Tutorial Cari Uang

Sunday, January 14, 2007

Jalan yang Menakjubkan di Terowongan Guoliang

Apakah anda seorang pecinta alam? Pernahkah anda melintasi medan yang sangat berat dan menantang? Atau anda seorang yang memiliki hobi jalan-jalan? Rasanya sangat cocok untuk anda mengunjungi tempat ini.

Yup, silahkan langsung saja menuju terowongan Guoliang yang terletak di provinsi Hunan, China. Jika anda tidak tahu di mana letaknya, anda bisa lihat lokasinya di Google Maps atau Google Earth.

Gambar lebih lengkap bisa anda lihat di sini. (31 foto)

Terowongan ini terletak di wilayah pegunungan dengan tingkat kemiringan lebih dari 60 derajat. Saat kita melintasi terowongan ini kita dapat menyaksikan pemandangan yang mungkin bisa memacu adrenalin kita dan membuat merinding. Bayangkan saja, tepi jalan ini langsung berbatasan dengan maut. Ya benar! Kematian! Bagaimana tidak, di sisi jalan ini terbentang jurang menganga dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, sementara di sisi yang lain adalah tebing curam dengan tingkat kemiringan lebih dari 60 derajat. Roda kendaraan meleset sedikit saja, nyawa taruhannya. Mengantuk sekejap pun kematian resikonya. Ngebut? Benjut! Hmm... Benar-benar menantang nyali....

Berikut ini kutipan artikel tentang terowongan Guoliang di provinsi Hunan, China ini yang saya comot dari sebuah situs berita China yang sudah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:
... ada dua cara untuk sampai ke desa tersebut. Yang pertama adalah mendaki Tianti yaitu jalan berbentuk tangga yang membelah gunung berbatu-batu, sedangkan yang lain melewati terowongan Guoliang.

Kami memilih untuk lewat terowongan. Duduk di samping pegemudi tua, saya mujur mendengarkan cerita-cerita tentang terowongan tersebut.

Sebelum tahun 1972, jalan yang dipahat dari batu-batu gunung ini dulu biasa menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan desa dengan dunia luar. Lalu orang-orang di desa itu memutuskan untuk menggali terowongan melewati jurang berbatu-batu.

Dipimpin oleh Shen Mingxin, pemimpin desa tersebut, orang-orang lantas menjual kambing dan hasil bumi mereka untuk membeli palu dan alat baja. Tiga belas orang kuat di desa tersebut memulai proyek pembangunan jalan.

Diperlukan waktu lima tahun untuk menyelesaikan terowongan sepanjang 1.200 meter dengan lebar jalan sekitar 4 meter dan tinggi terowongan 5 meter. Beberapa warga desa itu tewas dalam proses pembuatan terowongan ini. Pada 1 Mei 1977, terowongan dibuka untuk umum.

Pada saat saya membayangkan seperti apa bentuk terowongan ini, mobil van yang saya tumpangi memulai pendakian yang sangat curam.

Saya mengamati dan tidak bisa memejamkan mata, begitu indah!
Saya jadi teringat kampung halaman saya di Trenggalek. Ada jalan sejenis dengan jalan di China tersebut di pegunungan Trenggalek yaitu jalan Trenggalek-Pacitan dan Trenggalek-Ponorogo. Di sisi jalan juga membentang jurang yang lumayan dalam dengan jalan yang meliuk-meliuk ke kanan kiri seperti ular, dan naik turun.

Konon kendaraan yang melintasi kawasan ini jika ingin selamat harus dikemudikan oleh orang lokal Trenggalek atau sekitarnya yang hafal betul rute jalan ini. Pernah kejadian rombongan pengantin terjerumus masuk ke dalam jurang karena pengemudinya tidak hafal jalan tersebut.

Entahlah, namanya juga cerita dari mbah-mbahku.

32 comments:

  1. Penuh pertanda dan hikmah, kehati-hatian!!!

    ReplyDelete
  2. gak kurang adoh ta cak? sing cidek2 ae lah :D :))

    ReplyDelete
  3. tukang kebut2an suruh racing di situ deh... fear factor banget...

    ReplyDelete
  4. Aku pernah dapet foto itu dari milis, yang pertama muncul di pikiran, lho kok bisa orang buat jalan di situ :D

    ReplyDelete
  5. Dedy Corbuzier suruh naek mobil merem disitu brani ga yh?! huehehehe...

    ReplyDelete
  6. nggak ada tukang ngamen di jalanan itu dan yang pasti angkot nggak boleh ngetem, bahaya !
    salam

    ReplyDelete
  7. A sering 3 x lewat trenggalek, 2 x naik motor 1 x , pake mobil.. pertama ngeri juga, dalem banget jurangnya apalagi tebingya takut longsor. tapi pas ake mobil temenku pertama kali lewat situ, untung malem jadi dia gak tak bilangin gak tau kalau di sebelahya jurang aman deh sampai pacitan

    ReplyDelete
  8. wiiik...serem banget.
    btw, itu terjemahan boso linggisnya bener kan? gak ngarang kan? wahahaha...

    toooosssssss...:D

    ReplyDelete
  9. pengen sih tapi ada yang mau, tapi kalo ada mau ngasih ongkosnya :D

    ReplyDelete
  10. wah pabaliut kata-kata saya :(, maksudnya saya sih mau kalo ada yang ngasih ongkos :D

    ReplyDelete
  11. bukan pecinta alam Pak..tapi penikmat alam...

    ReplyDelete
  12. serem banget, emang gak ada jalan alernatip lain yak? kurang kreatip kali orang china

    ReplyDelete
  13. Halo mas anang...kirain tadi mas anangnya mbak krisdayanti :p

    Bener bener uji nyaliiii!! saya gak mau kalo ditawari lewat situ!!mending lewat jalan lain aja, kalo lewat situ yakin abis gak bisa nikmati apa apa selain cuman keder gemeter aja...

    ReplyDelete
  14. sebuah maha karya, tapi nek aku jelas dah ngoplok! apalagi jalanny panjang gitu.....

    ReplyDelete
  15. serem tapi indah, tenang tapi menghanyutkan, cantik tapi menyakitkan
    pake helikoter bisa?

    ReplyDelete
  16. Kalo dijawa tengah, mirip2 jalan mau ke sukorejo itu mas... :)

    ReplyDelete
  17. walah 5 tahunan yo. suwii...
    mas pinter bhs china ya, mbok diajari aku :)

    ReplyDelete
  18. disana ga ada kalpataru yah ?
    kalo ada pasti dapet yuh yang buat jalan hi hi hi

    ReplyDelete
  19. waduh sereme rek!! dulu waktu kecil ikut kemah malamnya nangis...apalagi jalan2 ditempat itu..wiihh bisa ndredeg pol-polan sambil nangis kejer. Tapi huapik tenan pemandangannya...

    ReplyDelete
  20. willyedi di willyedi.wordpress.com
    makasih ya. gambarnya memberi ide bahan ajar.

    ReplyDelete
  21. Postingan yang bagus dan inspiratif. Jadi kepingin untuk mengunjungi blog ini terus2an. Ok, salam kenal, Bung Anang, sekalian mohon izin ngelink blognya. Terima kasih dan merdeka!!!

    ReplyDelete
  22. Di Sumatera Barat juga ada
    Namanya kelok 9......
    jalan dengan kelokan2 yang tajam dan jurang yang dalam di pinggirannya

    ReplyDelete
  23. wkwkwkwk... ngeri tenan, mas? ada jalan tikusnya ga? jadi ga perlu lewat jalan itu? hihihi...
    ngliat potow nya aja wes singunen aku, mas...

    ReplyDelete
  24. Seharusna syuting Initial D (live action) di situ, pasti bagus apalagi pake cara nyetir gaya drifting. Dijamin ciamik ... soro ...

    ReplyDelete
  25. iku tenan tah? Kalo say lewat situ mungkin dah jantungan.... :D

    Met kenal mas Anang-nya..

    ReplyDelete
  26. Hi, Mas yo opo cara bikin blog jadi web iklan , punya kode html nya engak ? dan pakai classic atu xml . Bantu yach kirim email ke richmoneys@gmail.com

    ReplyDelete
  27. Buat teman yang bisnis kecil-kecil modalnya dan santai ...he he tiru blog saya yach lumayan dech bisa dapat Rp 3 juta sebulan , malah bisa lebih loh! he...he maaf bukan mau ngiming2, biar sobat yang belum bisa ngeblok atau kagak punya produk , ayo buruan dech usaha pakai modal dan pikiran orang lain, misal macam mas Anang ini, muda berkarya wah penghasilan ngeblok aja pastinya gedhe . Ayo ajak teman2 yach mampir dech ke blog aku yang sederhana , tapi bisa dapat uang.

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)