Tutorial Cari Uang

Monday, March 23, 2009

Telaga Ngebel dan Nila Bakar

POTENSI WISATA ANDALAN PONOROGO

Malam itu terdengar suara dering handphone berdering tanda sebuah pesan singkat mendarat telak di handphone saya. Dan terbaca sebuah pesan yang secara tiba-tiba menggerakkanku untuk lekas bergegas menghampiri sebuah iming-iming pesta di landmark sebuah kota kecil nan elok, Ponorogo. Walau sebenarnya memang sudah ada keinginan mengunjungi Ponorogo.

Dengan menimbang waktu dan tenaga maka diputuskan secara mendadak bahwa hari itu saya tancap gas meluncur ke kota para warok. Seperti sudah mendapatkan sinyal lampu hijau, jalan raya yang biasanya ramai sesak berganti dengan suasana sepi menyambut perjalanan saya. Perjalanan nyaris tanpa hambatan berarti. Saya bersama Honda Supra meluncur tanpa lawan dan bisa ditebak akibatnya waktu tempuh menjadi terpangkas.

Tiga jam berlalu akhirnya sampai di terminal Seloaji Ponorogo, dan beberapa menit berikutnya datang blogger warok yang menjemput, Wily. Kemudian saya dibawa menuju markas warokwati kebanggaan Trenggalek dan kotareyog di sebuah kos-kosan yang menyamar sebagai bangunan 'cagar budaya'...

Saya jamin anda pasti terkagum-kagum saat pertama kali menginjakkan kaki di depan 'cagar budaya' ini...

Tampak beberapa blogger warok duduk menikmati suguhan air putih dan beberapa camilan sembari menghirup udara segar di kawasan 'cagar budaya' usai menuntaskan agenda rutin Yu Darmi. Ada Iephe, Dawam, Dayat, Wily, dan Rosi menyambut ramah. Tak lama berselang Dafhy datang menyusul.

Dan dalam obrolan muncul sebuah ide untuk mengunjungi sebuah objek pariwisata yang menjadi andalan kota Ponorogo, telaga Ngebel. Telaga Ngebel terletak kurang lebih 24 km dari pusat kota Ponorogo. Berada pada ketinggian 723 meter di atas permukaan laut pada lereng Gunung Wilis yang masuk wilayah kecamatan Ngebel.

Di tengah perjalanan hujan turun dengan deras membuat kami harus mengenakan 'kondom' tubuh. Jas hujan dan mantel.

Rosi dan Iephe

Wily: Lipat celana dulu euy
Dafhy: Ini bos jas hujannya

Sebelum sampai di telaga Ngebel, anda akan disuguhi panorama indah dan menawan lereng gunung Wilis. Pepohonan hijau, udara yang sejuk dan kondisi alam yang masih asri serta lekuk relief pegunungan begitu sedap dan kembali mengingatkanku saat menikmati senja di lereng Gunung Wilis wilayah Trenggalek minggu lalu.

Akhirnya sampai juga di telaga Ngebel

Telaga Ngebel merupakan danau dengan luas permukaan air sekitar 1,5 km persegi dan terdapat jalur jalan yang mengelilingi tepi danau sepanjang 5 km. Pemandangan air telaga Ngebel begitu indah dan memesona. Pantulan bukit-bukit yang berada di tepi danau tampak begitu indah berbaur dengan pantulan langit yang begitu biru. Wuih..

Mengelilingi jalan di tepi telaga Ngebel

Motor boat di telaga Ngebel, Rp 60.000 per sekali angkut (maks. 10 orang)

Memandangi indahnya telaga Ngebel

Bila anda mengunjungi telaga Ngebel anda pasti menemui pedagang durian di tepi telaga. Durian Ngebel ini terkenal dengan rasanya yang manis.

Selain tempat wisata, telaga Ngebel ini juga terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang menyuplai pasokan listrik bagi daerah sekitarnya. Bagi yang ingin menginap juga tersedia berapa kamar-kamar siap sewa dengan harga yang nyaman di kantong.

Namun, ada satu hal yang perlu ditingkatkan lagi yakni promosi yang gencar dan akses yang mudah bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke telaga Ngebel. Paling tidak bisa menyamai fasilitas yang terdapat di telaga Sarangan, Magetan.

Dibelain jauh-jauh ke Ngebel cuma buat beli barang ini. Duh, Iephe Rosi.

Satu hal yang juga menjadi daya tarik telaga Ngebel adalah terdapat banyak kafe dan semacam rumah makan di pinggir telaga yang menyajikan masakan Ikan Nila Bakar. Kita bisa menikmati gurih dan enaknya daging ikan nila sembari melihat pemandangan telaga. Ikan nila ini ditangkap langsung dari telaga Ngebel dan dihidangkan dalam aneka menu sajian makanan. Untuk urusan harga relatif terjangkau.

Hm.. Enaknya Nila Bakar Ngebel..
Fotomodel: Rosi

berpose di telaga ngebel

Sayang sekali jika anda ke Ponorogo tapi tidak mengunjungi tempat ini... Hehe....

40 comments:

  1. moga-moga pertamax
    aminnnn
    :)

    ReplyDelete
  2. weeeeeeeeeeeeeeeeee ndi potomu nang..opo sing ning piring iku...

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah aku pertamax
    hehehe


    Danau, aku suka
    ikan, aku suka
    ikan bakar, apalagi...
    wah
    wajib kukunjungi neh
    :)

    ReplyDelete
  4. waw,, malam2 baca gini,,aku jadi lapar lihat ikan nya mas anang T.T

    ReplyDelete
  5. waduw akyu kemarin lagi ada urusan dikampus sich, jadi gag bisa ikyut ;)

    ReplyDelete
  6. jancuk *cruing* arek iki ga ngejak² cuk *cruing combo*

    ReplyDelete
  7. doh!! rodho enak tenang si bakar!!! kui!

    ReplyDelete
  8. (thinking)
    arep komeng opo yo?
    bingung je..
    rung tau mrono ki.
    ajaki kang.
    hehehe..

    ReplyDelete
  9. aduh om, jadi speechless neh kalo dah urusan wisata geneh..heheheh

    ReplyDelete
  10. Weh, photoku sing gedhe merem mbah, ganti po'o :D

    Ayo BUDHAl maneh...

    ReplyDelete
  11. mbok ya di uncalkan mrene sak piring iwake

    ReplyDelete
  12. weew seru banget tuh pastinya
    nila bakarnya bikin ngiler
    ***sesok tumbas dewe neng ngebel****

    ReplyDelete
  13. asyik uy jalan2... ikutan donk.........

    ReplyDelete
  14. wahhhh mau donk ikan nila bakarnya....

    ReplyDelete
  15. Behh.. edan kaw Nang, ini foto sambil naik motor ya ? :-O

    ReplyDelete
  16. wah asyik mas perjalanan nya

    aku malah jadi kangen rumah nih mas

    wuih gapura anyare wes dadi tibak e

    ReplyDelete
  17. fotoku gor siji to pak?

    ReplyDelete
  18. kok cuma ikan bakar yg di tampilin, anang bakarnya manah?

    ReplyDelete
  19. mas,,,ikannya kirim ke jogja dunkzzzz....

    koq fotnya mas anang miring ya?:D

    ReplyDelete
  20. gitu baru asyik...jalan-jalan ada aweweknya...
    heheheheh

    ReplyDelete
  21. jadi kepingin makan ikan bakar nih...

    ReplyDelete
  22. Nila mlumah uenak maneh mbah...nengngebel munggah sitik...

    ReplyDelete
  23. Wah... wapik rek, kapan2 jadi pengen ikut temen yang rumahnya Ponorogo (Arifudin "Arifudin.net")

    ReplyDelete
  24. wah durennya itu lho mas.....FBD saya fans berat duren

    ReplyDelete
  25. kapan-kapan harus kesana sekeluarga saya...paling 3 jam ya dari jogja...

    ReplyDelete
  26. bokkmarjk, kapan buat refernsi klo mau ke ngebel. thnks mas

    ReplyDelete
  27. Wah... dah lama sekali aku nggak ke telaga ngebel ... apakah masih seperti dulu ya ?

    ReplyDelete
  28. enake nila bakare rekkk...
    aku wis tau dolan Ngebel yo nan, ning ora ngerasakne nila bakar, mung tempe [tanpa `k`] goreng... makyusss

    ReplyDelete
  29. doooh td dah nulis panjang2x, error.

    ReplyDelete
  30. Sayang ga iso ikutan ke ngebel kang...

    Btw protes! link blogku salah, bukan ke biasasaja.com tapi azaxs.net kang.. biasasaja.com ki bloge dawam.

    Suwun :)

    ReplyDelete
  31. aku curigo, sampean pengen nila bakare opo pengen sing liyane pak????

    ReplyDelete
  32. Wah uenak rek penganannya. jadi ikut ngiller ngeliat tuh ikan bakar yang dipegang ama cewek.

    ReplyDelete
  33. Wah lengkap sekali laporannya :-)

    ReplyDelete
  34. haloo penjelajah salam kenal dari anol orang bogor.
    boleh tau informasi seputar ponorogo? oya apa di ponorogo sana ada butik/outlet namanya "nindya" kalo ada boleh minta fotonya. pengen maen ke sana nih bakar ikan di telaga ngebel n kemah di gunung wilis...
    japri aja lewat emai/facebook : anollesmana@yahoo.co.id

    maturnuwun

    ReplyDelete
  35. wahhh aku dulu kesana
    enakkkkkkk buanget nila bakar na
    aku pingin kesana lagi hihi
    salam kenalllllllll

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)