Tutorial Cari Uang

Sunday, January 21, 2007

Peter Withe : Apa Salahku?

Yah, mungkin itu yang ada di benak Peter Withe setelah dirinya didepak dari kursi panas pelatih tim nasional Indonesia, setelah tidak mampu mengantarkan anak asuhannya untuk menggapai prestasi tertinggi di kancah persepakbolaan Asia Tenggara dalam perhelatan piala AFF yang diselenggarakan di Singapura beberapa hari yang lalu.

Memang pelatih memiliki beban dan tanggung jawab yang sangat berat dalam membawa sebuah tim menuju sebuah pertandingan yang mempertaruhkan harga diri sebuah negara. Tapi juga tidak bisa dipungkiri bagaimana kualitas-kualitas pemain yang dibawa oleh pelatih tersebut turut menjadi sebuah pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil yang akan dicapai.

Inilah yang tercermin pada tim nasional Indonesia dalam kurang lebih satu dasawarsa terakhir. Tim yang dibangga-banggakan seluruh negeri gagal total dalam semua ajang yang diikuti, tanpa satu pun gelar yang hinggap dan bisa menghilangkan dahaga gelar selama ini. Sudah berpuluh-puluh pelatih lokal maupun asing yang dikontrak untuk membawa tim nasional Indonesia berjaya dalam setiap even yang diikuti. Namun hasilnya tetap nihil.

Bahkan, pelatih sekaliber Peter Withe yang mampu merengkuh beberapa gelar bergengsi bagi tim nasional Thailand dalam kurun waktu empat tahun dia melatih tim Gajah Putih tersebut pun direkrut guna memberikan prestasi yang sama ketika dia membawahi tim Thailand. Tetapi tetap saja hasilnya nol...! Selama kurang lebih empat dua tahun menangani timnas Indonesia, hanya prestasi runner-up piala Tiger yang mampu diraih, selebihnya timnas hanya menjadi bulan-bulanan tim lawan. Seperti yang pernah terjadi dalam ajang ASIAN GAMES di Doha, Qatar beberapa bulan yang lalu.

Hanya ada satu kesalahan bagi Peter Withe yaitu dia salah menangani tim. Dalam arti yang lain, Peter Withe telah salah memilih menangani tim nasional Indonesia. Tim yang sudah sangat carut marut sejak awal. Bagaimana mau sukses jika dalam level kompetisi reguler yang seharusnya mampu menghasilkan bibit-bibit pemain untuk tim nasional masih saja menghadapi banyak masalah, baik internal maupun eksternal.....

Jika ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin tim nasional Indonesia tidak akan mampu bangkit mengejar ketertinggalannya. Bahkan dengan cara merekrut pelatih luar negeri yang top markotop sekalipun tidak akan pernah mampu membangkitkan persepakbolaan Indonesia jika output yang dihasilkan dari kompetisi sepakbola dalam negeri ini tidak seperti yang diharapkan. Bagaimana mampu membuat tim nasional yang solid jika pemain-pemain yang ada adalah hasil dari sebuah kompetisi yang amburadul yang diorganisir oleh sebuah organisasi yang tidak profesional dan amburadul juga.

Jadi jelas ini bukan salah Peter Withe saja. Peter Withe memang mungkin juga salah, tapi hanya sebagian kecil saja salah yang ditanggung Peter Withe.... Toh buktinya Peter Withe sudah mampu merubah tim nasional sedikit demi sedikit meskipun tanpa gelar yang didapat. Permainan kick and rush ala Inggris sudah mampu dikuasai para pemain. Pola permainan pun sudah bervariasi, tidak melulu pola 3-5-2 seperti yang selama ini identik dengan sepakbola Indonesia. Permainan juga lumayan hidup dengan berbagai taktik dan strategi, meski keberuntungan jarang menaungi timnas....

Wajarlah kalau sekarang Peter Withe bertanya, "Apa salahku?" ......

27 comments:

  1. kebanyakan pemain asing yang bermain diliga indonesia nang kurang pemain muda yang di beri kesempatan..
    "setuju banget peter withe salah pilih tim" :D

    ReplyDelete
  2. jadi inget lagi kekalahan tragis indonesia di aff kemarin. damn !!

    ReplyDelete
  3. haha, iyalah, jangankan orang sekaliber peter, pelatih MU pun kalo di tarok di indonesia ga isa buat apa apa.

    bukan pelatih nya kok

    ReplyDelete
  4. kesalahan Peter Withe sudah jelas, mau menerima tawaran melatih...hihihi.. :p

    ReplyDelete
  5. si klinsmann ama lippi kan lagi ga nganggur tuh :D ko bang nurdin ga nyoba kontek mereka aj :p hehehehe......

    ReplyDelete
  6. kate siapa salah???? semua butuh waktu pak!! alex ferguson masuk MU aja th 198(2 kayanya :)) dan baru dapet gelar setelah 5 tahun (mhn dibenarkan kalo salah hehehe), trus arsene wenger di arsenal juga setelah beberapa taun baru berhasil...! la kita ini penginnya serba instan bim salabim...ato karena kita banyak dukunnya ya??? ngubah karakter !!!

    ReplyDelete
  7. dah bosen masa peter white mulu seh..
    gmn klo morinho aja gantinya... lagi ribut tuh ma abrahamovic

    ReplyDelete
  8. mungkin ada pengaruhnya juga *gede lagi menurutku!* yang membuat persepakbolaan negeri ini menjadi semakin tidak jelas.
    yaitu pria bernama NURDIN HALID!!!!
    Koruptor, tikus pengerat beras rakyat!!
    seperti itu pun dipertahankan (sengaja atau tidak?) duduk di ketua PSSI meski dari balik jeruji besi!!!

    *kok jadi panas geneee*

    ReplyDelete
  9. mungkin ada pengaruhnya juga *gede lagi menurutku!* yang membuat persepakbolaan negeri ini menjadi semakin tidak jelas.
    yaitu pria bernama NURDIN HALID!!!!
    Koruptor, tikus pengerat beras rakyat!!
    seperti itu pun dipertahankan (sengaja atau tidak?) duduk di ketua PSSI meski dari balik jeruji besi!!!

    *kok jadi panas geneee*

    ReplyDelete
  10. Hooooaaaaheemmmmm....
    *ngantuk*

    males ngemengin masalah sepakbola indonesia...
    selalu begitu, begitu, dan begituuuuuuuuuuuuu....aja. :D

    ReplyDelete
  11. Indonesia yg punya liga kelas tarkam, mana bisa berprestasi biarpun pake pelatih sekelas Marcello Lippi...

    Withe ga salah kok :D

    ReplyDelete
  12. timnas itu seperti gambaran pemerintah Indonesia yah?

    ReplyDelete
  13. Bukan salah di timnasnya, tapi di sepakbola indonesia kita beserta pengurus-pengurusnya. Kompetisi lokal harus diperbaiki dulu.. Baru kita bisa menghasilkan timnas yang bermental kuat.

    ReplyDelete
  14. Aku ingat kata-kata Danurwindo tentang PSSI, "Bahkan Ferguson pun tak akan mampu!"

    ReplyDelete
  15. karena seringnya tim merah putih gagal di mana mana kadang aku menyalahkan diri sendiri, kenapa setiap aku nonton tim indonesia koq selalu kalah ?, hehehe, jadi mungkin bukan salah Peter Withe, tapi salah saya

    ReplyDelete
  16. kesalahane peter white berarti ono 2

    jajal mbiyen pas arep nglatih tim Endonesah deweke nganake ruwatan karo nggawe bubur abang trus jenenge diganti peter blue.. mesti sukses...

    ReplyDelete
  17. kesalahan si white itu ya karena mau milih nglatih timnas indonesia. timnas ra mutu yang penginnya muluk selalu.

    ReplyDelete
  18. ya gimana mo menang...lha wong nyebut nama pelatihnya aja angel gimana bisa ngerti disuruh nendang, ngoper atau nyetak gol... :p

    ReplyDelete
  19. koreksi nih mas Anang, om peter itu baru 2 tahun ngelatih timnas yakni thn 2004-2006, sebelomnya pakde kolev thn 2002-2004 sebelumnya lagi om bendol lha sekarang si pakde kolev dipanggil lagi, semoga aja timnas tidak jadi bulan-bulanan di piala asia nanti hehe..
    (terus terang aja meski gak ada prestasi yg bisa dibanggakan, tapi setiap timnas mo tanding trus disiarin di tv /me selalu menunggu-nunggu lho) piss...

    ReplyDelete
  20. kalo suamiku bilang, salahnya adalah ga nurunin pemain yang jelas2 bagus tapi malah nurunin si ilham jelekkusuma itu.

    tapi kalo kataku, salah sendiri mau melatih di sini. udah jelas kita memecat pelatih kaya pecat pembantu. baru berapa bulan, udah main pecat. mustinya si nurdin aja ya yang dipecat ^^

    ReplyDelete
  21. Sepakbola Indonesia nggak akan mampu lagi menandingi Thailand dan Vietnam kalau tidak memanggil putra-putra RI keturunan tionghoa untuk menjadi pemain sepakbola. Kalau keturunan melayu nggak ada ceritanya deh mampu ngalahin Thailand dan Vietnam yang darah cinanya lebih kental dari melayu.

    Mosok Indonesia mau merekrut keturunan Itali, Jerman atau Inggris. Mana ada di Indonesia ini? Kalau keturunan bule kan banyaknya jadi artis sinetron, bukan pemain sepakbola.

    ReplyDelete
  22. pemain sih pengaruh,pelatih sih pengaruh juga..!!!!
    tapi yg paling peting manajemen olahraga kita yg hrs di rombah habis2an...!!!itu blom beres...kyknya bsk akan kalah2 mulu....!!!!

    ReplyDelete
  23. kLo PeMaEN inDo Yg MaEn SodaRA2an moLo Yg Ga beRkuaLitas dEh..waLAu PeLatiHNya JagO PercuMa...HaHAx...
    "sodAra D aMbil Yg BerkuaLitaS d TingGaLkAN" << gaRa2 PersaTuAN dAN KeSatuAN x Ye..HAHax..

    ReplyDelete
  24. Apa kurang pembinaan pemain muda yah?

    Kalau liat timnas Prancis, mereka mulai bikin akademi khusus buat youngster sejak 1980'an, waktu itu malah mereka masih miskin gelar.

    Sekarang, terbukti malah banyak pemain yang diekspor Prancis ke liga-liga top dunia. Contohnya ya seperti Evra, Ribery, Henry, dan (dulu) Anelka, dkk...

    ReplyDelete
  25. Yang perlu dipecat juga tuh Nurdin Halid!
    Sementara Peter Withe disuruh belajar bhs Indonesia dulu atau sebaliknya pemain Indonesia dileskan inggris, supaya komunikasinya lancar dan masuk ke dalam kalbu :)

    ReplyDelete
  26. hehehehe... kalian ini pesimis aja..namanya juga proses.

    BRAVO SEPAKBOLA TANAH AIR!!

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)