Menjengkelkan, tentu kita harus jujur dan tidak membohongi diri bahwa memang saat ujian ini adalah saat paling tidak menyenangkan bagi sebagian besar siswa. Coba saya tanya siapa yang senang ujian sekolah? Kalau senang sudah pasti akan dihadapi dengan hati ceria seperti hendak bertemu dengan sang kekasih saat malam minggu. Bukan gelisah dan cemas yang menghantui setiap kali menyadari bahwa hari ujian itu sudah bisa dihitung dengan jari. Haha..
Saya yakin bahwa salah satu hal yang membuat kita suka dan senang ke sekolah adalah uang saku dan ketemu teman atau 'teman' di sekolah. Ya kan?... Haha... Ini sudah umum di kalangan siswa kita. Kekeke... Bukan ujian. Kalau ada ulangan harian ada saja cara mengelak darinya. Belum belajar, besok saja pak, atau kalimat tolakan lainnya yang meluncur dari mulut mereka.. Nyahaha...
Namun, saat ini mereka tidak bisa mengelak sama sekali pada UN, karena dalam kurun waktu tiga minggu berturut-turut ini mereka akan menjalani hari paling menentukan dalam perjalanan tiga atau enam tahun selama di sekolah. Dimulai sekarang hari Senin (22/03) anak-anak kelas 12 SMA dan setingkat akan menjalani UN atau UNAS. Disusul anak kelas 9 SMP atau setingkat minggu depannya dan adik-adik kelas 6 SD dan setingkat beberapa minggu berikutnya.
Tahun ini standar nilai kelulusan meningkat dari tahun kemaren menjadi 5,5. Hanya ada dua opsi, lulus atau tinggal kelas. Masa belajar selama tiga atau enam tahun ditentukan dalam Ujian Nasional dalam rentang hanya beberapa hari saja. Berat memang, tapi mau bagaimana lagi pemerintah punya gawe besar yang katanya membuat kompetensi lulusan sekolah meningkat. Fyuh...
Banyak pro-kontra tentang pelaksanaan Ujian Nasional ini. Ada yang mendukung dan menolak jika UN ini menjadi tolok ukur lulus dan tidak lulusnya siswa. Saya tidak akan membahas ini terlalu jauh... Silahkan beropini saja sendiri. Saya yakin anda bisa arif dan bijak memahami permasalahan ini. Hehe...
Kini, satu hal yang pasti bahwa yang saya pahami adalah esensi Ujian Nasional hanya pada hasil, bukan pada proses mendapatkan hasil itu. Hehe... Tujuannya mendapatkan nilai yang bagus, bukan pada pemahaman materi yang didapat selama bertahun-tahun di bangku sekolah. Hehe.. Maaf jika pemahaman saya salah.
Realita yang ada kini dan menjadi rahasia publik adalah siswa diajak untuk saling bekerja sama menyukseskan hajatan terbesar pemerintah dalam hal pendidikan ini. Saling bahu-membahu mencari cara untuk lolos dari ujian nasional. Sudah bukan jamannya lagi mengerjakan soal dengan membungkuk seraya menutup lembar jawaban dari pandangan teman-teman di sekitar. Kuno...
Pihak yang direpotkan dan dipusingkan tidak hanya siswa melainkan guru juga. Lha kalau banyak yang tidak lulus yang kena imbasnya juga pada sekolah. Makanya tidak heran kalau banyak guru yang berusaha mencari jalan pintas seperti mencuri naskah soal ujian nasional, mencari bocoran soal unas, dll....
Saya hanya ingin mengucapkan buat adik-adikku tercinta yang akan menghadapi Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah. Selamat belajar dan selamat menikmati hari-hari menentukan ini dengan senyum dan optimisme tinggi! Semoga sukses dan berhasil serta semuanya lulus dan lolos... Amin.....!
Gambar asli disini
Selamat Menempuh Ujian Mas...
ReplyDeleteMas Anang ini kelas 3 SMP apa SMK?
Betul mas,,, sekolah saya sendiri juga seperti itu,, dengan UAN kita belajar bergotong royong...
ReplyDeleteUntuk adik-adik yang sedang melaksanakan UN, saya ucapkan selamat berjuang. Semangat-semangat, perjalanan masih panjang dan yang pasti kesempatan juga masih luas....
ReplyDeletesaya rasa di UN itu lah di uji kesetiakawanan dan jiwa sosial kita untuk saling membantu mendapatkan kelulusan mas, saya juga dulu waktu UN seperti itu,PEACE...
ReplyDeleteJiaaahhh,,, intinya : "Semua itu terasa Sulit bagi yang Tidak Bisa Mengerjakannya"
ReplyDeleteapabila kita bisa, pasti akan menjadi mudah,,
=> Makanya jangan sia2kan Proses Belajar tersebut,,
Jangan bilang sulit klw org lain ada yg bilang Mudah,,,,
Contohnya kisah dewa gitar : http://yudhientmq.wordpress.com
bareng-bareng kita bisa!
ReplyDeletekalo kunonya "jangan lihat ujianku" berarti yang modern, "hei bacemane endi rek! aku nomor loro rong mari iki"
ReplyDeleteYang bikin heboh karena adanya standar kelulusan. Coba sistemnya seperti EBTA/EBTANAS dulu itu, kan tak seheboh sekarang.
ReplyDeleteSekarang siswa rangking 10 besar bisa gak lulus gara2 salah satu pelajarannya di bawah nilai standar kelulusan. Padahal tak cuma satu faktor saja yang dapat menyebabkan itu bisa terjadi.
Halo, hobi baca buku?
ReplyDeleteJangan lupa mampir ke BOOKSCREW ya.
Kami menjual banyak buku bekas dari banyak judul juga, dengan kualitas yang masih sangat baik :)
Harga miring sekali, diskon hingga 35% dari harga terbarunya. Bila berminat silahkan kunjungi site kami. Terima kasih, buka terus buku untuk kembangkan ilmu :)
Say NO to UN
ReplyDeleteMau liat sesuatu yang "MENARIK"??? Coba cek website ini http://www.e-castig.com/index.php?r=u1gMI
ReplyDeleteIya gak ada yg senang. Aku malah langsung sakit perut tiap mau ujian math hikhik
ReplyDeleteKalo di Amrik, byk yg gagal, gurunya yg disalahin. Gak fair ya
Untung waktu SMA aye jarang nyontek wkwkwk ^_^
ReplyDeletebetul mas.. sekarang menilaihanya dari angka bukan hasil ilmu yang di dapat, seharunya di parktekkan dalam kehidupan sehari hari, oya sedikit info, ikutan kontes yuk... hehe
ReplyDeleteKLo egois pas ujian gini dianggap kuno, kasian juga nasib si anak pinter / juara kelas. Banyak dimintai tolong guru2nya + temen2nya dalam 1 ruangan. Butuh kebesaran hati. Jika si anak pintar menolak, segala kebaikannya selama 3 tahun ato 6 tahun akan musnah. Hilang ta berbekas.Kasian nasib si anak pintar ...
ReplyDeletehttp://fresh-and-relax.blogspot.com/
untung aku udah ujian jadi gak masalah
ReplyDeleteeheheheh
sekarang banyak yang bermasalah
UNAS UNAS!! :D
ReplyDeleteWes ra njamani...wes kuliah aq hehehe
Bagi yang mau UNAS, semangat! Jangan contekan yah! :D
ReplyDeletetrus coba aja cari2 beasiswa/scholarship. biar ngeringanin beban orang tua gitu :D
Said.
ReplyDeleteUan ni telah memakan bnyk koban.
Hwehehehe.....
ReplyDeleteUN memang menegangkan :D
Koyok aq pas cilik...ra gelem nyontoni huakakaka
ReplyDeleteklo g salah, skrg ujian SMP jadi dikumpulin dari kls 1 sampe kls 3 y..?
ReplyDelete