Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Tuesday, August 22, 2006
Bad Habit Suka Ngretekin Badan
Mitos yang mengatakan jika leher pegel paling enak diputar hingga terdengar bunyi kretek-kretek di tulang leher, ternyata, tidak benar sama sekali. Karena, bisa memicu penyakit lain yang lebih berbahaya.
Kebiasaan buruk itu, memang sudah membudaya di Indonesia. Bahkan, hampir semua tukang cukur atau barber shop yang para pencukur berasal dari salah satu kota di Jawa Barat, selalu menutup pelayanan cukurnya dengan memijat leher pelanggan yang di akhiri dengan memutar kepala sehingga mengeluarkan bunyi kretek-kretek yang menandai adanya pergeseran di dalam rangka tulang leher.
Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.
Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana.
Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.
Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jikaorang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang menyuap makanan ke dalam mulut.
Cara terbaik untuk mengatasi leher pegal yakni, bila di rumah kebetulan ada shower, pancuran air di kamar mandi, mandi di bawah pancuran air hangat dalam waktu lama mempercepat menyembuhkan pegal-pegal di leher yang disebabkan karena otot leher mengejang itu. Dan biarkan tekanan air hangat dari pancuran tercurah di bagian belakang leher. Namun, jika tidak mempunyai pancuran, leher belakang bisa dikompres dengan air hangat menggunakan washlap atau handuk kecil. Ulangi kompres bila air di handuk mulai terasa dingin sehingga urat syarat bisa mengendur segera.
Menurut Dr. Cassaza, cara lain untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah dengan bersandar di tembok. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan sandarkan ke belakang, lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.
Atau, gerakan leher dengan perlahan-lahan, empat atau lima kali. Khasiatnya, akan sama dengan menuangkan lotion pada leher. Lalu, putarlah kepala dengan hati-hati ke kiri dan ke kanan. Gerakan ke kanan sebanyak lima hitungan, kemudian lakukan hal yang sama ke arah kiri. Ulangi tiga kali, jika gerakan ini masih menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya dihentikan dan diulangi keesokan harinya.
Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan serendah mungkin. Karena, jika masih terasa dingin pada malam hari, otomatis selain menarik selimut, juga posisi tidur pun akan berubah menjadi meringkuk agar tubuh tetap hangat. Hal ini, akan membuat leher menjadi kembali pegal keesokan harinya.
Usahakan agar suhu kamar tetap hangat, sehingga posisi tidur dapat dilakukan dengan meregang atau selonjor. Jika menonton TV atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, ke belakang atau pun ke samping. Posisi kepala tetap tegak lurus dengan TV atau buku.
Kebiasaan buruk itu, memang sudah membudaya di Indonesia. Bahkan, hampir semua tukang cukur atau barber shop yang para pencukur berasal dari salah satu kota di Jawa Barat, selalu menutup pelayanan cukurnya dengan memijat leher pelanggan yang di akhiri dengan memutar kepala sehingga mengeluarkan bunyi kretek-kretek yang menandai adanya pergeseran di dalam rangka tulang leher.
Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.
Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana.
Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.
Berjalan seperti robot merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan, jikaorang itu menggunakan sandal, dapat dipastikan bahwa sandalnya akan mudah terlepas dari telapak kakinya, akibat jari-jari tidak mampu menekan bagian dasar sandal. Atau, bila makan harus disuapi. Karena, tangan sulit sekali membawa sendok hingga ke ujung bibir, sebagaimana layaknya orang sedang menyuap makanan ke dalam mulut.
Cara terbaik untuk mengatasi leher pegal yakni, bila di rumah kebetulan ada shower, pancuran air di kamar mandi, mandi di bawah pancuran air hangat dalam waktu lama mempercepat menyembuhkan pegal-pegal di leher yang disebabkan karena otot leher mengejang itu. Dan biarkan tekanan air hangat dari pancuran tercurah di bagian belakang leher. Namun, jika tidak mempunyai pancuran, leher belakang bisa dikompres dengan air hangat menggunakan washlap atau handuk kecil. Ulangi kompres bila air di handuk mulai terasa dingin sehingga urat syarat bisa mengendur segera.
Menurut Dr. Cassaza, cara lain untuk menyembuhkan leher yang pegal adalah dengan bersandar di tembok. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu dan sandarkan ke belakang, lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.
Atau, gerakan leher dengan perlahan-lahan, empat atau lima kali. Khasiatnya, akan sama dengan menuangkan lotion pada leher. Lalu, putarlah kepala dengan hati-hati ke kiri dan ke kanan. Gerakan ke kanan sebanyak lima hitungan, kemudian lakukan hal yang sama ke arah kiri. Ulangi tiga kali, jika gerakan ini masih menimbulkan rasa nyeri, sebaiknya dihentikan dan diulangi keesokan harinya.
Jika anda menggunakan AC saat tidur, pastikan suhu yang dikeluarkan serendah mungkin. Karena, jika masih terasa dingin pada malam hari, otomatis selain menarik selimut, juga posisi tidur pun akan berubah menjadi meringkuk agar tubuh tetap hangat. Hal ini, akan membuat leher menjadi kembali pegal keesokan harinya.
Usahakan agar suhu kamar tetap hangat, sehingga posisi tidur dapat dilakukan dengan meregang atau selonjor. Jika menonton TV atau membaca buku sambil tiduran, pastikan kepala tidak menekuk ke depan, ke belakang atau pun ke samping. Posisi kepala tetap tegak lurus dengan TV atau buku.
37 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
iya sih. bener itu. tapi kadang aku lupa, langsung geleng keras "krek!" kalau tengkuk pegel.
ReplyDeletedulu saya juga suka ngelakuin. ada perasaan plong jika ada bunyi 'kretek' nya :)
ReplyDeletetapi sekarang ini nyoba, gak bunyi lagi :P
perlu latihan lagi kayaknya.
tapi aku rasa kebiasaan itu tidak bagus untuk otot, urat dan tulang leher.
Kalo "ngretek"in jari2 bahaya ga mas??
ReplyDeleteSoale dah kebiasaan... :)
Tapi koq jarang ya orang yang kena effect "ngretekin" badan... ??
ReplyDeleteBlum ada yng masuk rumah skit tuch...
aku punya kebiasaan jelek kaya gitu n sulit ngilanginnya
ReplyDeletemas anang, tolong kasihin tips buat ngilangin kebiasaan itu donk!
n tolong bikin artikel tuk ngindarin perselingkuhan coz aku pernah diduain.
thanks ya!
Walah... belon terbukti ya, di Indonesia... :P
ReplyDeletewalah lah enak ii.... piye lek pegel2???
ReplyDeleteYang ngletekin tangan bisa berbahaya itu juga agak-agak mitos. Coba gooling lebih banyak deh.
ReplyDeleteSkalian ngasih tau juga, kalo pengen solusi dan strategi anti jomblo yang bukan mitos, coba cek hitmansystem.com
gw udah jd kebiasaan...
ReplyDeleteDuh... Jadi serem
ReplyDeletesama kek bro risal, saya dulu tiap kali ngretekin leher ya keluar suaranya 'krek' gitu,,eh sekarang kok dah gak lagi gitu,,malah saking penasarannya leherku ampe ku lengkuk2kan gak karuan (eh piye bentukna ya? hehehe),tuh ya tetep ndak keluar suaranya ,,tapi abis baca inpo dari bro anang ini aku dah gak mau ngulangin lagi,,hiii,,kacian leherku.. ;p..makasih atas infonya bro..
ReplyDeletehehehe...
ReplyDeletegw abis baca ini malah "kretekin" leher gw.
hehehe
abis kebiasaan... kadang kalo makin lama gak di kretekin...
makin pegal rasanya bro
Ngretekin kepala bisa jadi penyebab STROKE. Karna pembuluh darah bisa pecah tiba2. Be careful aja deh :)
ReplyDeletetapi paling enak itu pas sebelum tidur waktu udah telentang miring ke kanan trus ngegeretekin vertebra/ tulang punggung mas..
ReplyDeletemakyusss.....
selamat mencoba...
Wah... aku hobi banget tuh, Mas. Sehari bisa berkali-kali untuk menghilangkan rasa pegal.
ReplyDeleteHmmm.jarang ah
ReplyDeletekebiasaan yang masih saya lakukan tiap hari dan menyenangkan.. ahh.. rasanya plong banget gitu.. hahahaha..
ReplyDeletekretekk kretekkk...oh yes.. oh yess.. kreteekk... oh yesss...
wah, padahal sepertinya itu ud jadi ritual klo orang potong rambut di barber shop ya, mas? sepertinya kurang apdol klo ga dikretekin... (*pengamat bisnis barbershop di endonesah*) :P
ReplyDeletenek menurut titik puspa (jarene olga ceriwis), nek turu kudu gak usah bantalan, ben kulite gak keriput!
ReplyDeleteaneh, aneh..
nek masalah kretek-mengretek, jare dosenku yang paling cantik sendiri (ngajar MS, takono anin), katanya bisa kelebon virus di sela-sela sendi itu... karena pas ngretek, sendi kita otomatis akan renggang dalam ukuran mikro.. kerenggangan itulah yang dijadikan rumah buat virus..
katanya lo...
suka kalo pinggang bunyi.. lega rasanya
ReplyDeleteKalo jari2 ada tuh mas anang penjelasannya.. bahwa bisa menimbulkan shock effect pada jari jadi jari yang ditekan dan dibunyikan syarafnya ada yang pecah sehingga berdarah dan nanti dapat terjadi pengapuran....
ReplyDeleteMangkanya kadang orang sering bengkak2 jarinya setelah melakukan menekan dan menimbulkan bunyi2an pada jari....
Wadoh kreteeek itu paling enak,mas. Apalagi bangun tidur, capek duduk, dll..Thx infonya..
ReplyDeletehiii jadi takuuutt..
ReplyDeletewaduh!! baru tau sayah, makasih mas inpone. padahal paling enak tu pas lagi pegel-pegel. begitu bunyi keras apa lagi berulang-ulang, akan terasa kenikmatan tersendiri. *maklum tubuh sayah tulang thok xexe*
ReplyDeletekarena udh terbiasa jd kalo g ngretekin leher,jari tangan n kaki g enak.....rasanya gak puaaaaaaaaaaaaaaas gitu dey
ReplyDeletetapi kadang ngrasa sampe ada yg keseleo gitu tangannya coz ...terlalu kenceng x y ngretekin nya hehehehehe
hahaha
ReplyDeleteWew, bener banget nih, saya dulu suka sekali ngeretekin leher. Sampai2 suatu hari leher saya bengkak hingga 2 minggu, sudah pergi ke dokter, diperiksa, disangka pembengkakan getah bening disangka gondong dll. Eh ternyata sembuhnya dikompres dan dilemaskan dengan dipijet. Ihh klo inget bener2 sereem coz dokter aj bingung penyakit apa.Good post mas Anang
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewah...kl saya paling hobi ngeretekin jari niy... kalo leher takut... takut patah ;P
ReplyDeleteKlo saya biasanya kaki ama tangan....
ReplyDeleteBener jg sie..
ReplyDeletedulu emang ga suka "kretek"
tp gara2 liat tmn2 pd ky gt..
lama2 jd kebiasaan deh..
:)
Habis rasanya nyaman setelah bikin bunyi kretek... hehe
ReplyDeletemesti segera berhenti nih...
ReplyDeletewalah ternyata bahaya juga, padahal sering tuh aku lakuin abis itu badan jadi enteng
ReplyDeletenice info sob....kalau biasanya sih saya ngretekin tangan
ReplyDeletesoale enak sih
xixixixixixixixixixixi
padahal saya juga suka di gitukan tuh gan..soalnya enak sih hehehe
ReplyDeletekalau saya mending pijit kang...tapi pijit kesehatan bukan yang pijit plus plus hehe
ReplyDelete