Tutorial Cari Uang

Sunday, November 19, 2006

Pidato Presiden Amerika George Walker Bush sebelum berkunjung ke Indonesia

Pidato ini mungkin disampaikan oleh Presiden Amerika, George Walker Bush sebelum berkunjung selama 10 jam ke Bogor, Indonesia pada Senin tanggal 20 November 2006 besok.
Ehm ehm...

Kepada yang terhormat Direktur CIA, FBI, Direktur Bank Dunia, ADB, IMF, CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bankir-bankir Internasional, dan semua yang telah membantu kami membiayai perang Iraq, Afghanistan, serta menyebarluaskan kekuasaan Imperium global, Direktur media dan televisi CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima kasih.

Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini saya akan melaporkan keadaan Indonesia, yang dulu kita takuti itu, sekarang sama sekali tak berdaya di hadapan kita. Kita tidak perlu takut kepada angkatan bersenjata mereka, karena senjata yang mereka gunakan adalah kiriman dari negeri kita, lihatlah ketika kita jatuhkan embargo senjata, tentara-tentara mereka seperti maung ompong ha.. ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa), yang lebih lucu lagi kemarin presidennya sendiri yang memelas pada kita untuk menghentikan embargo itu... ha..ha..ha.. (hadirin tertawa).. kasihan-kasihan.

Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham materialisme, budaya konsumtif, hedonisme, individualisme, yang kita ajarkan itu lewat iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita, film-film kita, propaganda-propaganda kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar dari mereka. Jangankan memikirkan negeri atau umatnya lebih-lebih agamanya, kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri. Bayangkan saja negara semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi dalam korupsi dan dalam urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan Jepang, Australia, dan China sekalipun. ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa).

Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa-mahasiswa terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di perusahaan-perusahaan minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita. ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa).

Bayangkan orang-orang terbaiknya hadirin. Tak perlu takut kepada pemimpin politik dan pejabatnya, karena sebagian besar dari mereka adalah orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk disuap, untuk uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk melakukan apa saja sesuai keinginan kita. Dasar mental koruptor! ha.. ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa).

Hutang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil bisa mereka bayar, 22% APBN mereka habis untuk membayar hutang kepada kita, sehingga mengurangi anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan pelayanan sosial mereka. Sehingga di negeri itu banyak penduduknya yang kelaparan, miskin, sakit dan tak mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi kita. Karena semakin lama jika kondisi tidak berubah, maka akan tercipta generasi yang lemah dari negeri itu. Yang tidak akan mampu melawan kita, seperti yang selama ini kita harapkan.

Kekayaan negeri mereka hampir semuanya kita kuasai, lebih dari 96 % ladang minyak mereka telah kita miliki, tambang batu-bara, tembaga, emas, yang beroperasi di negeri itu hampir semuanya adalah milik kita. Lebih dari itu mimuman-minuman, makanan-makanan, buku-buku, walau banyak yang ngopi, komputer-komputer, software-soffware mereka, walau banyak yang ngebajak, bahkan odol dan sabun yang mereka gunakan adalah produksi perusahaan2-perusahaan kita. ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa),... Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus tetap kita pertahankan bagaimanapun caranya, 200 juta lebih penduduk negeri itu merupakan konsumen bagi produk-produk perusahaan kita.

Singkat kata Indonesia telah kalah dari kita baik dari segi ekonomi, militer, politik, budaya, teknologi, dan lain-lain dan lain-lain Untuk menjaga agar kondisi ini tetap berlangsung, maka saya sarankan agar lebih mengefektifkan promosi budaya konsumtif dan hedonisme kepada mereka, kepada agen-agen CIA agar memecah belah , tebarkan kecurigaan dan fitnah di antara mereka, biar mereka terus berkelahi dan tidak punya waktu untuk melawan Imperialisme kita, terus rekrut generasi muda terbaiknya agar bekerja untuk perusahaan-perusahaan kita, sehingga tidak akan banyak gerakan yang menentang kita.

Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini, kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu usaha kita, perusahaan-perusahaan Multinasional, Televisi dan Media masa, Bank Dunia, IMF, CGI, Negara-Negara Sekutu, Economic Hit Man, Mafia Berkeley, yang terhormat pejabat korup Indonesia. Dan lain-lain, dan lain-lain.

Sekian dan terima kasih.
President USA


George Walker Bush

11 comments:

  1. hihihihi , emang yang namanya Indonesia bakalan tetep dijajah, entah sampai kapan??

    ReplyDelete
  2. plok....plok...plok....

    ReplyDelete
  3. Ah Sudahlah.......

    Kenapa menjadi seperti ini, apakah saya tidak bisa berbuat menjadi lebih baik? apakah saya ini termasuk korbanjuga... oh negeri yang aneh... dan anehnya negeri... kenapa bisa menjadi seperti ini... MORAL oh MORAL... TREND SESAAT yang BIKIN SESAT.... Indonesia adalah... ah sudahlah....

    Pesimis? tidak juga karena saya hanya memaparkan yang sudah ada aja.. tidak KURANG bahkan sering yang ah sudahlah, negeri INDAH yang rakyatknya tidak bisa menikmatinya KECUALI beberapa yang mau MENJILAT... KORUPSI dan BIROKRASI yang ANCUR ANCUR... mulai dari POLISI, KEHAKIMAN, PENDIDIKAN semuanya....

    Mana ada yang baik atau yang lebih baik?

    Mau jadi apa ini?

    ReplyDelete
  4. ceritanya kurang lengkap.. mestinya pas di bagian ini:
    ha.. ha.. ha.. (hadirin tertawa),... ditambahkan:
    ada seorang hadirin yg sambil ikut tertawa, melemparkan tomat2 & telur2 busuk ke wajah sang presiden negara munafik tersebut.. (pelakunya gw, maksudnya :D)

    ReplyDelete
  5. nek pidatone ngene, iso disantet tenan ki... hiakakakaka... :D

    ReplyDelete
  6. ini pidato orang gila apa beneran gila, kocak and kreatif dah...ati2 aja banyak mata2 fbi loh...tar dikira terosrist ngkaleee...btw, sapa pula yg sesungguhnya terorist kan?! tul ga..hahahaha

    ReplyDelete
  7. kira2 bos jus ketagian balek ke indonesia gak ya, dengan sambutan yg super heboh bak superman datang padahal cuman seorang super terorist kelas beraTTTTT....

    ReplyDelete
  8. Satu sisi harga diri kita sebagai bangsa merasa terusik dengan kondisi kita seperti ini dan perlakuan bangsa lain yang seakan "mengecilkan" dan menghina. Namun harus disadari memang begitu kondisi kita, apabila kita bersifat "keras" dan melawan dominasi mereka, tentunya kita akan dapat sangsi bisa jadi embargo ekonomi. Memang kita membutuhkan mereka tidak berlebihan bila negeri ini tidak bisa berjalan tanpa bantuan mereka. Mungkin untuk generasi sekarang kita masih menjadi bangsa terhina namun bila bangsa ini berusaha maju dan mendominasi dalam bidang ekonomi dan teknologi maka pengakuan itu akan datang dengan sendirinya.
    Contoh Jepang dan Jerman yang kalah perang di tahun 1945, sangat terhina pada waktu itu namun dengan usaha keras mereka, sekarang keberadaan mereka sangat diperhitungkan.
    Show your quality then gain pride!

    ReplyDelete
  9. koq banyak beredar di milis juga ya ini pidato

    ReplyDelete
  10. walaupun begitu, kita tetap menang melawan tentara mereka dengan angkatan DUKUN-DUKUN indonesia, ditambah nenek lampir, pocong, kuntilanak, dll hehehe..

    ReplyDelete
  11. kepada orang2 yg bertanggung jawb atas sengsaranya rakyat indonesia....tolong saya harapkan kepada para pemerintahan yang punya otak bejat dan tdk punya rasa nasionalis...kenapa kalian tdk memikirkan masyarakat kalian, yamg mana mereka merasa terjatuhkan dengan adanya pemberitaan tersebut....apa kalian tidak memiliki rasa kasian terhadap kami, kesengsaraan yang kalian buat sangat menekan dan membunuh kami...mungkin kalian semua tdk berpikir hal itu sebab kalian hanya memikirkan bagaimana cara mendapat uang yang banyak dan bisa foya2 hura2....bisa pny isri simpanan, beli harta banyk...pergi keluar negeri, padahal masyarakat kalian tercekik dan mati tp anda tdk memperdulikannya....HEBat kepada para pejabat pemerintahan, selamat kepada pemimpin negeri ini sudah buat rakyat menderita bahkan mematikan kami secara perlahan-lahan....

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)