, mulia anak sekolah, pegawai negeri dan yang lainnya, harus ikut penataran P4. Bahkan Pak Harto juga membuat 36 butir Pancasila, yang tidak pernah dibuat sebelumnya. Intinya, semua dikemas untuk mempertahankan kekuasaan rezimnya.<BR/><BR/>Dan yang paling menjadi masalah bahkan sampai akhir hidup Pak Harto adalah tuduhan KKNpada diri dan keluarganya, sesuatu yang hanya dituduhkan tapi entah bagaimana justru tidak pernah diproses secara hukum. Konon ada yang bilang, kalau dibongkar korupsinya, yang akan ikut terbukti korupsinya adalah orang-orang yang menjabat di pemerintahan setelah pemerintahan Pak Harto. Entah mana yang benar.<BR/><BR/>Fase Kedua Kekuasaan Pak Harto: Kemesraan dengan Umat Islam<BR/><BR/>Fase kedua dari masa kekuasaan Pak Harto sungguh menarik untuk diamati. Karena keadaan jadi berbalik 180 derajat. Konon, ada semacam kudeta dari kalangan Kristen yang ada di lingkar terdalam di tahun 1988. Akhirnya Leonardus Benny Moerdani dipecat. Dan itu menandakan berakhirnya kemesraan Pak Harto dengan kalangan Kristen dan semakin dekat hubungannya dengan umat Islam.<BR/><BR/>Tidak diduga-duga sebelumnya, tiba-tiba tahun 1991 Pak Harto pergi haji ke baitullah. Isterinya, Tien, juga diajak juga, padahal selama ini orang banyak bertanya, apa agama beliau. Tapi dengan pergi haji bahkan sempat masuk ke dalam ka'bah, jelaslah sudah keberpihakan keduanya kepada umat Islam. Bahkan namanya pun mendapat tambahan menjadi Haji 'Muhammad' Soeharto.<BR/><BR/>Di tahun yang sama Pak Harto juga membuat gebrakan yang cukup mengejutkan dengan berdirinya sebuah bank syariah pertama, Bank Muamalat. Sebelum boleh dibilang mustahil ada sebuah institusi keuangan yang berasaskan syariah.<BR/><BR/>Pak Harto kemudian mendekati kalangan ilmuwan muslim dan mendirikan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Meski awalnya ada pihak yang curiga, tapi ternyata ormas ini justru dijejali oleh para cendekiawan muslim dan menjadi anak tangga menuju istana dan jabatan politis lainnya mewakili kalangan muslim. Dan Habibie adalah ketua umumnya yang banyak berperan dalam proses semakin mesranya Pak Harto dengan Umat Islam.<BR/><BR/>Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, sebuah perhelatan akbar pun digelar di Masjid Istiqlal berjudul Festival Istiqlal. Tentu ini menambah simpati umat Islam kepada sosok keIslaman Pak Harto.<BR/><BR/>Tidak berhenti di situ saja, dengan menggunakan nama isterinya, Tien, Pak Harto juga mendirikan masjid megah untuk ukuran zaman itu di depan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), yaitu masjid At-Tin yang hingga kini operasionalnya masih didanai dari Cendana.<BR/><BR/>Saat itu, umat Islam di Bosnia sedang mengalami cleansing etnic. Bersama dengan simpati ratusan juta umat Islam di Indonesia, Pak Harta terbang ke Bosnia menyampaikan simpati dan dukungan serta membangun sebuah masjid dengan nama dirinya di sana.<BR/><BR/>Padahal Pak Harto sudah di peringatkan oleh Sekjen PBB waktu itu untuk tidak berkunjung ke sana, karena situasinya di Bosniasangat berbahaya, sekjen PBB juga menyatakan tidak bertanggung-jawab jika terjadi sesuatuyangtidak di inginkan terhadap Pak Hato tetapi Pak harto tidak peduli.<BR/><BR/>Bahkan menurut sebuah sumber, Pak Harto berkatakepada ajudan danpengawal, termasuk Pak SBY yang waktu itu masih pengawal atau menjadi tameng hidup Pak Harto saat di Bosnia, "Aku ingin mati di sana (Bosnia )."<BR/><BR/>Ini boleh dibilang fenomenal, karena pemimin negeri Arab sekalipun, tidak ada yang melakukannya.<BR/><BR/>Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila juga aktif mendirikan masjid di berbagai pelosok Indonesia, meski harus memotong gaji pegawai negeri.<BR/><BR/>Jadi boleh disimpulkan bahwa Pak Harto nyaris tidak punya musuh dari kalangan muslim, kecuali beberapa gelintir saja. Bahkan seorang AM Fatwa yang pernah disiksa di masa lalu, secara legowo memaafkan dan menghormati seorang Pak Harto.<BR/><BR/>Siapa Musuh Ideologis Pak Harto?<BR/><BR/>Kalau pun Pak Harto punya musuh secara ideologis, barangkali para aktifits PKI dan organisasi yang menudukung ideologinya. Sebab memang Pak Harto lah yang menghabisi PKI di negeri ini. Bahkan sampai anak cucu dan keturunannya.<BR/><BR/>Selain itu yang termasuk pernah dilibas oleh PAk Harto adalahkalangan Kristen yang dulu sempat secara intens membangun akses ke pusat kekuasaan, lalu kemudian ditinggalkan.<BR/><BR/>Dan ditambah lagi adalah kekuatan asing, dalam hal ini Amerika Serikat, yang punya loby yahudi yang kuat. Sebab jelas sekali ketika Pak Harto mulai mesra dengan umat Islam, pihak CIA dan USA termasuk yang sangat menentang. Apalagi kemudian Habibie yang dikenal dekat dengan Islam menjadi wakil presiden.<BR/><BR/>Amien Rais sendiri yang mengatakan dalam kesempatan orasi di halaman masjid Agung Al-Azhar beberapa hari setelah lengsernya Pak Harto, bahwa turunnya penguasa rezim Orde Baru ini sangat ditentukan oleh sambungan telepon dari Gedung Putih. Saat itu, menurut Amien, Menlu USA Madeline Albright's mewakili pemerintahnyameminta Pak Harto lengser, "Mr Soeharto, please resign, please step down."<BR/><BR/>Pak Harto: Presiden Terbaik?<BR/><BR/>Hari ini di Republika ada tulisan bahwa ada sebuah survey digelar untuk membandingkan prestasi kerja orang-orang yang pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ternyata penelitian itu menyebutkan bahwa Pak Harto nomor satu (37, 4%), sedangkannomor dua baru Bung Karno (28, 4%), yang lain tempatnya di bawah mereka berdua.<BR/><BR/>Seorang ibu yang ikut melambaikan tangan mengiringi jenazah Pak Harto, diwawancarai sebuah stasiun TV tentang mengapa dia melakukan itu. Jawabnya spontan dan mengejutkan, "Di masa Pak Harto harga-harga murah, tidak ada antrian minyak tanah, pokoknya rakyat makmur."<BR/><BR/>Dua hal di atas tentu tidak bisa dijadilan legitimasi bahwa memang benar Pak Harto adalah yang terbaik jika dibandingkan dengan semua presiden yang ada.<BR/><BR/>Tapi bahwa keempat presiden sesudahnya belum seberhasil Pak Harto memakmurkan rakyat, jelas bisa dirasakan sampai sekarang. Mungkin keempat Presiden setelahnya boleh punya sejuta alasan, tapi buat rakyat, yang mereka tahu harga harus murah, rakyat harus makmur sekarang juga.<BR/><BR/>Itulah barangkali yang membuat sosok Pak Harto malah seolah jadi pahlawan dan orang yang sangat berjasa buat negeri ini. Sebuah perumpamaan pernah disampaikan oleh seorang ustadz tentang kisah pencuri kain kafan mayit.<BR/><BR/>Dikisahkan penduduk suatu desa geger karena diketahui ada pencuri kain kafan mayit di kuburan desa. Itu terlihat dari masih ada bekas sisa tanah yang digali di sekitar kuburan yang dicuri kain kafannya. Orang-orang di desa itu mengeluarkan sumpah serapah, "Dasar maling, sungguh keterlaluan, masak kain kafan mayit di kuburan masih dicuri juga."<BR/><BR/>Besoknya, desa geger lagi, kali ini lebih heboh. Pasalnya, ada lagi pencuri lain yang mencurikain kafan di kuburan, dan lebih nekat. Sudah kain kafannya dicuri, eh mayatnya ditelantarkan begitu saja telanjang bulat di samping kuburannya, tidak dipendam lagi. Maka sumpah serapah muncul lagi dari penduduk desa, kali in bunyinya beda, "Wah, kalau begini caranya, mendingan maling yang kemarin dong."<BR/><BR/>Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, <BR/><BR/>Ahmad Sarwat, LcAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-22507348786840500972008-02-01T16:06:00.000+07:002008-02-01T16:06:00.000+07:00salut untuk ruben, herman saksono dan lain2 yang b...salut untuk ruben, herman saksono dan lain2 yang berkomentar cerdas.<BR/><BR/>benar-benar mengherankan sekali bahwa masih ada manusia indonesia selevel mahasiswa masih berpikir bahwa jaman suharto berkuasa hidup lebih nyaman, apakah sadar bahwa semua itu hanya semu semata? dan setelah suharto ditumbangkan kita justru makin terpuruk? tahukah kau wahai kawan bahwa bangsa kita ini justru sedang menuju ke kemajuan dengan terus belajar dan belajar. dan kesempatan belajar itu justru kita dapatkan setelah kita berhasil menumbangkan suharto!!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-7107816916620409952008-02-01T15:24:00.000+07:002008-02-01T15:24:00.000+07:00saya setuju kalau yang dilakukan pak harto, adalah...saya setuju kalau yang dilakukan pak harto, adalah demi stabilitas dan kekuatan ekonomi. itu tujuan yang baik, tapi kalau kita perhatikan cara yang dia tempuh tidak baik. <BR/><BR/>jika kita memperhatikan catatan sejarah, dia melakukannya dengan cara yang sangat keji. Banyak diantaranya adalah pelanggaran HAM yang serius. Ini tidak semacam pelanggaran kelas teri seperti yang sedang dituduhkan kepada beberapa tokoh nasional, tapi sebuah pelanggaran yang secara sengaja menyisihkan dan membunuh para penentangnya.<BR/><BR/>apakah sesulit itu bersimpati <BR/>kepada korban-korban pak harto?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-87072156070332481872008-02-01T14:18:00.000+07:002008-02-01T14:18:00.000+07:00@ ruler:rezim pak harto diberlakukan pada orang2 y...@ ruler:<BR/><I>rezim pak harto diberlakukan pada orang2 yang dianggapnya dapat merusak stabilitas indonesia....alasan kenapa indo disegani dulu karna konflik internal jarang terjadi....</I><BR/>Peka kah Anda, bahwa dahulu negara ini dipimpin oleh penguasa yang diktator bernama Soeharto? Apa salah satu ciri negara yang dipimpin oleh seorang diktator? <B>TIDAK ADANYA KEBEBASAN PERS.</B><BR/><BR/>Jangan percaya berita jaman dahulu. Berita2 yang biasa saja dilebih2kan dan berita yang buruk ditutup2i. Saya tahu karena saya membaca berita saat ini yang mulai berani mengutarakan apa yang sebenarnya terjadi jaman dahulu.<BR/><BR/>Jangan terlalu terbuai masa lalu yang belum tentu benar adanya. Itu sama saja Anda terbodohi.<BR/><BR/><I> benar benar dunia sudah mau kiamat..orang orang berjasa & berilmu seperti pak harto, habibie,bung tomo...di anggap rendah..</I><BR/>Tidak usah berlebihan. Dunia ini sudah sejelek ini dari dulu. Bukan berarti sudah mau kiamat. Dan jangan anggap suatu jasa yang hanya sebutir pasir dapat mengalahkan segala kesalahannya jaman dahulu, khususnya bagi Soeharto.<BR/><BR/><I>dan semakin banyak pula orang awam yang merasa bisa mengontrol dan mengawasi pemerintah dengan pengetahuannya yang dangkal .........</I><BR/>Bukan suatu kesalahan apabila orang awam ingin mengontrol negaranya. Itu hak dan kewajibannya. Negara ini bukan milik pemerintah Mas. Ini milik bersama. Tidak masalah kita dangkal atau pintar, yang penting kita ingin memberikan pendapat kita untuk mengontrol pemerintah. Asalkan dengan cara yang baik, saya rasa itu bukan sesuatu yang merugikan negara ini.Miss Mimithttps://www.blogger.com/profile/18021095863769891465noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-58742728660552538362008-02-01T14:16:00.000+07:002008-02-01T14:16:00.000+07:00This comment has been removed by the author.Miss Mimithttps://www.blogger.com/profile/18021095863769891465noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-12953838638878076352008-02-01T13:30:00.000+07:002008-02-01T13:30:00.000+07:00siapa diantara kalian yang mengibarkan bendera set...siapa diantara kalian yang mengibarkan bendera setengah tiang ?<BR/><BR/>siapa diantara kalian yang mengibarkan bendera sampai ujung tiang ?<BR/><BR/>siapa diantara kalian yang tidak Memasang bendera ?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-27507733843730102752008-02-01T10:22:00.000+07:002008-02-01T10:22:00.000+07:00orang yang merasa tersinggung karna dibilang bodoh...orang yang merasa tersinggung karna dibilang bodoh adalah bukti kalau mereka memang bodoh....<BR/><BR/>rezim pak harto diberlakukan pada orang2 yang dianggapnya dapat merusak stabilitas indonesia....alasan kenapa indo disegani dulu karna konflik internal jarang terjadi....<BR/>terima kasih reformasi..karna kau semakin banyak rakyat kecil menderita, semakin sering bangsaku dilecehkan negara lain, dan semakin banyak pula orang awam yang merasa bisa mengontrol dan mengawasi pemerintah dengan pengetahuannya yang dangkal .........<BR/>benar benar dunia sudah mau kiamat..orang orang berjasa & berilmu seperti pak harto, habibie,bung tomo...di anggap rendah..<BR/>sedangkan provokator publik, serta orang yang cuma berlindung di balik nama besar ayahnya malah diagung agungkan....<BR/><BR/>jadi apa orang2 yang salah menilai seperti itu bisa mengawasi pemerintahan??? picik sekali....Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-10830266118707504002008-01-31T23:22:00.000+07:002008-01-31T23:22:00.000+07:00saya menjadi sependapat dengan mimit, bahwa indone...saya menjadi sependapat dengan mimit, bahwa indonesia masih sangat bodoh. terbukti dari pemaksaan pendapat beberapa komentator. orang yang tidak sependapat dikatakan bodoh. yang sependapat dianggap pinter.<BR/><BR/>sodara-sodara... salah satu ciri utama orang bodoh adalah menganggap dirinya paling pintar!<BR/><BR/>kalo seperti ini terus, kapan indonesia maju?Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-57504638855590872392008-01-31T20:21:00.000+07:002008-01-31T20:21:00.000+07:00kalo bicara maaf , itu sangat personal... apa mung...kalo bicara maaf , itu sangat personal... apa mungkin maksakan korban Perang GAM dulu maafkan Soeharto? Para janda2 yang suami nya diculik jaman penumpasan PKI? para keluarga aktivis2 yang hilang? <BR/>itu sangat personal Bos bos semua.. bukan malah dijadikan opini dan ajakan bersama.. terserah masing2 mereka...<BR/><BR/>Berbeda dengah hukum yang adalah sama bagi semua warga dinegara "taat hukum" ini.. Hukum hadir untuk menciptakan keadilan bersama... Bukan malah menjadi sebuah ranah personal..<BR/><BR/>Coba pertimbangkan itu...<BR/><BR/>@herman Saksono: Bukti memang bersebearan dimana2.. yang sampai saat ini semua ditulis dari sudut pandang berbeda.. disini gunanya sebuah sistem hukum menemukan titik temu... <BR/>Mengharapkan maaf dari bukti2 "sementara" itu juga patut dimaafkan.. <BR/>mengharapkan keadilan dari bukti2 mentah juga tidak adil ...Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-54909122949083979052008-01-31T15:57:00.000+07:002008-01-31T15:57:00.000+07:00Jaman sekarang kok minta bukti to Mas Anang?Baca d...Jaman sekarang kok minta bukti to Mas Anang?<BR/><BR/>Baca di koran, ada banyak.Herman Saksonohttps://www.blogger.com/profile/07670893521116076345noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-67446331727531823832008-01-31T14:14:00.000+07:002008-01-31T14:14:00.000+07:00selamat jalan opa ku....hikz...hikz....Kesabaran, ...selamat jalan opa ku....<BR/>hikz...hikz....<BR/>Kesabaran, ketenanga,dan senyummu dlm menghadapi masalah jadi contoh buat kami...<BR/>biarlah setiap fitnah dan caci maki yang ditujukan dari org2 yang tidak tahu berterima kasih atas jasa2mu menjadikan Indonesian utk menjadi lebih baik dlm memilih pemimpin bangsa....<BR/>I LOVE U OPAAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-30540005.post-35964983260690362952008-01-31T11:45:00.000+07:002008-01-31T11:45:00.000+07:00Ngomong emang enak, karena mulut-mulut gue!, Kalo ...Ngomong emang enak, karena mulut-mulut gue!, Kalo dilanjutkan akan cuma jadi Debat Kusir Tiada Akhir..BuLhttps://www.blogger.com/profile/10863352290080560150noreply@blogger.com