Tutorial Cari Uang

Monday, September 29, 2008

Sindikat Penculikan Anak

DIMANA PERAN POLISI ???
Yang Katanya Pengayom Rakyat Itu...



Di berbagai media massa entah itu media elektronik maupun media cetak kita biasa melihat banyak kejahatan yang muncul sebagai headline. Penculikan anak adalah salah satunya kejahatan yang termasuk di dalamnya. Hati orang tua mana yang rela melihat putra putri kesayangan yang mereka rawat dengan penuh kasih sayang dari lahir, kecil hingga tumbuh besar mengalami penculikan?

Kemaren kebetulan di sebuah tayangan reality show yang tayang di TransTV tentang upaya pencarian terhadap seseorang, 'termehek-mehek'. Tayangan yang rating acaranya sedang populer saat ini menampilkan kisah penculikan seorang anak gadis berusia 5 tahun yang terjadi di stasiun kereta api Jakarta Kota. Anak kecil tersebut diculik segerombolan preman di kawasan stasiun tersebut, dan lantas dijadikan pengamen cilik.

Terlepas dari adanya kemungkinan bahwa acara reality show adalah tayangan yang sudah disesuaikan dengan naskah skenario sutradara sebelumnya (tapi saya menduganya ini benar-benar real life story), namun disini saya hanya mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang ditampilkan pada acara termehek-mehek episode 27 & 28 September 2008. Bahwa kejadian ini nyata dan ada disekitar kita. Penculikan anak yang kemudian dijadikan sebagai anak jalanan dan pengamen jalanan demi keuntungan satu pihak.

Begini sinopsis ceritanya. Empat bulan yang lalu seorang klien yang merupakan suami istri kehilangan anak gadisnya yang berusia 5 tahun. Indira nama anak tersebut. Si anak hilang di stasiun Jakarta Kota waktu ayahnya sedang membelikan air minum untuk Indira. Putus asa karena upaya pencarian tidak berhasil, suami istri tersebut minta bantuan tim termehek-mehek untuk mencarikan buah hatinya yang hilang tersebut.

Dengan ketekunan dan kerja keras tim termehek-mehek akhirnya Indira berhasil ditemukan. Tim TransTV mengajak ayah Indira menemui seseorang yang biasa membuat sketsa wajah karena ayah Indira menaruh rasa curiga pada gerak-gerik salah seorang yang berada didekatnya waktu di stasiun adalah pelakunya. Kemudian dengan keberanian tinggi tim TransTV berhasil menembus wilayah kekuasaan para preman stasiun tersebut lewat bantuan informan yang baik hati, meskipun sempat mendapat ancaman dari para preman di kawasan stasiun tersebut.

Akhirnya, dengan perjuangan keras Indira berhasil ditemukan di sebuah rumah (tempat penampungan anak jalanan yang dijadikan ladang mencari keuntungan satu pihak) dengan gerbang tinggi dan dijaga oleh seorang preman berwajah sangar. Untuk merebut sang anak tersebut tim mesti berjuang melawan sang penjaga galak tersebut. Syukurlah anak kecil yang seharusnya masih menikmati masa-masa indah itu kembali ke pangkuan kedua orang tuanya.

Jadi bila di jalan kita melihat anak kecil yang menjadi pengamen jalanan dan peminta-minta, bukan tak mungkin bahwa mereka pun adalah hasil kejahatan yang serupa dengan Indira, yaitu penculikan anak dengan tujuan keuntungan ekonomi satu kelompok semata.

Dimana posisi polisi sebagai pengayom dan pelindung rakyat? Ini yang membuat saya heran sekaligus bingung bercampur kesal... Hmmm.... Ah basi,.... Yang bisa menembus ke dalam kejahatan sistematik macam ini biasanya tim dari televisi biasanya.... Ada banyak reportase dengan candid camera yang berhasil mengendus praktik-praktik kejahatan dimana polisi masih tertinggal jauh dibelakang.....

Ah seandainya polisi bisa bertugas merangkap wartawan ya.... Hewhewhew....

Gambar dari sini

45 comments:

  1. Gimana kalo kita nyulik blogger yang masuk kategori young mother-mother
    :D

    ReplyDelete
  2. @ kyai slamet : maksudnya nyulik ibu-ibu segar???? hehehehe... ah....

    ReplyDelete
  3. nang, kasus ijazah bodong yang diungkap metropolis jawa pos ituh juga semakin memantapkan posisi polisi! posisinya dimana? maksudnya.....
    ayo nang, kita ungkap kasus yuk..... secara blogger gitu lho....
    eh, kon iku lulusan ITS atau UTS? kalo UTS berarti ijazahmu PLASU :D

    ReplyDelete
  4. "Ah seandainya polisi bisa bertugas merangkap wartawan ya...."

    jangan dong.. ntar wartawan ga punya kerjaan dunk.. ha2

    Selamat Idul Fitri 1429 H
    Minal Aidin Wal Faidzin
    Mohon maaf lahir dan batin
    kita saling memaafkan di hari yang fitri

    ReplyDelete
  5. Polisi jaman sekarang kerjaanya banyak nang..*giggling*

    ReplyDelete
  6. Kinerja bapak2 pulisi emang blom 'ideal' menurut pandangan banyak orang. apalagi bapak-bapak POLANTAS, mereka paling sering jadi bahan cibiran orang.

    Selamet Idul Fitri Oom Anang
    Mohon Maap Lair batiiiiin,...

    ReplyDelete
  7. traficking kayaknya emang sedang marak..hati hati yg punya anak,hi..hi..

    ReplyDelete
  8. saya lagi sibuk masss :D

    ReplyDelete
  9. Seperti biasanya,mas. Polisi kerjanya keliling menghabiskan bensin sambil cari "mangsa", berteduh di pos polisi, dll. Tapi kalo kasus penculikan ya mestine masyarakat saling menjaga dan mempaerhatikan. Lha wong yang diperhatikan orang dewasa yang melanggar peraturan.

    ReplyDelete
  10. aku malah baru tahu kalau ada modus penculikan anak gini ...

    ReplyDelete
  11. Wah ketahuan... Mas anang senengane nonton termehek-mehek.. He2x... Gak daftar ta mas? Nggolek i sopo ngunu... Hi..hi... Wes miris juga kalo mikir kinerja para polisi.. Semoga makin lama makin baek kinerjanya...Amien

    ReplyDelete
  12. Aku terheran-heran ada acara tv termehek-mehek..

    ReplyDelete
  13. kayaknya perlu jadi reporter tv juga intel biar lebih hot endus kejahatan

    ReplyDelete
  14. sedih banget klo ngliat anak2 korban penculikan. mangkanya para ortu juga harus selalu waspada dan jangan putus berdoa supaya selalu dijauhkan dari niat jahat orang2 di sekitarnya. polisi kan juga manusia, ga bisa terlalu diharapkan. berharap dan berlindunglah selalu pada Tuhan karna Dia yang Maha Segalanya.

    *walah malah ceramah* :P

    ReplyDelete
  15. walah..
    bloger yang satu ini demen juga toh ama yang namanya termehek-mehek....

    herannya lagi, setelah ada bukti-bukti seperti itu koq sepertinya adem ayem aja. ga ada follow up gitu...

    ReplyDelete
  16. acaranne termehek-mehek??
    disini malah ngeri lagi anak hilang trus ditemukan dlm kondisi maayat yg menngenaskan, ah...berat mo nulisnya.

    ReplyDelete
  17. oya, saya juga nonton tuh malam minggu...
    prihatin memang, mempekerjakan anak dibawah umur apalagi dengan cara menculik.
    Tapi gak usah heran mas, polisi sekarang banyak yang takut sama pereman.

    ReplyDelete
  18. sedih juga melihat kenyataan bahwa kekerasan terhadap anak tidak serius di berantas oleh pihak yang berwajib, saya berharap kita saja langsung turun tangan klo perlu dengan kekuatan kita sendiri.

    ReplyDelete
  19. tapi emang acaranya bagus banget, terkadang membuat sampai terharu banget

    ReplyDelete
  20. waw... tapi sy ndak sempat liat ;D
    gimana kalo blogger jadi polisi n wartawan kayak mas anang ini pinternya luar biasa..

    ReplyDelete
  21. ah susah jg...kalo kita jd polisi juga pasti males2an kerjanya...secara gaji kecil, yg diurus banyak..belom anak bini yg jg kelaperan dirumah.

    btw nang, met hari raya idul fitri yaah

    ReplyDelete
  22. Sekali lagi karena uang ... Coba kalo negara kita ini kaya raya, pasti deh ga bakal seperah ini

    ReplyDelete
  23. Eh bener lho, polisi takut ama preman! Seorang kawan pernah melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana seorang polisi hormat dengan takzimnya kepada seorang dedengkot preman dari wilayah indonesia timur. Bahkan hanya mobil si preman yang bisa melewati pagar paha pak pol. Kejadiannya pas lagi rame2nya kantor kpu gara2 pejabat kpud yang bodoh gak bisa berhitung surat suara.

    ReplyDelete
  24. barusan kemaren nonton temehek2 di tv ada anak yg diculik dijadikan pegamen di kereta..kasian, makanya kalo punya anak jangan dibiarin sendirian biar udah sd juga...

    ReplyDelete
  25. Susah juga ya klo ngandalin polisi... Soalnya jumlah mereka kan gak sebanding dengan jumlah penduduk. Seharusnya anak2 emang dijaga orang tuanya baik2, jangan dibiarin keliaran di jalanan

    ReplyDelete
  26. iya mas saya juga suka bingung, di tv kan sering ada acara seperti itu, dan juga ada yang penjahatnya diwawancara, kenapa polisi gak ikuta investigasi aja ya? kan si penjahatnya bisa langsung ditangkap.. ah.. mungkin ini kode etik profesi wartawan ya?

    ReplyDelete
  27. Saya rasa itu hanya masalah kemauan saja...

    Artinya polisinya.......??? Hmmmmm..

    ReplyDelete
  28. Jujur saya gak baca postingnya karena buru2 warnet dah mo tutup. :)
    Cuma mo ngucapin met lebaran. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin ya...

    ReplyDelete
  29. kita akan dipakasa mendengar ratusan alasan kenapa kepolisian tidak sigap terhadap masalah sindikat perdagangan/penculikan anak ini. Oleh siapa lagi kalau gak oleh Kadiv Humas mabes Polri

    ReplyDelete
  30. Yah, kek gitu dipercaya, nang

    ReplyDelete
  31. kenapa mesti anak2!
    kenapa nggak bapak2 or orang tua!
    atau mungkin remaja!
    wkekekekekeek!

    ReplyDelete
  32. aduuuuh serem banget ngebayangin anak sekecil itu diculik, lalu dijadiin pengamen/pengemis.

    iya ya..kok wartawan lebih jago ya. kayak ayam tiren. stasiun tv duluan tuh yg ngebahas

    ReplyDelete
  33. kita jgn nyalahin polisi terus dong...ortu indira knapa gak lapor polisi klo anaknya ilang?tugas polisi bejibun apalg di ibukota,polisi bukan peramal.masyarakat hrs realistis dong jgn bisa komen n nyalahin melulu,omong emang plg gampang,cb bayangin klo ga ada polisi wah..jd apa negara ini,hargailah jasa mreka n gajinya ga gede kok setau saya n mreka ga ada istilah libur,kerja 24 jam n ga ada gaji lembur...kita masyarakat marikerjasama dgn polisi berantas kejahatan

    ReplyDelete
  34. Betul tuch..polisi emang byk kerjaannya n gajinya kecil buat bli susu anak kagak cukup...

    ReplyDelete
  35. Mas anang kangen nih baca artikel di sini .. jangan lupa kunjungi balik juga blog saya ya .. ;-) smoga kita smakin akrab aja he he he he

    ReplyDelete
  36. Saya menemukan Artikel hebat di wibesite ini jadi ingin coba Tipsnya. Semoga berhasil

    ReplyDelete
  37. Artikel Menarik terutama Infonya, boleh dicoba. Salam sukses

    ReplyDelete
  38. Terimaksih untuk Tulisan yang bermanfaat dan menambah wawasan. Wajib dicoba. Salam sukses

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)