Lebih Baik Pakai Kalimat Ajakan
Hmm.. Sore itu di sebuah perkantoran telekomunikasi terkemuka di Indonesia saya memandangi sebuah tempelan pengumuman di sebuah kaca ruang para Direksi Marketing bekerja. Tak ada yang aneh dari apa yang saya lihat, hanya dua baris tulisan hasil print sederhana. Satu hal yang saya mengerti dari pesan tersebut adalah sebuah ajakan.
Ya, ajakan itu kurang lebihnya adalah untuk merokok di ruang yang telah sediakan. Sebagaimana lazimnya gedung perkantoran yang berpendingin udara, merokok di dalam ruangan sudah barang tentu sangat haram hukumnya. Selain bisa menyebabkan polusi udara, asap yang keluar dari pembakaran tembakau linting itu bisa membuat kerusakan pada sistem pendingin udara... Hehe...
Hmm.. Kita pun tahu bahwa ajakan untuk merokok di tempat yang semestinya tidak hanya berlaku di tempat-tempat seperti itu saja karena di ruang terbuka pun seharusnya ada tempat-tempat dimana rokok akan menjadi barang yang harus dijauhi dan dimusuhi. Tempat umum terbuka yang selalu banyak orang beraktivitas harus steril dari asap beracun tersebut.
Kembali ke pengumuman yang menempel di kaca, saya mengamati sekilas kata yang dicetak besar dan terlihat mencolok berbunyi 'Tolong Merokoklah" diikuti dengan kata 'di Tempat Yang Disediakan' meski kalimat terakhir ini agak kurang jelas dibaca, hihihihi..... Sehingga malah membuat kesan ajakan untuk merokok, he. Padahal merokok itu jelas-jelas tidak menyehatkan! Titik!
Kalimat Larangan dan Kalimat Ajakan
Harus diakui bahwa penggunaan kalimat ajakan itu lebih efektif dan manjur tingkat keberhasilannya dibandingkan jika kita menggunakan kalimat larangan. Hal ini disebabkan karena kata larangan justru akan berakibat sebaliknya bagi orang yang dikenai larangan tersebut. Kalimat larangan adalah kalimat yang biasanya diawali kata 'jangan' atau 'tidak'. Sedangan kalimat ajakan adalah kalimat yang biasanya diawali oleh kata 'mohon', 'harap', dan sejenisnya.
Misalnya kalimat larangan yang berbunyi, jangan membuka situs porno. Perintah berupa larangan seperti ini malah akan menjadi semacam pemicu buat mereka yang lantaran penasaran atau sebab lainnya untuk membuka situs porno. Karena kata 'jangan' akan menyebabkan asosiasi alam bawah sadar akan mengerjakan apa yang ada di belakang kata 'jangan'. Minimal memikirkannya.
Seandainya kalimat tersebut diubah dengan kalimat ajakan akan menyebabkan hasil yang lebih efektif ketimbang kalimat larangan. Misalnya saja kalimat larangan itu diganti sehingga menjadi Mohon Membuka Situs yang Bermanfaat..... Hehehe....
Berikut ini skrinsut yang juga merupakan kalimat negatif atau kalimat larangan dalam prakteknya di kehidupan sehari-hari... "Jangan Buang Sampah Disini, Awas Angker. Sudah Banyak Kejadian Lho!". Hmm... Hihi...
Kira-kira sebaiknya kalimat apa yang bisa menggantikan dua kalimat larangan tersebut di atas? Hmm...
syukurlah masih ada ruang bagi para perokok
ReplyDeletedan lebih syukur lagi saya bukanlah perokok :d
tolong merokoklah.. aneh juga sih kalimatnya kwkwkw... apalagi ikutannya.. kwkwk..
ReplyDeletemasa di kantor telekomunikasi kondang kayak gitu nang?
larangan tp penekanan kalimatnya seperti himbauan.....
ReplyDeleteBetul mas....alam bawah sadar manusia sering meng-ignore kata larangan.
ReplyDeleteNice info mas...heheheh...
DI KAMPUS SAYA TEPATNYA DI FAKULTAS PENDIDIKAN, MEMBERLAKUKAN LARANGAN BAGI MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN GURU UNTUK TIDAK MEMAKAI BAJU KETAT DAN CELANA JEANS. TAPI ADA YAK UNIK, MENGGELITIK DAN BAHKAN BISA DIKATAKAN LANGSUNG MENGENA TENTANG BUNYI LARANGAN PADA POSTER YANG DITEMPEL DI LINGKUNGAN KAMPUS. BUNYI TULISANNYA SEBAGAI BERIKUT "TERIMAKASIH ANDA SUDAH BERPAKAIAN RAPI DAN SOPAN". KALIMAT TERSEBUT DILENGKAPI DENGAN GAMBAR ORANG YANG BERPAKAIAN RAPI DAN SOPAN. SECARA TIDAK LANGSUNG KALIMAT INI MERUPAKAN KALIMAT AJAKAN YANG BERSIFAT POSITIF. CONTOH LAIN ADALAH SAAT KITA MELARANG ANAK UNTUK TIDAK BERLARI. AKAN LEBIH SINGKAT, PADAT, JELAS, POSITIF DAN MENGENA BILA KITA BERKATA "JALAN SAJA ATAU BERJALAN PELAN". DARIPADA KITA MENGATAKAN KALIMAT YANG LEBIH PANJANG SEPERTI "JANGAN LARI-LARI", KARENA MERUPAKAN KALIMAT LARANGAN YANG TIDAK MENGENA DAN NEGATIF. APALAGI ANAK-ANAK, SEMAKIN DILARANG AKAN TERPACU UNTUK MELAKUKAN LARANGAN TERSEBUT. DAN LEBIH BAGUS LAGI BILA KITA SERTAKAN ALASAN KENAPA BERJALAN. ATAU KALAU ANAK BERDIRI DI KURSI, KITA BISA BILANG "SILAHKAN DUDUK".
ReplyDeletejangan2 yg nulis pak tifatul.. xiixii
ReplyDeleteSuatu maksud yang diafirmasikan secara positif biasanya efeknya memang lebih positif... Nice Info Bung...!!!
ReplyDeletetepat di atas bak sampah mestinya di tulis besar-besar
ReplyDelete"ayo....mari...silahkan buang samaph di sini"
setuju..pakai kata jangan malah banyak di langgar..pakai yang nyuruh malah g ada yang nglakuin haha orang emang aneh --"
ReplyDeletepakai kata "dimohon" atau "dihimbau" aja, bukan gitu, Nang? :D
ReplyDeleteangker mas,, awas!!!!!
ReplyDeletebetul, musti pakai kata2 yang positif, sesuai ajaran the secret
ReplyDeletetolong merokoklah...wah kampanye merokok nih..iklan ini paling dicari2 oleh perusahaan rokok...lam kenal
ReplyDeletenice info...mmg selayaknya kita harus merokok di tempat yg disediakan....
ReplyDeleteGak juga..
ReplyDeleteTerkadang kalimat larangan lebih efektif..
Silahkan buang sampah disini.. hehe.. :D
ReplyDeletelucu juga ni massss. hahaaa bisa buat aku ketawa.
ReplyDeletehabis ada foto jurangnya. ga pa2 ya mas anang.
salam kenal saja.memang harus hati2
kapan2 maen2
kayanya kata-kata yang pantas buat menggantikan larangan itu : Ayo buang sampah disini..kalau mau digebukin seRT. hehehe.
ReplyDeletekencinglah ditempt yg tlah disediakan, apabila tempat tdk tersedia, maka pulanglah dulu dan kencinglah sepuasnya dsana. . . hehe. . .
ReplyDeleteKata "Tolong Merokok" kayaknya kurang pas ya mas. Lebih enakan kalo diganti dengan "Mari Merokok".
ReplyDeleteHehehe...
mari merokok bersama diruang rokok. :D
ReplyDeleteya memang harus dilarang..
ReplyDeletehahahahahha.. baru tau saya. bahwa kata ajakan seperti itu bisa menimbulkan reaksi sebaliknya. great idea ! klo aja di parking area kampus saya terdapat tulisan seperti itu juga, pasti bisa membuka pikiran mahasiswa2 yang merokok bahwa merokok tidaklah baik untuk kesehatan.. semoga aja di tempat2 umum di jakarta bisa mnegikuti cara seperti ini juga
ReplyDeleteHmm bener juga yah, sepintas saya pun ga melihat kalimat di bawah ajakan merokok ituh :)
ReplyDeletelarangan diciptakan untuk di langgar gan, hahhaha
ReplyDeleteThx Infonya sangat Bagus!
ReplyDeletehaha... ada-ada aja, marketing yang nganeh-anehi, mas aku menawarkan untuk bertukeran link, aku tunggu kunjungan baliknya ya:) makasih.
ReplyDeletememang benar mas, cuma kalau kemudian disuruh sepertinya juga akan jelek akibatnya, iya kalau digedung bagus, kalau dikampung bisa makin dilakukan sama orang-orang :)
ReplyDeleteWarung Bebas
download film indonesia, barat, asia, animasi & subtitle terbaru gratis disini
ReplyDeletehttp://www.film-terbaru.co.cc/
weleh2 ada2 aja...
ReplyDeleteMakasih ya,,,
ReplyDeleteDengan blog ini saya bisa menambah wawasan saya,,, =)
kalimat persuasif kuno, namun tetap aneh ngelakuin ny..
ReplyDeletecoba liat image pertama, mari merokok!! hahaha..
ReplyDeletesebaik ny klimat terlarag, disampaikan tanpa hrus menggurui dan terkesan memaksa..
ReplyDeletetolong merokoklah. wew.. apaan2 tuh??
ReplyDelete