Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Thursday, February 28, 2008
Makna Nama Stasiun TV
SEMAKIN MENTERENG ATAU MELENCENG ?
Munculnya stasiun televisi baru menggantikan stasiun televisi lama yang dimiliki seorang bekas pejabat elit negeri ini menimbulkan tanya di otakku, apa nama yang digunakan untuk mengubah persepsi orang tentang televisi baru yang akan muncul.. Bagaimana bentuk program acara dan tayangan yang bakal mendominasi di layar kaca stasiun televisi tersebut. Seperti apa konsepnya?
Lativi, begitulah nama stasiun televisi itu dulunya. Mengambil dari nama pemiliknya, yang juga mantan menteri ternama di negeri ini yang konon katanya pernah disangkutpautkan dengan seorang artis wanita dan pesohor berinisial DR itu, hehe. Siapa lagi kalau bukan Latif, Abdul Latif, mantan menaker.
Mulai tanggal 14 Februari yang lalu, ianya telah berubah nama menjadi tvOne, dibaca tiviwan, tipiwan, atau tevewan, tergantung pelafalan lidah kita.
Konsep tvOne sendiri bisa dilihat pada websitenya, yakni tvOne akan berusaha fokus pada informations (berita), sport (olahraga) dan entertainment (hiburan). Makna penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju. [...]
Kalau dulu diawal kemunculannya, TPI menasbihkan dirinya sebagai Televisi Pendidikan Indonesia lewat acara pendidikan pelajaran anak sekolah semacam Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia dan lain lain yang muncul setiap pagi dan siang. TPI berharap menjadi barometer pendidikan di layar kaca, sekarang semuanya telah bergeser amatlah jauh. Sebagai bahan ledekan TPI diidentikkan dengan Televisi Porno Indonesia saat tayangan pemancing birahi mendominasi, serta menjadi Televisi Pagi-pagi India saat tayangan bollywood menggila, dan Televisi Perdangdutan Indonesia saat menjamur acara berbau musik pribumi itu dan Televisi Pelawak Indonesia saat program lawak menjadi tayangan wajibnya.
Namun kini, peran TPI yang dulu sebagai sarana pendidikan elektronik lewat media televisi mulai digeser dan diambil alih oleh TVE (Televisi Edukasi) yang kadang nongol bareng TVRI dan berbagai TV lokal daerah Indonesia.
Munculnya stasiun televisi baru menggantikan stasiun televisi lama yang dimiliki seorang bekas pejabat elit negeri ini menimbulkan tanya di otakku, apa nama yang digunakan untuk mengubah persepsi orang tentang televisi baru yang akan muncul.. Bagaimana bentuk program acara dan tayangan yang bakal mendominasi di layar kaca stasiun televisi tersebut. Seperti apa konsepnya?
Lativi, begitulah nama stasiun televisi itu dulunya. Mengambil dari nama pemiliknya, yang juga mantan menteri ternama di negeri ini yang konon katanya pernah disangkutpautkan dengan seorang artis wanita dan pesohor berinisial DR itu, hehe. Siapa lagi kalau bukan Latif, Abdul Latif, mantan menaker.
Mulai tanggal 14 Februari yang lalu, ianya telah berubah nama menjadi tvOne, dibaca tiviwan, tipiwan, atau tevewan, tergantung pelafalan lidah kita.
Konsep tvOne sendiri bisa dilihat pada websitenya, yakni tvOne akan berusaha fokus pada informations (berita), sport (olahraga) dan entertainment (hiburan). Makna penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju. [...]
Kalau dulu diawal kemunculannya, TPI menasbihkan dirinya sebagai Televisi Pendidikan Indonesia lewat acara pendidikan pelajaran anak sekolah semacam Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Indonesia dan lain lain yang muncul setiap pagi dan siang. TPI berharap menjadi barometer pendidikan di layar kaca, sekarang semuanya telah bergeser amatlah jauh. Sebagai bahan ledekan TPI diidentikkan dengan Televisi Porno Indonesia saat tayangan pemancing birahi mendominasi, serta menjadi Televisi Pagi-pagi India saat tayangan bollywood menggila, dan Televisi Perdangdutan Indonesia saat menjamur acara berbau musik pribumi itu dan Televisi Pelawak Indonesia saat program lawak menjadi tayangan wajibnya.
Namun kini, peran TPI yang dulu sebagai sarana pendidikan elektronik lewat media televisi mulai digeser dan diambil alih oleh TVE (Televisi Edukasi) yang kadang nongol bareng TVRI dan berbagai TV lokal daerah Indonesia.
17 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
cuma bisa geleng-geleng kepala kalo liat program-program acara tipi-tipi itu.
ReplyDeletebtw, pertamax kah? :D
Lah.. Mending main internet daripada nonton TV, racun semua
ReplyDeleteTPI memang telah kehilangan identitasnya, lebih baik diapakan ya TPI itu??
ReplyDeleteTPI mestinya ganti nama tuuuh, udah nggak sesuai lagi.
ReplyDeletehix... sedih bngt klo liat perbedaan tipi jaman dulu ma yg skrg.
ReplyDeletekbnykn sinetron. g mendidik sm sekali.
g azix!!!!!!!!!!!!!!!!
Jadi produser aja mas Anang. Kekekee...
ReplyDeleteSemua kan emang maunya produser. ;))
yah mudah2an dengan nama yang baru tvone gak kayak lativi dulu yang
ReplyDeletehttp://ketiksaja.cn/tvone.htm
erotis dan kriminal...
loh, bukannya TPI itu Televisi Perdangdutan Indonesia yah??
ReplyDeleteberarti selama ini saya salah kaprah
yg penting ada bola
ReplyDeleteyg lean ke laut aje :P
Semua TV sepertinya harus direformasi lagi kecuali TVRI dan Metro
ReplyDeleteSedih juga karena ternyata itulah gambaran masy kita. Seleranya masih yg begituan.
ReplyDeleteKira-kira sejauh mana korelasi antara selera ini dengan kualitas manusia Indonesia secara keseluruhan?
ini juga ada artikel nya mas...
ReplyDeleteTV ONE PENGGANTI LATIVI
piye kabare ?? apik tah ??
TPI tuh yg musti ganti nama !!
ReplyDeleteya, saya sih suka aja ada stasiun TV yang bisa ngasih sajian bermutu dan edukatif...
Lha dulu saya suka menyebut TPI itu sebagai Tivi Paling Isuk :P
ReplyDeleteMenunggu AnangkuTV ;)
ReplyDeletesampai dengan saat ini, TVone (aku ikut pelafalan pertama, "tiviwan") masih bagus. tayangannya masih fokus seperti yang sudah terkonsep.
ReplyDeleteacara olahraganya bagus. ada TAMARA GERALDINE dan IWA K yang menjadi icon basket. trus program musiknya juga bagus. mengangkat karya anak bangsa. beritanya bagus sekali. bersaing dengan TV sebelah.
semoga tiviwan bisa bersaing dengan MetroTV dan mengedepankan kemajuan bangsa. amin!
TBI televisi burung indonesia????
ReplyDelete