Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Friday, July 06, 2007
Belanda Masih Jauh
Ya, jika dinalar Belanda dan Indonesia memang terletak di benua yang berbeda dan terpisah oleh lautan dan banyak negara-negara. Puluhan ribu kilometer jarak yang terbentang antara dua negara ini. Tidak ada yang aneh bukan?
Kalimat Belanda masih jauh ini begitu populer di masa penjajahan dulu di kalangan masyarakat Jawa dan masih tetap eksis hingga saat ini. Makna yang terkandung dalam pameo ini pun belum luntur, tidak usah terburu-buru pada sesuatu perkara.
Pada masa penjajahan Belanda dulu, kegiatan 'gerilyawan' Indonesia adalah lari untuk menghindar saat ada patroli yang dilakukan oleh serdadu dan centeng Belanda. Sementara itu kalau sedang tidak ada patroli Belanda, mereka akan menjarah dan memeras orang-orang kampung serta menagih upeti.
"Tenang saja Belanda masih jauh," kata mereka. Kurang lebih kalimat tersebut bisa diterjemahkan sebagai berikut "Tidak usah buru-buru lari," atau "Tidak perlu cepat-cepat larinya, karena (patroli) Belanda masih jauh,"
Inilah yang sudah membudaya selama berabad-abad di masyarakat Indonesia. Terlalu menyepelekan dan menggampangkan sesuatu. Ayo kita berubah.... "Belanda sudah dekat....!!"
Kalimat Belanda masih jauh ini begitu populer di masa penjajahan dulu di kalangan masyarakat Jawa dan masih tetap eksis hingga saat ini. Makna yang terkandung dalam pameo ini pun belum luntur, tidak usah terburu-buru pada sesuatu perkara.
Pada masa penjajahan Belanda dulu, kegiatan 'gerilyawan' Indonesia adalah lari untuk menghindar saat ada patroli yang dilakukan oleh serdadu dan centeng Belanda. Sementara itu kalau sedang tidak ada patroli Belanda, mereka akan menjarah dan memeras orang-orang kampung serta menagih upeti.
"Tenang saja Belanda masih jauh," kata mereka. Kurang lebih kalimat tersebut bisa diterjemahkan sebagai berikut "Tidak usah buru-buru lari," atau "Tidak perlu cepat-cepat larinya, karena (patroli) Belanda masih jauh,"
Inilah yang sudah membudaya selama berabad-abad di masyarakat Indonesia. Terlalu menyepelekan dan menggampangkan sesuatu. Ayo kita berubah.... "Belanda sudah dekat....!!"
34 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ahhh...bener itu!!!
ReplyDeletebtw...ga nulis piala asia mas?kayanya final nanti mu nonton ahh :D
Teroris sudah deket :)
ReplyDeleteiya tuh tul banget kita selalu menggampangkan sesuatu hal..mas piye carane nambah widget di header multiply ??
ReplyDeleteSayang sekali mas, budaya negeri kita ini telah termakan kalimat "alon-alon asal kelakon". Zaman telah berubah, lain dulu, lain sekarang. Jika kita senantiasa berpikir bahwa dari dulu hingga sekarang tak ada yang berubah, saya harus katakan "Salah Besar"!! Satu hal yang tak mungkin tak berubah adalah perubahan itu sendiri pasti akan terus terjadi. Mengapa kita tidak mau merubah cara berpikir kita, mengapa kita mau menjadi bangsa yang kerdil di kancah percaturan pengaruh internasional? Kita memiliki banyak sumber daya manusia yang hebat dan mampu merealisasikan sesuatu yang menakjubkan, hanya saya kita telah menjadi terlena dengan kata "Santai".
ReplyDeleteKira2 knapa orang Indo manggil Belanda ya?? pdhl klo bhs lain: Netherland, Dutch, Holland
ReplyDeleteayo!!
ReplyDeleteyuuuukkkkkkkkkkk..........
ReplyDeletehe he tapi garing banget pasti awalnya. :)
ReplyDeletewewwwwwwwwwwwwww...
ReplyDeletenyuk nya nyukkkkkkkkkkkkks..
:D
hayoooo kita lawan dengan 'maju tak gentar'...:)
ReplyDeleteSeneng bisa mampir ke blog ini lagi.. banyak yg terlewtkan..
ReplyDeletePiala asia nonton di senayan ga?
malah udah didepan tuh si menir nya :D
ReplyDeleteYuuuk, kapan kita bisa berubah yaa???
ReplyDeletesetuju!!!!!!!
ReplyDeleteAh tadi sudah terjebak tentang gerilyawan yang menjarah warga, ternyata kata gerilyawannya pakai tanda petik.
ReplyDeleteMbok yang santai saja to mas, deadline masih seminggu lagi kok hehehe...
*mental pemalas
kok mesti belanda toh?
ReplyDeleteKayaknya untuk sekarang-sekarang ini yang lebih populer kata-kata "KIAMAT SUDAH DEKAT" ! lebih mengingatkan kita untuk 'bertobat':)
ReplyDeleteSetuju dengan Fatah....
ReplyDeleteitu klaimat emang bikin orang indo jadi santai.... belanda masih jauh? jauh dari hongkong :D
ReplyDeleteDulu, waktu saya bocah, pernah diprenguti beberapa orang karena nyeletuk, "Tenaaaangggg... Belanda masih dekat!"
ReplyDeleteKenapa ya? :D
hahaha... gue sering tuh ngomong kek gitu. padahal "belanda" udah deket :p
ReplyDeletekenapa kita masih kaya dikejar-kejar Belanda? Sekarang mah yang ada juga trantib udah deket, copet udah deket,...sebangsa gitu deh, sekarang mah yang jadi musuh justru orang-orang sebangsa sendiri
ReplyDeleteBener banget mas, budaya dari jaman londo memang masih banyak yang tertinggal sampai skrng. spt kebiasaan membayar upeti, makanya sampai skrng banyak pungutan-pungutan liar & banyak duit2 pelicin yang diminta oleh para pejabat. Ho'o to???? ;[
ReplyDeletewah harusnya diganti nih jadi belanda sudah jauh.....meninggalkan kita dalam segala hal....kasian banget ya negara kita kaya habis manis sepah dibuang... mudah2an kedepannya indonesia lebih maju...
ReplyDeletebahkan terlalu dekat...
ReplyDeletesetuuuuuubeh eh setuju :).........
ReplyDeletejadi sekarang kambing hitamnya belanda yah? (*pisss*)
ReplyDeleteKomen Boss..,
ReplyDeleteBagi saya gimanapun juga BELANDA MASIH JAUH dan akan tetap jauh.. Tapi.., KIAMAT SUDAH DEKAT.
Harusnya kita lekas banyak berbuat, khususnya yg baik2
Merdeka! (lho?)
ReplyDeletejauh dekat belanda goceng :D
ReplyDeletebukan hanya BELANDA MASIH JAUH tapi ada juga ungkapan yang menyatakan sial yaitu MATI BELANDA
ReplyDeleteAwesome posting. Benar-benar menikmati membaca posting blog Anda..
ReplyDeletebawaan dari nenek moyang mas...sangat sulit dihilangkan..tapi biasanya sih cuma saya gunakan pada waktu becanda sama temen...
ReplyDelete,kemon mas anang?
ReplyDelete