"Kalau saat diuntungkan wasit kita jumawa dan tidak protes. Jangan protes jika wasit bertindak sebaliknya. Itulah hakikat kejujuran."
Level kita memang baru sebatas jadi penonton. Wasit harusnya melihat televisi dan belajar bagaimana untuk menjadi wasit yang baik. Begitu juga dengan para pemain sepakbola perlu belajar berbaik sangka bahwa wasit sudah melakukan yang terbaik seadil-adilnya. Serta satu hal yakni belajar bagaimana menghormati setiap keputusan wasit...
Menyaksikan pertandingan Arema lawan Persebaya semalam memang tersaji laga panas yang penuh gengsi. Duel sesama Jatim ini sudah seperti ajang pertaruhan harga diri. Kemenangan harus direbut, meski dengan cara apapun.... Ketika wasit menjadi 'pemenang', maka saling tuduh pun muncul dari banyak pihak yang merasa dirugikan.....
Ah... Seandainya jiwa sportivitas dan pemahaman akan arti sebuah pertandingan sudah dijiwai oleh semua elemen pertandingan sepakbola, ya pemain, ya pelatih, ya wasit, ya penonton, ya semuanya, tidak sepantasnya hal yang sedemikian terjadi.......
Baca Juga :
Anarkisme Suporter Bola
Blog Sepakbola
Gambar Ilustrasi diambil dari Google Images.
nek pinter wes dadi pemain bola mas.. kwkwkw..
ReplyDeletehakikat permainan bola adalah harus ada yang kalah dan harus ada yang menang
itu hanya sebuah permainan. kalo ndak siap kalah jangan ikut bermain
sepakat dengan komentar diatas, kalau tidak siap kalah, jangan ikut main. orang namanya bertanding. kalau tidak mau kalah ya tidur saja.
ReplyDeletetapi memang semua pihak, terutama yang terikat profesi (wasit, pemain & pelatih) meningkatkan profesionalismenya dulu.
serem tenan judule mas..
ReplyDeletesaia sudah memperkirakan, jadinya saia tidak ambil pusing dengan pertandingan kemarin, hahahaha....
ReplyDeleteskrinsut pada tanggal 21 Februari 2010 jam 20.10 (tengah permainan)
http://i47.tinypic.com/ny8k6e.jpg
Wasit emang biasa jd goblok!
ReplyDeleteWasit emang biasa jd goblok!
ReplyDeleteKak, kmarin aq dah follow, kalau berkenan follow balik ya!
ReplyDeleteLha kan para suporter nonton bola lokal kan emang mau nonton acara berantemnya bukan? semacam smack down pake bola. hahaha.......
ReplyDeletehttp://beritshop.wordpress.com
(jual macam2 barang)
mereka tuh bukan mo noonton, tp mo ikutan main... hehehe
ReplyDeletemakanya....kalo jadi wasit itu harus nge-blog biar gak dikatain goblok...
ReplyDeletehehehe....gak ada hubungannya ya...pis...
wahahahah mlah do gelutannn
ReplyDeleteKita harus benahi wasit terlebih dahulu, tidak buruk jika kita menyalahkan wasit Indonesia, kalaupun kualitas mereka bagus, mengapa tidak ada wasit Indonesia yang kelas internasional hingga saat ini.. tingkat asia saja wasit kita susah... wasit2 yang terbukti curang, tidak adil memang wajib di evaluasi.
ReplyDeleteKalo wasit pinter mungkin mereka gak memilih untuk jadi wasit... banyak tempat bagi orang pinter.
ReplyDeleteYang seharusnya... wasit harus adil menegakkan kebenaran.
Yang saya tonton kemarin, ada beberapa kejadian yang luput dari penglihatan wasit.
Bagi Persebaya kejadian kemarin mungkin balasan saat Persebaya mengalahkan Persema waktu putaran pertama... kejadiannya hampir sama jika Anda sempat menontonnya
yo wis rasah diwasiti wae..
ReplyDeletewasit juga manusia yang tak luput dari kesalahan...
ReplyDeleteKelak, moga-moga ada yang mau ngadain sebuah acara di mana beberapa pemain ISL (diutamakan yang sering protes) dicoba menjadi wasit pertandingan sepakbola khusus anak-anak. Seadil apakah mereka jika berada di posisi yang panas itu.
ReplyDeletewasit jangan di goblok2kan, wasit sangat berjasa dalam pertandingan, kan mereka manusia juga seperti kamu
ReplyDeletebangsa pemarah...alias tukang tawur...alias tukang keroyokan...alias tukang grudukan...alias tukang ngamukan...alias tukang perusak..alias suka nyakiti orang lain..alias senang orang lain menderita
ReplyDeletebangsa maling...alias tukang ngemplang...alias tidak jujur...alias suka korupsi...alias suka ngapusi..alias suka plagiat..
bangsa kurang modal..alias memelas..alias modal dengkul..alias tidak mau bayar....alias bondo nekat....bonek..
bangsa kurang trust...alias tidak percaya sama orang lain..alias suka menyalahkan orang lain
alias suka mengkambinghitamkan orang lain...
wuh...bangsa..apa..ini...!??
kadang2 wasit pura2 goblog
ReplyDeletekayaknya sportivitas harus dimasukin kedalam mata pelajaran sekolahn nich,biar rakyat indonesia sudah memahami yg namanya itu sportivitas dari dini
ReplyDeletejudulnya profokativ mas..
ReplyDeletewasit dasn pemain terkadang ga ada bedanya mas...:(
ReplyDeletemampir ah.. kenalan.. sambil berharap dapat ilmu dan backlink:D
ReplyDeleteAqiqah Jasa Aqiqah Aqiqah Tangerang
indonesia nasib mu kini..
ReplyDeletehmm.. memang serba salah..
ReplyDeletengeri ahh, klo jadi wasit.. salah sedikit bisa di protes, di caci, di hinaa.. itulah resiko ny..
ReplyDeleteetika di dalam permainan bola kaki sudah ternodai di bumi pertiwi yg kita cintai ini.. MIRIS sekali!
ReplyDeletegak ada gunanya mw protes keputusan wasit yg sudah bulat, dripada kartu kuning muncul untuk yg ke2 kali nya mending relain aja deh, setelah itu jngan pernah melakukan kesalahan lagi..
ReplyDeletedia cuma menjalankn tugasnya, tak layak kita menjudge ny seperti itu..
ReplyDelete