Sebuah parodi politik yang biasanya diperankan secara satire oleh para pelawak yang merangkap sebagai tukang sindir kenegaraan itu kini muncul di dalam sebuah frame kisah dan itu nyata terjadi di sekitar kita. Ketika kehilangan jabatan dan uang, maka akal sehat pun melayang.
Sebuah kisah nyata dari kegagalan meraih posisi penting dalam sebuah perebutan suara rakyat lewat pemilihan kepala daerah di Ponorogo. Seorang mantan calon bupati Ponorogo, H.M.Z. Yuli Nursanto (foto sebelah kanan) adalah sebuah bukti dimana dalam politik praktis tanah air ini, uang adalah segalanya. Dengan uang segala jabatan apapun bisa direngkuh, tanpa harus melihat kapabilitas dari sosok calon pemegang kekuasaan jabatan tersebut.
Dengan bermodal uang beberapa M, Yuli Nursanto mencalonkan dirinya untuk menjadi orang nomer satu di Ponorogo. Didukung PPP ia maju bersama H. Ahmad Sunarno sebagai calon wakil Bupati. Entah darimana saja uang untuk pencalonan diri serta kampanye itu berasal. Yang jelas saat akhir pengumuman hasil pilkada Ponorogo ia hanya meraup 7% dari total suara, sementara ia terjerat utang 9M yang dihabiskan dalam proses pencalonan dirinya. Utang dalam nominal 9M tentunya bukan uang yang sedikit. Ia pun lantas mencicil lewat uang hasil usahanya yang memang berlimpah. Namun sayang, masih ada sisa utang 2,9M yang tak sanggup ia lunasi.
Karena diduga tidak mampu melunasi hutang, dan membayarnya dengan cek palsu, maka Yuli berurusan dengan pihak yang berwajib. Mendekam di penjara dan tanpa ditemani istri karena istrinya lebih memilih untuk meninggalkannya. Tekanan demi tekanan membuat kepalanya penuh dengan tumpukan masalah, dan saking tidak kuatnya menahan ia pun menjadi stress dan masuk rumah sakit jiwa. Bahkan beberapa kali ia hendak bunuh diri... Edan!
Dan ia sekarang kemana-mana hanya bercelana kolor dan linglung seperti orang gila. Setelah terjerat utang, ia pun ditinggal istri dan kehilangan kemewahan hidup yang selama ini ia nikmati. Beginilah ongkos kekalahan pesta demokrasi.
Bukan tak mungkin bila ia menang nanti, cara mengembalikan uang untuk proses pilkada akan diperoleh melalui jalan pintas, korupsi....
Demokrasi memang tak murah..... Democrazy.... And it's real, for being crazy.....!
Sumber foto: Kompas dan Jawa Pos
tragis! makanya nang, kamu juga jangan maruk jabatan...jgn sampe kemana2 cuma pake kolor doank *buru2 ngacir naek bajaj*
ReplyDeletekeduaxxx. panggung politik memang kejam dan kadang nggak rasional. enakan jadi blogger saja wekekeek...
ReplyDeleteItulah kalo jabatan dijadikan alat kekuasaan, BUAT MERAUP UANG...EDAN BEneR
ReplyDeleteweh, sek tas krungu...
ReplyDeleteturut berduka cita atas musibah salah satu anak manusia itu....
semoga demokrasi negeri ini sejeglak itu lagi kedepannya....
kok ada gambar orang jalan pakai kolor thok,sih? apakah seperti nasib mentalitas bangsa kita. *waduh,isa digebukin orang nih aku kalo ngomong gitu*hi..hi...
ReplyDeleteKristina Dian Safitry : itu gambar mantan calon bupati Ponorogo yang lagi stress mbak... karena ga kepilih dan utangnya banyak....
ReplyDeleteralat : semoga demokrasi negeri ini tidak sejeglak itu lagi kedepannya....
ReplyDelete*blogspot...oh blogspot :-P
Menyedihkan. Lebih baik hidup kaya dan tentram, lho?! :D
ReplyDeleteya Allah.. itu-tuh beneran???
ReplyDeletemasya Allah.. kasiyan sih.. tapi lebih kasiyan lg masyarakat Ponorogo kl dia menang.. pastinya bakal ketempuan buat balik modal yg 9M itu..
buset, istrinya tega banget ya..
@ Novee : Habis manis, sepah dibuang.....
ReplyDeleteNiat yang buruk hasilnya juga akan buruk... Parahhhhhhhh...
ReplyDeleteOrang kalau sudah silau harta, apapun akan dilablasnya. Mencari harta sebanyak mungkin is no problem, tapi mampu memberikannya lagi dalam bentuk usaha-usaha yang bermanfaat, misalnya membuka lapangan usaha bagi orang banyak, itu lebih berfaedah.
ReplyDeleteSudah berharta, masih maruk dengan kekuasaan, ya beginilah akhir ceritanya.
sudah ada bukti nyata, lucunya kok masih banyak yang pilih salah jalan
ReplyDeleteAstaghfirullaah...batal deh niat aku jadi capress 2020 hehehe...
ReplyDeleteMenang balek bondo, kalah kilangan bojo..
ReplyDeletekasian juga ya ? udah bangkrut ditinggal istri pula...
ReplyDeletehiiii, jangan sampe dech!
ReplyDeleteeh, masa dari PPP ya?
kayak lagunya PAS band yang Nyoto Rahwono.
Nice Info
Salam dari saya untuk anda pak Anang,
paank.
itulah contoh buruk calon pemimpin bangsa ini, semua demi uang semata! untung dia ga menang, bisa malu dipimpin orang GILA :D
ReplyDeletekok sangar ngono pakeane... terbuat dari kulit ASLI!!!!
ReplyDeleteItulah contoh manusia yang hancur karena harta...
ReplyDeleteOjo ditiru yo...
makanya...udah kaya, masih gila jabatan juga.
ReplyDeleteeh tapi kasian juga ya. berarti para calon pejabat itu, begitu kepilih, sibuk ngelunasi utang ya. pantesan pada korupsi.
negara kita ini, gimana enggaq korupsi. masuk polisi bayar 35 jt. begitu kerja, sibuk korupsi buat ngebalekkin tuh uang.
kok jd panjang sih komennya....hehe
@dito: mau jadi presiden baru? mau diganti dengan sudito? hahahha, kalo suantown aneh gak??
ReplyDeleteMemang cara instan itu nggak bagus, seperti apa yang saya tulis di blog saya sekarang
*promosi
Naudzubillah. Peringatan kepada kita2 yang masih hidup, gila jabatan membutakan segalanya.
ReplyDeleteWah, repot juga nih. Ingin menjadi pejabat, bermodal uang. Nggak bisa bayar hutang, akhirnya korupsi. Korupsi ketahuan, mau bunuh diri.
ReplyDeleteHehehe..., semua ini gara-gara uang.
Tragis dan menyedihkan. Saya rasa inilah gambaran dari kondisi demokrasi kita yang dibangga-banggakan itu.
ReplyDeleteIstrinya kok tega banget ya. Untung ga jadi Bupati, kalau jadi Bupati pasti istrinya sumber masalah di seluruh kabupaten.
Kasian...
ReplyDeletemesakke mas, biar gimana juga ngenes liat orang linglung
ReplyDeleteitulah politik... :)
ReplyDeletePornooooo
ReplyDeleteitulah situasi politik negeri kita...
ReplyDeletehahaha... aku juga liat di tipi
ReplyDeleteini kalo aku ya mending ga utang, mending jadi bupati yg sederhana...ga perlu kampanye buang2 duit
huh.. kasian, semoga dia diberi ketaban dan ada yang mau bayarkan utang dia, 9M siapa yang bisa bayar, itu akibat terlalu optimis..
ReplyDeleteBenar-benar kasian, udah jatuh ketimpa balok masuk kubangan lagi....
ReplyDeleteWah, cerminan para politikus indonesiah bangets... hue he he.... jadi modal umpan gede dgn harapan dapet ikan lebih gede lagi, pdahal yg didapet ikan teri.... keciaaan deh
ReplyDeleteya begitu itu akibatnya kalau tdk bisa mengukur diri sendiri dgn baik & benar...maunya suksess mulu ga perhitungan...malah buntung...jd gila deh
ReplyDeletewalah..walah..lha wong cara bersih menuju kemenangan itu ada ... obsesinya mencari harta bukan rakyat ya begini ini...hikmah dariNya..
ReplyDeleteduuuh...itu tuh "hukuman" orang yg kemaruk...ndak nginjek bumi...
ReplyDeletengeri yah tragis banget kisahnya
seandainya yah seandainya dia terpilih jadi bupati dengan utang 9 M trus dia ngelunasinya make duit rakyat?????
dunia oh dunia
Sido mbok posting juga to Nang...berarti demokrasi tidak bisa tidak membutuhkan uang ya? lalu dimana letak demokrasi itu sendiri kalo smeua sudah diwakili dengan uang....piye yo nang...lha hobimu pake kolor thok kemana2 itu apa juga masih berlanjut Nang? ojo ngisin2i ngono to...ayo ndang di nggo meneh klambine...
ReplyDeletewah... kandidat2 peserta pilkada lainnya juga terancam seperti ini... gawat .....
ReplyDeletekesian bgt tuh bapak, tp itu pilihan hidupnya yah. moga aja jadi waras dan tobat. contoh bagus buat yg lain *apa mungkin ada yg kapok?*
ReplyDeleteItulah kancah permainan hidup, kadang kita di posisi atas kadang pula kita berada di bawah. Untuk itu kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu dan segala apa yang kita dapatkan. Dan yang paling penting, kita harus pandai bersyukur atas apa yang telah kita capai. Tidak boleh serakah dan takabur.
ReplyDeletewah, kasian si bapak..
ReplyDeleteistrinya jahat.
jabatan dan kekuasaan sangat menggiurkan
ReplyDeletetetapi.........
ya mbo itung2 dulu..klo mw invest...klo meleset jadikan ga terlalu seperti gambar di atas......
[..]Pemimpin bangsa tidaklah datang secara tiba-tiba. Ia datang dari sebuah proses yang panjang. Tanpa harus beriklan secara gencar, seorang pemimpin sejati akan dengan mudah dikenal bahkan dicari dan dirindukan oleh semua orang.[..]
ReplyDeletengenes banget yak plus apes hehehe untung enggak, rugi iyah makanya jangan suka jalan pintas yg gak jelas *emosi*
ReplyDeletewalah.. sutris...
ReplyDeletemas.. mbok di nasehati.. ya minimal soal kolornya itu lo.. pake baju gitu.. ntar masuk angin.. he..he..
Ketika manusia sudah hilang sisi kemanusiaannya.. Nilai-nilai yang dia bawa hanya nilai dan naluri "binatang".
ReplyDeleteTadi pagi abis baca beritanya di koran. Duh! Makanya kalo gak siap buat jatuh miskin, utang numpuk dimana2, trus ditinggal istri... sekalipun jangan pernah nyoba nyalon jadi bupati, gubernur, anggota dewan, blablabla.
ReplyDeleteNek wes edan kan rak sah mbayar utang mas! hehehe
ReplyDeletecukup satu kalimat....
ReplyDeleteJANGAN TIRU ADEGAN INI :D
Tulisan Anangmu bagus.
ReplyDeleteTapi sayang kok dikaitkan dengan korupsi segala. Kan belon terbukti Nang!
Dan komentarnya kawan2 juga banyak menghakimi dia!
Belum terbukti Yuli ini korupsi. Karena belum sempat menjabat. Mungkin saja dia siap habis-habisan dan berkorban uang sampe 9 M an, murni demi pengabdian diri bagi kemajuan masyarakat Ponorogo yang dicintainya. Tulus Ikhlas.. Lillahi ta'ala. Bisa kan?!
Mari belajar berpikir jernih.
Siapa bilang kalau dia jadi bupati akan mengeruk kembali modal yang keluar? Belum ada buktinya pren. Kalau aku sih ngeliatnya kasihan, karena kurang perhitungan aja. Antara kemampuan dan kemauan.
Lebih baik memperhatikan bupati yang sekarang. Apakah dia maruk dan korupsi atau tidak.
Aku setuju untuk memberantas korupsi, mulai 1 Januari 2009, Koruptor Digantung!
Sampe 31 Desember 2008 yang maruk dan gila uang silakan habisi tuh kas negara. Mulai 1 Januari Hukum Gantung! Kulipusing
ngeri!
ReplyDeleteBiar Indonesia nggak banyak korupsi carane piye Nang? kayaknya harus sering-sering buka internet biar punya wawasan luas....kayak Anang :)
ReplyDeleteMudah2an mental dari Pemimpin Bangsa ini nantinya tidak seperti gambar yg pake kolor diatas.
ReplyDeleteDemokrasi yg dijalankan oleh seorang yg GILA akan Kekuasaan...ck..ckkk...
btw, salam kenal mas Anang..
ya allah kesian... sedih ngedengernya. padahal kalo dia kepilih pun nanti paling disetir sama partainya. dia cm orang di garis depan. lebih kesian lagi keluarganya...
ReplyDeletepostingannya bagus, lagu dan uang
ReplyDeletedemokrasi meninggalkan kenangan yang pahit! demaokrasi yang menghalalkan segala cara demi meningkatkan apa yang namanya tahta
ReplyDeleteUntung wae wonge kuwi radadi cak. Btw, aku mbiyen pas pilkadal ning ponorogo yo ra milih :P
ReplyDeletewaduh parah bener ya nang sampe segitunya..manusia tidak pernah puas :(
ReplyDeletemas, saya antown. Kenapa ya nama kita jado profil kalo pake model gini? model baru blogspot kayaknya...
ReplyDeleteopsi google/blogger nggak ada lagi sekarng. aaargh...lebih pusing daripada matematika
ReplyDeletesekarang saya coba pake nama/URL. bisa nggak ya
Kemaren mas baca JP juga gak percaya, ternyata Politik bisa sekejam itu ya.
ReplyDeleteSalam kenal, mas Anang. Baru bisa komen sekarang :)
Hebat :) ... padalah dah jadi pengusaha sukses, tapi tetep tergiur jabatan, coz penghasilan ketika menjadi pejabat lebih besar daripada seorang pengusaha sukses
ReplyDeletekasian gak siap kalah kok nekad ....
ReplyDeletemending nyalonin diri jadi presiden G merapi aja kan pak anang hehehe
ReplyDeletemesakne tenan kok...
ReplyDeletekemarin liat di TV waktu dia berendam di kali cuma pake CD....
Nang, ini bukan democrazion men, ini monarkizon... hehehe, rakyat di bodohin ama orang bodoh, bilang pemerintahan kita demoktrazion yang kita bangga banggain itu, tapi sebenernya ini monarkizon...
ReplyDeleteuntung dia gagal jadi wakil bupati..hehe kalo berhasil khan dia pasti udah korupsi milayaran tuh.. hehe
ReplyDeletebtw kasian juga sih ngeliatnya kalo kondisinya jadi edan kayak gitu...
Allah Maha Besar.
ReplyDeleteapa yang terjadi pada mantan calon bupati itu sebenarnya sebuah teguran buat para politikus lainnya. Jangan gadaikan harga diri demi praktik kotor pemilu.
alih2 memenangkan pilkada, malah jadi gila. kasihan amat nasibnya.
untung banget orang itu gak jadi bupati. apa jadinya..... sudah pasti KORUPSI.
Wes-wes memang Politik itu kejam mas...seng enak koyok mas anang ngene....Tul gak????
ReplyDeletelo harus belajar dari bapak mantan calon bupati ini nang, jangan sampai ketika ga' ada lagi yang mampir rumahmu ini tiba-tiba ada foto lo berkolor di blog gw kekekkeee...
ReplyDelete** ngibritt sebelum dilempar kolor:D
mahalnya sebuah jabatan..
ReplyDeleteresikonya terlalu besar..
Waaadaaaawwww....pak Polisi Tangkap tuh yang lagi pake kolor.... itu pornografi pak... tangkap....tangkap
ReplyDeletejamane jaman edan, gak edan gak keduman kolor hihihihih
ReplyDeletememang edan tenan iku politik uang! sampai orange ikut edan
ReplyDeleteKarena Hidup hanya sekali, maka harus penuh arti.Sesusah apapan itu tidak ada kate henti untuk hidup yang selai ini.Mereka perlu berjuang, begitu juga saya.Kita tak boleh berpangku tangan dan tak juga boleh hanya terpanah membisu diatas tuts keybord.
ReplyDeleteKarena Hidup hanya sekali, maka harus diperjuangkan. Mari bergerak membela yang lemah MEMBONGKAR SELURUH KEMAPANAN SOSIAL YANG BERHIAS KETIMPANGAN DAN PENINDASAN ANTAR KELAS SOSIAL.
Karena Hidup hanya sekali, Mari bersama berjuang demi MEREKA, DEMI KITA yang menjadi bagian dari ketimpangan itu.
Karena Hidup hanya sekali, Mari Berbagi suka-duka.
Selamat Ulang Tahun NKRI Tercinta
Ivan Istyawan
(Blogger 100% Asli Gresik)
Gresik, 8 Agustus o8
parah tuh....
ReplyDeletekasian deh tuh orang....
kalo prustasi jadi blogger, mo loncat kemana tuh orang?
dasar... wong edan... : whehe...
Waah.. Kalo memang udah punya niat buruk ya gitu deh hasilnya ;)
ReplyDeletewalah, orang kaya kalo stress jalan2 pake kolor, gimana kalo blogger yah?
ReplyDeleteamit amit jabang bayi
ReplyDelete:D
orang barat jalan pakai underware, kenapa ngga disebut gila ya??
ReplyDeleteya ampunnn...tragis baget...
ReplyDeletebeneran ntu???yakinih???
ampe segitunya... cuma pake kolor gitu...
kok dapet aja sih ni mas anang foto-foto aneh kek gitu???hihihi
ya ampun, mas... itu 9M duit kabeh opo nganggo godhong?
ReplyDeleteaku ngertine 3M mas, iku loh produk stationery. hehehe...
btw, edan nya tenanan ato cuman temporary insane sing penting utang lunas? hehehe... pisss aja deh...
Tragis
ReplyDeletepancen yo mas, kayaknya idup ini penuh ancaman, harus ekstra ati-ati, mau lurus kadang malah difitnah, maunya sukses dapat untung malah minus, maunya berjuang malah diserang....wis jan,
ReplyDeleteharus ada senam untuk menguatkan saraf-saraf di otak kita mas anang ya...