Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Saturday, January 05, 2008
Gambar Pemandangan
IDENTIK DENGAN GAMBAR DUA GUNUNG DAN AKSESORISNYA
"Ayo anak-anak mari kita menggambar pemandangan." Alkisah, begitulah seorang ibu guru TK atau SD sedang berkoar-koar menyuruh anak didiknya untuk memulai menggambar sebuah pemandangan beberapa puluh tahun yang lalu. Sang ibu guru tadi pun memulai memberi contoh menggambar pemandangan. Ada dua buah gunung dengan bentuk segitiga lancip, kemudian ditengahnya terdapat matahari pagi yang mengintip diantara dua gunung tersebut, diatasnya ada awan-awan yang menggantung di angkasa, dan ada pula sekawanan burung yang terbang di angkasa berbentuk seperti angka 3 tidur. Ada juga jalan raya yang mungkin juga lengkap dengan tiang listriknya. Sawah berjajar berkotak-kotak di tepi jalan dengan tanaman padi yang berbentuk seperti huruf V berderet-deret, serta rumah mungil beserta pepohonan pun menghiasi coretan gambar pemandangan tersebut. Tak jarang terdapat aliran sungai yang berkelok-kelok. Sang murid pun dengan serta merta mengikuti pola gambaran pemandangan yang dibuat oleh sang ibu guru tersebut. Dan ajaibnya pola gambar pemandangan seperti ini awet dan senantiasa terjaga kelestariannya hingga saat ini, hehehehehehehe......
Stereotype pemandangan seperti itu yang selalu tertancap erat di ingatan anak-anak Indonesia ketika hendak disuruh mengambar pemandangan. Pemandangan ya gambar dua buah gunung, ada matahari, jalan, sawah, rumah, awan, burung.... Gambar dua gunung ya seperti itulah yang dinamakan dengan pemandangan....
Dan apakah kita harus menjaga tradisi ini supaya tidak direbut dan diklaim oleh negara tetangga kita itu, Malingsia, huahahahahahaha....
"Ayo anak-anak mari kita menggambar pemandangan." Alkisah, begitulah seorang ibu guru TK atau SD sedang berkoar-koar menyuruh anak didiknya untuk memulai menggambar sebuah pemandangan beberapa puluh tahun yang lalu. Sang ibu guru tadi pun memulai memberi contoh menggambar pemandangan. Ada dua buah gunung dengan bentuk segitiga lancip, kemudian ditengahnya terdapat matahari pagi yang mengintip diantara dua gunung tersebut, diatasnya ada awan-awan yang menggantung di angkasa, dan ada pula sekawanan burung yang terbang di angkasa berbentuk seperti angka 3 tidur. Ada juga jalan raya yang mungkin juga lengkap dengan tiang listriknya. Sawah berjajar berkotak-kotak di tepi jalan dengan tanaman padi yang berbentuk seperti huruf V berderet-deret, serta rumah mungil beserta pepohonan pun menghiasi coretan gambar pemandangan tersebut. Tak jarang terdapat aliran sungai yang berkelok-kelok. Sang murid pun dengan serta merta mengikuti pola gambaran pemandangan yang dibuat oleh sang ibu guru tersebut. Dan ajaibnya pola gambar pemandangan seperti ini awet dan senantiasa terjaga kelestariannya hingga saat ini, hehehehehehehe......
Stereotype pemandangan seperti itu yang selalu tertancap erat di ingatan anak-anak Indonesia ketika hendak disuruh mengambar pemandangan. Pemandangan ya gambar dua buah gunung, ada matahari, jalan, sawah, rumah, awan, burung.... Gambar dua gunung ya seperti itulah yang dinamakan dengan pemandangan....
Dan apakah kita harus menjaga tradisi ini supaya tidak direbut dan diklaim oleh negara tetangga kita itu, Malingsia, huahahahahahaha....
77 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Artikel yang menguras memori masa lalu.. very very nice... so sweet mas! jadi teringat masa kecil dulu kalo nggambar gunung pasti seperti itu...
ReplyDeleteSaya pernah baca sebuah artikel stereotype macam ini, kalo gak salah, sarannya, jangan membatasi kreatifitas anak hanya dengan model seperti itu.. menjadikan anak mandul berkreasi.. *halah sok ngerti*
loh, kok mirip gambar saya waktu tk dulu :D hehehe
ReplyDeletehahaha,,mirip nih sama gambar2 gw waktu tk,,,
ReplyDeletebener2 mas, gambar kaya itu kyknya emang udah paten, terbukti anak2 TK, SD ampe yang udah tua, kalo gambar pemandangan kebanyakan kaya itu... gunung dua matahari ngintip di tengah2 :D
ReplyDeletehahaha,,mirip nih sama gambar2 gw waktu tk,,,
ReplyDeletekenapa harus 2 gunung ya?...seolah2 gunung kembar ya...?hehehe
ReplyDeletekalo menurut saya sih, guru2 yang ngajar harus membiasakan murid2 lebih kreatif.
ReplyDeletemosok satu indonesia, gambar pemandangannya cuma gunung + sawah?
padahal, saya dulu tinggal di samarinda yang enggak punya gunung + jarang banget ada sawahnya. jadi gambarnya malah terasa utopia bagi saya...
kebayang gambar saru nggak sih nang? :p
ReplyDeleteSama juga kalau kita disuruh nggambar bebek. hayo, bebeknya hadap kemana? KIRI! Terus akan diawali dengan angka 2, kekekekeke...
ReplyDeleteHuhu... Dulu juga Vy suka gambar gituh... Jadul euy... _^
ReplyDeleteMat Tahun baru ya anang.
biyen pas kon gambar pemandangan aku gambar cewek telanjang malah diseneni ibukku.
ReplyDeleteHa..ha...gambarnya persis kalau aku yang nggambar waktu SD, ada gunung dua, mataharinya diapit gunung, ada sawah dan jalan raya. kalau nggak itu ya gambar pantai ada pohon kelapanya, ada perahunya.
ReplyDeletewah pikiran lagi ngeres..eh...wakakakakak...
ReplyDeletePadahal gunung tidak harus kembar, bisa gunung ada empat...
(biar gak ngeres)
dulu sih sama gambarnya kayak gitu, tapi setelah pada gambar gitu gunungnya ada tiga, abis dikembarin mulu.
wah.. emang beneran bikin kita jadi inget masa anak2 dulu.
ReplyDeletewell, ga papa lah kalo emang gambarnya kaya gini. mungkin itu emang udah jadi ciri khas anak Indonesia. ini pastinya bukan berarti anak Indonesia itu ga kreatif lho ya!
karna saya pikir ini adalah bagian awal dari sebuah kreatifitas. atau singkatnya, ya gambarnya gini dulu,tapi makin lama makin bagus.
lha saya sendiri dulu juga gambarnya gitu, tapi lama2 hehe.. saya sekarang malah designer grafis.. hehehe..
Dulu kalo gambar gunungnya di gambar pakai penggaris, pasti "DImarahin" sama bu Guru. alasannya : ga ada unsur seninya, dan terlalu matematis, masak ada gunung lurus lurus aja.
ReplyDeletesalam
cafedech.blogspot.com anything about music terbaru
Haha. Betul-betul. Buruan diklaimlah. :D
ReplyDeletepadahal namanya pemandangan itu ga harus di desa, di kota kan juga bisa menggambar pemandangan kota, gedung2 bertingkat, taman2 kota dll.
ReplyDeletelha kl anak2 itu di kota, ternyata masih menggambar gunung yah :D
Mas berkunjung ke blogku dong www.monochromepress.blogspot.com
ReplyDeleteTrs kasi komentar.
Baru pemula mas
kok sama sama gambaran murid-murid saya di SD Kalisari Jln Wates - Purworejo Km 9
ReplyDeletenice story mas,, emang anak indonesia tuw pikiranx sempit, Pemandangan mesti diasumsikan ke gunung. Padahal liat wajahku kan juga pemandangan indah. hahahahaha
ReplyDeleteampe skranga pun, kalo detik ini jg gw disuruh gambar pemandangan, gambarnya ya pasti yg bgitu ituh... gunung n sawah dgn matahari menyembul diantara gunung... "p
ReplyDeletebener aq jg sampe sekarang kalo disuruh gambar pemandangan spontan ya itu 2 gunung, koq bisa kompaq gt ya, hebat yang ngajari pertama kali... itu namanya indoktrinasi.
ReplyDeleteItu mah mirip gambar saya waktoe masih TK doeloe...waktoe itoe emang popoeler bangetz...sampai2 ketika saya ikoet lomba dapat hadiah jam dinding...loemajan kan...(waktoe itoe...)^_^
ReplyDeleteitukan gambarku waktu kelas 2!
ReplyDeletewow...
ReplyDeleteulasan sederhana tapi cukup tajam..
sepersekian detik langsung flashback ke masa lalu... T_T
hebatnya.. gambarku sama persis.. (terbukti banget ni ulasan.. sebagian besar pemberi komentar mengatakan.. gambarnya mirip)
haha jadi ingat waktu saya ada semacam training gitu, kita disuruh memejamkan mata. lalu sang trainer bilang, "bayangkan anda sedang menggambar pemadangan". walalupun saya memikirkan pemandangan lain, sebelumnya yang pertama muncul di pikiran saya memang gambar gunung kembar tersebut hahaha. beberapa saat kemudian si trainer bilang lagi, "inilah indonesia, kalau disuruh gambar pemandangan, pasti gambar dua buah gunung dengan jalan, sawah, dan matahari di tengah-tengah" hahaha.
ReplyDeletememang indonesia sekali ya..
nb: berarti dulu ketika saya tk, saya termasuk anak kreatif ya. soalnya saya biasa menggambar gunung dengan kawah di tengah tengahnya, lalu matahari juga tidak saya gambar di tengah, tapi di pojok atas kiri, biar beda. hehe
jadi inget gaya gambarku dulu waktu masih TK ampe SD paling gak ampe kelas 2...hihihi....
ReplyDeleteWalau aku tidak bisa menggambar, aku akui pernah menggambar seperti itu :) so pengen jadi anak kecil lagi :)
ReplyDeletesalam
autOnuX
http://autonuxregen.blogspot.com
Aku ckp sering jd Juri lomba lukis anak di Yogyakarta. Karya yg sering aku menangkan adalah yg spontan, kelihatan karakter anak2nya, dan tdk stereotip. Ini yang sering orang tua peserta protes. Lihat ada di http://kuss-indarto.blogspot.com/2008/01/ada-yang-komplain.html
ReplyDeletehaha, bukan dua aja lagi nang sbenernya, temen2 gw dulu sukanya tiga malah gunungnya karena buku gambar sekolah gw dulu agak gede, eh mataharinya malah jadi dua biji.. cckk..
ReplyDeletejangankan anak-anak, sampai skrgpun sy yg berusia 1/4 abad sj klo disrh gambar pemandangan image yag ada diotak jg sm, hehehehe....
ReplyDeletesaya tidak pernah gambar begitu. bahkan waktu kecil. dan yang saya ingat temen-temen saya waktu kecil ndak ada yang gambar begitu. terlalu mengeneralisir.
ReplyDeletesaya tidak pernah gambar begitu. bahkan waktu kecil. dan yang saya ingat temen-temen saya waktu kecil ndak ada yang gambar begitu. terlalu mengeneralisir.
ReplyDeletesaya lagi belajar bikin blog nih...sendiri coz yang diminta ngajar lagi pergi..aduhh...tolong donk...
ReplyDeleteaqu juga waktu kecil gambar pemandangan spt itu, eh ampe gede juga tetep spt itu..ga nambah2
ReplyDeleteDulu aq ngegambar beda ama yg itu.. eh, ama guruku malah dimarahin..
ReplyDeletesoalnya, gunungnya ada 5, mataharinya katanya kebanyakan.. jd ajah, aq ikut2an dua gunung..
hati2
ReplyDeletenanti dipatenkan sama malaysia sebagai gambar resmi kanak2 kerajaan malaysia
wkwkwkwk, sampe sekarang kalo dsuruh gbr pemandangan jg paling2 masih getoh... cuman bedanya, dulu mataharinya tiga, sekarang satu aja udah cukup. xixixii
ReplyDeletedari jaman mbah-mbah sampe sekarang,maupun dari anak-anak sampe orang tua, kaLo diminta menggambar pemndangan yg muncuL pasti yg itu itu juga. dua gunung, matahari Lagi senyum, awan, burung, sebuah pohon, sawah, sebuah rumah (entah bener ato sekedar gubuk), jaLan. itu menjadi haL yg utama. seharusnya..guru tuh kaLo ngajarin siswa dibawa ke Luar aja. so, bisa Liat secara Life en then biar mereka berkreasi sesuai dengan indera mereka. namabya anak-anak kaLo dikasih tau begini, nantinya susah buat berubah jadi begitu.apa yg dicontohin ya ntu yg dittiru.
ReplyDeletepemandangan kan gak meLuLu gunung.
makanya...
guru beLajar kreatif juga, bukan cuma siswanya doang.
hmmm jadi pengen gambar gunung lagi negh...hehehe
ReplyDeleteMas anang "nyadur" gambar saya ya ?? e..e kamu ketahuan...itu hasil kreasi saya lo mas -/+ 16 taon yang lalu....hehehe.
ReplyDeleteToh hasil penelitian menunjukkan anak2 se Indonesia banyak yang ngejiplak gambar aku .... wakaka...
Kapan neeh Indonesia bisa maju klw pikiran kita kudu waktu msh mungil rata-rata pada smua....
makasiy mas anang ..jadi teringat masa kanak2 dulu.
dari : rinaldisatriamt.blogspot.com
Benar juga!
ReplyDeleteTemplate banget!
saya juga waktu SD menggambar begitu, itu karena saya tinggal di pegunungan dan gunungnya sama persis dengan gambar itu,
ReplyDeletemenurut saya itu karena mencerminkan wilayah Indonesia yang ada pegunungannya
namanya juga gambar pemandangan ya gambarnya seprti itu, coba saja kalo disuruh menggambar perkotaan kan pasti gedung2 yang di gambar..
sama, gambar saya dulu juga gitu :p
ReplyDeletetapi sekarang beda, kebanyakan jepret sendiri kalo sekarang, ahhahahaa, di www.galerindo.com
Hahaha...
ReplyDeleteAku sampai sekarang juga cuma bisa gambar yang seperti itu
gambar saya sewaktu tk dulu memang begitu..
ReplyDeleteentah kenapa guru2 sering sekali menyuruh anak murid menggambar pemandangan. coba begini ,"ayo anak-anak kita gambar komputer".
hehehehehe...
program brainwashing dari guru2 SD berhasil banget tuh, mas! coba sekarang mas anang dikasi kertas kosong dan disuruh gambar pemandangan pasti gambar dua gunung juga to... hayo ngakuuu!!
ReplyDeletegambar dua gunung tu udh jadi hak cipta anak indonesia, jd lbh baik di daftar ke kantor HAKI biar jd icon gmbr anak2 indonesia hehe
ReplyDeletesori ya... jaman temen2 gw bikin gunung kembar, gw gambar pemandangan afrika hehe
ReplyDeleteWAKAKAKAK MIRIP GAMBAR GW WAKTU KULIAH ( WKWKW JUST GUYON)
ReplyDeleteMas Anang ni cocoknya temenan ama Mas Dedy Corbuser :-)
ReplyDeletesalam kenal, ini kunjungan perdana ke sini.
ReplyDeletegambar 2 gunung ini masih didukung lagunya AT Mahmud, memandang alam dari atas bukit
sejauh pandang kulepaskan
sungai tampak berliku
sawah hijau terbentang...
rasa2nya kalo pada SD akhir 70-an sp tahun 80-an pasti pada tahu lagu ini.
huaaaaaaaaa...aku juga selalu gambar sepeeti itu loh dulu..persiiisss apa yg ada digambarr...apa mas anang neh ngambil gambarku ketika aku kecil yah...ahahahaha
ReplyDeleteYang heran-a, anak2 yang tinggal di perkotaan pun ngegambar gunung.. liat dari mana ya objeknya... :D
ReplyDeletehaha..ingat jaman SD dulu, kalo disuruh nggambar pemandangan pasti pake 2 gunung, jalan di tengah, sawah di pinggir, tapi beralasan sih soalnya view di depan rumahku memang 2 gunung ( merapi & merbabu ), apa mungkin karna ini aku dulu kalo gambar pasti pake dua gunung dgn tinngi yg beda spt yg sehari - hari aku lihat..??
ReplyDeletesebenernya yang ngajarin kan bu guru ama pak tino sidin.
ReplyDeletekita kurang diajari kreativitas sejak dini
ReplyDeleteklo sekarang mas..dilereng gunung g ada sawah lagi..klo villa banyak..tu liatt
ReplyDeleteWah, jadi teringat waktu SD...
ReplyDeleteHidup Gunung^^
Gambar iku mboyz! Mungkin hasil dari beberapa tahun yang lalu, para guru mengajarkan seperti itu. BTW, saya juga guru loh!! Sapa mau tak hajar? :))
ReplyDeletega juga si mas...
ReplyDelete(bagi saya)
kalo saya waktu kecil (4 taun) gambar pemandangan
ya pmandangan tentang programming kompi saya...
pas (2 taun) malah gambar pemandangan luar angkasa di dinding
o iya,
ReplyDeleteselama TK - SD kalo saya gambar pemandangan juga ga pernah d kertas... gmbar'a d kertas kalo lagi tidur
biasanya d laptop ayahku kalo lagi ga dipake...
ga pake paint... tapi pake corelDRAW...
kadang photoshop kalo lagi males
dulu kirain gambar itu memang dari contoh yang nyata, karena dari desaku terlihat 2 gunung berjajar (gunung merapi dan merbabu)
ReplyDeleteE ternyata ketika udah gede, yang dari tempat tinggalnya tidak bisa melihat gunung, gambar pemandangannya juga seperti itu :D
ha..ha..
ReplyDeleteBener banget, coz Q dulu waktu TK N SD jga suka gambar gunung
Knapa haruS gunung, ya???
ya...bener banget kalau masih TK Q juga sukanya gambar gunung terus
ReplyDeleteselalu gunung .
/.../..
hihihi...ternyata bukan saya aja yang suka gambar pemandangan kaia gitu waktu kecil..
ReplyDeleteBAGI KALIAN YANG TERTARIK BISNIS ONLINE DENGAN MODAL CUMAN RP60.000!!!!!!!
GUA JANJI DAH 2 MINGGU UANG MENGALIR!!!!!
ASALKAN ANDA MEMILIKI KOMITMEN!!!!
INI BUKAN PENIPUAN!!!!!
MONEY GUARRANTE 100%!!!!!!!
Lam kenal, mas aku inget waktu sd... tapi sampai sekarang pun aku masih suka menggambar karena itu emang kerjaanku..
ReplyDeletekesian c anang bodoh
ReplyDeleteNggak keterusan juga, SD aku sering nggambar kartun, SMP langit (cakrawala), SMA bangunan, sekarang simbol-simbol. Jadi manusia itu tidak melulu dipengaruhi struktur DNA/ pengalaman lampau saja menurut saya… Selama dia bisa mengembangkan otak kanan, kiri, tengah, luar, dalam, dan bawahnya sama baik, hehehe
ReplyDeleteSaya nggak sekolah TK tuh, jadi nggak pernah ngrasain...
ReplyDeletejadi keingat semasa di tk dulu.
ReplyDeleteseru juga lo..
jika ingin tau profil saya silahkan kunjungi..
click this
,wah kalaw itu sih gambar aku waktu SD mas?
ReplyDelete,gkgkgkgkgkgkgk
keinget masa SD...
ReplyDeletegag pernah bisa gambar...:D
gambr yg paling sering q muat di buku gamabr.. mudah, indah, dan bermkna..
ReplyDeletegambaran saya dulu sewaktu masih imut2 dan lucu2..
ReplyDeletedgn saya yg msh ukuran segitu dlu, gambr ini adl yg paling susah..
gambar pemandangan yg indahh..
ReplyDeleteehmm, waahhh...
gambar pemandangan yg indah, cocok buat penghias ruangan..
ReplyDelete