Di bulan Oktober ini kita yang berada di Indonesia merasakan betul bagaimana terik dan panas matahari bersinar pada siang hari. Cuaca begitu panas menyengat membuat keringat tak berhenti menetes dan tenggorokan cepat kering menyebabkan kita mudah haus. Tak berbeda jauh dengan kondisi tahun lalu.
Cuaca sedang sangat tidak bersahabat. Pada waktu siang hari panas bisa menyebabkan tubuh bermandi peluh ketika berada di luar. Sementara pada waktu malam ranjang pun masih terasa hangatnya...... Hahaha... Hangat makna sesungguhnya, bukan makna kiasan lho ya!!!!
Ada sebuah pertanyaan, mengapa di bulan-bulan ini cuaca begitu panas? Di bulan September hingga Oktober suhu udara mendekati atau bahkan melebihi 35° Celcius di beberapa tempat. Nyaris mendekati suhu tubuh rata-rata manusia.
Jawabnya cukup sederhana. Karena memang di bulan September dan Oktober ini matahari tepat melintas di atas wilayah Indonesia yang menurut kitab Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Dasar (SD) yang sudah lumayan usang itu mengatakan bahwa Indonesia berada antara 6° LU - 11° LS itu.
Masih menurut buku IPA SD itu, posisi sumbu rotasi bumi ketika berevolusi atau berputar mengelilingi matahari adalah membentuk sudut 23,5°. Hal ini menyebabkan matahari akan memunculkan efek gerak semu matahari.
Gerak semu matahari adalah kedudukan peredaran matahari yang dilihat dari bumi selama sepanjang tahun. Matahari seolah-olah akan bergerak dan berubah secara periodik selama setahun. Pergeseran matahari inilah yang kemudian pada akhirnya akan menyebabkan pergantian musim di bumi. Di daerah dekat kutub akan mengalami empat musim, sementara daerah di kawasan ekuator atau dekat garis khatulistiwa umumnya memiliki empat musim. Gerak semu matahari inilah yang menyebabkan perbedaan lamanya waktu berpuasa.
Untuk lebih jelas tentang pergeseran matahari selama setahun, silahkan melihat gambar sketsa di bawah ini.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 September matahari akan melintas tepat di atas garis khatulistiwa. Sementara itu pada tanggal 21 Juni matahari akan melintas di garis balik utara matahari, atau koordinat 23.5° LU. Serta pada tanggal 22 Desember matahari akan melintas tepat di atas garis balik selatan matahari pada koordinat 23.5° LS.
Dinamakan garis balik matahari atau titik balik matahari karena disitu adalah posisi maksimal matahari ketika bumi juga mengalami kemiringan paling maksimal. Pada 21 Juni belahan bumi utara akan condong ke arah matahari. Sementara pada 22 Desember belahan bumi selatan yang akan condong ke arah matahari.
Nah, sekarang dengan menggunakan perhitungan matematika sederhana kita akan mencoba menghitung besarnya sudut kemiringan sumbu rotasi bumi relatif terhadap bidang orbit bumi. Sudut kemiringan ini dinamakan dengan sudut deklinasi matahari. Melalui perhitungan ini nantinya kita bisa menghitung kapan periode matahari akan melintasi wilayah pulau Jawa.
Kita asumsikan bahwa gerak semu matahari ini bergerak sesuai dengan grafik sinusoidal yang bergerak naik turun. Mengapa?? Karena pergerakan semu matahari ini identik dengan percobaan fisika tentang gerak ayunan tali atau pendulum. Didapatkan bahwa posisi relatif pendulum pada bidang datar dengan waktu adalah membentuk grafik sinusoidal. Lebih jelasnya lihat kembali sketsa atau grafik gerak semu matahari pada gambar pertama di atas.
Selanjutnya kita gunakan sumbu x (absis) sebagai hari dan sumbu y (ordinat) sebagai kedudukan koordinat lintang. Dibawah ini adalah sketsa untuk memperjelas perhitungan kita nantinya.
Beruntung sekali kita memperoleh data yang sungguh identik dengan grafik sinus. Selisih waktu antara 22 Desember dan 23 September adalah tepat 90 hari! Karena grafik sinus akan mencapai puncak pada sudut 90°, dimana sin90°=1, maka satu hari melambangkan 1° pada sumbu x.
Sumbu y melambangkan koordinat lintang. Karena titik puncak grafik sinus berada pada 23.5 maka rumus awal grafik sinusnya y = sin x akan berubah menjadi y = 23.5 . sin x
Seperti kita ketahui bersama di pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) waktu SD atau dengan melihat peta pulau Jawa, kita bisa melihat posisi pulau Jawa terhadap koordinat lintang. Pulau Jawa terletak pada 6° LS - 8.5° LS.
Nah disini kita akan mencoba menghitung pada hari apa sajakah matahari itu melintas persis di atas wilayah pulau Jawa. Rumus y = 23.5 . sin x akan diubah menjadi x = arc sin (y/23.5)
Dari perhitungan didapatkan bahwa matahari akan tepat melintas di atas pulau Jawa pada 15-21 hari setelah tanggal 23 September. Ini ekuivalen dengan tanggal 8-14 Oktober!
Inilah penyebabnya mengapa pada minggu-minggu ini cuaca begitu panas di pulau Jawa! Ya! Karena dalam rentang waktu 8-14 Oktober ini matahari benar-benar berada tepat di atas kita.
Ada jawaban lain? Atau ingin menambahi apa yang telah saya tulis asal-asalan di blog biru ini. Atau ada yang memiliki cara perhitungan lain.... Menggunakan perhitungan lain yang lebih tepat atau lebih unik misalnya pake primbon atau yang lain hahahaha.... Silahkan berbagi disini.....
NB: Nah dengan perhitungan seperti di atas, maka akan didapatkan tabel sudut deklinasi matahari seperti pada tabel di bawah ini.
Tanggal | Deklinasi Matahari (dalam derajat) |
1 Januari | 23.02° LS |
1 Februari | 17.18° LS |
1 Maret | 07.72° LS |
21 Maret | 0° |
1 April | 04.40° LU |
1 Mei | 14.97° LU |
1 Juni | 22.00° LU |
21 Juni | 23.50° LU |
1 Juli | 23.12° LU |
1 Agustus | 18.10° LU |
1 September | 08.40° LU |
21 September | 0° |
1 Oktober | 03.03° LS |
1 November | 14.30° LS |
1 Desember | 21.73° LS |
22 Desember | 23.50° LS |
Petamaxxxxx Sek baru moco
ReplyDeleteiya, matahari makin panas, tur yo dasare bar lebaran, bar mudik, tengah bulan, summucks berats adanya...
ReplyDeleteHadoh.... Puyeng aku mas..... Itung2ngan opo kuwi... Atek ono Sin x etch.... wes ra mudeng aku..... Wekekekekekekek......
ReplyDeleteTapi sip.... Pengetahuan baru buat aku mas... Meski ra mudeng-mudeng titik.... Setidaknya nek ditakok i anak q mene aku iso njawab... Wehehehehehe... Manteb..........
ReplyDeleteGiliran Bodrex comment....
ReplyDeleteSuip MAnteb memang mas..... sip... emang sampeyan wong Matematika tenan..... Suwun Infone..... weheheheheh........
Salam Kenal Mas......
ReplyDeletewaduwh....uopooooo iku....aq gag iso...dan gag ngerti...
ReplyDeletesiap2 lotion sinar matahari!
ReplyDeletewekekekkeek!
Hi... hi... hi... Kayak belajar kalkulus aja om?
ReplyDeleteKalo diterapkan di Malang mungkin cocok Nang, jadi ada relatifitas antara panas, agak panas, dan dingin.
ReplyDeleteTapi kalo di Surabaya kayaknya gak cocok, soale Surabaya itu absolut panas, tanggal berapapun.
Eh ini panas dalam arti kiasan dan sesungguhnya loh ^_^
hahaha... ternyata bukan diriku hanya diriku yang tidak memahami deretan angka2 ituhh... yippieee...
ReplyDelete(wong ra ngerti kok bangga?? hehehe...)
hahaha... ternyata bukan diriku hanya diriku yang tidak memahami deretan angka2 ituhh... yippieee...
ReplyDelete(wong ra ngerti kok bangga?? hehehe...)
skrinshut2 pemaparannya kurang "menyenangkan"
ReplyDeletehahahaha....
suwun eniwei ilmune nang ;-
whoooaaa... your kung fu is very good! mohon berguruuu...
ReplyDeletebtw mesti kudu wajib ada tanda tangannya ya? hahahaaa
Mas Anang,bukan hanya Jawa yg kepanasan..Di kalimantan (tepatnya di kapuas tempat saya tinggal),cuacanya panaaaass sekali..Apa mungkin karena posisinya yg lebih dekat dg garis khatulistiwa ya?
ReplyDeleteTentang cuaca yg lebih panas akhir2 ini..denger2 ada sangkut pautnya dg badai yg terjadi di sekitar Filipina..Tp aku gak tahu pasti ding..Soalnya waktu itu aku dengernya dari tv jg gak terlalu konsen. ;D
Mas Anang,bukan hanya Jawa yg kepanasan..Di kalimantan (tepatnya di kapuas tempat saya tinggal),cuacanya panaaaass sekali..Apa mungkin karena posisinya yg lebih dekat dg garis khatulistiwa ya?
ReplyDeleteTentang cuaca yg lebih panas akhir2 ini..denger2 ada sangkut pautnya dg badai yg terjadi di sekitar Filipina..Tp aku gak tahu pasti ding..Soalnya waktu itu aku dengernya dari tv jg gak terlalu konsen. ;D
Puyeng aku mas.....
ReplyDeleteTambah panas aku moco postingan ki,...
ReplyDeleteSuccess
Dijupuk hikmah-e ae, dodolan es tambah laris ...
ReplyDeleteKumbahan cepet garing, kripik cepet garing, sembarang kalir gariing ...
Menurut saya lebih karena global warming sih, walaupun faktor posisi matahari jg menentukan.
ReplyDeletemas banyak nyang puyeng nie xixixi
ReplyDelete*lari beli bodrex dulu*
ndak mudeng mas, IPAku entuk piro yo waktu SD...?
ReplyDeletemaaf nulis komen OOT :
ReplyDeletetapi makasih dah nonton edittag di metro TV malan ini mas anang :)
begh begh begh berapa peluangnya niy mas? terjadi berapa taon sekali
ReplyDeleteWah, nang, aku harus balek lagi ke smu nih, wuakakaka, nice...
ReplyDeletewaduh mas, Bojes gak mudeng sama itung2annya,.maklum,jebolan ips,.gak ahli.hehe..tapi makasih infonya mas..
ReplyDeleteora mudeng..umur wis kepala 3
ReplyDeleteBolehlah analisisnya! Applaus untuk pak guru anang :)
ReplyDeletentu tulisan dokter ya bos... kaya nulis resep aja (kabur.. pegang kepala takut di lempar sendal mas anang)
ReplyDeletekatanya, tanggal 17 oktober ini ya siang lebih terasa lama dari hari biasanya di indonesia?
ReplyDeleteoot: biarpun telat, selamat lebaran ya nang. mohon maaf lahir batin.
gila ilmunya dalam banget kagak ngerti tapi bener deh panas minta ampun pas kena cuaca cerah...
ReplyDeleteYang pasti bbrp hari ini, Jakarta sedang panas-panasnya....
ReplyDeletewalah maas, hebat banget analisisnya :)
ReplyDeletepinter, kon... cak!
ReplyDeleteWuih mumet aku matematikanya nang, bener2 bikin pusing hehe
ReplyDeletepantes panas banget akhir2 nich, bikin kepala mletek nich, wkwkwk :)
ReplyDeletepinter itung2 juga ni oarang ya... gw kira pinter maenin scripts aja... hue..he...
ReplyDeletewaduh..
ReplyDeleteko berat gini postingannya?
ra mudheng aq kang....
aku di ruangan AC terus, Nang.. dadi tetep anyep :)
ReplyDeletega ngertti sih tapi tau deh.hahaha.
ReplyDeletejadi inget pelajaran waktu sma... tapi di pulau kalimantan sekarang tiap hari hujan loch pak anang??
ReplyDeletewaduh angka angka itu yang nyebabin udara sekarang ini terasa panas ya mas? *maklum gebleg di matematika..* hehe...
ReplyDeletemaafin baru sempet mampir nih nang :)
ReplyDeletetapi medan agak dingin lo nang, byk ujan-e
*gimana kalo cinta semu matahari yah* oot
PANASSSSS....PANASSSS...lambungku PANASSSS..eh kakean heineken rupane *kabur*
ReplyDeletebutettt panjang bener nang, pusing euy:D
ReplyDeletetp bln ini emang makin panas krn di utara equator jg lg byk badai, sedangkan di indo panas menyengat tp ga da penguapan air laut krn tekanan diutara lebih kuat. jadi slain panas kelembaban udara jg rendah, phieww mkn panas aja nih (kabarnya ampe nov lho!! butettt)
wah, mas anang emang pintar euy... bisa ngerti segitu banyak rumus...
ReplyDeleteoh ya, saya pendatang baru nih mas, sudikah kiranya mas anang mampir ke gubukku.
http://in-rich.blogspot.com
komen say hello dulu ya brader baru komen yang setelah baca...
ReplyDeletehehehehe...
selain master blog, juga ahli geografi...wah lengakap sudah tempat menimba ilmu ada di sini,..jangan bosen kalo saya seri..
ReplyDeleteWuh, ternyata mas Anang ahli...
ReplyDelete*plok..plok..plok..plok..plok..*
Mantap!
Gak paham itung2an kaya gini. Yang pasti hawanya benar2 panas, gerah dan pengennya ada di ruangan ber AC
ReplyDeleteohhh gitu ya.. kirain kiamat udah dekat, atau neraka lagi kasih uji coba panasnya kedunia hehe
ReplyDeletebenar sekali mas Anang. menurut buku Geografi kelas brapa saya lupa, tpi pokoknya pas SMP, memang gerak semu matahari pas di deket2 katulisthiwa.
ReplyDeletecuman ini wes lengkap pakai perhitungan matematis. hahaha sip2 apik temen rek postingane
Wew ndak ngerti itung2ange mas...
ReplyDelete*mumet....*
Wuih...itu matematika yah...waduh, aku malah gag ngerti mas, soalnya aliran matematika ku = MAkin TEkun MAkin TIdak KAruan.....hehehe
ReplyDeleteWah..pantes bumi banyak panas yah
ReplyDeleteWah mantap nih itung-itungannya
ReplyDeletekekekek.. paling mujur ilmu matematika, daku cuman dapat nilai 5 waktu sede dulu suhu hihi... puyeng dah..
ReplyDeletewewwww..mas anang ampe ngitung juga heuhueheu..
ReplyDeletewah ga pulau jawa aja nie mas..bali juga kebagian puanas udah dari minggu lalu..phiiuuuu..hot..hot..
ampe pake sin cosan tuh..hehehe..wah dosen ato guru nie kayanya mas anang..hehehe..salam mas :)
waduh, baca rumus2nya jadi tambah sumuk mas...
ReplyDeletepanas tenaan.... ini nulis komen sambil kipas2.. hehe..
Ahli matematik ngomong, ampun deh... :D
ReplyDeletebtw
Oh..gitu toh....ternyata alasannya... baru tau...
ReplyDelete*padahal dulu dah tau pas SD, maklum terlalu byk angka jadi lupa*
trus gimana penanganannya kalo panas? apa yg harus dilakukan?
ReplyDeletesedia payung sebelum panas. sumuk rek. MAs anang Kui opo itung2an to?
ReplyDeletehalah typo
ReplyDeletedasar guru matematika... mbok di itung secara ekonomis aja. Eh... kang di Indonesia itu panas 35 derajat aja AC yang dah lama udara bisa jadi gak dingin lo... kecuali AC yang baru.
ReplyDeletewow... ternyata bisa dihitung pake matematika sederhana ya? (padahal gak ngerti sama sekali...)
ReplyDeletewah ... mumet aku kalau berhubungan sama matematika
ReplyDeletebtw, ada award buat kamu di blogku, diambil ya , thank u
wow...
ReplyDeletepanas yang seperti ini kata bmg sampai pertengan nopember ya?
(duh itung-itungannnya....)
Ho oh...panaass...banget...gak pergi2 dulu aaah...
ReplyDeletewaduh,, itung2annya ribet.. tapi iy kok akhir2 ini udara panas bgt..
ReplyDeletePada tanggal 21 Maret dan 23 September matahari akan melintas tepat di atas garis khatulistiwa
ReplyDeletewahh,, pas hari ulang tahun-ku.. wkekeke
Maaf, tapi kok dibuku-buku lain mengatakan bahwa matahari telah dimuntahkan dari mulut naga.
ReplyDeletehitung2annya canggih. saya udah terpesona duluan liat angka2 itu
ReplyDeleteiya neeh puanas, gak ujan-ujan.
ReplyDeletewah bapak ibuku gak tanam padi dong... :)
aku disini kedinginan, pak guru :D
ReplyDeletewaduh...tsemua rumus,,
ReplyDeletemake me confuse
singluculucu.blogspot.com
Tepat di atas kta... pantes aja aq kayak di rebus di dalam mobil kmrn yah itung2 warming up di neraka bagi yang banyak dosa hueheheheh ... mantap bgt nih penjelasannya anang, sangat ilmiah sekali... dengan gini dapat diperkirakan lagi nih kappan matahari tepat di atas kita... hehehehe hebat
ReplyDeleteWah... jebule mas Anang ki ahli matematika, juga ahli astronomi...
ReplyDeleteyo wes mas... cabut sik... sumuke poll..
hmmm..jadi gitu ya
ReplyDeletemenarik nih mas anang..
aku yang ndak mudeng masalah itung2an sinus cosinus tangen pas jaman sma dulu bisa mengerti penjelasan mas anang.
yuhuu
:)
Edan ki, guru matematika beraksi. Haha, aku ra mudheng.
ReplyDeleteDi Solo aja puanasnya minta ampun, apalagi di Suroboyo?
Selamat bermalam minggu, pak guru....
waduh nggak dikampus, nggak di blogging, selalu aja nemu rumus2 gila,,,,migren aku.
ReplyDeleteKoq tiba2 agak susah ya nge-baca postingan kali ini?? wkwkwkw....
ReplyDeleteberarti berdampak ke seluruh tanah air ini ya? adem aja sih klo dalem kantor wakakaa..
ReplyDeletesaya kirain dah terjadi global-warming.
yaoloo.. aku lagek sak ki sak ki lo turu koyok enek sing nggremeti.. tibake mbareng tak demek, tibake banyu alias keringet!!
ReplyDeletewow, kowe gak iso nggambar gerafik yo, kok diorek-orek nang kertas.. wekekeke...
Wow... Mas Anang kayak ilmuan. Keren dah. :)
ReplyDeleteada anggapan juga hujan ga turun krn sering ditolak krn kebutuhan respsi ma rang tambak garam...bener ga ya?
ReplyDeleteMas Anang iku sebenernya maksudnya apa sih? bingung
ReplyDeleteBisa disederhanakan gitu?
pantas....
ReplyDeletegerah euy.....
mas
ReplyDeleteaku gak ngerti mas
pake bahasa manusia ajh mas jangan pake bahasa ayam
NB : coba buka tintapelangi.blogspot.com
bukan hanya bulan oktober saja yang panas, tapi dibulan lainnya juga panas apalagi didaerah yang sedang menyelenggarakan pilkada
ReplyDeletehoreeee... pas maret nanti Australia dah gak panas lagi.. siip lah
ReplyDeletecomment by Flippy
nIe bLoG cAnggiH bGt !!
ReplyDeletetOp decH!!
y wEz...
bSoG !! kLo aD tuGas !!
Aq kAn siNggAH Lge..
thInk yUw ..
bLog .. I LovE yOU fULL...
Mas, maaf saya agak bingung, mengapa kok grafik yang digunakan berupa sinusoidal, menurut pemikiran saya kecepatan revolusi bumi itu kan linier jadi seharusnya grafiknya juga linier
ReplyDelete] ^
]/ \
] \ /
] v
Thx untuk penjelasannya
wah gak tau gerak geriknya matahari :D
ReplyDeletetapakuntulayang
ReplyDeletekayane matahari-ne wis pada mulai bangkrut, kok rasane esih panas bae ya, panas pikire, apa panas atine kiye?
thanks buat infonya
ReplyDeletewah ane jadi tau gan kalau penyebabnya itu...makasih ya gan buat infonya
ReplyDeletewah ga jelas tuh tulisan nya ada yang singkat ga ya mas?
ReplyDeletelebih baik telat dari pada tidak koment sama sekali
ReplyDeletemakasih infonya
ReplyDeleteberarti sudut deklinasi itu sama dengan garis lintang ya mas...
ReplyDelete