Tutorial Cari Uang

Monday, July 09, 2007

Bukan Batu Besar, tapi Kerikil



Download Link for this video is here (MPEG 574 KB)


Orang jatuh karena kerikil, bukan batu sebesar gunung
Batu sebesar gunung yang terlihat, akan kita hindari atau kita daki, tetapi sering kita tidak melihat dan menyadari batu kerikil kecil yang sebenarnya sangat berbahaya karena akan membuat kita terpeleset lalu jatuh.

Jangan pernah menganggap remeh hal kecil, dan jangan pula meremehkan suatu hal karena "Belanda masih Jauh". Dalam menangani perkara yang besar dan berat, jangan lupa untuk tetap teliti terhadap hal-hal dan perkara yang sekecil mungkin. Jika engkau sudah bisa hidup berkecukupan, jangan kau hina saudaramu yang hidup kekurangan. Jika engkau memiliki harta banyak melimpah ruah, jangan takabur jangan berfoya-foya, berzakatlah! Karena sesungguhnya dalam hartamu terdapat hak untuk orang miskin, yatim piatu dan orang jompo, dll.

33 comments:

  1. ooooo....bener juga kuwi,tapi ada lo air yang jadi batu apa ayo...?

    ReplyDelete
  2. Kalo aku senengnya nunggu belanda udah deket. Alias dadakan. Kalo udah mepet baru semangat :)

    ReplyDelete
  3. sip jangan beranggapan segala sesuatu itu mudah untuk ditinggal dan mudah untuk berjanji.

    ReplyDelete
  4. makasih yach dah dukung lilis :)
    tuk mendapatkan mimpi lilis :)

    ReplyDelete
  5. Inspirasinya dari Kerikil-kerikil Tajam ya mas ?

    ReplyDelete
  6. Intinya bersyukur, dan jangan remehkan segala hal yang ada disekitar kita gitu ya ?

    ReplyDelete
  7. @ anas : ah mirip ya id blognya... anagku, beda tipis cuman kurang satu 'n'
    anangku = my anang
    hehehe
    btw thanks infonya..

    ReplyDelete
  8. kerikil kalau dikumpulkan se-truck bisa buat bangun jalan ato ngecor beton...

    ReplyDelete
  9. yen wis kesandung paling enak misuh misuh ya mas..

    ReplyDelete
  10. wah link e salah.. kudune ngene
    sepurane yo mas..

    ReplyDelete
  11. kalo di rumah udah jadi kebiasaan bayar zakat kalo udah deket masa habisnya, jadi deket2 lebaran

    ReplyDelete
  12. iya ya... bener juga.
    kalo gunung mah bukan kesandung tp nubruk. kesimpulannya, jgn ngeremehin yg kecil2... bukan begitu...

    ReplyDelete
  13. benar! bukan batu besar, tapi kerikil....coba kalo kerikil nya satu truk...apa gak bahaya tuh?1

    ReplyDelete
  14. bener tuh mas anang...seperti kayak aa gym bilang 'mulai dari hal-hal yang kecil'

    ReplyDelete
  15. wah setuju banget ommmm..!! bahkan kupasang di hederr ..

    jangan remehkan kebaikan dan juga kejelekan sekecil opo ae

    ReplyDelete
  16. terima kasih mengingatkan hal ini....

    ReplyDelete
  17. lha ku lagi jatuh cintrong

    ReplyDelete
  18. Bener banget, Mas Anang.Gw setuju, dech.

    ReplyDelete
  19. wah animasinya lucu. Mana itu yg bikin ? *nggak fokus*

    ReplyDelete
  20. he he he...kesandung tuh pasti kecil yah...klo gede nubruk...waaaa....

    ReplyDelete
  21. aduuuhh... mudah2an gue bisa berzakat dengan benar nih, gak 'minta' dizakatin molo kek skarang. hihihi

    ReplyDelete
  22. bener banget mas ^^ jangan pernah mengecilkan arti hal2 kecil seperti say hi, tersenyum, dll.

    salam kenal ya :)

    ReplyDelete
  23. Bener...apalagi kerikil dalam sepatu, harus cepat dievakuasi. Gak enak!

    ReplyDelete
  24. huwaaaaaaa setubuhhhh !!! :D

    ReplyDelete
  25. Kecil-kecil cabe rawit mas.*halah*wahaha

    ReplyDelete
  26. Ha... benar juga mas anang... kelakuan orang sombong yang di film pendek itu

    ReplyDelete
  27. setuju bangett... justru kerna hal yang kecil2 kita malah bisa terjlomprong...

    "Dalam menangani perkara yang besar dan berat, jangan lupa untuk tetap teliti terhadap hal-hal dan perkara yang sekecil mungkin. Jika engkau sudah bisa hidup berkecukupan, jangan kau hina saudaramu yang hidup kekurangan. Jika engkau memiliki harta banyak melimpah ruah, jangan takabur jangan berfoya-foya, berzakatlah! Karena sesungguhnya dalam hartamu terdapat hak untuk orang miskin, yatim piatu dan orang jompo, dll."

    setuju banget! pantes sampeyan selalu membumi biarpun sudah ngetop seantero jagad raya... :)

    ReplyDelete
  28. artikel sangat membangun..ijin kopas mas..mau dibagikan ke teman-teman

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)