Bubarkan IPDN sekarang juga!
Tak ada rotan, akar pun jadi.
Tak boleh menganiaya praja, tukang ojek pun jadi.
*ngelantur*
Selamat datang di Anang's Blog... Enjoy the stuffs here!
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Anang's Blog © 2006-2011
Powered by Blogger | Created and Maintained by Anang
Best viewed in Firefox 1.5+ at 1024x768 or higher resolution
hore!! nomer satu!!
ReplyDelete@ meiji : Selamat selamat...! :D
ReplyDeleteMakan-makan ji.. Traktir aku yo.. Bilyar?
Institut Petinju Dalam Negeri
ReplyDeletetidak ada rotan ram punjabi
ReplyDeleteutk pak polisi, silahkan menindak tegas si pembunuh nya !!!
ReplyDeletetidak ada rotan, ram punjabi hahhahhaha koack juga
ReplyDeletevery very good blog congratulations
ReplyDeleteregard from Catalonia - Spain
@ Té la mà Maria - Reus : Gracias por tu venir aquÃ... No olvidarte de invitar a todo tu arround de los amigos el mundo que venga aqui... Remember this, don't spamming ya..
ReplyDeleteCeritanya apalagi nang ? maklum orang jauh ngga tau ada apa
ReplyDeleteIPDN... bali wae kono! bubar!
ReplyDeleteKampus paling apes sedunia, belum setaun udah banyak kasus... ckckckck, Apakah kita masih butuh IPDN?
ReplyDelete'kekerasan'IPDN sudah menular dan yang menjadi sansak hidup adalah masyarakat....
ReplyDeletejangan biarkan Anda menjadi korban berikutnya, lakukan 3 M:
1. membubarkan
2. menguburkan
3. mengganti
seremmmm...
ReplyDeletetapi tetep harus proporsional (bahasanya orba banget...)
Sering saya diceritakan pengalaman calon mahasiswa baru yang diperlakukan secara kasar (menggunakan fisik), dipermalukan, dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dari seniornya (bahan lelucon) dan lainnya. Akan tetapi, timbul pertanyaan dalam diri saya, apakah hal semacam itu berfaedah? Apakah dengan proses orientasi yang merendahkan derajat calon mahasiswa tersebut mampu mendongkrak pemimpin-pemimpin yang berkualitas kelak? Alih-alih, saya khawatir, ini hanya bagian dari lingkaran balas dendam yang kelak akan dijadikan para calon mahasiswa/i tersebut, bila kelak menjadi panitia orientasi atau latihan kepemimpinan dasar sebagai hal yang membenarkan tindakan mereka itu.
ReplyDeleteAkhirnya keluar juga pernyataan minta IPDN dibubarkan. Sejak Cliff Munthu dibunuh, kami semua sudah teriak.
ReplyDeleteKini biar Ryaas Rasyid saja yang berteriak.
makin parah aja tuh institusi, makin jelek aja namanya di mata masyarakat
ReplyDeletengelus dodo :(
ReplyDeleteYa ini dia, kalau salah jurusan mestinya jadi petinju kok masuk IPDN.
ReplyDeleteIya, tuh!
ReplyDeleteBikin malu aja...
Mana pelakunya jg ada yg dr Riau lg! x(
Hmmm... kayaknya akibat 'budaya' yg salah tuh!
kata mamanya Dian, dulu pendidikan pegawai tinggi dalam negeri itu ada di kota masing2.. eh ngapain juga dipusatkan jadi satu, kalo hasilnya malah kayak gitu..
ReplyDeleteIPDN emang kena kasus mlulu...kali malah di luar kampus. Sobek2
ReplyDeletepara praja itu koq yah gak pernah kapok-kapoknya yak?
ReplyDeletelumayan, gak usah susah2 seleksi petinju, karateka, ama pesilat untuk ajang SEA GAMES
ReplyDeletesemua sudah tersedia komplit di IPDN
wahhh... masak sehh??? berita baru (denger gw) neh
ReplyDeleteHeran.. napa gak kapok2 ya..
ReplyDeleteMemang udah mendarah daging kayaknya
stuj... :)
ReplyDeleteKira2 ada gak Nang™ solusi cerdas selain Bubarkan mereka. atau memang Bubar adalah solusi yg plng Cerdas?
ReplyDeletebosen IPDN terooooossss
ReplyDeletehohohoohohoohoho
ReplyDeleteLebih menyedihkan lagi...mereka dibiaya negara dengan uang rakyat tho?
ReplyDeleteHiks gak ridho...
mas..mas..demonya di jatinangor sana..
ReplyDelete*towel2 mas anang*
hmmh..., ini namanya sekolahan ga bener.
ReplyDeleteBagusnya di bakar aja nih ! :)
navigasi online
malu donk masa praja berantem ma tukang ojek ga seru nih hi hi hi
ReplyDeleteJadi kapan dibubarkannya???
ReplyDeletewis di jarne wae kang ben duso dewe
ReplyDeletepiye nang, sampeyan aja yang jadi direktur IPDN ajah,,,
ReplyDeleteNYOWO KOK BUAT MAINAN
ReplyDeleteKAREPE KEPIYE THO?
WIS RA KELINGAN SING KUOSO DUNYOLAN AKHIRAT.
PO GUR KELINGAN SING KUOSO DUNYO.
"Capek .. deh " (*sambil membersihkan keringat di kening)
ReplyDeleteduuh.. ternyata cw ku lulusan IPDN..
ReplyDeleteyah namanya nasib koq dengan yg lulusan ipdn gw dapet jodohnya padahal sempet antipati dengan yg namanya IPDN..
nasih..nasib..
waduh kang Adet, sial banget sampean ... cubo dicek sek secara medis lan mental heuheuhue, jo nganti kapusan sampeyan ...
ReplyDeleteapapun yang terjadi di ipdn tetap saja kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan praja yang ada di dalamnya karena mereka disana hanya mengikuti apa yang sudah menjadi aturan dan berjalan dalam koridor yang telah ditentukan di dalamnya..
ReplyDeletesaya kasian liat sebagian besar praja yang benar2 murni niat belajar di dalam sana tapi harus terkena imbas dari perbuatan tidak terpuji praja yang tidak bertanggung jawab..
semua orang itu tidak sama.. jadi jangan limpahkan semua kekesalan dan cibiran juga pandangan sebelah mata kepada semua praja ipdn..karena mereka pun masih dalam fase pembelajaran dan pencarian jati diri.. ingatkanlah pemimpin dan pengelola ipdn agar mampu mendidik praja menjadi lebih baik.. jangan menghardik prajanya... itu tidak adil..
t'rimakasih..
@ Té la mà Maria - Reus : Gracias por tu venir aquÃ... No olvidarte de invitar a todo tu arround de los amigos el mundo que venga aqui... Remember this, don't spamming ya..
ReplyDeleteaduh, bisa bahasa spanyol ya, mas? jadi makin ngefans nih... *kedipkedip njaluk dikeplak* hehehehe...