Orang jatuh karena kerikil, bukan batu sebesar gunung
Batu sebesar gunung yang terlihat, akan kita hindari atau kita daki, tetapi sering kita tidak melihat dan menyadari batu kerikil kecil yang sebenarnya sangat berbahaya karena akan membuat kita terpeleset lalu jatuh.
Jangan pernah menganggap remeh hal kecil, dan jangan pula meremehkan suatu hal karena "Belanda masih Jauh". Dalam menangani perkara yang besar dan berat, jangan lupa untuk tetap teliti terhadap hal-hal dan perkara yang sekecil mungkin. Jika engkau sudah bisa hidup berkecukupan, jangan kau hina saudaramu yang hidup kekurangan. Jika engkau memiliki harta banyak melimpah ruah, jangan takabur jangan berfoya-foya, berzakatlah! Karena sesungguhnya dalam hartamu terdapat hak untuk orang miskin, yatim piatu dan orang jompo, dll.
ooooo....bener juga kuwi,tapi ada lo air yang jadi batu apa ayo...?
ReplyDeleteKalo aku senengnya nunggu belanda udah deket. Alias dadakan. Kalo udah mepet baru semangat :)
ReplyDeletesip jangan beranggapan segala sesuatu itu mudah untuk ditinggal dan mudah untuk berjanji.
ReplyDeleteiki opo toh? :P
ReplyDeletebatu apa yang jadi tukang?
ReplyDeletemakasih yach dah dukung lilis :)
ReplyDeletetuk mendapatkan mimpi lilis :)
Inspirasinya dari Kerikil-kerikil Tajam ya mas ?
ReplyDeleteIntinya bersyukur, dan jangan remehkan segala hal yang ada disekitar kita gitu ya ?
ReplyDeleteLapor, klik ini
ReplyDelete@ anas : ah mirip ya id blognya... anagku, beda tipis cuman kurang satu 'n'
ReplyDeleteanangku = my anang
hehehe
btw thanks infonya..
kerikil kalau dikumpulkan se-truck bisa buat bangun jalan ato ngecor beton...
ReplyDeleteyen wis kesandung paling enak misuh misuh ya mas..
ReplyDeletewah link e salah.. kudune ngene
ReplyDeletesepurane yo mas..
kalo di rumah udah jadi kebiasaan bayar zakat kalo udah deket masa habisnya, jadi deket2 lebaran
ReplyDeleteiya ya... bener juga.
ReplyDeletekalo gunung mah bukan kesandung tp nubruk. kesimpulannya, jgn ngeremehin yg kecil2... bukan begitu...
benar! bukan batu besar, tapi kerikil....coba kalo kerikil nya satu truk...apa gak bahaya tuh?1
ReplyDeletebener tuh mas anang...seperti kayak aa gym bilang 'mulai dari hal-hal yang kecil'
ReplyDeletewah setuju banget ommmm..!! bahkan kupasang di hederr ..
ReplyDeletejangan remehkan kebaikan dan juga kejelekan sekecil opo ae
setubuh, eh, setujuh mas :)
ReplyDeleteterima kasih mengingatkan hal ini....
ReplyDeletelha ku lagi jatuh cintrong
ReplyDeleteBener banget, Mas Anang.Gw setuju, dech.
ReplyDeletewah animasinya lucu. Mana itu yg bikin ? *nggak fokus*
ReplyDeletehe he he...kesandung tuh pasti kecil yah...klo gede nubruk...waaaa....
ReplyDeleteaduuuhh... mudah2an gue bisa berzakat dengan benar nih, gak 'minta' dizakatin molo kek skarang. hihihi
ReplyDeletebener banget mas ^^ jangan pernah mengecilkan arti hal2 kecil seperti say hi, tersenyum, dll.
ReplyDeletesalam kenal ya :)
Bener...apalagi kerikil dalam sepatu, harus cepat dievakuasi. Gak enak!
ReplyDeletehuwaaaaaaa setubuhhhh !!! :D
ReplyDeleteKecil-kecil cabe rawit mas.*halah*wahaha
ReplyDeleteHa... benar juga mas anang... kelakuan orang sombong yang di film pendek itu
ReplyDeletesetuju bangett... justru kerna hal yang kecil2 kita malah bisa terjlomprong...
ReplyDelete"Dalam menangani perkara yang besar dan berat, jangan lupa untuk tetap teliti terhadap hal-hal dan perkara yang sekecil mungkin. Jika engkau sudah bisa hidup berkecukupan, jangan kau hina saudaramu yang hidup kekurangan. Jika engkau memiliki harta banyak melimpah ruah, jangan takabur jangan berfoya-foya, berzakatlah! Karena sesungguhnya dalam hartamu terdapat hak untuk orang miskin, yatim piatu dan orang jompo, dll."
setuju banget! pantes sampeyan selalu membumi biarpun sudah ngetop seantero jagad raya... :)
bagus nih artikelnya
ReplyDeleteartikel sangat membangun..ijin kopas mas..mau dibagikan ke teman-teman
ReplyDelete