Tutorial Cari Uang

Wednesday, June 11, 2008

Cadel

PELAFALAN HURUF YANG KURANG SEMPURNA

Cadel ini adalah salah satu kekurangan yang ada pada diri manusia karena ketidakmampuannya dalam pelafalan huruf-huruf tertentu. Kata lain dari cadel ini antara lain cedal, pelo, pelat, dll. Sebagian besar dari kita atau bahkan nyaris semua manusia pernah mengalami fase cadel ini. Ketidakmampuan melafalkan huruf 'r' adalah bawaan dari kecil saat masih bayi. Ini lumrah dan sudah sewajarnya. Perlahan-lahan dengan kemampuan lidah untuk bergetar dengan sempurna maka pelafalan huruf 'r' pun sudah bisa didengar dengan jelas bahwa apa yang diucapkan seseorang itu adalah 'r', bukan 'l', 'y' atau yang lainnya.

Namun, ada pula cadel yang disebabkan karena kebiasaan. Kebiasaan serta bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi pun turut andil dalam menyebabkan cadel. Misalkan saja orang Bandung yang cadel terhadap huruf 'f' dan 'v' yang menjadi huruf 'p', dan huruf 'z' yang cenderung menjadi 'j'. Atau orang Bali yang kesulitan melafalkan huruf 't' dan 'd' dengan bersih, tanpa harus masing-masing berubah menjadi 'th' dan 'dh'. Serta orang Jepang yang tak bisa melafalkan huruf 'l' dan cenderung menggantinya dengan 'r', kata Ronaldo menjadi Ronardo. Dan masih banyak lagi contoh lainnya. Atau ada juga cadel yang malah keterusan dari kebiasaan orang tua yang berbicara dengan gaya cadel kepada anak. "Cini-cini mimik cucu mama yah". Sehingga anak menirunya hingga dewasa.. Hihi..

Tak sedikit dari kita yang menyadari bahwa kita termasuk sebagian kecil dari orang-orang cadel, kesusahan melafalkan sebagian huruf-huruf tertentu. Dari sebagian kecil itu, ada sebagian lagi yang merasa minder dan tak percaya diri dengan kenyataan tersebut. Merek seringkali menjadi bahan olok-olok dan canda tawa oleh sebagian orang yang 'merasa' tidak cedal.

"Laler rolas menclok ning pinggire rel sepur" (=Dua belas lalat hinggap di tepian rel kereta api) adalah salah satu kalimat yang diajarkan pada anak kecil untuk melatih pelafalan 'r' hingga mencapai taraf sempurna. Sempurna yang relatif. Kalimat ini juga yang seringkali menjadi bahan olok-olok buat orang cadel yang ditantang untuk mengucapkannya dengan sempurna, berulang-ulang. Kemudian tawa ejekan pun meledak keras saat mereka mendengar dan melihat ia sangat kesusahan dan mengalami 'terpeleset lidah' dalam mengucapkan kalimat itu.

Saya sendiri belajar untuk tidak cadel dengan mencoba menggetarkan lidah naik turun, dan menyentuh-nyentuhkan lidah berulang kali pada langit-langit rongga mulut. Ada suatu tantangan sendiri pada waktu itu. Hehehe.. Sama seperti ketika belajar menggapai telinga dengan tangan yang direntangkan tepat diatas kepala. Hihi... Dan alhamdulillah berhasil.

Ada banyak contoh mereka yang mengalami cedal tapi malah sukses menjadi seorang pembawa acara, presenter dan yang berhubungan dengan 'mulut' dan 'lidah'. Rico Ceper, Effendi Ghazali (Republik Mimpi), dll adalah sebagian dari mereka. Rico Ceper malah menjadikan kekurangan berupa cadel ini menjadi suatu daya tarik dan sifat khas yang ada pada dirinya. Tanpa melihat wajah dan bentuk fisiknya terlebih dulu, kita bisa yakin bahwa suara yang sedang kita dengar adalah berasal dari lidah seorang Rico Ceper.

Ngomong-ngomong tentang presenter, ada seorang pria presenter radio di salah satu radio swasta Surabaya. E adalah inisial namanya. Si penyiar radio ini juga cadel, tak bisa melafalkan huruf 'r'. Nah, setiap kali mendapat request by sms kan pasti ada yang namanya kirim-kirim salam dan sudah menjadi kewajiban penyiar radio untuk membacakan rekues dan kirim-kirim salam tersebut.

Sial baginya, dia malah sering mendapatkan sms kirim salam kepada mereka yang namanya mengandung 'r'. "Saya andri dari SMP Barunawati mau rekues lagu Kerispatih Bila Rasa Ini Rasamu. Salamnya buat Ari, Nora, Aris, Riko, Reva, Roni, Citra, Putri, Indra, Rani, Tari, Rere, Reza. Trims ya dah dibacakan. Jangan lupa diputar ya. Segera!". Itu hanya sebagian contohnya. Hahahahaha... Kasihan sekali saya mendengarkannya belepotan dalam membaca rekues per sms itu tadi di radio.

Nah, sekarang apakah anda pernah atau punya pengalaman pribadi tentang cadel ini? Atau bagaimana tanggapan anda. Atau malah anda sendiri yang mengalami olok-olok terhadap ke-cadel-an anda.. Yuk silahkan berbagi...!

58 comments:

  1. katanya *katanya lho*,, orang cadel pinter bahasa asing... :D *dari mana??*

    kasian tuh penyiar radionya, yang penting gk belepotan kayak "chyntya lyaulya"

    ReplyDelete
  2. dekat ku sini ada beberapa yang cadel tuh mas, jadi udah biasa ga heran lagi dengarnya :)

    ReplyDelete
  3. Jadi ingat ke Bandung kemarin, nona manis namanya Fera, tapi ibunya nyebut dia Pera :)

    Cadel itu kan juga manusia he he he

    ReplyDelete
  4. anang jadi ayang?
    hahahahaha pls dueeeeehhh.....

    ReplyDelete
  5. ada lagi tu! orang yang suka ngaji. dalam Al-qur'an, ada huruf yang dibaca "tsa". menggunakan konsonan t dan s. akan salah bila dibaca "ta" atau "sa". t dan s harus disatuin menjadi "tsa".

    dan bagi yang sering ngaji, beberapa di antaranya akan kerepotan saat berbicara di depan umum. saat ngobrol dengan teman, mau bilang saya, malah kepeleset sedikit menjadi semacam "tsaya". terima kasih malah terdengar "terima katsih".

    by the way, dapat salam dari R.

    ReplyDelete
  6. aku cadel kalo ngomong bahasa madura, kamu sendiri cadel ga? :D

    ReplyDelete
  7. Laler rolas menclok ning pinggire rel sepur..
    Pertama kali aku bacanya,,
    Larer rolas menclok ning pinggire ler sepul..
    Hahahay

    ReplyDelete
  8. wakakaka... saya sampai sekarang masih cadel. tapi cadelnya nggaya, soalnya kayak orang luar negeri, nggak bisa bilang r secara bergetar.. bisanya nggremeng...

    ada yang lain nang, cadel bilang S. ponakanku nek ngomong wis, wit. nek ngomong beras, belat. aku sampai bingung, dee ngomong opooo???

    ReplyDelete
  9. Mungkin kalo cadel masih bisa dilatih. tapi bagai mana dengan menyentuh siku kiri dengan tangan kiri?

    ReplyDelete
  10. ha..ha.. itu kang khishandono lucu juga.... menurutku komunikasi kita dengan anak kita yang masih balita, jangan dibuat-buat. banyak kita jumpai di masyarakat apabila komunikasi dengan anaknya yg blt, huruf getar dan huruf "s" itu dislintutkan (boso opo iki )alias dibuat-buat.. misal kereta jadi keleta, biasa jadi biaca dsb.... gimana menurut anda??

    ReplyDelete
  11. madura nggak kenal huruf 'w' mas
    bawang putih jadi bebeng poteh!, cadel nggak?

    ReplyDelete
  12. dikeluargaku gak ada yg cadel, malah demen omong rarerrrrr rroorraassss mencrokkk pagerrrr.....:D

    ReplyDelete
  13. hahah..ya mas tmenq ada yang cadel juga tuh..n ampe karang dia masih diejekin ma tmen2nya..kq bsa gtu ya..??

    ReplyDelete
  14. hahah..ya mas tmenq ada yang cadel juga tuh..n ampe karang dia masih diejekin ma tmen2nya..kq bsa gtu ya..??

    ReplyDelete
  15. kalo caya nolmal cak, olang caya gak cadel kok... :D

    ReplyDelete
  16. coba minta bantuan rekan sejawat mas anang, untuk melatih lidah bersama, mungkin lebih mahsyuk eh.. manjur maksud nya

    ReplyDelete
  17. sayah malah percaya gak percaya cadelnya bukan cadel 'r' tapi 'S'
    memang aneh..

    ReplyDelete
  18. iya nih saya sering diolok2 gara2 gak cadel gak bisa ngomong huruf 'r'

    ReplyDelete
  19. Wah terpaksa buka kartu nih. Aku tuh pelo juga lho, nggak bisa ngomong huruf "r". Dan percaya nggak? peloku ini keturunan. Semua cewek di keluargaku pelo, nurun dari almarhumah ibu. Aku dulu sampai diajari suruh ngomong "laler mencok ning pager , didudut mak lerrrrr".
    Tapi anehnya anakku nggak pelo, sejak kecil/balita sudah pandai ngomong huruf "r", bahkan sering ngomong r dipanjangin "rrrrrrrrrrr".

    ReplyDelete
  20. ALhamdulillah nggak pernah cadel :D

    tapi .. ada juga sebagian temen yang cadel .. mereka kadang jadi males ngomong karena takut digodain .. :D

    ReplyDelete
  21. saudara jauh saya ada yang cadel,,ga bisa ngomong r..kalo gitu lidahnya panjang yah?

    ReplyDelete
  22. kalau cadelnya asli enak aja dengernya nang. ada juga yg dibuat2 cadel kaya penyiar di kotaku, tp bukan cincai laurai hehe..eh jijay deh dengernya

    ReplyDelete
  23. Mahasiswiku ada yang cadel,... seriat ngobrol selalu kuledekin... maksud hati biar dia belajar ngomong R dgn baik, hehehe....

    Tapi lama2 dia sebel juga diledekin gitu, hehehe.

    ReplyDelete
  24. Pengalaman cadel? hm..
    Sampe sekarang ga bisa bilang r..

    ReplyDelete
  25. Wua, anakku yg no.2 gak bisa nyebut "r"..... padahal dia udah 13 taun, malah adiknya yang 5 taun bisa ngomong "r" dari umur 4 taun...

    ReplyDelete
  26. bisa di obatin gak kalo cadel ya nang? masalahnya ponakan om ada yang gak bisa ngomong huruf 'r'

    ReplyDelete
  27. ia sih, kadang sering ga tega ma temen yg cadel, sering diolok2...

    yg penting tetep bisa PD, cadel jd ga masalah...

    ReplyDelete
  28. saya gak cadel lho...
    :D

    ReplyDelete
  29. saya cadel wannabe :)

    ReplyDelete
  30. mas anang, saya nggak cadel, saya cuman pengen menang lomba blog he he he :P gimana cara mendukung saya, kasih komen dan berikan support ajah kok, makasih yang mas anang, tapi ada temen saya yang cadel, tapi nggak mau ngeblog ha ha ha ..

    ReplyDelete
  31. saya suka kalo mendengarkan wanita cadel yang berbicara, sangat mempesona :D

    ReplyDelete
  32. kata ank2 klo ank cadel kondisi EQ lebih tinggi lho om anang... coba dech... lakuin riset... hiks...hiks..

    ReplyDelete
  33. kalo orang Jepang cadel semua mas...
    tapi cadelnya kebalik gak bisa ngucap huruf "L"...
    "Jalan-jalan ke Malang beli lumpia" pasti bilangnya "jaran-jaran ke Marangu beri rumpia"..

    silakan dicek.
    he...

    ReplyDelete
  34. dulu diajari tongue twister jawa, salah satunya "ana bocah wedhok wuda arep adus wedi wedhus"

    ReplyDelete
  35. kalo di medan istilah cadel dikenal dgn "CELAT" ('e' nya keras seperi pengucapan 'ember').

    emang susah ya kalo orang cadel kerjaannya dominan ngomong, kayak call center ataupun penyiar.. hehe

    ReplyDelete
  36. kalo dimustang si rico ceper tuh pagi hari menyapa lewat spada! berasa aneh sih emang denger mreka ngomong, jadi gatel pengen nambahin rrrrrrrrrrrrr

    ReplyDelete
  37. ada juga tuh yang "sombong" dan pengen membuktikan jika dia nggak cadel-bukan vokalis cadel- yaitu vokalisnya Seventeen (Selalu Mengalah)

    ReplyDelete
  38. Dulu pernah dikecengin sm cowo cadel, pas ngungkapin...aku ga bisa nahan tawa...trus cekikikan...trus dia ga jadi lanjutun ngungkapin perasaannya..akhirnya kita cuma jadi temen...(bukan temen tapi mesra loh ya..hi..hi)

    ReplyDelete
  39. suatu hari adikku punya mainan bomberman.. mainan yang bisa mengeluarkan kelereng dari perutnya, trus pernah mainan itu rusak dan per-nya lepas, adikku menangis sambil bilang "Pel-nya manaaaaaaa" pembantuku yang tak berdosa segera mengambilkan lap pel untuk adikku, dan adikku hanya tambah menangis sambil bilang, "bukan lap pel tapi PEL!!" huahuahua aku yang melihat hanya ngakak ketawa, yang dia maksud tentu saja per bukan lap pel.

    ada lagi waktu aku nanya ke adik temenku yang seorang penyiar, aku hanya dik, mas hendro kemana? dia bilang mas hendro lagi SIALAN... HAHAHAHA

    ReplyDelete
  40. wah, anakku juga ada yang cadel, semoga bener teori yang mengatakan anak cadel EQnya tinggi. :P

    dennyekop ceritanya lucu!! hahaha...

    ReplyDelete
  41. "Lor Rel Sepur Ana Regol Madhep Ngalor", coba cadel nggak tuh.

    ReplyDelete
  42. "Lor Rel Sepur Ana Regol Madhep Ngalor", coba cadel nggak tuh.

    ReplyDelete
  43. tenang..tenang..ari wibowo aja ganteng2 cadel..haha..

    ReplyDelete
  44. Ini si Anang lagi ngecengin cyncya lawya itu ya ?

    ReplyDelete
  45. nang,ndi postingane tentang ejakulasi???

    ahahahha...

    internetan ndik kene cepet nang...
    ndik puskom isuk-isuk ngene cuepet

    aku mau tah belani budal teko kosan jam limo isuk!!!

    sepi, cepet, menyenangkan...

    iso donlod2, tapi gakiso ngesave!
    haha..lak podo ae dong!

    ReplyDelete
  46. waktu kecil sering di ejekin ga bisa huruf r :( tapi skrg sich uda bisa ngomong ular melingkar di atas pagar

    ReplyDelete
  47. biar cadel sing penting sugih cak xixixi...

    ReplyDelete
  48. iya adiku dlu cadel huruf R disuruh ibuku ngomong gini beribu2 kali
    "ular melingkar diatas pagar berputar putar"
    lama2 bisa tuh...coba deh..

    ReplyDelete
  49. nanti kalo punya anak, ngajak ngomongnya biasa aja kyk ke org gede Nang,,,,,,,,nggak usah dicadelin ngikutin anak2 malah anaknya ngira yg bener itu yg cadel deh.....

    ReplyDelete
  50. saya juga nggak bisa bilang R mas...hehe

    ReplyDelete
  51. Nabi Musa kan cadel juga..

    ReplyDelete
  52. klo orang cadel susah gak c nyari kerja????

    ReplyDelete
  53. bahasa inggrisnya cadel apa si?

    ReplyDelete
  54. Sapa bilang orang cadel susah cari kerja?? Jgn berpikiran sempit gitu.. Contohnya gw..walopun cadel tp tetep bisa melewati wawancara kerja dg baik..hingga akhirnya gw bs diterima d sebuah perusahaan ternama..Pokoke..selagi qta punya PD tinggi,cadel qta ga bakal jd perhatian..

    ReplyDelete
  55. benci R said:
    gara2 cadel gw slalu di tolak stiap interview kerja..knp y org lain gbs trima org cadel pdhl gw jg gmw "cacat" kaya gini.

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)