Masih melanjutkan posting berseri tentang ke-sok-tahu-an saya tentang Google Pagerank Update..... Maafkan saya jika anda muak atau bahkan segan membacanya... Atau anda pernah membacanya di blog-blog yang lain...
Disini saya hanya ingin berbagi keresahan dan mengeluarkan apa yang sedang berputar-putar di kepala saya. Sekali lagi mohon dimaklumi saja. Terima ga terima, ya harus diterima! Silahkan dinikmati sajian yang saya suguhkan kali ini di blog biru ini...
Kali ini saya akan mencoba membedah mengapa Google membenci blog-blog yang memasang atribut dofollow pada rumah maya mereka....
Hm.. Sebentar, sampai disini mungkin ada sebagian dari anda yang bertanya-tanya... Dofollow? Makanan sejenis apa itu?
Oke mari kita lanjutkan pembahasan kita mulai dari pengertian dan seluk-beluk di seputar per-dofollow-an....
Dofollow, Program Bagi-Bagi dan Obral Backlink Gratis
Dofollow ini adalah sebuah paham atau aliran dalam dunia blog yang menganut semboyan "You comment, I follow". Jadi, dari slogan itu saja kita sedikit bisa menerka, apa sih dofollow itu? Anda berkomentar, saya mengikuti...
Anda berkomentar saya memberikan hadiah.. Seperti itulah gambaran kasarnya. Trus hadiahnya berupa apa? Hadiah yang diberikan adalah berupa sebuah backlink gratis dari pemilik blog dofollow kepada anda yang memberikan komentar di blognya. That's it!
Dofollow adalah sebuah link yang memiliki atribut do follow. Artinya link tersebut tidak memiliki atribut rel="nofollow". Fungsi rel="nofollow" ini sendiri adalah untuk memastikan bahwa Google atau search engine yang lain tidak akan meng-indeks dan menghitung url tersebut sebagai sebuah backlink atau incoming link buat si komentator.
Dofollow ini adalah salah satu bentuk apresiasi atau penghargaan yang diberikan oleh pemilik blog kepada para komentator di blognya. Apresiasi ini dilakukan dengan cara memberikan backlink 'gratis' pada url blog atau website yang dipakai oleh masing-masing komentator pada saat menuliskan komentar.
Meskipun tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana Google itu menghitung formula dan perhitungan nilai Google Pagerank, tapi ada banyak praduga dan sangkaan mengapa Google belakangan ini sering menjatuhkan nilai Google Pagerank dengan tiba-tiba. Salah satu penyebabnya adalah seperti yang pernah saya tulis dalam seri-seri sebelumnya. Silahkan anda lihat lagi disini dan disini. Dan semuanya itu diyakini benar adanya oleh sebagian dari kita, termasuk para blogger.
Waspada Terlalu Banyak Tautan Keluar daripada Tautan Masuk
Perlu kita putar kembali ingatan kita tentang bagaimana cara kerja perhitungan Google Pagerank itu. Konsep atau prinsip dasar perhitungan nilai Google Pagerank adalah perbandingan antara jumlah tautan keluar (outbound link) dengan tautan masuk (inbound link).
Nah dalam praktek per-dofollow-an ini, blog yang memasang atribut dofollow akan secara gratis mengobral backlink atau trackback gratis ke setiap komentator, tanpa pandang bulu. Jadi, setiap link komentator akan dianggap sebuah backlink oleh Google maupun mesin pencari yang lain, tidak perduli berupa link spam atau bukan...
Sebuah situs yang memiliki terlalu banyak tautan keluar (outgoing link) bisa didefinisikan sebagai sebuah situs yang kurang penting di mata Google. Apalagi jika dari sekian link tersebut terdapat link-link spam, maka otomatis Google akan menempatkan blog atau situs kita sebagai situs spam juga.
Nah, dari sini Google akan menghitung kembali tingkat ke-tidak-penting-an dari sebuah website melalui revisi pada update Google Pagerank berikutnya. Hm.. Blog-blog yang mengobral backlink lewat program dofollow ini kemungkinan akan mengalami penurunan nilai Google Pagerank.
Secara logika, untuk mempertahankan nilai pagerank tertentu kita harus pula menjaga ritme perolehan tautan masuk dari situs-situs lain dan menekan jumlah tautan keluar ke situs lain, atau paling tidak jumlah tautan keluar tidak lebih besar ketimbang tautan masuk.
Prinsip ini sama dengan prinsip pendapatan dan pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada tiang, bukan?
Sekian tulisan tidak penting dari saya pengguna internet awam ini... Semoga bisa bermanfaat bagi semuanya..... Tak lupa silahkan berbagi cerita, pengetahuan, dan wawasan anda tentang Pagerank disini.... Yuk dimulai!
Posting Terkait :
Update Google Pagerank (1)
Update Google Pagerank (2)
Update Google Pagerank (3)
Update Google Pagerank (4)
semoga pertamax :D
ReplyDeleteKOk,..ulasannya kayak berpengalamn sekali ya mas anang ini!
ReplyDeleteJangan2 memang ahlinya soal PR,..
Salute!
He... he.. he.. Analisa yang mak nyus juga om anang... Btw, apakah me-nofollow blog ada jaminan nggak terdepak PR blog? Pendapat saya lebih merujuk pada alenia terkir. Perhitunkan outbound dan inbound. Sukses terus untuk blog biru.
ReplyDelete@ hilman : sudah? gitu aja dapat pertamax terus kabur? haha :D
ReplyDelete@ [googleholic] : saya masih awam... :D
@ tukang sapu radio : nofollow sendiri bukan jaminan... karena harus dilihat juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi naik turun pagerank.
kayaknya google mau niadain PR deh ??? (baca dimana yaa )
ReplyDeleteHakikat blog itu untuk apresiasi isi otak dan mendapat respon dari otak lain..PR itu kan cuma penilaian sepihak dari pakdhe google..
ReplyDeleteSekali lagi kukatakan,kalo aku dapet PR 10,aku akan keluar dari blogger..Semoga pakdhe google mendengarnya. :D
@ hilman : wah kalo beneran bagus juga tuh.. biar pikiran konsen ke konten blog.. bukan pagerank atau alat ukur yang lain.....
ReplyDelete@ Andri : haha.. semoga didengar... betul sekali mas.. hakikat blog itu tempat uneg-uneg dan curahan pikiran seorang blogger... saya sepakat!
kalau dihukum berarti lagunya 'pak hakim dan pak jaksa...''
ReplyDeletebtw, gimana cara masukin gambar di kolom komentar kayak 'pertamax abis' itu. maturnuwun
@ wawanwae : berarti disini Google sekaligus menjadi hakim dan jaksa dalam penuntutan dan penghukuman dalam masalah google pagerank ya om?
ReplyDeleteoyah, masalah menyisipkan gambar di komentar, prinsipnya sama ketika kita memasukkan emoticon... next mungkin jadi bahan postingan ini.... thx.
@Andri: setuju, perlu dikampanyekan halk seperti itu, biar pak dhe tidak sembarangan (arogan) dalam memberikan aturan.
ReplyDeletebtw... masih 10 besar ya???
@ Lutfi : apa yang dilakukan google mungkin demi kebaikan kita bersama... kita sikapi dengan sewajarnya saja. toh, ngeblog dan semangat berbagi masih jalan terus, bukan begitu? hehe...
ReplyDeletesebuah fenomena baru: Google jadi hakim dan jaksa. lantas bagaimana dengan SE yang lain? polisinya siapa? akankah SE yg lain tenggelam? semuanya kok didominasi oleh orang2 us. di dunia ini khan bukan hanya negara us saja.
ReplyDeletedilihat dari kata, memang google itu menunjukkan arogansi.
goggle: terbeliak mata, melotot, membelalak. goggles: kacamata debu. goggle-eyed dengan mata terbeliak.
goggle: membelalak
goggle eyed: bermata terbelalak
agar tidak mempunyai penafsiran yang keliru maka diplesetkan menjadi Google (ini cuma candaan aja yang benar tanya senidir saja ya)
hehehe ternyata orang us pintar plesetan, tiru2 orang jogja.
Bisa jadi dosen neh..
ReplyDeleteJadi gak boleh lebih besar pasak drpd tiang ya? Yach, sedikit ngerti deh... thx, thx..
dikasih PR bagus nggak dikasih ya nggak apa2!
ReplyDeletekan bisa ternak lagi!
wkekekeke!
@ Lutfi : hmm... us memang memonopoli segala, lut! apa coba yang tidak dikuasai di dunia ini oleh us? eh google itu bukannya berasal dari kata googol ya artinya 10 pangkat 100 atau dalam arti lain menunjukkan sebuah bilangan yang sangat besar jumlahnya, CMIIW
ReplyDelete@ Eucalyptus : hehe.. kalo besar pasak daripada tiang, bangkrut dong ya...
@ trendy : pake jurus pasrah aja ya... apa-apa manut wae!
waduh
ReplyDeletedari kemaren ngomongin GPR mlulu..
dari kemaren juga susah mudengnya kalo soal ginian..
napa jadi dudulz gini yak?
hehehehe....
@ aprie : dibaca berulang-ulang dari atas ke bawah, dari bawah ke atas, dari tengah ke atas, dari tengah ke bawah.... ahahahaha..... witing tresna jalaran saka kulina.. witing ngerti jalaran saka dibolan-baleni... rak yo ngunu kang?
ReplyDeleteAnalisa yang bagus brader!
ReplyDeleteAnalisa bagus mas
ReplyDelete@ Raffaell & Adwan : analisa ngawur kok om.. thanks
ReplyDeletewaaa.. PR saya masih nol!!
ReplyDeletepadahal umur blog saya sudah setengah bulan lebih... wekekeek...
gogel ni gimana ya..la owng buat kebaikan di marahin
ReplyDeleteblog PR4 bikin artikel kayak gini kok dibilang analisa ngawur, terus kalo analisa yang bener2 matang dikasih PR berapa? hehehe
ReplyDelete@ Dzofar : sepertinya ada korelasi antara usia domain dengan nilai pagerank... mari kita telisik lagi.... :d
ReplyDelete@ themevo : hm... baik itu relatif, baik di mata kita belum tentu baik di mata google,...
@ Lutfi : hoo.... pagerank tak berbanding lurus dengan nalar penulis.... :d jangan disamaratakan.
emang google bisa ngitung... la wong jarene TK ae ra lulus
ReplyDeleteada suatu pertanyaan dalam benakku yang belum saya temukan jawabannya, yaitu blogger dengan domain berbayar menggunakan platform WP kok jarang yang dapet PR 4 (di Indonesia)
ReplyDeletetapi untuk blogspot kok ada yg PR 4 bahkan ada yang lebih? gimana ini?
haduuhhh... wis dibolan baleni ning kok durung mudheng2 yo, mas?? ngertine mung bagian "Jangan sampai besar pasak daripada tiang". persis seperti wanti2 suami tercinta ku... hehehe...
ReplyDelete@ ario saja : tidak lulus tk, tapi terlahir sebagai orang jenius.... anomali kehidupan, dan itu nyata!
ReplyDelete@ Lutfi : kata siapa? ndoro dan fatih salah satu contoh pagerank diatas 4... coba cari aja, masih banyak yang lainnya... atau jika asumsi dan hipotesismu benar, maka ada peluang benar bahwa google 'sayang' sama google blogger yang notabene satu jaringan dengan google... hm, tapi perlu diingat, pagerank kan suka-suka google... ahaha.. ingat, mereka jaksa sekaligus hakim! polisi juga... :d
@ Caroline Sutrisno : artinya apa coba, mbak olin? ;)
ReplyDeletebesar pasak daripada tiang, artinya : klo lagi mo shopping jangan bawa pasak apalagi bawa2 tiang... :P *garing* hihihi...
ReplyDeleteoo.ya suka suka Google
ReplyDeletexixixix
@ Caroline Sutrisno : weleh, artinya itu kalau pasaknya terlalu besar tidak muat ditancapkan ke tiang.... wahahaha... halah opo iki! *tambah bengi, tambah rusak*
ReplyDelete@ Cebong Ipiet : yo yo yo *komen apa iki*
ReplyDeleteblogroll termasuk link keluar?
ReplyDelete@ Epat : jika tidak ada atribut rel="nofollow" maka ia tetap dihitung sebagai taut keluar.
ReplyDeletewuiiiih, ketinggalan nih, lengkap-lengkip deh penjelasannya mas anang sampe 3 bab ya mas,akhir2 ini mang lagi rame bicarain soal PR Google yang tak menentu.
ReplyDeleteMakasih sudah bagi-bagi ilmu yang berguna. Artikel yang menarik.
ReplyDeletepilihan sebelum pemilu, do follow apa no follow,. apresiasi apa pr,.. he hehe.. tapi kayanya masih bisa kompromi kan mas anang,..biar bisa dua duanya,...
ReplyDeleteulasan bagus om anang,..
Hihi, aku wis ra urus PR saiki ^^
ReplyDeleteapa yang dibenci gugel saya sukah :D
ReplyDeleteo..begitu ya...jadi tambah paham lagi saya...
ReplyDeleteHmmmm I understand...
ReplyDeleteatribut rel="nofollow" tu ada ndek mana sih, di HTML ya?
ReplyDeleteentah berdasarkan apalagi google memberi PR pada blog. blog sayah brusia 3bulanan, update 1-5hari sX, suka blogjalan2ing juga, tapi PR=0. sedang blog sodara sayah www.laserje.com sejak lahir 3bulan yang lalu,ditinggal, tdk pernah posting lagi, karena kesibukan yang padat tapi dpt PR=1 kenapa yah?
Indosat blog contest ikutan yuk !!!
ReplyDeleteHm.... "Besar pasak dari pada tiang" ? boleh juga
ReplyDelete"Besar kemaluan susah berjalan " ^_^
BIARIN AJA..MAU DPT PR BERAPAPUN YANG PENTING
ReplyDeleteBISA HAPPY JADI BLOGGERWATI...!!!happy krn bnyk
temen happy dpt ilmu gratisan,,juga happy bisa
kenal ,mas ANANG...hheee
anu..saia sudah melakukannya belum ya?
ReplyDelete*lha? kok malah nanyak?*
PR blogspotku dulu 4 sekarang turun terus karena ga pernah dibuka lagi. Ga tau deh kalo yang isnuansa.com berapa, soalnya males ngecek gitu-gituan :)
ReplyDeleteiku dofollow kalo diibaratkan makanan aja piye cak? biar mudah mudengnya...
ReplyDeleteiku dofollow kalo diibaratkan makanan aja piye cak? biar mudah mudengnya...
ReplyDeleteiku dofollow kalo diibaratkan makanan aja piye cak? biar mudah mudengnya...
ReplyDeleteOhhh... oke2 pnjlsanx oke bnget. Seeppp dah... thx cak Anang
ReplyDeletelink yg banyak dofollow juga ya mas Anang ??
ReplyDeletekalo main link di blog sendiri apa ada dampaknya kang?
ReplyDeletewah..bener banget kang anang..
ReplyDeletegw dofollow, dan emang gw ga peduli ama sikap si gugel, apa mw benci blog gw atau terserah deh..
saya skrg ga mikirin pr lagih... mending mikirin ads ajah... mayan baru dapat penghasilan pertama dr ads. heheh..
ReplyDeletewah, kurang mudeng nih hihihi
ReplyDeletepantesan ini seri ketiga toh *sambil nepuk jidat* kalo gitu balik ke seri pertama, ah *siap2 tuk kabur* hahahaha
kalo blog nya mas anang pasti pagerank nya tinggi :)
ReplyDeletetentang paid review itu tepat sekali mas, dan bahkan tak hanya itu, pay per post dan iklan non-google adsense juga berpengaruh sama GooglePR..
ReplyDeletesaya rasa dofollow comment juga terindikasi sebagai musuh google, mereka menciptakan rel=nofollow" untuk menghindari spam, maka para dofollower (termasks saya) secara tidak langsung menghalalkan spamming...
nb:cuma sok tau :)
biasanya yg pake dofollow pengen dpt banyak respon atas artikelnya mas...nah giliran kena pentung gugel...biasa lsg dirubah lg ke nofollow dan blog pun kembali ke kondisi semula huehehehe :P
ReplyDeletetapi prinsip besar pasak dr pada tiang itu bener juga :)
ReplyDeletekeknya memang google akan menaikkan PR blog ketika orang banyak menutkan ke blog tersebut ...
spt detik.com dsb ....
memang ritme bagi para blog dofollow harus dijaga ... klo kita nggak kuat buat cari backlink ke blog kita, lebih baik tidaklah utk mencoba menset dofollow
klo blog ni gmn mas
?!?!
Benar sekali mas...nih juga termasuk yang sedang aku test tentang link in out ini untuk jaga PR...tapi yang kadang tidak ku pahami masih banyak blog do follow tapi PR tak tergoyahkan...memang Google penuh misteri soal PR nya ini
ReplyDeletemmmm.. blog sy salah satunya lebih banyak link keluar suhu ( lihat sj brogroll sy ) hikkss.. ngga apa2 seh yang penting... ngeblog
ReplyDeletemengenai tautan kayaknya benar tuh mas, dulu Panda terlalu banyak nge-out makanya dapat PR susahnya minta ampun, jd sekarang Panda berusaha meminimalisir (kesannya pelit yah mas) outlink alhamdulillah dah ber-PR 3 :)
ReplyDeletewaaah.... mantab ulasannya.. jadi intinya apa yak om? apakah harus no atau do ? hmm.. dilema ga sih om wekekekekekke....
ReplyDeleteMasak sih Mbah Gugle benci ma logo do-follow? Lha trus gimana dunk cara kita untuk terus bersilaturahmi dengan blogger lain?
ReplyDeletesebentar, saya masih bingung nih.
ReplyDeletebukannya dofollow itu otomatis sudah ada dari mesin blog kita? lalu apa yang harus kita lakukan? apa harus no follow atau komen sebanyak mungkin d blog orang lain untuk menaikkan page rank kita?
nah kalo otomatis kita dapat komen banyak apakah kita nggak bingung sendiri. mohon pencerahannya. balas di blog saya gih (kalo sampean sempat)
"Waspada Terlalu Banyak Tautan Keluar daripada Tautan Masuk"
ReplyDelete= nah itu yang penting....
berarti blogroll itu nggak bagus ya kalau banyak linknya ? "MOHON DIJAWAB YA; MAKASIH"
ReplyDeletewow kulasan yang sangat bagus kang....
ReplyDeletedisini jahatnya google..masang do follow aja di batasiiiii :D dasar googleeeeeeee
ReplyDeletengaboooooooooooooo
pernah juga baca soal ini. ternyata gak selamanya bagi2 itu mendatangkan keuntungan eh. brarti kalo pake dofollow sebaiknya ditiadakan?
ReplyDeleteWekekeke..... akhirnya Trilogi Update PR dari ms anang da keluar juga... Ato masih ada satu lagi???? Biar Tetra logi??????
ReplyDeleteSip.... Tai kebanyakan Backlink juga gak baik... Jadi Link Farm nantinya......
"Waspada Terlalu Banyak Tautan Keluar daripada Tautan Masuk"
ReplyDeleteBlog gw ada yg nge-link ga ya... (plirak plirik harap-harap cemas)
Gpplah klo PR diturunin. Nanti lama2 pasti naik lagi. Cuma ya klo PR 0, job jg turun... he he hee
ReplyDeleteSecara logika, untuk mempertahankan nilai pagerank tertentu kita harus pula menjaga ritme perolehan tautan masuk dari situs-situs lain dan menekan jumlah tautan keluar ke situs lain, atau paling tidak jumlah tautan keluar tidak lebih besar ketimbang tautan masuk.
ReplyDeletePrinsip ini sama dengan prinsip pendapatan dan pengeluaran. Jangan sampai besar pasak daripada tiang
Setuju banget bang anang... do follow ternyata juga pnya efek negatif ya?? bisa membuat pengeluaran kita lebih besar daripada pemasukan kita tuh....Hakikat blog itu untuk apresiasi isi otak dan mendapat respon dari otak lain..PR itu kan cuma penilaian sepihak dari pakdhe google.. setuju juga sama pendapat andri diatas... hmmm.... bang anang ada hadiah nih di blog aku yang lagi merayakan 100 postingan... nih buat bang anang ada hadiahnya disini
Disini
kayaknya lebih baik PR ini ga usah diadain lagi atau diganti dengan apa..
ReplyDeletewaduh ini nanti mas anang direkrut ama google lho mas....
ReplyDeletemendingan ga usah peduliin PR lah, yang penting posting and be happy ^^ hahahaha...
dengan sedikit 'keji' sekarang saya aktifkan lagi nofollow di blog saya.. biar naek lagi pr na soalnya gara2 pr0 job review nyaris nol putul.. huhuhuhu.. entar kalo dah minimal pr3 saya buka lagi dofollow na khusus di blog utama saya.. :)
ReplyDeletewah jangan jangan pr saya turun lagi nih, kemaren sempet mendadak 0 waduh...
ReplyDeletewah lama gak mampir kesini, makin tenar aja neh mas anag.
ReplyDeletetuh udah berap duit dari kumpulblogger
Wah ini sih informasi yg penting. Hmm jadi tau sekarang harus hati2x ngasih backlink di Blog kita. Emang susah mau beramal hehehe ...
ReplyDelete-Setiaji-
www.kodokijo.net
idem aza :)
ReplyDeleteaq ney gag ngerti lho mas,,apa manfaat page rank,,hehe
ReplyDeletesip... makin manteb aja nih ulasannya. hidup mas anang hermansyah. haha
ReplyDeleteyg jelas saya masih byk bingungnya nih... yg penting ngeblog lah hehehe...
mas anang PR ntuh apayah...apakah kayak virus ?
ReplyDeletehehehehehe.............
lari kabuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrr
baca postingan yg ini aku kudu alon-alon...sampai ke tengah, diulang dulu dari awal..tambah dikit dan seterusnya...(dudduull).
ReplyDeletemas anang top abis!
Oya, pertanyaan mbak elyswelt tulung dijawab mas (mbak ely, tak ewangi mbak!)
@ elys welt : blogroll dari segi silaturahmi semakin banyak link semakin bagus, tapi jika banyak dan tidak mampu mencari backlink yg cukup maka dari segi perbandingan inbound dan outbound link maka ini adalah kerugian. jadi balik lagi ke tujuan ngeblog kita...
ReplyDeletewalah..gak paham aku hikhik...aku malah click biar blogku gak bisa di googling
ReplyDeletecara perhitungannya manual apa ga pusing!
ReplyDeletekalo pake robot bukankah terlalu pintar sampe digasak semua
Salam kenal aja ya...
ReplyDeleteiki mas anang sing dulu ad dimultiply yo??
ReplyDeleteaq dulu seneng lhu download mp3 ndek multiplymu mas, tapi semenjak 2 taoen yang lalu, multiply kn diblokir, jadi g iso download gratis maneh, hehehehe
eh salah gawe ID aq mas, iku dulu IDq yang uda g berlaku lagi
ReplyDeletethanks untuk infonya yah
ReplyDeletesaya membaca dari yang ke 4 namu ok kok yang terakhir
ReplyDelete