Tutorial Cari Uang

Tuesday, August 05, 2008

Jabatan dan Uang

KETIKA SEMUA HILANG, AKAL SEHAT PUN TURUT MELAYANG

Sebuah parodi politik yang biasanya diperankan secara satire oleh para pelawak yang merangkap sebagai tukang sindir kenegaraan itu kini muncul di dalam sebuah frame kisah dan itu nyata terjadi di sekitar kita. Ketika kehilangan jabatan dan uang, maka akal sehat pun melayang.


Sebuah kisah nyata dari kegagalan meraih posisi penting dalam sebuah perebutan suara rakyat lewat pemilihan kepala daerah di Ponorogo. Seorang mantan calon bupati Ponorogo, H.M.Z. Yuli Nursanto (foto sebelah kanan) adalah sebuah bukti dimana dalam politik praktis tanah air ini, uang adalah segalanya. Dengan uang segala jabatan apapun bisa direngkuh, tanpa harus melihat kapabilitas dari sosok calon pemegang kekuasaan jabatan tersebut.

Dengan bermodal uang beberapa M, Yuli Nursanto mencalonkan dirinya untuk menjadi orang nomer satu di Ponorogo. Didukung PPP ia maju bersama H. Ahmad Sunarno sebagai calon wakil Bupati. Entah darimana saja uang untuk pencalonan diri serta kampanye itu berasal. Yang jelas saat akhir pengumuman hasil pilkada Ponorogo ia hanya meraup 7% dari total suara, sementara ia terjerat utang 9M yang dihabiskan dalam proses pencalonan dirinya. Utang dalam nominal 9M tentunya bukan uang yang sedikit. Ia pun lantas mencicil lewat uang hasil usahanya yang memang berlimpah. Namun sayang, masih ada sisa utang 2,9M yang tak sanggup ia lunasi.

Karena diduga tidak mampu melunasi hutang, dan membayarnya dengan cek palsu, maka Yuli berurusan dengan pihak yang berwajib. Mendekam di penjara dan tanpa ditemani istri karena istrinya lebih memilih untuk meninggalkannya. Tekanan demi tekanan membuat kepalanya penuh dengan tumpukan masalah, dan saking tidak kuatnya menahan ia pun menjadi stress dan masuk rumah sakit jiwa. Bahkan beberapa kali ia hendak bunuh diri... Edan!

Dan ia sekarang kemana-mana hanya bercelana kolor dan linglung seperti orang gila. Setelah terjerat utang, ia pun ditinggal istri dan kehilangan kemewahan hidup yang selama ini ia nikmati. Beginilah ongkos kekalahan pesta demokrasi.

Bukan tak mungkin bila ia menang nanti, cara mengembalikan uang untuk proses pilkada akan diperoleh melalui jalan pintas, korupsi....

Demokrasi memang tak murah..... Democrazy.... And it's real, for being crazy.....!

Sumber foto: Kompas dan Jawa Pos

85 comments:

  1. tragis! makanya nang, kamu juga jangan maruk jabatan...jgn sampe kemana2 cuma pake kolor doank *buru2 ngacir naek bajaj*

    ReplyDelete
  2. keduaxxx. panggung politik memang kejam dan kadang nggak rasional. enakan jadi blogger saja wekekeek...

    ReplyDelete
  3. Itulah kalo jabatan dijadikan alat kekuasaan, BUAT MERAUP UANG...EDAN BEneR

    ReplyDelete
  4. weh, sek tas krungu...
    turut berduka cita atas musibah salah satu anak manusia itu....
    semoga demokrasi negeri ini sejeglak itu lagi kedepannya....

    ReplyDelete
  5. kok ada gambar orang jalan pakai kolor thok,sih? apakah seperti nasib mentalitas bangsa kita. *waduh,isa digebukin orang nih aku kalo ngomong gitu*hi..hi...

    ReplyDelete
  6. Kristina Dian Safitry : itu gambar mantan calon bupati Ponorogo yang lagi stress mbak... karena ga kepilih dan utangnya banyak....

    ReplyDelete
  7. ralat : semoga demokrasi negeri ini tidak sejeglak itu lagi kedepannya....

    *blogspot...oh blogspot :-P

    ReplyDelete
  8. Menyedihkan. Lebih baik hidup kaya dan tentram, lho?! :D

    ReplyDelete
  9. ya Allah.. itu-tuh beneran???
    masya Allah.. kasiyan sih.. tapi lebih kasiyan lg masyarakat Ponorogo kl dia menang.. pastinya bakal ketempuan buat balik modal yg 9M itu..
    buset, istrinya tega banget ya..

    ReplyDelete
  10. @ Novee : Habis manis, sepah dibuang.....

    ReplyDelete
  11. Niat yang buruk hasilnya juga akan buruk... Parahhhhhhhh...

    ReplyDelete
  12. Orang kalau sudah silau harta, apapun akan dilablasnya. Mencari harta sebanyak mungkin is no problem, tapi mampu memberikannya lagi dalam bentuk usaha-usaha yang bermanfaat, misalnya membuka lapangan usaha bagi orang banyak, itu lebih berfaedah.

    Sudah berharta, masih maruk dengan kekuasaan, ya beginilah akhir ceritanya.

    ReplyDelete
  13. sudah ada bukti nyata, lucunya kok masih banyak yang pilih salah jalan

    ReplyDelete
  14. Astaghfirullaah...batal deh niat aku jadi capress 2020 hehehe...

    ReplyDelete
  15. Menang balek bondo, kalah kilangan bojo..

    ReplyDelete
  16. kasian juga ya ? udah bangkrut ditinggal istri pula...

    ReplyDelete
  17. hiiii, jangan sampe dech!
    eh, masa dari PPP ya?
    kayak lagunya PAS band yang Nyoto Rahwono.
    Nice Info

    Salam dari saya untuk anda pak Anang,


    paank.

    ReplyDelete
  18. itulah contoh buruk calon pemimpin bangsa ini, semua demi uang semata! untung dia ga menang, bisa malu dipimpin orang GILA :D

    ReplyDelete
  19. kok sangar ngono pakeane... terbuat dari kulit ASLI!!!!

    ReplyDelete
  20. Itulah contoh manusia yang hancur karena harta...

    Ojo ditiru yo...

    ReplyDelete
  21. makanya...udah kaya, masih gila jabatan juga.

    eh tapi kasian juga ya. berarti para calon pejabat itu, begitu kepilih, sibuk ngelunasi utang ya. pantesan pada korupsi.

    negara kita ini, gimana enggaq korupsi. masuk polisi bayar 35 jt. begitu kerja, sibuk korupsi buat ngebalekkin tuh uang.

    kok jd panjang sih komennya....hehe

    ReplyDelete
  22. @dito: mau jadi presiden baru? mau diganti dengan sudito? hahahha, kalo suantown aneh gak??

    Memang cara instan itu nggak bagus, seperti apa yang saya tulis di blog saya sekarang

    *promosi

    ReplyDelete
  23. Naudzubillah. Peringatan kepada kita2 yang masih hidup, gila jabatan membutakan segalanya.

    ReplyDelete
  24. Wah, repot juga nih. Ingin menjadi pejabat, bermodal uang. Nggak bisa bayar hutang, akhirnya korupsi. Korupsi ketahuan, mau bunuh diri.
    Hehehe..., semua ini gara-gara uang.

    ReplyDelete
  25. Tragis dan menyedihkan. Saya rasa inilah gambaran dari kondisi demokrasi kita yang dibangga-banggakan itu.

    Istrinya kok tega banget ya. Untung ga jadi Bupati, kalau jadi Bupati pasti istrinya sumber masalah di seluruh kabupaten.

    ReplyDelete
  26. mesakke mas, biar gimana juga ngenes liat orang linglung

    ReplyDelete
  27. itulah situasi politik negeri kita...

    ReplyDelete
  28. hahaha... aku juga liat di tipi

    ini kalo aku ya mending ga utang, mending jadi bupati yg sederhana...ga perlu kampanye buang2 duit

    ReplyDelete
  29. huh.. kasian, semoga dia diberi ketaban dan ada yang mau bayarkan utang dia, 9M siapa yang bisa bayar, itu akibat terlalu optimis..

    ReplyDelete
  30. Benar-benar kasian, udah jatuh ketimpa balok masuk kubangan lagi....

    ReplyDelete
  31. Wah, cerminan para politikus indonesiah bangets... hue he he.... jadi modal umpan gede dgn harapan dapet ikan lebih gede lagi, pdahal yg didapet ikan teri.... keciaaan deh

    ReplyDelete
  32. ya begitu itu akibatnya kalau tdk bisa mengukur diri sendiri dgn baik & benar...maunya suksess mulu ga perhitungan...malah buntung...jd gila deh

    ReplyDelete
  33. walah..walah..lha wong cara bersih menuju kemenangan itu ada ... obsesinya mencari harta bukan rakyat ya begini ini...hikmah dariNya..

    ReplyDelete
  34. duuuh...itu tuh "hukuman" orang yg kemaruk...ndak nginjek bumi...

    ngeri yah tragis banget kisahnya

    seandainya yah seandainya dia terpilih jadi bupati dengan utang 9 M trus dia ngelunasinya make duit rakyat?????

    dunia oh dunia

    ReplyDelete
  35. Sido mbok posting juga to Nang...berarti demokrasi tidak bisa tidak membutuhkan uang ya? lalu dimana letak demokrasi itu sendiri kalo smeua sudah diwakili dengan uang....piye yo nang...lha hobimu pake kolor thok kemana2 itu apa juga masih berlanjut Nang? ojo ngisin2i ngono to...ayo ndang di nggo meneh klambine...

    ReplyDelete
  36. wah... kandidat2 peserta pilkada lainnya juga terancam seperti ini... gawat .....

    ReplyDelete
  37. kesian bgt tuh bapak, tp itu pilihan hidupnya yah. moga aja jadi waras dan tobat. contoh bagus buat yg lain *apa mungkin ada yg kapok?*

    ReplyDelete
  38. Itulah kancah permainan hidup, kadang kita di posisi atas kadang pula kita berada di bawah. Untuk itu kita harus pandai-pandai memanfaatkan waktu dan segala apa yang kita dapatkan. Dan yang paling penting, kita harus pandai bersyukur atas apa yang telah kita capai. Tidak boleh serakah dan takabur.

    ReplyDelete
  39. wah, kasian si bapak..
    istrinya jahat.

    ReplyDelete
  40. jabatan dan kekuasaan sangat menggiurkan
    tetapi.........
    ya mbo itung2 dulu..klo mw invest...klo meleset jadikan ga terlalu seperti gambar di atas......

    ReplyDelete
  41. [..]Pemimpin bangsa tidaklah datang secara tiba-tiba. Ia datang dari sebuah proses yang panjang. Tanpa harus beriklan secara gencar, seorang pemimpin sejati akan dengan mudah dikenal bahkan dicari dan dirindukan oleh semua orang.[..]

    ReplyDelete
  42. ngenes banget yak plus apes hehehe untung enggak, rugi iyah makanya jangan suka jalan pintas yg gak jelas *emosi*

    ReplyDelete
  43. walah.. sutris...

    mas.. mbok di nasehati.. ya minimal soal kolornya itu lo.. pake baju gitu.. ntar masuk angin.. he..he..

    ReplyDelete
  44. Ketika manusia sudah hilang sisi kemanusiaannya.. Nilai-nilai yang dia bawa hanya nilai dan naluri "binatang".

    ReplyDelete
  45. Tadi pagi abis baca beritanya di koran. Duh! Makanya kalo gak siap buat jatuh miskin, utang numpuk dimana2, trus ditinggal istri... sekalipun jangan pernah nyoba nyalon jadi bupati, gubernur, anggota dewan, blablabla.

    ReplyDelete
  46. Nek wes edan kan rak sah mbayar utang mas! hehehe

    ReplyDelete
  47. cukup satu kalimat....

    JANGAN TIRU ADEGAN INI :D

    ReplyDelete
  48. Tulisan Anangmu bagus.
    Tapi sayang kok dikaitkan dengan korupsi segala. Kan belon terbukti Nang!
    Dan komentarnya kawan2 juga banyak menghakimi dia!

    Belum terbukti Yuli ini korupsi. Karena belum sempat menjabat. Mungkin saja dia siap habis-habisan dan berkorban uang sampe 9 M an, murni demi pengabdian diri bagi kemajuan masyarakat Ponorogo yang dicintainya. Tulus Ikhlas.. Lillahi ta'ala. Bisa kan?!

    Mari belajar berpikir jernih.
    Siapa bilang kalau dia jadi bupati akan mengeruk kembali modal yang keluar? Belum ada buktinya pren. Kalau aku sih ngeliatnya kasihan, karena kurang perhitungan aja. Antara kemampuan dan kemauan.

    Lebih baik memperhatikan bupati yang sekarang. Apakah dia maruk dan korupsi atau tidak.

    Aku setuju untuk memberantas korupsi, mulai 1 Januari 2009, Koruptor Digantung!
    Sampe 31 Desember 2008 yang maruk dan gila uang silakan habisi tuh kas negara. Mulai 1 Januari Hukum Gantung! Kulipusing

    ReplyDelete
  49. Biar Indonesia nggak banyak korupsi carane piye Nang? kayaknya harus sering-sering buka internet biar punya wawasan luas....kayak Anang :)

    ReplyDelete
  50. Mudah2an mental dari Pemimpin Bangsa ini nantinya tidak seperti gambar yg pake kolor diatas.

    Demokrasi yg dijalankan oleh seorang yg GILA akan Kekuasaan...ck..ckkk...

    btw, salam kenal mas Anang..

    ReplyDelete
  51. ya allah kesian... sedih ngedengernya. padahal kalo dia kepilih pun nanti paling disetir sama partainya. dia cm orang di garis depan. lebih kesian lagi keluarganya...

    ReplyDelete
  52. postingannya bagus, lagu dan uang

    ReplyDelete
  53. demokrasi meninggalkan kenangan yang pahit! demaokrasi yang menghalalkan segala cara demi meningkatkan apa yang namanya tahta

    ReplyDelete
  54. Untung wae wonge kuwi radadi cak. Btw, aku mbiyen pas pilkadal ning ponorogo yo ra milih :P

    ReplyDelete
  55. waduh parah bener ya nang sampe segitunya..manusia tidak pernah puas :(

    ReplyDelete
  56. mas, saya antown. Kenapa ya nama kita jado profil kalo pake model gini? model baru blogspot kayaknya...

    ReplyDelete
  57. opsi google/blogger nggak ada lagi sekarng. aaargh...lebih pusing daripada matematika

    sekarang saya coba pake nama/URL. bisa nggak ya

    ReplyDelete
  58. Kemaren mas baca JP juga gak percaya, ternyata Politik bisa sekejam itu ya.

    Salam kenal, mas Anang. Baru bisa komen sekarang :)

    ReplyDelete
  59. Hebat :) ... padalah dah jadi pengusaha sukses, tapi tetep tergiur jabatan, coz penghasilan ketika menjadi pejabat lebih besar daripada seorang pengusaha sukses

    ReplyDelete
  60. kasian gak siap kalah kok nekad ....

    ReplyDelete
  61. mending nyalonin diri jadi presiden G merapi aja kan pak anang hehehe

    ReplyDelete
  62. mesakne tenan kok...
    kemarin liat di TV waktu dia berendam di kali cuma pake CD....

    ReplyDelete
  63. Nang, ini bukan democrazion men, ini monarkizon... hehehe, rakyat di bodohin ama orang bodoh, bilang pemerintahan kita demoktrazion yang kita bangga banggain itu, tapi sebenernya ini monarkizon...

    ReplyDelete
  64. untung dia gagal jadi wakil bupati..hehe kalo berhasil khan dia pasti udah korupsi milayaran tuh.. hehe

    btw kasian juga sih ngeliatnya kalo kondisinya jadi edan kayak gitu...

    ReplyDelete
  65. Allah Maha Besar.
    apa yang terjadi pada mantan calon bupati itu sebenarnya sebuah teguran buat para politikus lainnya. Jangan gadaikan harga diri demi praktik kotor pemilu.

    alih2 memenangkan pilkada, malah jadi gila. kasihan amat nasibnya.

    untung banget orang itu gak jadi bupati. apa jadinya..... sudah pasti KORUPSI.

    ReplyDelete
  66. Wes-wes memang Politik itu kejam mas...seng enak koyok mas anang ngene....Tul gak????

    ReplyDelete
  67. lo harus belajar dari bapak mantan calon bupati ini nang, jangan sampai ketika ga' ada lagi yang mampir rumahmu ini tiba-tiba ada foto lo berkolor di blog gw kekekkeee...

    ** ngibritt sebelum dilempar kolor:D

    ReplyDelete
  68. mahalnya sebuah jabatan..
    resikonya terlalu besar..

    ReplyDelete
  69. Waaadaaaawwww....pak Polisi Tangkap tuh yang lagi pake kolor.... itu pornografi pak... tangkap....tangkap

    ReplyDelete
  70. jamane jaman edan, gak edan gak keduman kolor hihihihih

    ReplyDelete
  71. memang edan tenan iku politik uang! sampai orange ikut edan

    ReplyDelete
  72. Karena Hidup hanya sekali, maka harus penuh arti.Sesusah apapan itu tidak ada kate henti untuk hidup yang selai ini.Mereka perlu berjuang, begitu juga saya.Kita tak boleh berpangku tangan dan tak juga boleh hanya terpanah membisu diatas tuts keybord.
    Karena Hidup hanya sekali, maka harus diperjuangkan. Mari bergerak membela yang lemah MEMBONGKAR SELURUH KEMAPANAN SOSIAL YANG BERHIAS KETIMPANGAN DAN PENINDASAN ANTAR KELAS SOSIAL.
    Karena Hidup hanya sekali, Mari bersama berjuang demi MEREKA, DEMI KITA yang menjadi bagian dari ketimpangan itu.
    Karena Hidup hanya sekali, Mari Berbagi suka-duka.


    Selamat Ulang Tahun NKRI Tercinta

    Ivan Istyawan
    (Blogger 100% Asli Gresik)
    Gresik, 8 Agustus o8

    ReplyDelete
  73. parah tuh....
    kasian deh tuh orang....
    kalo prustasi jadi blogger, mo loncat kemana tuh orang?
    dasar... wong edan... : whehe...

    ReplyDelete
  74. Waah.. Kalo memang udah punya niat buruk ya gitu deh hasilnya ;)

    ReplyDelete
  75. walah, orang kaya kalo stress jalan2 pake kolor, gimana kalo blogger yah?

    ReplyDelete
  76. amit amit jabang bayi
    :D

    ReplyDelete
  77. orang barat jalan pakai underware, kenapa ngga disebut gila ya??

    ReplyDelete
  78. ya ampunnn...tragis baget...

    beneran ntu???yakinih???

    ampe segitunya... cuma pake kolor gitu...

    kok dapet aja sih ni mas anang foto-foto aneh kek gitu???hihihi

    ReplyDelete
  79. ya ampun, mas... itu 9M duit kabeh opo nganggo godhong?
    aku ngertine 3M mas, iku loh produk stationery. hehehe...
    btw, edan nya tenanan ato cuman temporary insane sing penting utang lunas? hehehe... pisss aja deh...

    ReplyDelete
  80. pancen yo mas, kayaknya idup ini penuh ancaman, harus ekstra ati-ati, mau lurus kadang malah difitnah, maunya sukses dapat untung malah minus, maunya berjuang malah diserang....wis jan,
    harus ada senam untuk menguatkan saraf-saraf di otak kita mas anang ya...

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)