Bila anda melewati ruas jalan Bung Tomo di Surabaya, tolehkan kepala anda ke kanan dan ke kiri, disitu terdapat warna-warni coretan dari cat semprot kaleng yang menempel di dinding atau tembok. Goresan ini memiliki isi yang bermacam-macam, mulai dari kritik sosial kepada sang penguasa, pesan dari sang pembuat grafiti, gambar-gambar, sebuah nama, sampai goresan kaligrafi huruf-huruf yang terkadang susah dicerna dengan komposisi warna yang beragam dan rumit. Gambar grafiti di kota buaya ini juga bisa ditemui di Jalan Wijaya Kusuma dan di bawah jalan layang serta di tempat-tempat lainnya.
Hadirnya grafiti dan mural ini memiliki dua sisi, sisi positif yaitu memperindah suasana serta sisi negatifnya yang malah membuat kotor tampilan kota. Nah, ini semua tentunya tergantung dari sisi orang yang melihat atau penikmat grafiti itu sendiri.
Di gambar di atas bisa dilihat maksud dari pembuat grafiti adalah kita dianjurkan hidup sehat dengan menjaga Surabaya tetap hijau dan bersih. Ada pula ajakan untuk menjaga kelestarian hutan. Dan masih banyak gambar dengan pesan-pesan yang lain. Ini bisa anda temui di sisi sebelah utara Jalan Bung Tomo. Adanya gambar-gambar pada tembok pembatas salah satu proyek apartemen yang mangkrak lima tahun lebih ini bisa memberi warna bagi para pelintas ketimbang harus memandangi tembok kusam tak terawat.
Sementara itu di sisi satunya, bisa terlihat goresan grafiti yang sepertinya masih setengah jadi dan hanya menampilkan coretan huruf-huruf dengan pola rumit melalui aneka macam warna tanpa sebuah pesan tertentu. Sepertinya hendak menyaingi tembok sebelah hehe... Dan sebagian dari kita mungkin menganggapnya malah mengotori tembok. Namun bagi sang pembuatnya ini adalah usaha untuk menunjukkan eksistensi diri, penyaluran ekspresi dan hasrat pribadi, atau hanya ingin meninggalkan jejak karya mereka.
Tempat-tempat umum dan dinding-dinding tak berdosa adalah lahan empuk bagi mereka yang menamakan diri sebagai bomber, nama lain pembuat grafiti. Telepon umum, halte, toilet umum dan tempat-tempat lain yang banyak dilalui orang biasanya menjadi sasaran operasi mereka. Mereka yang ingin menjadi bomber ini tentunya harus memiliki nyali yang cukup untuk menghadapi satpol PP yang terkadang menangkapi para bomber liar tersebut.
Ada juga yang melakukan aksi corat-coret dengan sangat liar.. Diding pagar dan rumah warga serta fasilitas umum pun menjadi ajang pencurahan ekspresi brutal mereka. Coretan dengan kata-kata tak senonoh bisa jadi meluncur dari sapuan cat semprot kaleng di tangan mereka. Ungkapan-ungkapan dan gambar bernada SARA dan menyinggung kesusilaan akhirnya menjadi buah karya nakal mereka.
Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana hasil corat-coret yang sungguh tak terpuji dan saking ganasnya dibuat pada dinding masjid kampus milik salah satu PTN di Surabaya.
Gambar dibawah ini saya kutip dari sini menunjukkan goresan pada salah satu jembatan di Surabaya.
PERTAMAX?!?!?
ReplyDeletekalo menurutku, seni grafiti lebih banyak coretan yang kotor daripada seninya. kayak anak kecil yang corat coret tembok aja. melihat pagar yang bersih kan keindahan kota juga.
Kedua....
ReplyDeleteIndonesia orangnya emang nyeni sangking nyeninya sampe salah tempat...
foto dua teratas itu namanya mural, dalam ilmu tata kota (planologi) legal kok...di luar negeri juga banyak yg begitu, terutama di amrik. kalo yang bawah baru vandalisme. gunanya mural justru untuk mengurangi vandal...
ReplyDeleteojok-ojok sampeyan sing seneng nyorat-nyoret ngene cak???
ReplyDeleteDi jogja hampir semua sudut jalan ada coretan..tapi gak asal coret dan ada seninya :)
ReplyDeleteklo yg gambar bikin pemandangannya lebih bagus2 dan berisi pesan2 baik aku ok2 ajah, tapi klo yg coret2 gag jelas, bikin pemandangan makin jelek dan pesannya bikin eneg yah males aja ngeliatnya.:)
ReplyDeleteaku sih lebih suka liat lukisan dari pada dinding/tembok kosong, tapi dari pada liat coret2an nggak karuan sih, lebih baik jika tembok itu dibiarkan kosong
ReplyDeleteAslkm..ada2 aja ya mas
ReplyDeletebanyakan emang gak ada seninya dan jeleknya minta ampun. cuma gw suka ide ngewarnain tembok2 jalanan kayak gitu, asal dilakukan oleh profesional yang ditunjuk, jadi hasilnya enak dilihat, bukan sembarang corat coret makian dan gambar2 gak penting
ReplyDeleteBagus itu.. apalagi yg di tembok yg dilewati len p itu.. daripada ngeliat tmbok putih tapi nggak bersih. mending liat tembok tidak putih tapi penuh kreasi seni.. keren amat lah pokoknya..
ReplyDeletekapan-kapan blajar buat bgituan ah...
Yeah, i agree.. semua tergantung orang yang melihat dari setiap sudut nya.. menurut saya gravity indah itu yang full color , seperti yang ada di bawah jembatan layang kota2.. keren abis!! tapi kalo coret-coret di dinding.. kaya nama orang, atau melampirkan nama sekolahan di tepi dinding jalanan, kaya nya katro abis.. yang arti nya, mereka akhir nya pada berujung di sekitar dinding tsb.. :p upss..bukan nyumpahin lho..
ReplyDeleteIya kalo graffitinya ok, keren seehh bs dijadikan seni tapi kl asal coret marut ngga jelas yg ngliat jd kesel aja apalagi tulisan2 yg ngga jelas gt bikin kotor kota aja.
ReplyDeletemalah bagus tho klo ada gambarnya asal yg nyeni aja nggak sekedar coret2
ReplyDeleteyah semua tergantung sudut pandang kita sih ya. lagi secara juga tidak ad kebijakan yg jelas ttg hal tsb di negara kita yg tercinta ini...
ReplyDeletekalau gambar yang atas saya masih setuju, tapi kalau yang bawah itu sangat menyebalkan!
ReplyDeleteYo sebaiknya pemda mengakomodir aspirasi para bomber tadi...
ReplyDeletediadakan pengarahan secukupnya serta dibekali alat lukis, sehingga yang dihasilkan nantinya berupa suatu karya seni dengan estetika tinggi dan menambah keindahan kota....
kayaknya Yogja telah menerapkan pola ini to?
yang diatas bagus, yang di bawah itu ga pake seni... bwahaha, di Malaysia juga ada kok ginian, dibuat bagus malah
ReplyDeleteaduh jadi pengen coret coret....*lupakan komenku yang gak penting ini*
ReplyDeletekalau mural yang emang sengaja dibikin, dengan gambar dan tulisan yang membangun tentu bukan vandalisme,tapi klo yang sekedarnya dan bukannya bikin indah tapi sebaliknya..nah itu yang perlu disambit
ReplyDeleteakhirnya!! bisa buka blogspot XD~
ReplyDeletecorat coret, asal bagus sih nggak papa, cuma kebanyakan orang asal coret dengan tulisan yang nggak bermutu, padahal kalau bagus kan bisa jadi punya nilai seni sendiri
ReplyDeletelumayan buat ngilangin bosen di jalan kalo pas macet dan nggak tahu mesti ngapain. mending liat mural yg bagus2 daripada poster pilkadal yg membosankan
ReplyDeletekalau vandalisme sih memang perlu ditangkap dan dihukum pelakunya, soalnya merugikan, karena mereka ndak pandang bulu, terkadang dinding rumah juga kena aksinya !
ReplyDeletetergantung tujuan gravitinya apa dulu ...
ReplyDeletetp masuk kuliah jurusan graviti dijerman sana... ujian tes nya susah buanget loch
sepertinya yang vandal itu cuman grafiti yang belum selesai di buat..ahaha..
ReplyDeleteyang penting nyeni dan juga ada pesan moral disana kan cak?
ReplyDeletesaya malah setuju pemanfaatan dinding kosong menggunakan mural, tetapi tentu saja yang bermutu,yang memiliki misi, bukan asal coret. karena mengingat perilaku masyarakat kita yang agak "kreatif", ga bisa liat dinding kosong main tempel iklan-iklan ga jelas. hehehe
ReplyDeleteBagi saya, coretan itu tetap tidak pada tempatnya, walau dikatakan seni.
ReplyDeletealhamdulilah,, poto jepretan saya ternyata bisa berguna buat mas anang...
ReplyDeleteuntuk grafiti menurutnya sebaiknya tidak ditunjukkan ditempat umum.karena grafiti sifatnya tidak menyampaikan pesan.
ReplyDeletekalau ditempat2 umum sebaiknya gambar yg bisa memberikan pesan2 tertentu.
kalo coret2 tembok ga jelas (nama sekolah/genk/komunitas) itu mah kampungan namanya
kalo pics dua teratas not bad yak.
ReplyDeleteyg bawah itu lho adooohhh gatel aja tangannya.
harus dibedakan mana antara karya seni dan coret2. kalo muralnya sudah kotor menurut saya diganti aja dengan yang baru. memang ini butuh biaya
ReplyDeleteWelehh, Vandalisme??? emang dah tau artinya??? kayaknya blom deh. gak ada hubungan antara grafiti dengan vandalisme. vandalisme itu paham yg merusak suatu objek diman objek tersebut punya nilai sejarah.
ReplyDeletelha wong ini cm tembok, mana bisa di artikan vandalisme. sandalisme mungkin
setuju setuju aja sih...tapi asal coret2nya punya seni/art gitu loh! jangan di tempat - tempat umum, kao bisa disediakan tempat khusus untuk yang mau coret2..Cak
ReplyDeleteKalo deket daerah Joko DOlog juga banyak tuh ...
ReplyDeletekalo menurutku seni graffiti adalah seni .. menggambar dan menulis dengan kombinasi warna ..
tapi tetep boros .. abis2xin cat sama pilox hehehe .. :P
ANang ...
ReplyDeletesby mana ..??
menurut saya mural merupakan seni yang baik. ia memperindah tembok-tembok jalanan yang terlihat kusam.
ReplyDeleteHebatnya anak2 itu biasanya pakai pilox, dari pada mahal2 uang buat beli pilox khan mending buat jajan bakso, ya apa enggak ?
ReplyDeleteorang seni pasti akan bilang itu seni. kalo saya pribadi, melihat gambar-gambar grafiti seperti itu cukup bisa menikmati. selain melihat grafiti, saya juga suka melihat sawah. loh...? :D
ReplyDeletekalo gw bilang sih, mendingan diseleksi. kalo mural artist yang masih amatir dan gambarnya abal hehe sorry to say.. tapi kalo bisa jgn nyorat nyoret tempat umum. bukan berarti mereka gaboleh bikin karya, tpii jgn ditempat umum. btw my skool has this big wall used by bombers to do graffiti things! :)
ReplyDeleteklo gambarnya bagus (kayak di beberapa sudut kota Yogya) gw setuju banget daripada tembok kosong dicoret2 ga jelas mending di kasi mural yang oke biar sedap dipandang mata, ya kan?
ReplyDeleteseni tapi mengotori. kecuali coret2nya dit4 yg dah disediain ga pa2
ReplyDeletetukang coret ngawur akan malu liat yang bagus-bagus
ReplyDeletemenurutku itu adalah seni, yaa walaupun mencoretnya di sembarang tempat, tp akan lebih baik lagi klo coretannya sekalian yg bagus jg cm asal core ky nak kecil
ReplyDeletecorat coret di tembok (graviti) kalo gambarnya indah(artistik)oke2 aja tapi juga liat2 tempat dunk :)
ReplyDeletetergantung tempatnya..dan cara kita menilainya..
ReplyDeleteada graffiti. ada mural. nah yang mural belum diulas ya?
ReplyDeletekalo masalah vandal atau bukan tergantung konteksnya dulu. soalnya ada yang proses pembuatannya disengaja, dalam artian dilombakan. Tapi memang ada yang liar.
Graffiti adalah sikap perlawanan awalnya. tapi sekarang semakin berkembang hingga bisa jadi karya seni. Mau tahu gambar yang lain? klik antownholic.com
salam kreatif
hehehehe....
ReplyDeleteWujud ekspresi kebebasan lewat gambar...
sah-sah aja sih... asal tidak mengganggu dan merugikan orang lain...
patut disayangkan ya. sebenernya mereka kreatip banget cuman salah tempat..itu aja.
ReplyDeleteklo nurut dq bisa seni jg bisa vandalisme mas...tp yg jelas itu mrpkn salah satu strategi mereka tuk mengekspresikan isi hati mereka..dq ingat sama salah satu bait dari lagu sang maestro musik Indonesia, bung Iwan Fals yg mengatakan bahwa coretan dinding merupakan "pemberontakan hati nurani". tul g mas?
ReplyDeleteitu ungkapan suara hatiku maaaaassss
ReplyDeletedari pada ditempel iklan2 rokok gak jelas mending juga graffiti ato mural yang lebih nyeni
ReplyDeleteselama ini yang banyak yang indah untuk dilihat, meski ada yang tidak enak juga, tetapi setidaknya mereka melakukan untuk sebuah ekspresi.
ReplyDeletecoba lihat di http://jelajahgraffiti.blogspot.com
salah satu contohnya
wah.. kalo isinya yang baek2 sih gak papa..
ReplyDeletebuat teman2 yang ingin liat koleksi graffiti saya cek aja di www.this-is-a-fresh-blog.blogspot.com ..
Izin copas gambarnya.
ReplyDeletesetidaknya saya pernah terkesan dengan coretan sperti ini : "death, is just the beginning..."
ReplyDeleteItu seni, daripada yang corat-coret pilox bergambar p*nis, capek ngelihatnya di tembok2 jalanan
ReplyDeletegood wrote !
ReplyDeleteia, memang si, grafiti tu da positif dan negatifnya...
tapi, lebih baik grafiti itu dimanfaatkan untuk ajang ekspresi diri yang baik dan positif aja, biar orang2 yang lihat ngerasa enak dan biar kelihatan seninya juga gitu... ^x^
ok, intinya bikin grafiti yang bikin senang orang lain dan bikin cantik kota aja deh ! arigatou ~ ^x^
Yang pasti klo coret2 di tembok rumah orang ya mengotori. Walaupun sbg bentuk apresiasi seni.
ReplyDeletemas punya alamat anak2 yg bikin grafiti di tembok di sby ?...aku disuruh bos aku cari neh...soalnya dia mo bikin grafiti di tembok tp nama toko dia ?...bisa ga ?..call aku di 081553538567.thanx ya mas...
ReplyDeletewah bukan seni itu gan, cuma ga ada kerjaan, bikin kotor2 saja
ReplyDelete,kalaw gambar sih bagus kelihatan nya tapi kalaw corat-coret aku ga suka liat akh jelek?
ReplyDeletekalau mural yang emang sengaja dibikin, dengan gambar dan tulisan yang membangun tentu bukan vandalisme,tapi klo yang sekedarnya dan bukannya bikin indah tapi sebaliknya..nah itu yang perlu disambit
ReplyDelete