Yup! Hanya satu kata itu mungkin yang tepat dan bisa dialamatkan kepada tim nasional sepakbola Indonesia. Di dua ajang yang diikuti masing-masing oleh timnas senior di BV Cup Vietnam dan timnas U-23 di Asian Games Doha Qatar, semuanya berujung kegagalan yang amat sangat memalukan sekali.
Bahkan timnas senior yang konon menjadi unggulan di ajang tahunan itu (karena Indonesia mewakilkan timnas senior, sementara lawan-lawannya hanya timnas U-23) malah menjadi bulan-bulanan timnas negara lain. Yang bikin lebih mengecewakan lagi, lawan yang dihadapi hanyalah tim kelas dua dari masing-masing negara, yaitu timnas U-23 dari Vietnam, Finlandia dan Kamerun. Memalukan.
Timnas senior yang main di turnamen BV Cup Vietnam ini bahkan pulang tanpa membawa satu poin dan satu gol pun selama tiga kali pertandingannya, dan menjadi lumbung gol tim lawan. Masih untung timnas U-23 kita yang bermain di Asian Games Doha Qatar mampu mengemas satu gol meskipun pulang tanpa poin alias nol!!! Tetapi tetap pula menjadi lumbung gol tim lawan!!!
Yang lebih memalukan lagi bahwa timnas U-23 yang digembleng selama 4 bulan di Herenveen, Belanda dan ditangani oleh pelatih yang pernah membawa Timnas U-21 Belanda menjadi juara Dunia, timnas U-23 hancur babak belur di pertandingan pertama Asian Games melawan Iraq, negara yang sedang hancur oleh perang, dengan skor yang cukup telak, 0-6!! Bayangkan 0-6!!! Ini sepakbola apa basket??? Percuma dana 18 miliar yang dikeluarkan PSSI untuk menggodog "tim masa depan" Indonesia ini. Semuanya terbang tanpa hasil.... Mending buat dana BLT aja banyak manfaatnya buat masyarakat luas, ketimbang menghambur-hamburkan dana tetapi hasil yang didapat adalah nihil...!!
Sekarang kita bertanya, siapa sebenarnya yang salah dalam hal ini??? PSSI, pemain, pelatih, atau siapa??
salah e sing mosting tulisan iki nuhh!!!whauhauhauauhauha.. untung aku nolak melu pelatihan skill sepak bola nang belanda
ReplyDeletesepakbola kita terus mengalami kemunduran...
ReplyDelete@ henri : bocah gemblung!
ReplyDelete@ brahmasta : kapan majunya ya?? apa nunggu proses naturalisasi??