Tutorial Cari Uang

Friday, October 05, 2007

Rasa Sayange

Setelah Batik, Rendang, Sate, Tempe, Wayang kulit, Angklung, Baju Dayak dll 'diembat' sama Malaysia, Pulau Sipadan Ligitan pun setali tiga uang, bernasib serupa. Tak ketinggalan Ambalat 'pulau berminyak' itu juga ingin dirampok sama negara tetangga kita, Malaysia. Para pekerja TKI TKW pencari devisa negeri ini pun disiksa seenaknya dianggap tak lebih hanya sebagai budak Indon. Dan jangan dilupakan juga wasit karate yang digebuki beramai-ramai oleh oknum Malaysia beberapa bulan kemarin. Sepertinya saudara muda kita ini sudah semakin seenak udelnya sendiri. Dan yang terakhir, lagu rakyat kita Rasa Sayange dipakai sebagai lagu untuk promosi pariwisata Malaysia... Waahhh... Malang benar nasib kita ini!

Daripada saling ejek dan hina, alangkah lebih baiknya kita saling introspeksi dulu... Melihat kekurangan yang ada pada diri sendiri.... Sudahkah kita memperhatikan dan menghargai budaya kita sendiri... Janganlah mengedepankan emosi dan ego... Terutama buat generasi muda yang sekarang ini.... Masih ingatkah mereka dengan tari-tarian, nyanyi-nyayian, makanan-makanan tradisional negeri ini... Atau bahkan hanya tarian dugem dan striptease, lalu lagu-lagu barat dan makanan siap saji ala barat yang selalu terlintas dalam otak bawah sadar mereka semua itu.... Sudahkah kita perduli dengan budaya yang dimiliki bumi ibu pertiwi ini..?

Peristiwa ini adalah peringatan dan pelajaran yang berharga buat kita semuanya tuk kembali instrospeksi diri kita masing-masing... Mari kembali memakmurkan kebudayaan nusantara tercinta ini... Jangan sampai kejadian semacam ini menjadi kenyataan, orang jawa akan kehilangan bahasa jawa, atau orang daerah yang terlupa akan identitas daerahnya karena telah bermigrasi ke Jakarta, kemudian mengikrarkan dirinya sebagai orang ibukota dengan segala macam tingkah polahnya...

Satu pesan lagi, mari tingkatkan kecintaan kita terhadap budaya dalam negeri... Kecintaan akan menumbuhkan kelestariannya ke sepanjang zaman kehidupan ini.... Tak akan punah sejuta budaya negeri ini jika kita terus-menerus melestarikannya dari generasi ke generasi... Dan tak akan ada negara lain yang berani mencuri kebudayaan kita tuk kemudian memaksakannya menjadi kebudayaan negara lain tersebut...

23 comments:

  1. Udah lama juga mas Anang ngak bahas tentang nasionalisme. Saya yakin mas Anang membungkus cerita tersebut untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme di bumi pertiwi ini.

    Kalau sampai suatu bangsa bisa diperlakukan dengan mata sebelah, sudahlah tentu ada kelemahan bangsa yang di-"hina" tersebut.

    Bangsa yang besar bukan hanya bangsa yang ramah tamah dan mengakui keunggulan bangsa lain. Tetapi, terlebih merupakan bangsa yang mau belajar dari kekurangan yang ada dan menjadikannya sebagai kekuatan yang sulit dibantah bangsa lain.

    Sumber daya manusia kita begitu banyak ada +/- 200jt orang, mengapa tidak ada satupun yang meraih nobel? Karena pemerintah sibuk akan politik dan jabatan.

    Mengapa begitu banyak peraih emas di kompetisi ajang eksakta dunia (fisika, matematika, kimia), tapi, nasib mereka raib bagai ditelan bumi? Karena setelah meraih emas, mereka lebih memilih tinggal di negara orang lain dan mengembangkan diri di sana dgn bayaran dollar yang menggiurkan.

    Mengapa bangsa kita yang tanahnya begitu subur tapi tidak sanggup swasembada dgn baik? Karena rakyatnya terlena dgn segala kecukupan yang ada dan malas memutar otak untuk menjadikan keunggulan tersebut sebagai keuntungan untuk bangsanya sendiri.

    Mengapa tanah kita yang penuh dgn tambang yang berharga spt emas, minyak bumi, tapi tidak kaya-kaya? Karena lebih suka mendapat porsi sisa dari bangsa Amerika dan lainnya, dgn memakan sisa dari mereka bangsa kita lebih puas, karena tidak perlu usaha, tinggal nagih bagian aj. Entah benar apa tidak, tapi menurut saudara saya yang di Irian alias Papua, satu hari, Freeport menambang 1,4 ton emas sehari dari bumi pertiwi.

    Bayangkan bagaimana bangsa kita selalu menjadi yang terbelakang. Ini bukan pesimistik, tapi merupakan ajakan untuk saudara2 lainnya membuka mata dan segera bangun dari tidur panjang.

    Saat ini negeri China dapat diibaratkan naga yang bangun dari tidurnya yang panjang. Mungkin Indonesia yg diibaratkan sbg Garuda harus mengepakkan sayapnya ke ruang angkasa daripada cuma berdiam di sarang terus-menerus.

    ReplyDelete
  2. jangan cuma nyalahin malaysia, kita juga perlu introspeksi diri dong, ini semuakan karena ketidak tegasan sikap pemerintah kita terhadap semua yang telah dilakukan oleh malaysia kepada negeri kita

    ReplyDelete
  3. ga pa2 lah... itu bukti bahwa mereka pun cinta budaya kita..

    ReplyDelete
  4. Bagaimana tidak emosi mas..kalo ada yg emosi, itu sangatlah wajar. Bgmna tidak coba'..saudara kita yg TKI dihajar. Pergi dr rumah dgn selamat dengan niat yg luhur utk keluarganya untuk hidup yg lebih baik..eeh pulang jd mayat, wasit diembat, pulau disikat, Hutan habis dibabat oleh pengusaha malaysia. apa sih maunya? untung gw gak presiden hehe..kok jd panas gini. Org pemerintahan kita memang pintar. tp tidak tegas alias Loyo!!

    ReplyDelete
  5. Saya sudah begah dengan Malaysia. Selain apa-apa yang diungkapkan Mas Anang pada paragraf pertama, saat ini Malaysia semakin arogan. Malaysia semakin berani melecehkan bangsa kita. Omongannya manis di mulut pahit di lidah. Diplomasinya ke mana-mana mengatakan bahwa Malaysia adalah negara cinta damai tetapi tindakan nyatanya sungguh jauh di luar apa yang diomongkan. Mungkin di sana letak kekuatan Malaysia, perlahan tapi pasti selalu berhasil merongrong Indonesia.

    Sementara pemimpin kita pada sibuk rebutan kekuasaan, Malaysia memantapkan langkah untuk menggerogoti apa pun yang bisa dicuri. Nggak puas dengan wilayah, kebudayaan pun diembat pula.

    Mengenai BABU di luar negeri, sudah selayaknya pemerintah melarang. Kalau mau jadi BABU, jadilah babu di negeri sendiri supaya kalau disiksa mudah membelanya. Hanya kirim high skilled labour ke luar negeri. Kalau anak-anak ingusan yang hanya lulus SD atau SMP dan mau jadi BABU, nggak usahlah dikirim ke luar negeri. Tentu di dalam negeri masih banyak yang bisa mbayar BABU.

    ReplyDelete
  6. pokok-e ganyang Malaysia

    ReplyDelete
  7. Itu menunjukkan bahwa budaya kita memng memiliki nilai jual. syang.. indonesia tidak memanfaatkannya

    ReplyDelete
  8. tanya diri sendiri dulu, hafal gak lagu rasa sayange? kalau gak hafal lirik dan cara nyanyinya lupakan untuk menghujat malaysia yang telah memungutnya

    ReplyDelete
  9. susah juga..kenyataannya malaysia emang lebih top drpd indonesia ...

    kalo kesel dengan tindakan malaysia yg nyolong budaya kita.. saingi dong malaysia ... pengen sekali2 denger harumnya indonesia di luar sini ...

    ReplyDelete
  10. Yah mungkin ini hukuman bagi bangsa kita yang senimannya suka menjiplak karya dari negeri lain terutama SINETRON.....

    So kita kembalikan pada diri kita, apa kita udah instropeksi?????

    ReplyDelete
  11. kenyataane wong endonesa mung iso ngamuk-ngamuk ora iso nylesekne masalah.. mung ngamuk-ngamuk thok.

    ReplyDelete
  12. Oke.. saya meneruskan budaya lokal ngGresik, Ngopi & nyangkruk sampai malam, menikmati makanan dan minuman lokal krawu pudak $ pokak.

    Soal pulau yang lenyap, aset yang melayang, yang bertanggung jawab adalah pemimpin kita itu, enaknya anggap saja pudak, kita makan bareng-bareng!

    ReplyDelete
  13. merdeka !!! hak paten kan semua produk, hasil karya anak bangsa..

    ReplyDelete
  14. Gw juga sampe debat tuh ma orang malingsial di youtube.

    http://youtube.com/comment_servlet?all_comments&v=vSp5CgcU6Ec&fromurl=/watch%3Fv%3DvSp5CgcU6Ec

    (username gw : anjret).

    Sampe berita gw perang komentar itu masuk detik loh...
    (pamer)
    http://detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/10/tgl/03/time/150226/idnews/837427/idkanal/398

    Hehehehe,....

    Hidup Indonesia...

    GANYANG MALINGSIAL!!!

    ReplyDelete
  15. siap2 jg gudeg jogja, bakpia pathok, geplak bantul, dan jg gethuk jd makanan khas malaysia. :d

    ReplyDelete
  16. Meskipun aku lebih dulu posting tentang Rasa Sayange di SINI, tetapi comment yang masuk jauh lebih sedikit dibanding comment di blog Anangku.
    Ini membuktikan bahwa promosi itu penting.
    Jadi daripada sibuk mencela orang lain, marilah kita sibuk berbenah diri.

    Pepatah bilang "Kalo ada sumur di ladang..." halah ora nyambung.

    ReplyDelete
  17. yah emang mereka marketingnya hebat kok..ya mau dibilang apa lagi??
    sampai2 org Indonesia aj bilang 'malaysiaku malaysia kamu juga' WTF... udh kalah jauh kt dlm hal marketing pariwisata kaya gini.

    ReplyDelete
  18. Mau tau kasus terbaru ?

    Seorang Mahasiswa Indonesia di bantai oleh perampok malaysia, dengan cara menggerebek pintu apartemennya, dan membacok tangan mhs tersebut, hingga kabarnya saraf tangan nya ada yang putus, dan tidak bisa menggerakan jari tengah dan jari manis nya.

    tadinya mau di bacok kepalanya, cuman di tangkis...

    ARGH!!!

    ReplyDelete
  19. yah begitulah malaysia negara yg gak punya kemaluan sedikit pun...
    contohnya : mereka memandang rendah org indonesia yg berada di m'sia,yg plg terasa dgn saya mereka memanggil kami dgn sebutan "Indon", serasa gak enak banget didengarnya...
    tapi di lain pihak mereka mencuri kekayaan alam dan produk khas Indonesia tercinta kita...
    apa seperti ini cerminan negara yg mengklaim negara yg berlandaskan Islam ( kok pada hobi nyuri yahh???)
    untuk org malaysia hentikan lah kearogananmu...
    dan juga org m'sia sana itu kalau kata org sunda Ituh disebut
    PO BOX ( diPOyok dileBOX)..Dihina tapi di makan....wahai penjilat ludah ... insyaflah....
    maju indonesia ku

    ReplyDelete
  20. seharusnya kita patut berbangga karena dapat menciptakan lagu2 yang berkualitas sehingga dipakai oleh negara gak punya moral kaya malaysia...
    Negara bego kaya malaysia cuman bisa ngambil2 hasil karya kita...
    Indonesia juga seharusnya segera menindak tegas si malaysianjink itu.......

    ReplyDelete
  21. Kalau betul lagu2 ini lagu dari indonesia, please ask your pemimpin untuk saman malaysia. Rakyat Malaysia majoriti tidak bersetuju Malaysia menggunakan lagu bukan dari negara kami utk tujuan promosi perlancongan

    ReplyDelete
  22. boleh boleh saja kita marah tapi segera minta ketegasan pemerintah indonesia raya yang tercinta, bukan hanya malaysia aja yang akan ngeleluri budaya indonesia karena sudah di tinggalkan oleh pemiliknya karen apemiliknya sudah terlena dan bangga sengan budaya baru yang di anggap lebih modern yaitu budaya barat, boleh boleh saja negara lain menggunakan budaya asli indonesia, tetapi tetap di sebitkan asalnya muasalnya dari indonesia,
    pemerintah harusnya segera tanggap dengan mengajukan protes dan segera menginventarisai dan mematenkan semua budaya atau produk asli indonesia, jangan seperti TKI/W, atlet, seniman dll yang memperkuat negara asing karena di negara sendiri indonesia raya ini tidak mendapatkan kesejahteraan, di hari tua, alias setelah mengharumkan nama bangsa atau di sebut pahlawan devisa tapi di telantarkan dan di abaikan keberadaanya dan jasanya......
    ps; data item yang telah di patenkan atau mungkin akan segera di patenkan negara asing

    kategori makanan / minuman
    rendang oleh malaysia
    rujak legi / rujak buah
    otak otak
    asam jawa
    petis
    tempe jepang
    kue apem
    kerupuk
    pecel
    gado gado
    soto ayam
    lontong
    satay
    nasi goreng
    gula jawa
    dawet/ cendol
    nasi campur / rames
    nasi padang
    pempek
    jamu

    kategori budaya & sastera
    wayang kulit
    gamelan
    kain songket
    kuda lumping
    keris oleh singapore
    lagu rasa sayange oleh malaysia
    lagu sum-bar lupa judulnya
    angklung
    keroncong
    langgam jawa
    karawitan
    kebaya
    batik
    sarung samarinda
    dangdut (terutamalagu2lama a rafiq)
    lagu es lilin sunda
    spa ala keraton jawa(luluran, masker, gurah V*G*N* pake dupa ratus, mandi rempah, perawatan pre wedding/ malam midodareni dll)

    p ramle aslinya orang aceh yang di berkarya di singapore dan malaysia dan beliau mendapat di hati orang melayu sehingga di anugerahi berbagai tanda penghormatan dan di anggap seniman lokal makanya lagu2 p ramle banyak memakai budaya indonesia, sehingga generasi muda melayu menggapa itu budaya mereka, karena mereka sudah mengenal sejak kecil, sebutan beta dinda ananda, kakanda
    semua bahasa melayu asalnya dari rumpun yang sama yaitu di kepulauan riau tepatnya di pulau bintan dan penyengat yang merupakan cikal bakal kerajaan melayu di indonesia dan malaysia, dan semua daerah itu termasuk jajahan majapahit.

    udah aha entar di sambumng lagi ngantuk berat nehhhhhhhhhh

    pokoke kita jangan saling hujat lah yang penting minta keyegasan pemerintah kita aja......

    eh iya taufik hidayat kan main untuk singapura juga, pebulu tangkis kita juga bnayk main untuk negara belanda...
    habis incentifnya gede daripada di indonesia yang cuma di puju dan puja doang gak ada duitnya......

    tiap malam radio johor malaysia selalu memutar lagu keroncong dan langgam jawa.......

    radio garuda suriname juga......

    malaysia jadi pinter juga karena indonesia, guru, dosen, profesor, guru ngaji, guru tari/ seniman, gurunya siti hurhaliza salah satunya adalah hetty koes endang....
    tapi mereka bisa menyerap dan menerapkan ilmu dari gurunya jadi mereka jadi negara yang kuat ekonomi dan politik gak kayak indonesia "banyak orang pinter yang di manfaatkan negara lain sedang yang gak pinter sok keminter"

    mikirin politik yang mengatasnamakan wong cilik / rakyat tapi ternyata cuma untuk kepentinganya pribadi atau partainya aja............

    gak bangga jadi wong indonesia rekkkkkkkk

    abis di indonesia itu yang tinggal dengan layak dan makmur cuma orang berduit aja, orang berduit di kasih fasilitas publik yang memadai, sedang wong cilik di buat jadi penonton aja, mall, hotel, lapangan golf, perumahan elit, taman,kalo ada tuna wisma masuk langsung di usir2, gedung DPR? MPR aja di pagar tinggi n di jaga ketat walaupun di sebut rumah rakyat. fakir miskin dan anak terlantar di pelihara oleh negara kenyataanya masih banyak anak terlantar di lampu merah, perumahan kumuh (slum) dll. air , tanah dan kekayaan alam di dalamnya di miliki oleh negara dan di pergunakan sebesar2nya untuk kepentingan negara / rakyat kenyataanya hasil bumi di jual ke negar asing dan oarang di sekitanya tetep miskin karena hasilnya untuk pejabat dan pengusaha nhya aja, walu ada putera daerah yang di serap sebagi tenaga kerja tetapi persentasenya sangat kecil sekali....

    indonesi........oh .....indonesia......

    arief_rex@yahoo.com

    ReplyDelete
  23. di malaysia juga banyak penduduknya yang asli indonesia lo,
    tiap kerajaan / propinsi terdapat kampung jawa, bugis, minang, aceh mboyan (bawean gresik / madura)kan susah juga karena mereka warga malaysia yang punya andil untuk menyebarkan kebudayaan tersebut sehingga menjadi "mem-pribumi"
    di singapore juga.....
    dulu orang indonesia di segani karena banyak orang terpelajar yang di datangkan ke malaysia sebagi guru, eh sekarang orang indonesia pada kuliah di malaysia.....

    la wong anak2 indon suka dugem, ngepil, mabok, medok, hura2. orang tua nya di suguhin sinetron dari pagi ampe malam dengan sinetron yang gak bermutu dan gak berbobot dan jiplakan lagi, kebudayaan asing n produk barat di jadikan kiblat...

    yo ojo salahno wong malaysia rek...
    salahno pemerintah indon yang gak becus ngurus negoro, sehingga rakyate kececeran dadi warga negara asing, karena di negeri sendiri gak iso buat perlindungan dan pengayoman, pokoke wong kere pasti kalah n tersisihlah kalo tinggal di indon
    iya kalo di negorone wong, kerjo ndok tempat terhormat, la lek dadi lonte, kacung, babu, kuli, bromocorah, bajak laut, begal sak piturute.........
    opo gak isin peno?..........

    lah lek pemerintah indon merasa bertanggung jawab nang rakyate, yo panggilen kabeh lan wenehono kerjo lan gaji sing layak ndok negorone dewe iki,,,,,,,
    lah lak ngono tah cak?........

    sing wong mlarat iku wenehono sandang papan, sing nganngur wenehono kerjo, sing wis kerjo di sejahterakno maneh ojo malah di phk karo perusahaan trus perusahhane wis di beking depnaker/ disnaker. kepolisian dll, pokoke rakyat cilik tambah cotho......
    giliran pemilu/ pilpres/ pilkada semua partai n pejabat mengklaim dadi wakile wong cilik demi ndapetin suarane aja........
    oalah lek.lek sampeyan gampamg tenan di tuku untuk demo, untuk kampanye dll. lah tapi di iming2ngi duit sopo gak kepincut......
    di wenehi duit, sego bungkus lan kaos tinimbang nganggur rek rek..........

    pusebg tenan rek..........

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)