Tutorial Cari Uang

Monday, March 22, 2010

Ujian Nasional

Musim ujian telah datang... Kini saatnya bagi adik-adik kita yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga menengah menghadapi masa yang boleh dibilang paling menjengkelkan selama menempuh pendidikan di sekolah. He... Ujian Nasional, Ujian Akhir Nasional bisa disingkat UN, UAN, atau UNAS. Kalau jaman saya masih muda dulu namanya adalah EBTANAS.

Menjengkelkan, tentu kita harus jujur dan tidak membohongi diri bahwa memang saat ujian ini adalah saat paling tidak menyenangkan bagi sebagian besar siswa. Coba saya tanya siapa yang senang ujian sekolah? Kalau senang sudah pasti akan dihadapi dengan hati ceria seperti hendak bertemu dengan sang kekasih saat malam minggu. Bukan gelisah dan cemas yang menghantui setiap kali menyadari bahwa hari ujian itu sudah bisa dihitung dengan jari. Haha..

Saya yakin bahwa salah satu hal yang membuat kita suka dan senang ke sekolah adalah uang saku dan ketemu teman atau 'teman' di sekolah. Ya kan?... Haha... Ini sudah umum di kalangan siswa kita. Kekeke... Bukan ujian. Kalau ada ulangan harian ada saja cara mengelak darinya. Belum belajar, besok saja pak, atau kalimat tolakan lainnya yang meluncur dari mulut mereka.. Nyahaha...

Namun, saat ini mereka tidak bisa mengelak sama sekali pada UN, karena dalam kurun waktu tiga minggu berturut-turut ini mereka akan menjalani hari paling menentukan dalam perjalanan tiga atau enam tahun selama di sekolah. Dimulai sekarang hari Senin (22/03) anak-anak kelas 12 SMA dan setingkat akan menjalani UN atau UNAS. Disusul anak kelas 9 SMP atau setingkat minggu depannya dan adik-adik kelas 6 SD dan setingkat beberapa minggu berikutnya.

Tahun ini standar nilai kelulusan meningkat dari tahun kemaren menjadi 5,5. Hanya ada dua opsi, lulus atau tinggal kelas. Masa belajar selama tiga atau enam tahun ditentukan dalam Ujian Nasional dalam rentang hanya beberapa hari saja. Berat memang, tapi mau bagaimana lagi pemerintah punya gawe besar yang katanya membuat kompetensi lulusan sekolah meningkat. Fyuh...

Banyak pro-kontra tentang pelaksanaan Ujian Nasional ini. Ada yang mendukung dan menolak jika UN ini menjadi tolok ukur lulus dan tidak lulusnya siswa. Saya tidak akan membahas ini terlalu jauh... Silahkan beropini saja sendiri. Saya yakin anda bisa arif dan bijak memahami permasalahan ini. Hehe...

Kini, satu hal yang pasti bahwa yang saya pahami adalah esensi Ujian Nasional hanya pada hasil, bukan pada proses mendapatkan hasil itu. Hehe... Tujuannya mendapatkan nilai yang bagus, bukan pada pemahaman materi yang didapat selama bertahun-tahun di bangku sekolah. Hehe.. Maaf jika pemahaman saya salah.

Realita yang ada kini dan menjadi rahasia publik adalah siswa diajak untuk saling bekerja sama menyukseskan hajatan terbesar pemerintah dalam hal pendidikan ini. Saling bahu-membahu mencari cara untuk lolos dari ujian nasional. Sudah bukan jamannya lagi mengerjakan soal dengan membungkuk seraya menutup lembar jawaban dari pandangan teman-teman di sekitar. Kuno...

(ilustrasi) Kuno, egois saat ujian. Jangan melihat pekerjaanku!

Pihak yang direpotkan dan dipusingkan tidak hanya siswa melainkan guru juga. Lha kalau banyak yang tidak lulus yang kena imbasnya juga pada sekolah. Makanya tidak heran kalau banyak guru yang berusaha mencari jalan pintas seperti mencuri naskah soal ujian nasional, mencari bocoran soal unas, dll....

Saya hanya ingin mengucapkan buat adik-adikku tercinta yang akan menghadapi Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah. Selamat belajar dan selamat menikmati hari-hari menentukan ini dengan senyum dan optimisme tinggi! Semoga sukses dan berhasil serta semuanya lulus dan lolos... Amin.....!

Gambar asli disini

22 comments:

  1. Selamat Menempuh Ujian Mas...
    Mas Anang ini kelas 3 SMP apa SMK?

    ReplyDelete
  2. Betul mas,,, sekolah saya sendiri juga seperti itu,, dengan UAN kita belajar bergotong royong...

    ReplyDelete
  3. Untuk adik-adik yang sedang melaksanakan UN, saya ucapkan selamat berjuang. Semangat-semangat, perjalanan masih panjang dan yang pasti kesempatan juga masih luas....

    ReplyDelete
  4. saya rasa di UN itu lah di uji kesetiakawanan dan jiwa sosial kita untuk saling membantu mendapatkan kelulusan mas, saya juga dulu waktu UN seperti itu,PEACE...

    ReplyDelete
  5. Jiaaahhh,,, intinya : "Semua itu terasa Sulit bagi yang Tidak Bisa Mengerjakannya"
    apabila kita bisa, pasti akan menjadi mudah,,
    => Makanya jangan sia2kan Proses Belajar tersebut,,
    Jangan bilang sulit klw org lain ada yg bilang Mudah,,,,

    Contohnya kisah dewa gitar : http://yudhientmq.wordpress.com

    ReplyDelete
  6. kalo kunonya "jangan lihat ujianku" berarti yang modern, "hei bacemane endi rek! aku nomor loro rong mari iki"

    ReplyDelete
  7. Yang bikin heboh karena adanya standar kelulusan. Coba sistemnya seperti EBTA/EBTANAS dulu itu, kan tak seheboh sekarang.

    Sekarang siswa rangking 10 besar bisa gak lulus gara2 salah satu pelajarannya di bawah nilai standar kelulusan. Padahal tak cuma satu faktor saja yang dapat menyebabkan itu bisa terjadi.

    ReplyDelete
  8. Halo, hobi baca buku?
    Jangan lupa mampir ke BOOKSCREW ya.
    Kami menjual banyak buku bekas dari banyak judul juga, dengan kualitas yang masih sangat baik :)
    Harga miring sekali, diskon hingga 35% dari harga terbarunya. Bila berminat silahkan kunjungi site kami. Terima kasih, buka terus buku untuk kembangkan ilmu :)

    ReplyDelete
  9. Mau liat sesuatu yang "MENARIK"??? Coba cek website ini http://www.e-castig.com/index.php?r=u1gMI

    ReplyDelete
  10. Iya gak ada yg senang. Aku malah langsung sakit perut tiap mau ujian math hikhik

    Kalo di Amrik, byk yg gagal, gurunya yg disalahin. Gak fair ya

    ReplyDelete
  11. Untung waktu SMA aye jarang nyontek wkwkwk ^_^

    ReplyDelete
  12. betul mas.. sekarang menilaihanya dari angka bukan hasil ilmu yang di dapat, seharunya di parktekkan dalam kehidupan sehari hari, oya sedikit info, ikutan kontes yuk... hehe

    ReplyDelete
  13. KLo egois pas ujian gini dianggap kuno, kasian juga nasib si anak pinter / juara kelas. Banyak dimintai tolong guru2nya + temen2nya dalam 1 ruangan. Butuh kebesaran hati. Jika si anak pintar menolak, segala kebaikannya selama 3 tahun ato 6 tahun akan musnah. Hilang ta berbekas.Kasian nasib si anak pintar ...
    http://fresh-and-relax.blogspot.com/

    ReplyDelete
  14. untung aku udah ujian jadi gak masalah
    eheheheh
    sekarang banyak yang bermasalah

    ReplyDelete
  15. UNAS UNAS!! :D
    Wes ra njamani...wes kuliah aq hehehe

    ReplyDelete
  16. Bagi yang mau UNAS, semangat! Jangan contekan yah! :D
    trus coba aja cari2 beasiswa/scholarship. biar ngeringanin beban orang tua gitu :D

    ReplyDelete
  17. Hwehehehe.....

    UN memang menegangkan :D

    ReplyDelete
  18. Koyok aq pas cilik...ra gelem nyontoni huakakaka

    ReplyDelete
  19. klo g salah, skrg ujian SMP jadi dikumpulin dari kls 1 sampe kls 3 y..?

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)