Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar?

Selama 16 hari berpuasa ini banyak yang dilakukan orang-orang untuk menghilangkan rasa haus dan lapar. Dan hal itu mungkin akan dilakukan sampai akhir puasa hingga hari kemenangan tiba. Ada yang cuma tidur-tiduran, nonton, maen game, dan pokoknya ngerjain sesuatu yang saking asyiknya bisa bikin lupa rasa haus dan lapar. Bisa menjalankan perintah agama tanpa harus kelaparan dan kehausan.

Tapi apa artinya kita berpuasa kalo ingin melarikan diri dari rasa haus dan lapar. Padahal hakekat puasa salah satunya adalah agar kita bisa merasakan bagaimana rasa haus dan lapar itu. Dan yang lebih penting bagaimana bisa menahan hawa nafsu kita. Berarti mengakali puasa dengan kesibukan yang tak berarti bukanlah pilihan yang bijak. Sebab dari rasa haus dan lapar itu konon lahir berbagai hikmah dan pelajaran.

Para sufi menjadikan rasa lapar sebagai suatu kebanggaan. Tidak heran kalo mereka menjadi orang-orang yang mulia. Awal dari orang-orang yang suksespun, kebanyakan dari mereka tak luput dari rasa haus dan lapar. Istilah kerennya "TIRAKAT".

Maka jangan kamu memuramkan wajahmu agar orang lain tahu bahwa kamu sedang berpuasa, tapi segarkan wajahmu dan tersenyumlah. Di bulan Ramadhan ini adalah kesempatan bagi kita untuk "PDKT" dan bermesra-mesraan dengan-Nya. Mari kita perbanyak kesibukan dengan ibadah. Rasulullah bersabda," Bacalah Al Quran, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya". Selamat memperbanyak Istighfar lan tadabur Quran, semoga bulan ini sebagai pelebur dosa kita di masa lalu.

Selamat berpuasa, raihlah hari kemenangan!