Duka Padang, duka kita semua. Tak ada yang mampu menghentikan Kuasa-Nya jika sudah berkehendak. Gempa bumi hebat yang meluluhlantakkan kota Padang dan sekitarnya menjadi bukti bahwa kita sangat kerdil di hadapan-Nya... Yang kita miliki dan semua yang berasal dari-Nya pasti akan kembali pula kepada-Nya.... Innalillahi wa inna ilaihi rajiun...
Belum lepas dari ingatan kita bagaimana gelombang tsunami yang menghancurkan serambi mekkah, Aceh akhir tahun 2004 silam. Mulai saat itu bumi pertiwi seperti tak henti-hentinya mendapatkan rentetan bencana berskala nasional. Gempa, banjir, tanah longsor, dan aneka musibah menghiasi berita utama berbagai media.
Banyak pakar dilibatkan demi mencegah terjadinya bencana yang tak disangka-sangka... Padahal bencana yang paling berbahaya itu tidak terjadi di permukaan bumi ini, melainkan di hati manusia. Hati manusia yang mulai membusuk kepekaannya terhadap orang lain, lingkungan bahkan terhadap dirinya sendiri. Mereka yang hanya mementingkan kepuasan pribadi dan duniawi. Hati manusia yang melupakan kodratnya sebagai ciptaan-Nya... Sesungguhnya apa yang bisa mencegah bencana adalah mendekatkan diri kepada-Nya... Berserah diri pada-Nya....
Turut berduka atas musibah Gempa Padang dan sekitarnya......
kemarin mau makan di warung padang langganan di Surabaya, tutup... Mungkin orangnya lagi pulang kampung.. Semoga diberi keselamatan dan yang terbaik buat keluarganya di Padang... Amin
ReplyDeletehati manusia memang busuk. MUI kasih nasehat untuk manusia terkait bencana malah dilecehkan. (doh)
ReplyDeleteitulah bencana, bisa datang kapan saja dan di mana saja..tak ada yang mampu mencegahnya selain rahmat-Nya
ReplyDeletesalam
semoga bencana ini bisa membuka hati kita yang tertutup oleh kegelapan hati.
ReplyDeletesemoga segala bantuan yg udah terkumpul segera terdistribusi, gak numpuk cuma-cuma di gudang begituh
ReplyDeletesadarlah hai manusia2 yang busuk. mgkn termasuk saia karena setiap manusia memiliki kebusukan walau sekecil atom.
ReplyDeleteSemoga terang segera menerangi padang...
ReplyDeletesemoga warga padang segera bangkit kembali
ReplyDeletetak ada yang bisa disalahkan... semoga diberi kesabaran bagi saudara2 kita yang sedang tertimpa musibah...
ReplyDeleteAllah menyapa manusia melalui berbagai cara agar manusia selalu ingat kepadaNya.
ReplyDeleteyup, aku jadi teringat saat musibah aceh itu dimana beberpa sahabat berangkat kesana untuk jadi sukarelawan. tapi saat ini, detik ini aku pun tetap tak bisa ikut ksana.
ReplyDeletesemoga cepet selesai cobaan ini
turut berduka atas bencana tersebut....
ReplyDeleteturut berduka cita...
ReplyDeleteturut berduka cita ..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSalam kenal,
ReplyDeleteYang bikin gue angkat topi, setelah gempa, mereka langsung pada jualan. Hebat! Di tengah kondisi yang porak-poranda mereka nggak mau menyerah begitu saja dengan keadaan.
Belakangan terjadi penjarahan dan peminta2, itu karena pemerintahnya aja yang nggak sense of crisis. Bayangin aja, masak korban gempa dimintain KTP/bukti diri untuk ngambil makanan? Nggak mikir apa, lha wong rumah mereka aja ancur dan nggak bersisa. Semoga mereka tetap bisa tabah.
namidub unus
Itu berarti bencana yang terjadi di hati kita ini bahkan bisa lebih parah dari bencana yang ada di bumi kita, ya Mas?
ReplyDeleteGw sebagai orang MINANG yg jga tinggal di SUMBAR juga merasakan gempa dan turut berprihatin terhadap saodara² q yg da d'pdng
ReplyDelete