Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Wednesday, May 21, 2008
Indonesia vs Bayern Munchen
SKOR AKHIR 5-1 UNTUK BAYERN MUNCHEN
Timnas Indonesia melawan tim raksasa dari Jerman, Bayern Munchen, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta yang sepertinya lebih mirip sawah. Bukan bermaksud menghina aset Indonesia, tapi memang seperti itulah pemandangan rumput yang terhampar pada laga Allianz Cup antara timnas melawan tim berjuluk FC Hollywood ini. Rumput kuning yang mulai mengering berpadu dengan rumput segar nan hijau di tanah lapangan Stadion kebanggaan Indonesia. Lapangan pun kurang rata disana-sini, ah mungkin selepas terinjak ribuan kaki manusia dalam hajatan akbar dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional kemarin kali ya. Hehe...
Pertandingan yang membawa nama sebuah sponsor tim Bayern Munchen yaitu produk asuransi Allianz ini cukup menghibur sekitar 70.000 penonton yang hadir langsung di stadion. Apa pasal? Penjaga gawang tim senior Jerman, Oliver Kahn, menjadi salah satu dari tiga nama besar yg dibawa Bayern Munchen dalam tur Asia selain pemain Brazil Ze Roberto dan pemain Belanda Van Bommel.
Di menit awal Munchen langsung menggebrak pertahanan timnas. Hasilnya sebuah heading dari Breno Borges menyambut tendangan bebas dari pojok kiri pertahanan timnas berhasil menggetarkan gawang Jendri Pitoy di menit ke-20. Pemain asal Brazil berusia 18 tahun itu pun membawa keunggulan Munchen 1-0. Jans Schaldraf berhasil menggandakan keunggulan Munchen di menit ke-23 lewat sontekan lemah yang mengecoh Pitoy setelah sebelumnya berhasil lolos dari penjagaan pemain pertahanan Indonesia yang kurang sigap mengantisipasi pergerakannya. Di menit ke-28 Bambang Pamungkas beradu head-to-head dengan Oliver Kahn, namun sayang tendangan kerasnya berhasil digagalkan kaki Oliver Kahn. Beberapa menit berikutnya tendangan keras Elie Aiboy dari sudut sempit sisi kiri pertahanan Munchen hanya menyamping di sisi kanan gawang Kahn. Akhirnya Schaldraf membuat gol kedua sekaligus mempertegas keunggulan Munchen 3-0 dengan gol yang dicetak menyambut umpan tendangan bebas yang secara cepat dilakukan melewati pemain bertahan Indonesia yang belum siap. Di menit ke-42 Budi Sudarsono melepaskan tendangan keras dari luar kotak pinalti namun masih lemah dan melebar. Di akhir babak pertama Ze Roberto mampu membuat gol dengan menjangkau bola rebound yang gagal ditangkap dengan baik oleh Jandri Pitoy, namun sayang hakim garis terlebih dahulu mengangkat bendera tanda offside.
Di babak kedua timnas mencoba mengambil inisiatif menyerang. Namun kuatnya pertahanan Munchen mampu membendung gelombang serangan Bambang Pamungkas dkk. Memasuki menit ke-60 Bambang Pamungkas, yang gosipnya dilirik salah satu klub Liga Premier Inggris, memasuki sisi kiri pertahanan Munchen dan melepaskan tendangan keras namun berhasil dimentahkan penjaga gawang muda yang menggantikan Oliver Kahn. Dua menit berselang, tepatnya menit 62 akhirnya sundulan kepala khas ala Bambang Pamungkas menyambut umpan silang Elie Aiboy dari rusuk kanan penyerangan Indonesia mampu merobek gawang Munchen untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3. Namun kedudukan menjadi 4-1 lewat hattrick Jan Schlaudraff di menit ke 83 melanjutkan bola rebound hasil tendangan keras Tony Cruz dari luar kotak penalti dan dihalau Markus Horison yang turun di babak kedua menggantikan Jandri Pitoy. Akhirnya Tony Cruz membenamkan timnas menyusul kesalahan konyol Maman Abdurrahman dalam menghalau bola mengakibatkan Cruz dengan sangat mudah menceploskan bola ke gawang kosong di menit 87. Skor akhir 5-1 untuk kemenangan Bayern Munchen atas timnas Indonesia.
Sebuah pelajaran berharga kembali direguk timnas dari salah satu penguasa Bundesliga. Ayo anak asuh Benny Dolo lanjutkan perjuangan timnas!! Hancurkan lawan-lawanmu. Hehehe...
Timnas Indonesia melawan tim raksasa dari Jerman, Bayern Munchen, di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta yang sepertinya lebih mirip sawah. Bukan bermaksud menghina aset Indonesia, tapi memang seperti itulah pemandangan rumput yang terhampar pada laga Allianz Cup antara timnas melawan tim berjuluk FC Hollywood ini. Rumput kuning yang mulai mengering berpadu dengan rumput segar nan hijau di tanah lapangan Stadion kebanggaan Indonesia. Lapangan pun kurang rata disana-sini, ah mungkin selepas terinjak ribuan kaki manusia dalam hajatan akbar dalam rangka peringatan 100 tahun kebangkitan nasional kemarin kali ya. Hehe...
Pertandingan yang membawa nama sebuah sponsor tim Bayern Munchen yaitu produk asuransi Allianz ini cukup menghibur sekitar 70.000 penonton yang hadir langsung di stadion. Apa pasal? Penjaga gawang tim senior Jerman, Oliver Kahn, menjadi salah satu dari tiga nama besar yg dibawa Bayern Munchen dalam tur Asia selain pemain Brazil Ze Roberto dan pemain Belanda Van Bommel.
Di menit awal Munchen langsung menggebrak pertahanan timnas. Hasilnya sebuah heading dari Breno Borges menyambut tendangan bebas dari pojok kiri pertahanan timnas berhasil menggetarkan gawang Jendri Pitoy di menit ke-20. Pemain asal Brazil berusia 18 tahun itu pun membawa keunggulan Munchen 1-0. Jans Schaldraf berhasil menggandakan keunggulan Munchen di menit ke-23 lewat sontekan lemah yang mengecoh Pitoy setelah sebelumnya berhasil lolos dari penjagaan pemain pertahanan Indonesia yang kurang sigap mengantisipasi pergerakannya. Di menit ke-28 Bambang Pamungkas beradu head-to-head dengan Oliver Kahn, namun sayang tendangan kerasnya berhasil digagalkan kaki Oliver Kahn. Beberapa menit berikutnya tendangan keras Elie Aiboy dari sudut sempit sisi kiri pertahanan Munchen hanya menyamping di sisi kanan gawang Kahn. Akhirnya Schaldraf membuat gol kedua sekaligus mempertegas keunggulan Munchen 3-0 dengan gol yang dicetak menyambut umpan tendangan bebas yang secara cepat dilakukan melewati pemain bertahan Indonesia yang belum siap. Di menit ke-42 Budi Sudarsono melepaskan tendangan keras dari luar kotak pinalti namun masih lemah dan melebar. Di akhir babak pertama Ze Roberto mampu membuat gol dengan menjangkau bola rebound yang gagal ditangkap dengan baik oleh Jandri Pitoy, namun sayang hakim garis terlebih dahulu mengangkat bendera tanda offside.
Di babak kedua timnas mencoba mengambil inisiatif menyerang. Namun kuatnya pertahanan Munchen mampu membendung gelombang serangan Bambang Pamungkas dkk. Memasuki menit ke-60 Bambang Pamungkas, yang gosipnya dilirik salah satu klub Liga Premier Inggris, memasuki sisi kiri pertahanan Munchen dan melepaskan tendangan keras namun berhasil dimentahkan penjaga gawang muda yang menggantikan Oliver Kahn. Dua menit berselang, tepatnya menit 62 akhirnya sundulan kepala khas ala Bambang Pamungkas menyambut umpan silang Elie Aiboy dari rusuk kanan penyerangan Indonesia mampu merobek gawang Munchen untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3. Namun kedudukan menjadi 4-1 lewat hattrick Jan Schlaudraff di menit ke 83 melanjutkan bola rebound hasil tendangan keras Tony Cruz dari luar kotak penalti dan dihalau Markus Horison yang turun di babak kedua menggantikan Jandri Pitoy. Akhirnya Tony Cruz membenamkan timnas menyusul kesalahan konyol Maman Abdurrahman dalam menghalau bola mengakibatkan Cruz dengan sangat mudah menceploskan bola ke gawang kosong di menit 87. Skor akhir 5-1 untuk kemenangan Bayern Munchen atas timnas Indonesia.
Sebuah pelajaran berharga kembali direguk timnas dari salah satu penguasa Bundesliga. Ayo anak asuh Benny Dolo lanjutkan perjuangan timnas!! Hancurkan lawan-lawanmu. Hehehe...
43 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Posting tentang sepakbola. Ya! Karena saya mempunyai harapan yang sangat besar pada timnas Indonesia..
ReplyDeleteidih itu stadion kok bulukan gitu sih... memalukan!!!
ReplyDeletewaaah main sm bayern munchen yah... sayang aku gak bs nonton..walo yakin skali bayern yg bkl menang huehehehee
ck ck ck lapangannya artistik banget seperti lukisan gitu :D
ReplyDeletewah nang, kalo lapangannya kayak gitu aja udah menang 5-1 gimana kalo lapangan bagus yang mereka udah biasa. haha
ReplyDelete@ icHaaWe : hm.. stadionnya kan habis dipakek acara 100 taon harkitnas, hehe.. lagian dah mo masuk kemarau.. heuheu.. parah.
ReplyDelete@ Wazeen : iya kasian bayern ngontrol passing bola jd repot dan susah. gak ketebak arah bola. naik turun kanan kiri.. hihi..
@ yuki : kalo halus kaya di tempat sampeyan (eropa).. wah jd handicap buat timnas kita yg terbiasa maen di lapangan sawah.. wahahaha..
halahh..PSSI kok lawan Munchen..mbok lawan Deltras Sidoarjo dulu..atau PSMS Medan
ReplyDelete@ iman brotoseno : biasanya malah lawan tim amatir,.. PS apa itu lupa sayah..
ReplyDeleteaha apakah ini gara2 dipake buat acara Indonesia Bisa itu, lapangannya jadi jelek begitu :D
ReplyDelete@ asruldinazis : iya rul. kayaknya begitu..
ReplyDeleteKirain skor nya bakal 10-0 hehehehehe :D btw, lapangannya jelek bangetz.... pasti pemain jerman bingung, ini lapangan bola indo kok kayak begini :P
ReplyDeleteBP waktu hadapan sama Oliver Kahn lupa kalau lagi bawa bola. dia udah ngebet kepengen minta tanda tangan :D
ReplyDelete*yang nonton langsung di senayan
@ Rere : ya jelas kaget, ini lapangan apa sawah? he
ReplyDelete@ galih : trus kahn ngancem, kalu lu ngegulin gwg gw, ga bkl gw kasi tdtgn gw lu.. wahahaha. pantes bp nendang pas ama kaki kahn. haha.
meskipun saya bukan penggemar bola,,saya tetap mendukung Indonesia,,,,chayo,,,
ReplyDeleteSemoga saja Indonesia mau belajar dari pertandingan kemarin... aku lihat kemarin Bayern maennya ga begitu serius bisa menggelontorkan 5 gol
ReplyDeletedah bisa masukin 1 aja dah bagus kan yah? ....:d
ReplyDeletewah menjamu klub besar dari luar kok yah nggak persiapan gitu yah ..?? :(
ReplyDeletemalu deh punya sawah kok dijadiin tempat maen bola???malu ama sayah! hehehehe... tapi daku tetep yakin 100000% kalo Bayern Munchen pasti menang....yakin sekaleeee....terbukti kan? (ketauan deh kualitas timnas kita)
ReplyDeletemalah awalnya prediksi saya, kita akan kalah 10-0 (bukannya menjelek2an, hanya melihat kemampuan lawan saja... hehehe..)
ReplyDeletebagus lah bisa bertahan cuma sampe 5-1 hahahaha
mantab.......timnas bisa golkan 1, itu udah prestasi yg LUARBIASA !!!
ReplyDeleteHidup Sepak bola Indonesia..HIDUP
sawah ????????????
dana perawatannya nggak ada mas.
untuk pos kementrian MENPORA aja minim banget.
ato PSSI ada kali ya ? (ah..nggak tau lah)
kapan ya TIMNAS bisa ikut PIALA DUNIA ? (mikir,merenung,nangis,sedih,semangat2....)
YUK DUKUNG TIMNAS...........TO PIALA DUNIA....!!!!
ReplyDeleteBedanya bola indonesia dan LN adalah Mereka pemain LN, bola itu adalah KARIER dan PROFESI bagi mereka, artinya MEMANG ITU PEKERJAANNYA, tapi Indonesia TIDAK, itu hanya SELINGAN HIDUP dan MUSIMAN,sementara profesinya ada jadi Tukang Bakso, Kuli, Buruh, Profesi lainnnya. Kapan BOLA dan OLAHRAGA indonesia bisa maju. Wong atlit masih MIKIRIN buat MAKAN anak bini.
ReplyDeleteAndai ITU JADI ATLIT ADALAH PROFESI MEREKA JADI PEKERJAAN TETAP, INSYAALLAH PASTI BOLA DAN OLAHRAGA INDONESIA PASTI MAJU.
sore ngliat lapangan GBK dini ari ngliat lapangan di moskow... ckckck ka' tikar buluk disandingkan dengan permadani persia:(
ReplyDelete**pk sby.. besok lg acaranya jgn di GBK ya, kasian rumputnya.
keknya pemain BM pulang dengan satu kesan: sawah di Indonesia seluas lapangan bola ha ha ha
ReplyDeletebikin malu aja yak. ni pertandingan kan udah direncanain dari kapan tau. emang kenapa gitu kalo acara Harkitnas dipindah ke stadion lain. heraaaaaaannnnnnn
bukan ke' sawah ah ke' karpet gitu kog, karpet yg udah aus.
ReplyDeleteTimnas kita kalah segala-galana. Yah, kalah main bolanya, ya kalah juga gantengnya...heheheh
ReplyDeleteXixixi.setuju dgn pendapat rumputna kering karna udah kebyakan diinjak kemaren.hehe
ReplyDeletemungkin itu strategi dari Tim Nas kita, mungkin biar munchen kalah kalau main dilapangan yang jelek, soalnya merekakan biasa dilapangan bagus...
ReplyDelete*mungkin begitu :D*
lha, mau ikut2an nonton nggak bisa, soalnya lagi perjalanan pulang kantor. sampe di rumah ngenet, terus lupa. hehe, itu mah nggak niat yak.. :D
ReplyDeletehabis ngegolin ga ada yang berani nyerosot ya maz? takut pada lecet... gwahhaaaa......
ReplyDeletegak nonton aku nang.. tapi mayan kita bisa ngundang tim elit dunia :D
ReplyDeletemau komen jadi bingung nang..soalnya om gak sempat nonton...
ReplyDeletegpp mas kalah dari bayern, asal jangan kalah dari malaysia..
ReplyDeleteLumayan permainannya ketimbang lwan dortmund, elie eboy kmrn dpet pujian ma Otmar, he have speed..
ReplyDeletekalo dalam angka, 7/10
selamat buat MU!
ReplyDeleteYang saya perhatikan pertama kali adalah, duuuhh lapangannya itu lho kok jelek banget yah?tanahnya sampe kelihatan gitu, beda banget ma lapangan di Eropa..
ReplyDeleteyah.. namanya juga indonesia...
ReplyDeletetapi.. semoga hal ini bisa jadi pelajaran buat indonesia agar tim sepakbolanya menjadi semakin baik...
*walopun.. benernya mah.. nggak ngerti ama yang namanya sepakbola XD
sayang aku ndak bisa nonton dari sini
ReplyDeleteTapi hasilnya ngga seburuk yang saya pikirkan lho (30-0 untuk Bayern Munchen)
ReplyDeleteweh... terlalu pede atau sensasi sih!
ReplyDeleteRalat Cak... itu yang bener Toni Kroos kaleee... hehe... kata tabloid BOLA lho...
ReplyDeleteaku muales nek ndelok bal-balan endonesa.. berasa ndelok bulutangkis. bale mmumbul-mumbul terus gak fokus...
ReplyDeletendelok lapangane tipak harkitnas wingi?? waah jan ngising-ngisingi pol...
mbok ya stadionnya dipindah ke tambaksari.. halah... tambah nemen yo cak!?
ReplyDeleteKomentar yang terlambat ; kalau ngomingin bal-bal an aku sih enggak begitu antusias, maklum tidak maniac nonton bolakaki sih :)
ReplyDelete