Bersyukurlah bagi mereka yang tak pernah menyentuh rokok.... Dan bersyukurlah saya yang juga bukan perokok... Karena dampak merokok baru muncul setelah 25 tahun menghisap asap tembakau secara terus-menerus. Memang dampak yang ditimbulkan sangat horor..... Kanker paru-paru, serangan jantung dan segala penyakit yang disebabkan rokok ini pun tidak mengurangi niat para perokok untuk segera insyaf dan kembali ke kehidupan normal dan sehat seperti sediakala sebelum merokok.....
Merokok sudah mendarah daging meresap di sendi kehidupan masyarakat.... Rokok pun sudah menjadi tiang penyangga ekonomi bangsa. Pajak terbesar ya dari cukai rokok... Bangsa ini sudah sedemikian terbelenggu oleh rokok. Sehingga ketika rokok diharamkan, maka terjadi banyak pembelaan... Rokok sudah menjerat peradaban.....
Rokok memang bikin kecanduan.. Seperti blog juga yang bikin kecanduan, dan saya tak bisa lepas secara drastis dari dunia blog. Mungkin nanti perlahan-lahan.... Hehehe.... Rokok bagi sebagian orang adalah seperti doping.. Penyemangat dalam kegiatan sehari-hari mereka... Merokok bisa memacu kreatifitas dan ide untuk mencari nafkah ditengah susahnya kehidupan sekarang ini.... Merokok pun bisa membuat pikiran terasa melayang sehingga deraan masalah dan stress seperti terbang dan hilang juga..... Rokok pun menjadi alat pemererat kekeluargaan dan persahabatan... Banyak lagi manfaat rokok lainnya...
Disamping manfaat 'semu' merokok itu tadi terdapat banyak dampak buruk dari merokok. Salah satunya adalah pos pengeluaran yang digunakan untuk tetap melestarikan kegiatan 'membakar uang' dan menghirupnya.... Banyak penyakit pun mengintai di seberang sana, ketika rokok sudah menjadi candu.... Atau seringkali muncul bahkan sebelum menjadi pecandu... Kanker... Makna kantong kering maupun makna sesungguhnya, kanker penyakit terus menghantui para pecandu asap tembakau...
Banyak cara untuk melepaskan diri dari jerat rokok, banyak jalan untuk berhenti merokok. Pertama sekali adalah niat dari perokok itu sendiri, kemudian dibarengi dengan aksi berhenti total (atau perlahan-lahan) dari merokok. Penyadaran dari lingkungan pun diperlukan selagi pemakai rokok masih tercandu oleh godaan rokok. Prinsipnya sama seperti rehabilitasi narkoba lah.... Tulis dan resapi bahaya dibalik nikmatnya asap rokok, sadar bahwa merokok merupakan kegiatan yang sia-sia dan boros yang jauh dari kesan hemat adalah salah satu cara ampuh menekan konsumsi rokok. Sadar bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan uang untuk merokok... Membiayai uang untuk sekolah anak, uang makan dan belanja untuk istri dan menabung atau bersedekah merupakan hal bijak yang harusnya dilakukan.
Baru-baru ini MUI akan mengeluarkan fatwa haram merokok. Hmm... Sudah sedemikian jauh ni rupanya gerak MUI. Memang rokok sudah menjadi jerat bagi peradaban kita. Rokok menjadi penopang utama kegiatan perekonomian kita. Banyak pekerja di perkebunan tembakau cengkeh dan lain-lain yang berhubungan langsung dengan bisnis besar rokok. Juga para buruh pelinting rokok manual di pabrik-pabrik rokok yang jumlahnya tak bisa dihitung jari. Semua perlu hidup, karena mereka bergantung pada industri rokok. Jika rokok dihapuskan, maka nasib mereka pun akan dipertaruhkan. Puluhan ribu buruh pabrik rokok akan menganggur, ribuan petani tembakau gulung tikar, dan penjual rokok jalanan harus menderita..... Geliat industri rokok sudah mendarahdaging dan tak bisa begitu saja dihapuskan.
Karena merokok adalah kesalahan manusia sejak awal yang sudah saking salah kaprahnya menjadi tulang punggung ekonomi kita. Beasiswa dari rokok. Olahraga berkembang karena rokok. Pajak berlipat-lipat karena rokok. Oh rokok..... Tidak bisa serta-merta kita hilangkan begitu saja...
Alangkah lebih bijaknya jika penyadaran tentang bahaya merokok yang digalakkan bukan dengan pemaksaan lewat fatwa semacam ini. Kalau saat ini masih banyak yang belum tersadarkan, ya itu masalah kampanye penyadaran bahaya merokok masih kalah ketimbang serbuan iklan tentang merokok yang menunjukkan fantasi kegagahan, keberanian dan kemachoan seorang lelaki dengan petualangan hidupnya.... Seandainya kampanye tentang bahaya merokok ini mampu mengalahkan kampanye iklan rokok, bukan tak mungkin banyak yang tersadarkan. Tinggal adu kreatif saja........ Hehehe... Membatasi usia perokok dan menaikkan cukai rokok sehingga terjadi seleksi alam dari para perokok itu sendiri merupakan langkah yang cukup masuk akal ketimbang membumihanguskan lumbung padi untuk menangkap tikus keparat.
So... Kembali ke kesadaran pribadi masing-masing. Masihkah merokok menjadi satu kebutuhan atau sesuatu yang harus dihindari?
PERTAMAAAXXXX
ReplyDeleteKEDUAAAXXXX
ReplyDeleteMelengkapi dengan...HETRIIIIXXXXXXXX...hahahaha puas aku iso mbales kowe...
ReplyDeletesaiki serius...
masalah fatwa itu kan tujuannya demi kemashlatan umat, lha kalo dengan dikeluarkannya fatwa itu malah berdampak membunuh beribu orang secara perlahan opo yo tumon? berarti yang harus dilakukan MUI adalah mengkaji ulang rencana fatwa larangan rokok itu...
Saya komen demikian tidak lebih karena saya sendiri adalah perokok, yang sebenernya agak2 panik juga kalo semisal jadi keluar fatwa haram bagi tembakau linting itu, hehehehe
mbaca postingan ini sambil nyalain MaraiBoros Light, maaf saya masih menikmati status perokok sampai sekarang :-p
ReplyDeletetentang MUI, saya pikir itu orang-orang pengeluar fatwa hanya sebatas melepas dosa saja. Why so serious?
Wah mas anang ngomong horor...wkwkwkwkwkwkwkwk...Racun dah menular....he..he...
ReplyDeleteSip mas...Rokok sangat horor..Alhamdulillah saya bukan perokok...Tapi kelak bakal di rokok...he..he.... maksudnya?????? Rahasia...
@ Frenavit Putra : hush! cah cilik omongane ala..... hush!! ndak ilok!
ReplyDeletehalah mas anang lho...Guyon...Biar gak setress...hiburan gitu...wkwkwkwkw.... Wes pokok e mari hidup sehat tanpa rokok....Okeh Mas Nang!!!!!
ReplyDeleteWah nanggung banget mas nang... Langsung Triple kill ae.... Hidup bebas Rokok.....
ReplyDeleteKalo merokok ga boleh, ya ga dapet pemasukan buat negara donk.
ReplyDeletePengen sih berhenti ngerokok cuman beratnya gak ketulung mas
ReplyDeleteKarepmu, Nang! Sing penting udud terus! Bul...bul...bulll
ReplyDeleteKalo si Anang sih seringnya dirokok, kekekeke
ReplyDeleteahaha... kok malah do comment cak anang sing di rokok, hehe...
ReplyDeleteMemang sepertinya simple bicara niat dan sebagainya tentang solusi berhenti merokok. Saya ga munafik, menikmati rokok ini sebagai candu, tapi kalo terus²an kok ya jadi kanker [kantong kering] beneran. hehe...
Rek wocoen postingan iki, 25 taon mane matek rek, eleng!!!
ReplyDeletejujur saya perokok, dan sekarang proses untuk berhenti, karena dengar" merokok itu berdosa...
ReplyDeleteampunillah hambamu ini.
sing ngerokok ngentekne sangu tok
ReplyDeleteuntung sy ngak ngerok... :P
ReplyDeletemaksudnya ngerokok deng .. :D
ReplyDeleteyang penting jaga diri sih sebenarnya...kalo memang rokok itu tidak sehat kenapa kita dekati :D
ReplyDeleteAlhamdulillah saya bukan perokok
ReplyDeletengak ada orangnya quadtrik aja ah :P
ReplyDeleteah sayang ngak jadi :(
ReplyDeleteLah, saya ngeblog, karena rokok jeee
ReplyDeletemasih panjang jalan menuju bebas rokok. di negara maju aja yg peraturannya ketat soal usia perokok dan larangan merokok hampir di setiap public area, belum mampu menyadarkan perokok. meski perokok udah diposisikan bak penderita kusta teteup aja orang pada bejibun ngerokok di tempat2 yg memungkinkan
ReplyDeletedi indonesia sebaiknya pabrik rokok2 jangan buru2 ditutup apalagi dlm sikon ekonomi yg begini. soalnya akan makin banyak pengangguran, crime akan semakin tinggi. tapi jika sikon ekon udah lebih stabil bisa dipertimbangkan step by step utk penutupan. sebenarnya di indonesia yg jadi concern utama krn rokok dijual begitu bebasnya hingga anak2pun bisa membeli dan ngerokok sesukanya
Hmmm betul...semua tergantung kesadaran masing-masing kok , kalau di hati sudah ada niat untuk berhenti dari rokok, pasti bisa deh.
ReplyDeletemas, klo perokok pasif gimana...??
ReplyDeletewaduh nang jadi takut nih..padahal om perokok berat :((
ReplyDeleteSejarahnya roko ini gimana yap
ReplyDeleteRokok memang bikin kecanduan.. Seperti blog juga yang bikin kecanduan, dan saya tak bisa lepas secara drastis dari dunia blog. Mungkin nanti perlahan-lahan
ReplyDeletewah apakah ini indikasi mau mundur dari dunia persilatan???!!! hehehehe...
antara blog dan rokok, saya sulit membedakan mas.. sama-sama candunya.. hehehe... makasih infonya..
komentar dari para perokok sih kalo orang gak ngerokok aja mati, sama aja orang ngerokok juga mati,,repot2!
ReplyDeletetapi masalahnya, meskipun kita gak merokok, tetap akan kenak asapnya.and itu lebih parah akibatnya. pokoke kalo ke indo, cuma itu deh yg bikin aku sakit hati pengen ngebunuh ngeliat perokok. apalagi merokoknya disekitar anak kecil.
ReplyDeletetop deh kalau u nggak ngrokok
ReplyDeleteuntung dulu pernah "belajar merokok" ga lanjut soal bau banget pas dimulut jadi ga demen sampe sekarang
ReplyDeletehuaa gimana cara bikin sadar si perokok yah, udah dibilangin ini itu efek&dampaknya tetep aja cm dianggap angin lalu hiks capek deh ada aja sahutannya eh ujung2nya ya berantem deh:(
ReplyDeletegw bukan dari keluarga perokok, ga' suka ngirup asap rokok tp ga' antipati rokok. gw malah ga' suka tekanan yg brlebihan trhadap rokok. diskriminatif banget sih ama rokok, rokok ga' bisa masang logonya di event2 Olahraga Eropa & USA, tapi perusahaan minuman keras boleh nyeponsorin. ihh mentang2 eropa dan usa bukan produsen rokok enak aja nglarang2. gedean mana sih dampak rokok dan minuman keras, secara kalo liat jangka pendeknya ga' ada orang abis ngrokok nabrak orang ampe mati gara2 mabuk rokok.
ReplyDeleteihh napa gw jd sewot:D
saya nggak setuju kalau merokok dilarang atau diharamkan. sebab, rokok itu bisa mengurangi angka kriminalitas. lha orang mau nyuri batuk2 terus karena kebanyakan merokok, akhirnya nggak jadiu nyolong. wekekek...!
ReplyDeleteudah jelas2 rokok ditulis bahayanya dikemasannya, tapi tetep aja para perokok gak peduli... namanya juga candu ya...
ReplyDeleteUntung deh suami udah berenti ngrokok sejak 6 bulan y.l. atas kesadaran sendiri. Lumayan deh drpd gak berhenti sama sekali... huhu...
saya tidak merokok khan nang?? juga ndak akan dirokok seperti katanya frenavit!!! huahahahaha...
ReplyDeletehuhuhu, dah lama saya ga Bwalk. Syukurlah sampean ga ngerokok. tapi ya, entah kenapa industri rokok bisaaa aja bikin image rokok tuh ga negatif. Yang heroic lah, yang gentle lah, yang advanture lah.. huhu, padahal kenyataannya merusak.
ReplyDeletewah ini tentang rokok juga?
ReplyDeletehahahaha..
kaya lagu tuh mas..
rokok racun du..ni..a..
anak sulung ku (yang barusan dapet penyuluhan bahaya rokok dari sekolahnya) bilang kalo rokok itu bahannya antara lain (yang dia inget) bahan buat campuran aspal dan bahan untuk roket. jadi, kata anak ku, klo orang ngerokok bisa mendadak terbang dong. kan ada bahan bakar roketnya. hihihi... dasar bocah!
ReplyDeleteberuntunglah.. di kantor baru saya tidak ada yang merokok, he he he...
ReplyDeletehmmm
ReplyDeleteuntuk menyetop orang dekat yang merokok gimana??
Alhamdulillah, saya sudah 2 tahun ini berhenti merokok
ReplyDeletealhamdulillah.. blom pernah ngerokok..
ReplyDeletedan nggak pernah ngerokok.. amiin..
mending merokok mas
ReplyDeletemenggerakan perekonomian lho
hehehe
rokok..rokok..rokok... heheehhh... kayanya saat ini masih jadi temen setia buat ngeblog. berhenti ngrokok nek wis ambrug nang RSCM ... maz anang, ada award buat maz.. semoga berkenan menerima...
ReplyDeletewah, ket mbiyen kok hobine strategi bumi hangus. ra cerdas blas...
ReplyDeletepingin berhenti merokok nich
ReplyDeleteah, gak setuju lah sama fatwa haram buat rokok. ngerokok ato enggak aku tetep gak setuju...
ReplyDeletewong ya para perokok sadar betul kok sama bahaya merokok..biar aja mereka yang atur, kenapa harus diatur2 orang lain.
aku baru 10 tahun ngerokok, jadi belum terancam kanker..heheh
ngerokok lagi ahhh..
Lha kalo mulai ngrokoknya umur 70 tahun, lumayan dapat tambahan 25 tahun lagi baru kena dampaknya. Masih mending rokok yang diharamkan. Lha, kalo ngeblog yang diharamkan piye to jal???
ReplyDeletetenang aja..
ReplyDeleteaku termasuk perokok haters!!!!
nglarang ngrokok jangan sama perokok ... yaa ndak bakalan cocok
ReplyDeletesaya masih ngrokok, tapi saya bakal nglarang anak saya ngrokok,
soale saya dah ngerti, susah buanget brenti ngrokok, padahal dah ngerti juga , ngrokok itu buahaya... ah
mudah2an saya bisa cepet berhenti. tolong doanya ya teman2, susah bgt tuh berenti merokok, jadi saya setuju bgt, beruntung bagi yg belum pernah nyentuh rokok
ReplyDeleteemang merokok itu sangat merugikan..
ReplyDeletetapi bijaksana sekali kalo jangan berhenti merokok semua....:D
bisa2 ribuan karyawan PR nganggur secara tiba2 dan pemerintah semakin kesulitan soalnya PR adalah pembayar pajak paling rajin dg nominal besar....
*saya mengomen disini dg merokok*
:D
alhamdulilah samurai dah brenti merokok , skr dah jadi gemuk b adan plus dompetnya heheheh, uang rokok ditabung (buat beli aquarium baru, huuuhhhh)
ReplyDeletetapi trus pajaknya yg gede buat negara piye, Nang?
ReplyDeleteProf Fuad Hasan Said:
ReplyDeleteDont try to smoke if You dont
BUT Dont stop smoking if You do
jadi.. bagi yang perokok teruskanlah.....hehehe
He3..... Iyak, baunya juga tuh kasihan bg yg anti rokok. he2... Sebenarnya aku jg perokok akan tetapi bukan perokok berat kok! Merokok sekedar jika pas kumpul teman / relasi kerja ajah! :) Akan tetapi yg menjadi permasalahan adalah jika mo diharamkan kayak fatwa MUI...................
ReplyDeleteWeik..... kacian yg pnya pabrik Rokok ntar bisa nangis sehari semalam :)
Seyogyanya bukannya mengharamkan akan tetapi membuat kebijakan peruandangan untuk tidak merokok ditempat umum. itu baru adil, betul?!! Neh maaf bgt bagi yg orang ORTODOK yach, bukan maksudku ingin adu pendapat key.....
Peace, love & gaul... :)
apa iya dosa itu dari rokok aja
ReplyDeletebukan hanya dari kalangan perokok ataw bukan perokok tapi inilah hidup semua itu membentuk lingkaran kehidupan satu aja ilang.waduh bakal susah jalan kehidupan ini.semua itu saling bergantungan.coba pikirin orang yang dipinggir jalan bikin kedai kecil (penjual rokok) tetangga saya aja ampe bisa boat nyekolahin anaknya .yach namanya juga rokok pasti juga banyak yg beli lah.yang ngrasa suka nonton bola semua itu siapa yang sponsorin???
so jgn terlalu mikirin yg mana yg baik dan yg mana yg buruk.jalanin apa yang ada aja dan jgn bikin susah orang.
klo yg merokok yach biar gk ganggu orang yg bukan perokok.mendink kita minggir (klo di bus ada ibu2 yach rokok mendink dimatiin)
toleransi aja lah daripada bikin peraturan yang kesan nya membunuh kebebasan kita sebagai manusia.
boleh bebas tapi asal bisa diarahkan
ayam aja klo malem bisa balek ke kandang nya sendiri ,masak kita kalah
jgn cmn bikin peraturan klo rokok di haramkan.ini dunia bung,
smua orang tau mana yang haram mana yang bukan tetapi tinggal orang nya sendiri yang tentuin
mo kek gimana
peraturan dibuat jgn untuk dilanggar
sekian ^.^
Kakakku susah bener disuruh berenti merokok, ada tipsnya nggak y? nggak ada niat gitu loh...pokoknya apapun yang terjadi tetep merokok...sebel....asap dan dampaknya
ReplyDeleteKakakku susah bener disuruh berenti merokok, ada tipsnya nggak y? nggak ada niat gitu loh...pokoknya apapun yang terjadi tetep merokok...sebel....asap dan dampaknya
ReplyDeletecuma comment "no smoking" sih gampang banget, tp rasain kl bis makan ga ngudud....mangap2 kaya gurame kurang aer deh.
ReplyDeletealhamdulillah, saya bukan perokok juga..
ReplyDeletesaya anti-rokok!
ReplyDeletebenci!!
dari lahir ceprot sampe sekarang, BLOM PERNAH liat orang2 perokok yang punya toleransi dengan sekitarnya..
dukung fatwa MUI mengharamkan rokok!
wah, merokok klo ada asepnya ga haram atuh..
ReplyDeletekalo merokok yang ga ada asep trus ga abis2 itu baru haram..wkwkwkwkwkwkkwkwk
haram kok baru sekarang yah... kenapa setelah aku cinta rokok. sampe sampe ga bisa berenti. kalo ga ngerokok harusnya dah bisa beli mobil... padahal yang ga ngerokok aja belom bisa beli mobil huehueheue
ReplyDeleteApakah MUI sadar konsekuensi dari kalimat haram. Saya perokok aktif, so what gitu loh. MUI, Tidak adakah masalah lain penting lainnya?
ReplyDeletenafsu merokok, ngalahin niat berhenti merokok!..bearti dq sadar jg ya mass..?
ReplyDeleteJAUHI ROKOK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeleteBuat yang hobi ngrokok, silahkan ngrokok tapi di tempat sepi, alias gak ada orang.
Kalo perlu, masuk ruang tetutup rapat & ngrokok sepuasnya biar ngrasain akibatnya.
Buat MUI, ngapain repot? Langsung aja disahkan, terutama bagi anak di bawah umur sangat diharamkan, karena juga dapat mengakibatkan kecacatan pada anaknya kelak.
Kalo mau ngrokok, silahkan yang udah berumur 40 tahun lebih, tapi ya itu tadi, di tempat sepi aja.
wah yang ngrokok itu lho ko ga nyadar ya, klo bahaya menghinggapi diri, disamping membahayakan lingkungan juga. klo saya punya usul di jakarta tidak boleh ada sampah rokok. mbo ya rokok ditelan sa' puntung puntunge, ya toh. biar kerasa kenyang, setuju ???
ReplyDeleteiya niiyyy...pengen berenti ngerokok susaaaaaahhh..bgt!
ReplyDeletepingin berhenti merokok ? ada solusi dengan pendekatan lain yaitu rokok yang dapat mengeluarkan toksin dari tar dan nikotin klik saja Mas Ivo
ReplyDeleteWARNING:
ReplyDeletefor Local Area : Merokok adalah ibadah, karena dapat mensejahterakan petani tembakau :D
duh lagi-lagi duh. saya cuma bersyukur saja, MUI gak browsing internet. Apa jadinya kalo browsing terus pas dibuka liat foto bugilnya sarah-rahma azhari, wah????
ReplyDeletesalam dari manusia anti fatwa MUI, http://jejakannas.wordpress.com/
Rokok memang haram, kalo fatwa di Indonesia emang telat,tapi bagus daripada tidak mengeluarkan fatwa, cuma masalahnya, terlalu banyak yang disebut "ustadz/gus/kiyai" yang "hobi" merokok,dan tentu saja mereka geram dengan keputusan MUI. Masalah ekonomi yang berkaitan dengan rokok(petani tembakau, pabrik rokok, dsb). Kalau Alloh sudah mengharamkan rokok, pasti tidak barokah dengan mendapat penghasilan dari sektor itu, dan atas pertimbangan apapun tidak bisa dibenarkan menghukumi bahwa rokok tidak haram. Ini komentar saya pribadi, No Offense...
ReplyDelete^^V
Halo sahabat...
ReplyDeleteSaya ingin tau apa TARGET dan Cita-Cita kamu Tahun ini ?
- . Apakah ingin memiliki Mobil Mewah ?
- . Ingin memiliki Rumah Mewah ?
- . Ingin memiliki Bisnis Besar ?
- . Bebas Finansial ?
- . Hidup Mapan dan Sejahtera ?
TETAPI... Bagaimana CARA meraih itu semua ?
- . Butuh Modal BESAR ?
- . Harus berpendidikan TINGGI ?
- . Harus Bekerja sangat KERAS ?
Mampukah kamu ?
Coba luangkan waktumu sejenak melihat situs ini :
http://www.asetshare.com/?ref=3546
Di AsetShare! anda akan mendapatkan penghasilan
milyaran rupiah tanpa perlu bekerja keras!
Menggunakan sistem otomatis yang pasti akan menghantarkan
anda menjadi seorang milyuner! DIJAMIN!
Perlu BUKTI ?
Kunjungi Website saya :
http://www.asetshare.com/?ref=3546
Sukses Selalu!
Fediaska Imran
http://www.asetshare.com/?ref=3546
hik..hik...
ReplyDeletemerokok itu asik...
bisa sambil ngopi, sambil ngobrol, sambil nongkrong di WC ataupun sambil baca cerita anang si bloger's mania..
yang jelas selama saya merokok saya merasa paling besar bayar pajak negara...
tapi ngomong2 boleh gak baca ceritanya sambil merokok???
salam kenal dari dhony...,www.ismuromdhoni.co.cc
ReplyDeletewahhhhhh,,,,,,,,,,,,,,,,,,
ReplyDeleteRokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.SEO India - Get good seo services from SEO company in India,USA,UK. If you need SEO services, organic SEO & managed search engine marketing call us .
ReplyDeleteBetul komentar anda semua! Lain otak (pikiran) lain isinya… Terlalu banyak orang yg berkaitan dengan rokok; mulai dari petani tembakau, pengepul, bandar, pedagang/toko & karyawannya, pabrik2 dan puluhan ribu karyawannya. Bila perkebunan mau diberangus (gaya2 PKI nih..) dan pabrik2 rokok ditutup; maka kita harus mau memberi ganti ladang usaha bagi mereka, minimalnya menanggung biaya hidup mereka & keluarganya selama sekian lama sampai mereka mendapat usaha/pekerjaan yg memadai. Bila tidak mau; maka anda yg mahasiswa bisa disebut mahasiswa yg tidak bertanggungjwb, anda yg dokter bisa disebut dokter yg tdk bertanggungjwb, anda yg tukang ibadah bisa disebut sbg tukang ibadah yg lari dari tanggungjwb. Atau paling nggak, anda wajib memikirkan atau mengganti besarnya pajak pendapatan yg diperoleh negara dari rokok yg nilainya trilyunan rupiah! Pajak yg digunakan utk kelangsungan pembangunan negara dan kembali buat kesejahteraan rakyat; atau kita berharap negara ngutang lagi…?? Dokter2 mestinya bersyukur bahwa tetap ada pasien yg datang untuk berobat dan membeli obat (obat yg dibuat dari bahan2 kimia yg juga beracun…). Kalau semua orang di dunia sehat, akan terjadi ketidakseimbangan; dokter kekurangan pasien yg berakibat berkurang pendapatan dan bisa2 fakultas kedokteran akan kosong selama satu abad ke depan…… Bertambahnya jumlah penduduk karena semuanya pada terlalu sehat juga sangat membahayakan; karena lapangan pekerjaan akan maha sempit; pemerintah akan kewalahan dan semuanya pasti menderita. Bagaimana dg binatang2 buas seperti singa, harimau dan buaya yg lebih banyak merugikan daripada manfaatnya; yg membuat hidup manusia tidak tenang & nyaman? Semestinya dibunuh/dibasmi?? Harus Ada Keseimbangan di dalam kehidupan ini…!! Salaaam!
ReplyDeleteKakek saya adalah perokok berat yg seharinya bisa habis 6 bungkus kretek (bukan filter lho) dan beliau meninggal di usia 76 tahun karena sakit jantung. Kakek saya yg satunya juga perokok kretek berat meninggal di usia 65 tahun karena keserempet truk. Saya juga punya kakek angkat yg juga perokok berat dan meninggal di usia 95 tahun karena sakit demam (mungkin jatah usianya di dunia sudah habis). Merokok adalah kegiatan yg unik dan hanya dapat dirasakan kenikmatannya oleh orang2 yg melakukannya. Orang2 yg tidak merokok akan mengalami kesulitan utk melukiskan nikmatnya kegiatan merokok. Kebanyakan orang2 yg sehat sampai usia tua, umumnya/mayoritas adalah perokok berat; ini adalah pengamatan sehari2 yg saya lihat di lapangan (terutama di kampung2 dan wilayah pesantren tradisional). Mungkin ini adalah kesimpulan yg prematur, yaitu; di tempat/kota yg polusi udaranya sangat tinggi dan tingkat stress yg juga tinggi, rasa2nya merokok adalah salah satu alat untuk melepas/menghilangkan pengaruh polusi yg masuk ke tubuh/stress yg menghantui jiwa. Walhasil, jika anda ingin panjang umur seperti kakek2 saya dan orang2 lain yg sehat hingga masa tuanya, maka merokoklah agar anda mempunyai ketahanan tubuh yg sangat tinggi dari berbagai penyakit (terutama penyakit2 baru)! Atau anda ingin mencari tahu dulu, berapa panjang usia anda di dunia yg ingin anda capai?? 50/60tahun, 70/80 tahun,
ReplyDelete90/100 tahun atau bahkan lebih? Merokok diharamkan (dilarang) bagi yang tidak kuat; baik tidak kuat uangnya dan kondisi fisiknya. Tapi bagi yg kuat, boleh2 saja.
memang ya rokok sangat membuat kita jadi tidak baik selain kesehatan yang menurun terus juga uang kita yang terus menipis cuma karena untuk membeli rokok
ReplyDeleteuntung ane tidak merokok gan
ReplyDelete,jujur ya saya pernah di ajak merokok ma teman-teman cewe saya tapi saya tidak mau?
ReplyDelete,ikh I hate you SMOKING
saya juga menganjurkan utk berhenti merokok karena sangat berdampak negativ buat kesehatan kita semua
ReplyDelete