Di bulan ramadhan ini kita menjalankan salah satu rukun Islam yakni puasa Ramadhan. Puasa ramadhan ini mewajibkan kita untuk menahan diri dari makan dan minum. Mengikhlaskan diri untuk berlapar dan dahaga demi ridha-Nya. Tidak hanya menahan lapar, haus dan dahaga melainkan menghindarkan diri dari segala hal yang membatalkan puasa.
Satu hal yang menjadi pengamatan saya dalam tiga hari di awal bulan ramadhan kali ini adalah tentang pola hidup serta aktivitas kehidupan yang mendadak berada di luar normal. Hm..
Masjid menjadi penuh sesak dengan jamaah yang berjubel berebut obral pahala dari langit di bulan suci. Para wanita penjaja makanan di jalan baru menyulap penampilan kepala dengan balutan kain penutup rambut. Televisi pun menyuguhkan tayangan terbaik untuk merebut pasar religi. Dan aneka fenomena lain kala ramadhan datang....
Jalan raya yang biasanya penuh sesak kini kehilangan para pelintas. Blog dan website yang sebelumnya (mungkin) kehabisan bandwidth bulanan karena pengunjung yang selalu berdatangan tiap menitnya, kini tidak lagi... Hihi... Ya, karena para pengaksesnya lagi menjauhi diri dari hal-hal yang membangkitkan gelora dan hasrat kelelakiannya... Huauahaha...
Ohya datangnya ramadhan secara tidak langsung memang memangkas jam produktif. Mereka yang biasanya kerja 8 jam sehari kini mendapat diskon. Anak sekolah pun mendapat diskon alias pemotongan lama jam belajar.
Tujuan awalnya memang untuk mengurangi beban aktivitas karena pasokan nutrisi yang masuk dalam tubuh pun berkurang, mengingat sehari penuh kita tidak makan dan minum. Tapi esensinya adalah mengurangi aktivitas duniawi dan meningkatkan aktivitas surgawi.. Jiah.. Ngemeng epe ini.... Hiihihi...
Puasa memang identik dengan rasa malas dan penat yang lebih cepat menyergap insan-insan yang dilanda lapar dan dahaga. Banyak yang beralasan karena puasa sehingga mereka menjadi malas-malasan dan ogah untuk beraktivitas. Produktivitas pun menurun. Padahal, puasa sebenarnya mengajarkan kita untuk pantang menyerah, meningkatkan daya tahan tubuh. Kalau di bulan puasa kita bisa, mengapa di bulan lain kita tidak bisa? Hihihi...
Dengan tak mengurangi rasa jujur kita harus mengakui bahwa rasa malas ini juga dibumbui oleh salah satu hadist yang menjelaskan tidurnya orang berpuasa itu ibadah. Nah, ini yang sering kali salah kaprah sehingga tidur dinomorsatukan, dan rasa malas merajai diri. Hihi...
Tak heran bila jalan raya menjadi lengang dan sepi karena kebanyakan orang enggan beranjak keluar. Ini yang saya rasakan tadi pagi ketika melintasi jalan Ponorogo - Gresik. Nyaris tak ada hambatan berarti, waktu tempuh pun terpangkas habis..
Nah, kehidupan baru menggeliat kembali saat matahari mulai condong ke barat. Ini dibuktikan dengan banyak orang yang wira-wiri berseliweran di jalan mungkin sekadar untuk ngabuburit. Ya, menghabiskan waktu menunggu waktu buka puasa datang. Sementara sebagian lagi mungkin sibuk menyiapkan makanan buka puasa atau melanjutkan aktivitas yang tertunda sebelumnya, dan lain-lain.
Ramadhan... Oh Ramadhan....
Selamat menunaikan ibadah ramadhan
ReplyDeleteSelamat menunaikan ibadah ramadhan
ReplyDeleteSelamat menunaikan ibadah ramadhan
ReplyDeleteya itulah salah kaprah kita dalam mengartikan sebuah hadist ;)
ReplyDeletepuasa tetap semangat beraktivitas ;)
Selamat menunaikan ibadah ramadhan
ReplyDeleteselamat menunaikan ibadah puasa.
ReplyDeleteDi UK, Puasa 12 jam nang...
ReplyDeleteselamat menunaikan ibadah puasa om...ngabuburit yukkk
ReplyDeleteselamat berpuasa
ReplyDeletebiasanya..nih kang masjid penuh pas minggu pertama bulan ramadhan kang...setelah itu makin maju dah..shafnya...met puasa kang..
ReplyDeletesiapa bilang jam kerja dikurangi? aku gak... kerja di Mall malah tambah sibuk coz Mall jadi tambah ramai...
ReplyDeleteweheheheh ... masjid makin berjubel .. bener kui
ReplyDeletemet puasa ya mas
semoga ibadah ramadhan kali ini tidak ada halangan apapun untuk kita semua... pokoknya lancar deh.. ^^
ReplyDeleteramadhan tinggal banyak hari lagfi :D
ReplyDeleteselamat menunaikan ibadah puasa
ReplyDeleteDi bulan ramadhan memang banyak sekali suasana yang berubah ya, seperti juga tukang jual es, biasanya siang bolong yang panas, sekarang berganti menjadi sore haru menjelang maghrib.
ReplyDeletewalaupun tidur itu ibadah. tapi kita tidak boleh malas-malasan di bulan ramadhan ini,
ya memang tidur di bulan ramadhan itu ibadah, karena tujuannya buat mencegah hal-hal yang tidak baik, kan mendingan tidur!
kenali dan kunjungi objek wisata di pandeglang
met puasa....
ReplyDeletehepi ramadhan
ReplyDeleteMet poso yo kang.Mugo sedanten amal panjenengan ditampi dateng Gusti Allah....
ReplyDeleteMet Menjalankan Ibadah Puasa
ReplyDeleteojo sampik bolong posone yo mas anang...
ReplyDelete"Blog dan website yang sebelumnya (mungkin) kehabisan bandwidth bulanan karena pengunjung yang selalu berdatangan tiap menitnya, kini tidak lagi... Hihi... Ya, karena para pengaksesnya lagi..."
ReplyDeletehuahahaha...3x :D
hehehe pd ngurangi aktivitas ya. aku puasa2 tetap berenang tuuuhh :D
ReplyDeletesudah ke warnet jadi ya komentar*
ReplyDeletewah selamat menunaikan ibadah puasa kang anang...
Romadhan menggetarkan Jiwa2 yang Haus akan Cinta Kasih Allah, sementara Kasih Sayang Allah tiada terbatas. Semoga Menjadi Berkah untuk Semua Saudara2ku wabil khususon mas Anang yang saya Hormati dan Kasihi.
ReplyDeleteMOHON MA’AF LAHIR & BATHIN DARI KALIAN SEMUANYA…..semoga terbuka untukku sekeluarga.
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Aktivitas yang paling banyak dilakukan orang (apalagi yang tak punya kerjaan) di bulan Ramadhan adalah tidur. Bangun tidur, tidur lagi. Sudah bangun tidur lagi. Bangun... tidur lagi... Ha... ha... ha...
ReplyDeleteselamat puasa ya anang. pakabar, makasih udah mampir ke tempat sayah :)
ReplyDeleteselamat menunaikan ibadah puasa mas Anang :)
ReplyDeleteSalam kenal Sahabatku...
ReplyDeleteMaaf, saya datang hanya untuk meminta dukungan.
Memang saya ini hanya mantan manusia bejat, tapi sumpah Mas, saya sudah benar-benar insyaf, karena saya punya satu keyakinan bahwa saya pasti bisa berubah menjadi orang yg lebih baik.
Nothing Impossible, ndak ada yg ndak mungkin. Maka dari itulah kali ini saya akan berbagi sedikit kisah hidup saya selama masa transisi itu, dan melalui komentar ini, saya mohon berikanlah satu komentar saja untuk postingan saya, Mantan Copet Itu Akhirnya Jadi Seorang Pengusaha.
"Satu komentar Anda adalah seribu keping emas buat saya."
Trimakasih Sahabatku.
makasih mas dah berkunjung di blogq,,,semoga ntar kblogq lagi ya,,,
ReplyDeletemet menjalankan ramadhan,,,
enak yo muter2 suromadu tok,hehe
saya masih berputar-putar saja nih....
ReplyDeletebtw, monggo search bacaan bilal tarawih.... :))
selamat berpuasa....
Melintas ponorogo-gresik pas siang hari dan bulan puasa...uwih...panas bro...heheh...
ReplyDeleteaduh nang, nang kene gak enek bedane, sitik bedane, jalanan tetep rame, cuman siji loro sing sarungan traweh. Liyane yo tetep nggawe celono cindek2.
ReplyDeleteuntunge nang ngarep kosku enek bakul warung jowo muslim. Wong jagir suroboyo. dadine iso saur plus buko cidek. Arepe golek takjilan koyok jaman nom-noman biyen, kok mejide adoh2. hahahah..
blogku wis tak apgreid 500 mega. bendwidthe bar entek. sedino kunjungan tahu 889. hohoho...
good yeah,,
ReplyDeleteoya, aku punya blog tentang Internet plus softwere gratis neh.
tentang internet plus softwere gratis