SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah sebuah dokumen berupa kartu yang diberikan oleh kepolisian kepada seseorang yang dinyatakan telah layak mengendarai kendaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku. SIM ada beberapa golongan menurut jenis kendaraan, mulai dari SIM A, SIM B1, SIM B2, SIM A Khusus, SIM C, dan SIM D.
SIM atau driving licence ini harus dibawa setiap pengendara tersebut berkendara sebagai bukti bahwa ia memang diperbolehkan menurut hukum untuk menaiki kendaraan bermotor. Sebaliknya bila (terlihat oleh polisi) tidak membawa kartu SIM saat berkendara maka si pengendara harus bersiap menghadapi ketentuan pidana sesuai dengan pelanggarannya.
Ada banyak persyaratan dasar kapan seseorang itu dikatakan layak untuk mengemudi. Beberapa diantaranya adalah sehat jasmani rohani, cukup umur, memiliki biaya mengurus pembuatan kartu SIM serta mampu mengemudikan kendaraan bermotor dengan baik dan benar dengan memahami peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan.
Kebetulan sekali awal bulan Desember 2008 kemarin saya menyempatkan diri untuk bermain-main ke Samsat Polres Gresik untuk melihat bagaimana prosedur dan tata cara untuk mendapatkan SIM. Ya! Ini adalah momen pertama kali mengunjungi kembali Samsat setelah lebih dari satu setengah tahun yang lalu mendapat SIM baru (sebelumnya punya SIM tapi beda daerah, karena malas mengambil berkas di Trenggalek jadinya bikin baru di Gresik hahahaha....)
halaman Samsat Polres Gresik
Terlihat di ruang tunggu banyak masyarakat yang juga telah menunggu antrian untuk bergiliran menunggu proses pembuatan SIM baru maupun perpanjangan SIM lama yang hampir kadaluarsa. Mayoritas adalah kaum lelaki. Sebuah pertanyaan pun terlintas dalam kepala. "Kok kaum hawa nyaris tidak terlihat? Kaum hawa lebih senang lewat depan atau lewat belakang ya?". Hihi..
suasana ruang tunggu
Ternyata proses pengurusan pembuatan SIM maupun perpanjangan SIM ini cukup sederhana dan tidak perlu memakan waktu yang sangat lama dikarenakan sejak beberapa tahun terakhir Polres Gresik kebetulan telah menerapkan prosedur baru yang cepat dan tepat untuk menangani proses mulai dari loket awal hingga loket penerbitan kartu SIM ini. Upaya menihilkan calo SIM pun digalakkan (meski tak bisa sepenuhnya seratus persen, karena petugas pun bisa menjadi calo! Hahahaha....). Situasi lumayan terkontrol dan tertib tanpa antrian yang memicu adrenalin naik tinggi...
Masyarakat yang hendak membuat SIM baru maupun memperpanjang SIM lama mereka semakin dipermudah dengan adanya banner di pojok ruangan tunggu yang berisi daftar persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengurusan SIM serta urutan tata cara pembuatan SIM di Samsat Polres Gresik tersebut. Semua dituliskan secara jelas dan mudah dimengerti.
Biaya administrasi untuk mengurus SIM baru maupun perpanjangan SIM ditampilkan untuk memenuhi hasrat publik akan transparasi biaya pengurusan kartu SIM ini. Untuk pengurusan pembuatan kartu SIM baru masyarakat diwajibkan membayar biaya resi SIM sebesar Rp 75.000 sementara untuk perpanjangan SIM lama sebesar Rp 60.000 (belum termasuk biaya fotokopi, foto, surat dokter, dll).
Sementara untuk proses pembuatan SIM baru, Polres Gresik menerapkan aturan tegas dalam ujian teori dan ujian praktek. Pendaftar SIM baru diwajibkan menjalani kedua tes baik teori maupun praktek (meski tidak bisa seratus persen, karena tetap saja masih ada sebagian petugas masih bisa disuap).
Ujian teori buat pelamar kartu SIM baru berisi soal-soal tentang pengetahuan tentang gambar rambu-rambu lalu lintas dan soal tentang bagaimana sikap yang benar saat di jalan raya. Ujian ini mutlak diperlukan untuk mengukur sejauh mana pendaftar SIM baru menguasai pengetahuan berkendara yang baik di jalan.
Ujian praktek SIM baru merupakan simulasi bagaimana berkendara yang baik di jalan. Lebih tepatnya adalah uji coba kemampuan atau skill dalam mengendarai kendaraan dalam berbagai situasi. Ada tantangan jalan melingkar, berliku-liku, bergelombang, naik-turun, berbelok, menikung, berhenti, tarik gas, dan mengerem mendadak sampai berhenti. Ujian teori ini sangat bagus untuk dijalankan karena sebagai pembuktian bahwa pelamar memang layak untuk diberikan izin mengemudi berupa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Bila pendaftar SIM baru gagal menjawab ujian teori sesuai dengan batas bawah nilai yang ditentukan atau gagal dalam ujian praktek, maka pendaftar diperbolehkan lagi untuk mengulang ujian teori maupun praktek dua minggu kedepan. Dan bila berhasil dalam ujian teori dan praktek ulangan, maka si pendaftar dinyatakan lulus dan berhak atas SIM barunya. Sementara, jika dalam dua minggu ia tetap tidak berhasil melalui ujian teori dan praktek maka ia diharuskan kembali dua bulan lagi untuk melakukan tes teori dan praktek ulangan.
Faktanya memang demikian, saat saya mengurus SIM C baru April 2007 yang lalu ada seorang wanita muda yang gagal dalam ujian praktek dan harus kembali lagi dua minggu kemudian, meskipun si wanita mengatakan bahwa ia hanya punya waktu beberapa hari menjelang masuk kuliah lagi di Yogyakarta. Salut pada pak Polisi yang kebetulan saya hafal betul namanya. Pak Djaelani! (Figur polisi idaman tapi dibenci rakyat karena ketegasannya, hahahahahahha...)
Dan, alhamdulillah saya melewatinya semua prosedur mulai pendaftaran hingga ujian teori dan praktek dengan jujur sewaktu mendapatkan SIM baru dulu, tanpa calo dan tanpa kolusi ato KKN. Hahahaha...
ujian praktek SIM baru
NB: Hmm... Sekarang untuk memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) malah semakin mudah dengan adanya layanan mobil SIM keliling yang bertugas mengurus proses peperpanjangan SIM dengan cepat dan murah meriah. Jadwal SIM keliling pun disesuaikan dan diperbanyak lagi untuk memermudah masyakat dan polisi. Namun, sayangnya belum semua daerah menyediakan mobil SIM keliling.
wah nang... harusnya materi yang di uji perlu diinfokan dan disosialisasikan....
ReplyDeletehayo coba kapan terakhir kita diajari tentang rambu-rambu? jaman sd kan?
@ Epat : iya jaman SD, atau malah jaman TK dulu ya??? waktu mainan dan tebakan tentang rambu-rambu lalu lintas hahahaha.... betul pe, seharusnya rambu-rambu dan peraturan lalu lintas disosialisikan dan diinfokan. apa perlu masuk pelajaran sekolah formal?????? haha... coba sekarang kamu saya kasih tebakan, kalau ada gundukan dua itu rambu-rambu apa???? hahahahahahahahaha
ReplyDeleteWah..enaknya Rek, dadi Arek Gersik. Kalo dulu, katene perpanjang SIM malah antriannya yang diperpanjang. Pindah dadi arek Gersik, ae rek! Oleh, ta?
ReplyDeleteSIMku Tuban, sekarang aku dah KTP Malang. Kelak jika SIMku jatuh tempo gimana? Perpanjangan SIM di Malang bisa gak?
ReplyDelete@ Whienda : Gresik bukan Gersik :( hiks....
ReplyDelete@ Kyai slamet : Itu namanya mutasi SIM mas kyai, cukup bawa bendel berkas SIM dari Polres asal aja untuk dibawa ke Polres baru dan mekanismenya tetap jadi perpanjang SIM bukan bikin SIM baru.... CMIIW
Aku pesen siji Mas... SIM K
ReplyDeleteMeh nggo kawin maneh...
mantab... kejujuran di atas segalanya.....
ReplyDeleteSip deh kalau pembuatan SIM nya melalui tahapan tes, kalau di Jambi setahu saya pembuatan SIM nya tanpa harus ikut test juga bisa mas alias sim nembak dengan biaya sedikit lebih tinggi dari biaya normal dan memang waktunya sebentar. bagaimana kalau di tempat mas????
ReplyDeleteSIM ku masih bisa buat beberapa tahun lg mas....
ReplyDeletenumpang mejeng aja ya..xixixii...
wah kebetulan sim C saya sudah mau habis masa berlakunya...hehehe...
ReplyDeletekala itu, saya yakin bahwa saya tidak ada kesalahan saat tes. tapi kenapa mereka memberi saya nilai tidak lulus, padahal saya harus balik ke JKT. jadi sampe sekarang gak punya sim.
ReplyDeletesopo sing salah saiki?? plis beri pencerahan saya. saya masih sangat-sangat-sangat yakin tidak ada kesalahan. tidak nabrak, dan sebagainya. tapi kok begitu mereka menilai saya saat berkendara. bahkan ada saksinya yang bilng "mas, sampean tadi bagus lho, gak nabrak sama sekali".
duitku ilang dah, sim cuma jadi impian.
Biasanya kalau jujur susah lulusnya..
ReplyDeleteFeednya knp mas??
Kalo feednya error pake widget langsung aja mas..
Lha kowe wingi pas turu bareng Gajah wes duwe SIM durung?? Surat Ijin Menodai....hahahaha
ReplyDeleteSIM ku masih 3 tahun lagi
ReplyDeletehehehehe..
Met taun baru yach :)
ReplyDeleteeh tapi salut juga buat wanita itu, gak pake calo atau nyogok.
ReplyDeleteternyata murah ya bikin sendiri. dan yg lebih bagus, jadi tau peraturan berlalu lintas. kalo gak lulus, dikasi tau gak kesalahannya dimana ?
sim batam aku bulan may ini mati eh.
@ marsudiyanto : SIM K dapat dicari di KUA, pak! :d
ReplyDelete@ subagya : sip!
@ Didiet : sama, kalau tanpa harus pake tes ya lebih mahal, lewat calo petugas...
@ antown : gagal di ujian teori mungkin antown ga bisa menyelesaikan soal-soal dg sempurna atau ujian teori tidak sesuai dg prosedur. mestinya meliuk-liuk keluar masuk rintangan tanpa salah, meski tidak jatuh atau nabrak tapi jika terlihat gagap dalam berkendara ya dinyatakan tidak lulus. hehe kasus antown mirip ma wanita muda yg harus segera balik yogyakarta, tapi gagal ujian teori. ya harus balik lagi dua minggu berikutnya...
@ mercuryfalling : dikasih tau kok, mak!
ReplyDeleteKemaren wa bayar cepe, 5 menit jadi, bisa perpanjang
ReplyDeletesurat ijin mengendarai pasangan mana mas
ReplyDeleteatau serat ijin menyetubuhi hahaha
SIM-ku (C)udah mati 3 tahun, (A) mati setahun, (B1) masih idup setahun lagi... kekekekekek...
ReplyDelete*paling2 setahun cuma ketangkep sekali... bah.. nyogok saja.. (jangan ditiru)...
Salut buat Polres Gresik... patut ditiru polres lain nih!...
ReplyDeletesaya ngurus sim maren nich cepat bgt.. datang,, bayar,, isi data,, foto langsung siap :D
ReplyDeleteWaw.. kalu calo sim ada gak nang?? soal e.. mukamu kan mirip calo sim.. hahahhahah..
ReplyDeletekok gak dibahas seh nang..!!
wakakkakaka
gak ada pulisi blogger yang kenal kamu nang ???
ReplyDeletewah aq belum punya SIM...
ReplyDeletegak punya motor hehehehe
wealah sayah 2x ujian tulis ndak lulus. "kepaksa" beli SIM melalui petugas khusus. *tidak patut di contoh*
ReplyDeleteaku nggulek SIM
ReplyDeleteSurat Ijin Menikah
Simku tnggal 5 bln lg, ktoke jdule yo arep mutasi sim, tengkyu infone, mang lagi naksir anak pulisi to?
ReplyDeletetemenku 15 tahun udah punya KTP sama SIM A..
ReplyDelete"tanya gimana ?"
ekaekeakkaekae
weleh.... ga ada foto polwan cantiknya. wkwkwkwkwkwkwkw
ReplyDeletedurung memperpanjang SIM
ReplyDeletemasih 2 tahun lagi
Ayo turut aktif memberantas pungli dengan mengikuti prosedur yang benar saat membuat/memperpanjang SIM.
ReplyDeleteKalau membuat SIM sih wajar, tapi kalau memperpanjang? gak ah, ngapain punya SIM panjang-panjang, susah nyimpen di dompetnya mas anang.
salut neh buat pak polisi :0
ReplyDeletewah klo perpanjangan sim pake ujian juga nggak yak !?!?
emang klo sudah nggak ada calo, segala urusan jadi lebih lancar!
ReplyDeleteduh, sulit sekali trek ujiannya...
ReplyDeleteWah....lengkap.....
ReplyDeleteMatur suwon....
wah mas anang dah 17 tahun.. dah bisa buat SIM.... *kabur*
ReplyDeletewah, sip dah buat mas ANANG yang melalui semua tahapan dengan jujur....
ReplyDelete4 jempol deh.......
heheheh......
semoga menjadi contoh yang baik bagi kita semua
di kotaku juga cepat paling lama 20 mnit untuk perpanjangan tapi ada biaya tes kesehatan dan biaya photo...walah
ReplyDeleteada soal bocoran nya gak nie untuk yang mau ikut ujian ??
ReplyDelete(jangan ditiru.. gak boleh)
tapi saya salut sama pak djaelani, soale, setiap saya mau buat sim, ato sekedar mengantar teman untuk buat sim, sampai pintu gerbang pasti langsung ditanya, mau kemana? apa perlu "dibantu"? ke ke ke ke ...
soal ujiannya bisa dibawa pulang maS?
ReplyDeleteujian prakteknya boleh bikin kelompok sama temen ?
hehe..piss
[OOT] mas anang nanti dapet bonus pulsa dari saya deh kalo daftar lewat bonuspulsa.ayadinata.com, trus konfirmasi ke bonuspulsa@ayadinata.com ya .. he he he
ReplyDeleteMantaps 2009 Sim q Harus memper panjang... Aman... aman.... Kalo procedure perpanjangan STNK bisa di liat di blog q lho.... Numpang promosi mas Nang..... Wekekekeke..
ReplyDeletesimku juga masih lama masa berlakunya, mungkin pas perpanjangan besok ada perubahan layanan bisa perpanjang onlen , wkwkwk...
ReplyDeletenah, ini baru betul
ReplyDeletekalau buat sim mahal atau didapatkan susah
maka akan banyak pengguna motor maupun mobil menjadi tertib
karena mereka sadar bahwa SIM itu didapatkan dengan susah payah
best regards, http://coderpro.org
mugo2 gak cumak omong tok... sip nek enek tese segala...
ReplyDeleteaku soale nek gak dites disik, wedi nubruk.. wekekek...
lawong enek spione ae aku jik madep ngguri kok, weekekkee... (eling gak we pas tak gonceng?)
wah ini baru bener. Kalo gini kan semuga pengendara jadi tertib :)
ReplyDeleteselamat tahun baru mas anang, hati-hati kaluk numpak montor..
ReplyDeleteSelamat mencoba ya bagi yang belum punya SIM.. :)
ReplyDeletekenapa ndak mampir ke warung pojok depan SLB, warung kopi cakri yg paling rame,
ReplyDeletesampean pasti melewatinya sewaktu tes kesehatan
disanalah blogger nggrsik.com ngopi, kumpul dan nggedabrus sampai malam
happy new years maz anang..... neee fast readers jadi komen na asal ajah...
ReplyDeleteaku wes perpanjang SIM
ReplyDeleteKalau mau nembak berapa biayanya pak?
ReplyDeleteWah trims banget infonya, nanti saya kasih tau ke adik saya deh...
ReplyDeletemet wiken!
setelah kursus mengemudi, saya langsung buat sim A..... walo jarang nyupir sendiri :D
ReplyDeletehiks...terakhir perpanjang SIM 250 rb..
ReplyDeletema petugas...
dipalembang...
mas anang, setahu SIM tidak bisa diperpanjang.
ReplyDeletedari dulu sampe sekarang ya panjangnya segitu-gitu aja tuch....
btw, omong2 soal SIM, selalu berhubungan dengan Polisi Lalu Lintas, liat obesesi Polantas yang ada di kaum-biasa.co.cc
aku nyarinya sim disini jg jujur loh lewat prosedur yg betuih. sampai2 ikut penataran meski dulu bhsnya agak2 gak mudeng :D
ReplyDeletesini perpanjang sim udah bisa lewat kantor pos.
Sekarang enak banget cari SIM, apalagi kalau mau memperpanjang, pelayanan dari kepolisian yang jelas dan tak berbelit-belit membuat calo pada nganggur he he he...
ReplyDeleteaku bikin SIM ga pake test ... walaupun harga sedikit mahal Rp. 150.000,- tapi sangat puas akhirnya bisa dapet SIM, biar ga kena tilang trus di kota surabaya yg penuh dengan 'kolusi' ini ... alah :D
ReplyDeleteklo ujian praktek keknya g bakal lulus deh..zigzagnya dah diatur supaya kita gak bisa lulus...he..he
ReplyDelete"Kok kaum hawa nyaris tidak terlihat? Kaum hawa lebih senang lewat depan atau lewat belakang ya?" <== lha soalnya om anang ikut bikin SIM juga sih jadinya kaum hawanya pada tatutt sama om anang hehehehe :D.becanda kok om.
ReplyDeleteoh ya kemarin saya abis perpanjangan habisnya sekitar 125 rb gitu deh
wah, dadi kelingan klo SIMku wis matek... hiks!
ReplyDeletegue bikin sim nih barusan, tapi gagal di ujian teori. yah, gue dah pesimis gagal, liat soal-soal rambu-rambu lalu lintas. coba kapan terakhir kali kita belajar rambu-rambu lalu lintas?
ReplyDeletepelajaran ttg rambu-rambu lalu lintas kudu disosialisasikan tiap hari biar gak lupa
pantas byk kecelakaan di indonesia karena org2nya udah lupa atau gak tau rambu-rambu lalu lintas. tul gak??
mas mau minta info ni kalo untuk perpanjangan sim B1 biayanya berapanya,email. h4nt0y0@yahoo.co.id
ReplyDeletemas kalau untuk perpanjangan SIM B1 biayanya berapa ya, tlng di balas di email. h4nt0y0@yahoo.co.id
ReplyDeleteNgomonk so'al sim A/b/C Kabeh urip ning jasa raharjanya Do mingkem
ReplyDeletekalo pas test gagal apa uang yg udah dibayar hangus trus pas tes ulang apa bayar lagi??????
ReplyDelete