Tutorial Cari Uang

Saturday, March 22, 2008

Liburan

Liburan panjang kali ini tak saya sia-siakan. Jiwa petualang dan pengembara saya muncul lagi setelah sekian lama redup karena sakit yang mendera tubuh ini. Dan ini sebagian oleh-oleh foto (klik gambar untuk memperbesar) jalan-jalan saya menuju kota tuak Tuban pada liburan panjang kali ini...

Tak afdol rasanya kalau mengunjungi kota yang satu ini tanpa mencicipi mie pangsit yang rasanya aduhai membuat lidah tak berhenti bergoyang... Paduan rasa dari mie dan aksesorisnya hmm nikmat sekali... Memang inilah yang membuat saya tak bosan-bosan untuk mengunjungi kota tempat Ronggolawe dahulu pernah diakui keperkasaannya ini. Dengan harga murah meriah ditukar dengan kenikmatan mie pangsit yang kenyal di lidah, dan pangsit ayam yang kriuk-kriuk menambah riangnya suasana makan.


Kota tempat dimana Sunan Bonang dimakamkan ini memberikan sejuta pesona keindahan. Coba tengok, jika anda berkunjung ke tengah kota dimana terdapat masjid agung Tuban yang dipersolek bak sebuah bangunan di dunia fantasi nun jauh disana di kota Jakarta. Dan lihat hampir seluruh trotoar jalan kota yang dihiasi dengan keramik... Wah.. Prestisius sekali...


Persis sebelah utara masjid agung dan alun-alun disana terdapat pantai boom. Sebuah pantai yang berbentuk daratan memanjang 800 meter ke arah laut dengan lebar hanya 10- 100 meter. Sebuah tempat yang sangat PW untuk melihat sunrise di pagi hari dan sunset di petang hari... Perfect banget. Hanya saja objek wisata ini sekarang kurang terawat... Selain sampah yang tergeletak di sebarang tempat, disekitar lokasi ini konon banyak terdapat rumah-rumah tempat servis mesum... Sayang sekali...


Meninggalkan kota Tuban kita akan disuguhi banjir di wilayah Widang yang berbatasan dengan kota Babat, Lamongan. Banyak tenda yang didirikan di tepi jalan karena rumah para warga sebagian tenggelam ditelan air banjir yang tak kunjung surut. Ada juga warga yang berdiri di tepi jalan menengadahkan tangan demi bertahan hidup di tengah bencana banjir ini, berharap keikhlasan pengguna jalan untuk menyumbang sebagian harta mereka.


Tapi ada sebagian orang juga yang beroleh kesempatan dalam kesempitan bencana banjir ini. Mereka bersenjatakan pancingan ikan ditangan dan segenggam umpan ramai-ramai duduk di tepi jalan tempat kolam-kolam ikan yang kebanjiran, berharap mampu mendapatkan ikan yang lepas dari kolam-kolam tersebut... Hehe...


Dan perjalanan pengembaraan pun masih akan terus berlanjut...

29 comments:

  1. ini yang posting Anang atau Zam ya ??

    ReplyDelete
  2. nyam nyam nyam... mie pangsitnya bonus lalapan selada ya...
    asyik banget...

    ReplyDelete
  3. gak nyoba kepiting remason mas?

    enak itu...

    ReplyDelete
  4. aku jadi laper cak, liatin pangsit sampeyan hehe..

    ReplyDelete
  5. Sampeyan gak melu mancing Cak?

    ReplyDelete
  6. apa itu masjid lama di alun-alun kota ?

    ReplyDelete
  7. wah kok gak ada yang menanyakan nasib orang2 yang mengungsi yah? kenapa mereka sampai harus menengadahkan tangan? kemana tanggung jawab pemerintah daerah dan pusat? apakah mereka hanya tutup mata dengan bencana yang terjadi? ck ck ck... indonesiaku penuh dengan bencana...

    ReplyDelete
  8. Wuah, masjid nya bagus ya! Aku kemarin nggak mampir Tuban.

    ReplyDelete
  9. acar sing ngangeni, pangsit jakarta ga ate acar

    ReplyDelete
  10. Halo om... salam kenal. Udah selesai kan liburannya? oleh2nya berupa tulisan ditunggu ya om

    ReplyDelete
  11. @ pudakonline : iya itu masjid lama yang disulap dg sekejap oleh bu Haeny sang bupati.. dilapisi keramik warna-warni yang mengilap memesona dan memanjakan mata mata yg melihat..

    ReplyDelete
  12. ckck liat makanannya jadi laper nih gw .

    haha siapa si yang ga kenal anang ?

    blog yang paling rame karena banyak banget hal dan data berguna di web ini . hhe

    met kenal ya anang !
    keep blogging !

    bena >.< benablog.co.nr

    ReplyDelete
  13. mesjidnya cantik ya..mirip2x disney land dikit.

    ReplyDelete
  14. Tuban emang mantap, turun dari terminal dah nemu pantai, hehehehe

    ReplyDelete
  15. liburan kok gak ajak2, aku kan yo ndwe dulur nang kono.. hehe..

    ReplyDelete
  16. Tak afdol rasanya kalau berkunjung ke kota tuak tanpa mencicipi dan membeli tuak....

    endi tuak e cak!!...
    ayo kubam-kubaman

    ReplyDelete
  17. ternyata anang berbakat jadi pemandu wisata

    ReplyDelete
  18. Tuban? banyak seafood tuhhhh...

    ReplyDelete
  19. wah mauw dwong...mie pangsit
    *cwincha lawra mode [Off] opo logate kasino yo? :(

    ReplyDelete
  20. mie pangsitnya ngiming ngimingi banget...glek..:)

    ReplyDelete
  21. kasian ya yang rumahnya kebanjiran...

    ReplyDelete
  22. Saya pernah datang ke masjid itu. Masjid yang mempunyai bangunan terindah yang pernah saya kunjungi.

    ReplyDelete
  23. aduh lg ngebanyangin mie ronggolawenya neh...ngileeerrrr :d

    ReplyDelete
  24. masjid nya keren sangad yah.. kaya istana di negri 1001 malam..
    mie ayam ituh terlihat enak.. rasanya spt yg dibayangkan kah?

    ReplyDelete
  25. Emang kalo liburan mah asyik banget..apalagi kalo petualangan kayak mas anang..makanannya enak banget lagi keliatannya..duh..jadi pengen cepet liburan nih..

    ReplyDelete
  26. salam kenal untuk anang. info tentang kota babat :www.babatmylove.blogspot.com
    * sebarkan agar semua warga Babat yang ada dimana saja bisa bersilaturahmi secara online

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)