Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Saturday, March 22, 2008
Liburan
Liburan panjang kali ini tak saya sia-siakan. Jiwa petualang dan pengembara saya muncul lagi setelah sekian lama redup karena sakit yang mendera tubuh ini. Dan ini sebagian oleh-oleh foto (klik gambar untuk memperbesar) jalan-jalan saya menuju kota tuak Tuban pada liburan panjang kali ini...
Tak afdol rasanya kalau mengunjungi kota yang satu ini tanpa mencicipi mie pangsit yang rasanya aduhai membuat lidah tak berhenti bergoyang... Paduan rasa dari mie dan aksesorisnya hmm nikmat sekali... Memang inilah yang membuat saya tak bosan-bosan untuk mengunjungi kota tempat Ronggolawe dahulu pernah diakui keperkasaannya ini. Dengan harga murah meriah ditukar dengan kenikmatan mie pangsit yang kenyal di lidah, dan pangsit ayam yang kriuk-kriuk menambah riangnya suasana makan.
Kota tempat dimana Sunan Bonang dimakamkan ini memberikan sejuta pesona keindahan. Coba tengok, jika anda berkunjung ke tengah kota dimana terdapat masjid agung Tuban yang dipersolek bak sebuah bangunan di dunia fantasi nun jauh disana di kota Jakarta. Dan lihat hampir seluruh trotoar jalan kota yang dihiasi dengan keramik... Wah.. Prestisius sekali...
Persis sebelah utara masjid agung dan alun-alun disana terdapat pantai boom. Sebuah pantai yang berbentuk daratan memanjang 800 meter ke arah laut dengan lebar hanya 10- 100 meter. Sebuah tempat yang sangat PW untuk melihat sunrise di pagi hari dan sunset di petang hari... Perfect banget. Hanya saja objek wisata ini sekarang kurang terawat... Selain sampah yang tergeletak di sebarang tempat, disekitar lokasi ini konon banyak terdapat rumah-rumah tempat servis mesum... Sayang sekali...
Meninggalkan kota Tuban kita akan disuguhi banjir di wilayah Widang yang berbatasan dengan kota Babat, Lamongan. Banyak tenda yang didirikan di tepi jalan karena rumah para warga sebagian tenggelam ditelan air banjir yang tak kunjung surut. Ada juga warga yang berdiri di tepi jalan menengadahkan tangan demi bertahan hidup di tengah bencana banjir ini, berharap keikhlasan pengguna jalan untuk menyumbang sebagian harta mereka.
Tapi ada sebagian orang juga yang beroleh kesempatan dalam kesempitan bencana banjir ini. Mereka bersenjatakan pancingan ikan ditangan dan segenggam umpan ramai-ramai duduk di tepi jalan tempat kolam-kolam ikan yang kebanjiran, berharap mampu mendapatkan ikan yang lepas dari kolam-kolam tersebut... Hehe...
Dan perjalanan pengembaraan pun masih akan terus berlanjut...
Tak afdol rasanya kalau mengunjungi kota yang satu ini tanpa mencicipi mie pangsit yang rasanya aduhai membuat lidah tak berhenti bergoyang... Paduan rasa dari mie dan aksesorisnya hmm nikmat sekali... Memang inilah yang membuat saya tak bosan-bosan untuk mengunjungi kota tempat Ronggolawe dahulu pernah diakui keperkasaannya ini. Dengan harga murah meriah ditukar dengan kenikmatan mie pangsit yang kenyal di lidah, dan pangsit ayam yang kriuk-kriuk menambah riangnya suasana makan.
Kota tempat dimana Sunan Bonang dimakamkan ini memberikan sejuta pesona keindahan. Coba tengok, jika anda berkunjung ke tengah kota dimana terdapat masjid agung Tuban yang dipersolek bak sebuah bangunan di dunia fantasi nun jauh disana di kota Jakarta. Dan lihat hampir seluruh trotoar jalan kota yang dihiasi dengan keramik... Wah.. Prestisius sekali...
Persis sebelah utara masjid agung dan alun-alun disana terdapat pantai boom. Sebuah pantai yang berbentuk daratan memanjang 800 meter ke arah laut dengan lebar hanya 10- 100 meter. Sebuah tempat yang sangat PW untuk melihat sunrise di pagi hari dan sunset di petang hari... Perfect banget. Hanya saja objek wisata ini sekarang kurang terawat... Selain sampah yang tergeletak di sebarang tempat, disekitar lokasi ini konon banyak terdapat rumah-rumah tempat servis mesum... Sayang sekali...
Meninggalkan kota Tuban kita akan disuguhi banjir di wilayah Widang yang berbatasan dengan kota Babat, Lamongan. Banyak tenda yang didirikan di tepi jalan karena rumah para warga sebagian tenggelam ditelan air banjir yang tak kunjung surut. Ada juga warga yang berdiri di tepi jalan menengadahkan tangan demi bertahan hidup di tengah bencana banjir ini, berharap keikhlasan pengguna jalan untuk menyumbang sebagian harta mereka.
Tapi ada sebagian orang juga yang beroleh kesempatan dalam kesempitan bencana banjir ini. Mereka bersenjatakan pancingan ikan ditangan dan segenggam umpan ramai-ramai duduk di tepi jalan tempat kolam-kolam ikan yang kebanjiran, berharap mampu mendapatkan ikan yang lepas dari kolam-kolam tersebut... Hehe...
Dan perjalanan pengembaraan pun masih akan terus berlanjut...
29 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ini yang posting Anang atau Zam ya ??
ReplyDeletenyam nyam nyam... mie pangsitnya bonus lalapan selada ya...
ReplyDeleteasyik banget...
gak nyoba kepiting remason mas?
ReplyDeleteenak itu...
aku jadi laper cak, liatin pangsit sampeyan hehe..
ReplyDeleteSampeyan gak melu mancing Cak?
ReplyDeleteapa itu masjid lama di alun-alun kota ?
ReplyDeletewah kok gak ada yang menanyakan nasib orang2 yang mengungsi yah? kenapa mereka sampai harus menengadahkan tangan? kemana tanggung jawab pemerintah daerah dan pusat? apakah mereka hanya tutup mata dengan bencana yang terjadi? ck ck ck... indonesiaku penuh dengan bencana...
ReplyDeleteWuah, masjid nya bagus ya! Aku kemarin nggak mampir Tuban.
ReplyDeleteacar sing ngangeni, pangsit jakarta ga ate acar
ReplyDeleteHalo om... salam kenal. Udah selesai kan liburannya? oleh2nya berupa tulisan ditunggu ya om
ReplyDelete@ pudakonline : iya itu masjid lama yang disulap dg sekejap oleh bu Haeny sang bupati.. dilapisi keramik warna-warni yang mengilap memesona dan memanjakan mata mata yg melihat..
ReplyDeleteckck liat makanannya jadi laper nih gw .
ReplyDeletehaha siapa si yang ga kenal anang ?
blog yang paling rame karena banyak banget hal dan data berguna di web ini . hhe
met kenal ya anang !
keep blogging !
bena >.< benablog.co.nr
mesjidnya cantik ya..mirip2x disney land dikit.
ReplyDeleteTuban emang mantap, turun dari terminal dah nemu pantai, hehehehe
ReplyDeleteliburan kok gak ajak2, aku kan yo ndwe dulur nang kono.. hehe..
ReplyDeleteTak afdol rasanya kalau berkunjung ke kota tuak tanpa mencicipi dan membeli tuak....
ReplyDeleteendi tuak e cak!!...
ayo kubam-kubaman
ternyata anang berbakat jadi pemandu wisata
ReplyDeleteTuban? banyak seafood tuhhhh...
ReplyDeletewah mauw dwong...mie pangsit
ReplyDelete*cwincha lawra mode [Off] opo logate kasino yo? :(
Asyiknya bru liburan
ReplyDeletemie pangsitnya ngiming ngimingi banget...glek..:)
ReplyDeletekasian ya yang rumahnya kebanjiran...
ReplyDeleteSaya pernah datang ke masjid itu. Masjid yang mempunyai bangunan terindah yang pernah saya kunjungi.
ReplyDeleteaduh lg ngebanyangin mie ronggolawenya neh...ngileeerrrr :d
ReplyDeletemasjid nya keren sangad yah.. kaya istana di negri 1001 malam..
ReplyDeletemie ayam ituh terlihat enak.. rasanya spt yg dibayangkan kah?
Emang kalo liburan mah asyik banget..apalagi kalo petualangan kayak mas anang..makanannya enak banget lagi keliatannya..duh..jadi pengen cepet liburan nih..
ReplyDeletetunggu yang ini!
ReplyDeletesalam kenal untuk anang. info tentang kota babat :www.babatmylove.blogspot.com
ReplyDelete* sebarkan agar semua warga Babat yang ada dimana saja bisa bersilaturahmi secara online
liburan tahun baru ke mana mas
ReplyDelete