Tutorial Cari Uang

Sunday, November 23, 2008

Operasi Razia Preman

CARA EFEKTIF MENANGGULANGI KEJAHATAN ?

Preman secara harfiah bisa diartikan sebagai free man, yang artinya adalah orang bebas. Menurut eyang wiki, pengertian preman ini berasal kata dari bahasa Belanda, vrijman (=freeman dalam bahasa Inggris) sebuah sebutan bagi sekelompok orang yang mendapatkan penghasilan melalui kegiatan pemerasan terhadap kelompok masyarakat yang lain.

Dalam bahasa Jawa dan dalam kehidupan pedesaan, preman ini juga bisa diartikan sebagai prei man. Prei adalah libur, jadi preman adalah orang yang libur. Sehingga preman bisa diartikan seorang yang bisa dibilang pengangguran karena tidak memiliki pekerjaan tetap, atau hanya bekerja serabutan (pada orang lain). Misalnya petani preman, yang artinya adalah seorang petani yang bekerja pada pemilih lahan sawah.

Petani preman, pekerja preman, artinya adalah seorang yang bekerja serampangan dan serabutan saja, atau istilahnya ikut orang lain. Petani yang ikut pada pemilik lahan, jadi dia hanya menggarap sawah dan ketika masa panen tiba maka petani preman mendapat bagian dari hasil panen, otomatis si pemilik lahan juga mendapat bagian (yang lebih besar).

Di perkotaan preman adalah segerombolan anak manusia (mayoritas anak muda) yang pekerjaannya tidak jelas dan kebanyakan hidup dari hasil memeras dan memalak orang lain. Polisi cepek, pengamen, tukang nongkrong, gelandangan, mereka yang bertato dan mereka yang ga jelas asal usul karena tak beridentitas pun bisa didefinisikan sebagai preman.

Preman dan Kejahatan

Berawal dari tingkat pengangguran yang makin membludak dan meningkat, jumlah preman di Indonesia pun semakin terkerek naik. Semakin banyak preman mengakibatkan peluang terjadinya kejahatan pun meningkat. Kesejahteraan yang sulit didapatkan dan kemiskinan menjadi kambing hitam atas semakin banyaknya premanisme di tanah air.

Hidup sudah seakan menjadi pembenar bagi sebagian orang untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum. Pemerasan, pemalakan dan tindakan sewenang-wenang terhadap orang lain semakin hari semakin marak.

Gebrakan Kapolri Memberantas Preman

Pergantian tampuk kepemimpinan kepolisian Republik Indonesia (Polri) dari kapolri yang lama Sutanto kepada kapolri yang baru Bambang Hendarso Danuri pun membawa kebijakan baru tentang preman. Kapolri Bambang Hendarso membuat tindakan penangkapan preman-preman melalui operasi razia preman di seluruh pelosok tanah air selama tiga bulan ke depan dan mungkin akan terus berlangsung sampai tak ada lagi preman.

Tak heran kalau kini di setiap daerah di seantero negeri dengan mudah ditemukan operasi razia preman yang dilakukan baik itu oleh polisi maupun satpol pp. Penggarukan dan penangkapan para preman kian gencar dilakukan seiring dengan perintah kapolri. Tak pandang bulu semua orang yang dianggap preman dan mengganggu ketertiban umum digaruk dan diamankan.

Operasi razia preman yang digalakkan ini menurut polisi merupakan sebuah usaha penanggulangan kejahatan dan memberantas penyakit masyarakat. Ya! Karena premanlah yang menjadi tertuduh kejadian-kejadian seperti pencurian, pemalakan, perampokan, serta tindak kriminal lain yang meresahkan masyarakat. Meskipun tak jarang terjadi salah tangkap, mereka yang bukan preman kadang terjaring razia, karena sebenarnya susah sekali mengidentifikasi siapa preman dan bukan. Akan tetapi operasi razia preman ini merupakan langkah awal dalam menanggulangi kejahatan.

Kemiskinan adalah Pangkal Masalah Premanisme

Dalam mengatasi kejahatan, perlu juga dilihat akar permasalahan mendasar yang mengakibatkan munculnya kejahatan yaitu kemiskinan. Sehingga untuk menanggulangi kejahatan adalah dengan memperbaiki perekonomian dan membuat rakyat sejahtera. Kesejahteraan inilah yang harusnya menjadi titik perhatian pemerintah. Kesejahteraan rakyat bisa ditingkatkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi rakyat.

Akhir kata, semoga program kapolri ini benar-benar bisa menjadi langkah awal dalam penanggulangan kejahatan di Indonesia.... Amin...

Apakah anda atau orang dekat anda adalah bekas penjahat, preman atau pemalak? Hmm.. Apakah anda pernah digaruk satpol PP atau pernah jadi korban salah tangkap polisi? Yuk, silahkan berbagi cerita dan opini disini....!

61 comments:

  1. -----------
    "Di perkotaan preman adalah segerombolan anak manusia (mayoritas anak muda) yang pekerjaannya tidak jelas...."
    -----------

    Ah jelas kok pekerjaannya. Ya ituu... Memeras orang... :D

    Tapi ya mungkin preman itu musti diberantas yah. Mengganggu ketertiban umum...

    ReplyDelete
  2. WAHID
    Memang benar tidak bisa dipungkiri Preman semakin merajalela karena desakan ekonomi. Pengalaman pribadi, aku pernah di palak di Wonokromo jaman kuliah dulu, untung tidak terjadi apa-apa. Sampai sekarang masih ada malah tambah banyak, seperti membentuk satu komunitas premanisme. Semoga dengan program tersebut bisa membasmi sekumpulan preman yang tidak bertanggung jawab.

    ReplyDelete
  3. Preman macem2 nang, yg paling parah yg berseragam

    ReplyDelete
  4. Preman memang ada di mana2. Blogger premanpun kayaknya ada, karena polisi yg ngeblog juga mulai ada. Inilah fenomena.

    ReplyDelete
  5. la km ga kena razia ta nang?

    ReplyDelete
  6. ini sebenarnya program kerja yang terburu2 kenapa pihak kapolri tidak menertipkan dulu preman yang ada di lingkungan kantornya sendiri alias polisi. disana kan banyak preman juga

    ReplyDelete
  7. PENYAMUN TERMASUK PREMAN GAK YA..... DIBASMI JUGA DONG GW .... WUAHAHAHAHAHAA

    ReplyDelete
  8. knapa hanya preman jalanan saja yang dibasmi ?
    kok, pejabat dan anggota dewan yang bermental preman ngga dibasmi sih ?

    ReplyDelete
  9. Lapangan kerja banyak, preman juga bakalan ga ada ya

    ReplyDelete
  10. lha mosok preman posting preman ???? bhuahahaha

    ReplyDelete
  11. ini postingan di bikin setelah sampean kena razia ta, mas? mungkin polisinya ngelepas sampean karena yang di tangkep premannya blog...

    ReplyDelete
  12. eneng raziz to?
    kok malah posting? gek ndang ndelik....

    ReplyDelete
  13. wah preman tha mas, saya preman bukan, ndak punya pekerjaan dan kadang serabutan, tapi saya ndak jahat kok

    ReplyDelete
  14. belum tentu...
    mati satu tumbuh milyaran...
    weleh-weleh... :D

    ReplyDelete
  15. saya sangat setuju dan mendukung banget usaha pak Kapolri baru ini razia preman....karena memang udah meresahkan banget. Apalaig bisa menangkap preman2 berdasi..haha

    ReplyDelete
  16. datangkan pahlawan bertopeng....

    haha....

    ReplyDelete
  17. moso' iyo aqyu sing kemayu ngene mo digaruk satpol PP sihh....
    **ting ting ting ;;) (kelilipen ban motor maksude)

    ReplyDelete
  18. lapor pak guru, preman tanpa link absen nih :D

    ReplyDelete
  19. preman itu seni lho cak, jangan salah :D

    ReplyDelete
  20. koruptor2 itu khan termasuk preman juga yak ?

    aku pindah alamat blog nih .. nggak di elyswelt lagi .... mampir ya

    ReplyDelete
  21. palembang udah beberapa hari ini razia preman..

    ReplyDelete
  22. Wah mas,,di salahsatu kabupaten di jateng ada bupati yang pake jasa pengawalan Preman...
    Ckckck...
    Parahnya lagi tu sang pengawal menganiaya polisi...
    Parah bgt tu bupati...

    ReplyDelete
  23. hhihii jadi inget ama lagu ini:
    pak sipakpak preman-preman.... o ow..pak sipakpak metropolitan ...
    jadul banget daaahhhh...

    ReplyDelete
  24. Apakah anda pernah digaruk satpol PP?
    Jawab: Kalo gatal biasanya nggaruk sendiri mas.

    Atau pernah jadi korban salah tangkap polisi?
    Jawab: Ndak, tapi banyak tuh di Jombang.

    Solusi:
    Membuka warung-warung blog dan menjawab komentar2,bisa juga mengurangi potensi berkeliarannya para preman...ya dong kalo yang berkeliaran di jalan preman semua, masak preman(noun)mremani(verb) preman(noun).

    ReplyDelete
  25. (INI AGAK SERIUS)Betul Mas, selain kemiskinan dan kurangnya lapangan kerja, kurangya keteladanan karena preman terjadi sebagai counter terhadap kondisi sosial (teorinya tanya kyai slamet)yang menekannya, dan jangan lupa...preman dapat terjadi bukan saja karena niat tapi karena ada kesempatan WASPADALAH WASPADALAH.

    ReplyDelete
  26. preman yg pake seragam itu yg susah dihapus

    ReplyDelete
  27. lantas, apakah bila mereka diberi kekayaan melimpah bakal brenti dari kegiatan mreman? rasa rasa ada sisi lain selain kemiskinan. mungkin karena sudah jadi HOBI kali ya. buktinya banyak temennya temen sayah yang suka mreman, ugal-ugalan2, dan berkriminal ria padahal ortu mereka kaya raya.

    ReplyDelete
  28. Senangnya ketemu dirimu kemarin :D

    ReplyDelete
  29. makanyaaaa... belajar jd preman jg...
    bukankah sesama preman hrs saling menghormati???!!!???
    hahahahah

    ReplyDelete
  30. "Apakah anda pernah digaruk satpol PP..."
    terus terang aku belum pernah, mas. suerrr...
    *dibandhem sandhal*

    ReplyDelete
  31. terlalu berlebihan kiranya kalo dikatanya kemiskinan adalah pangkal kemiskinan..
    terlalu menjadi alasan2 yang dibuat2...
    miskin bukan berarti tidak pintar, miskin juga bukan berarti bisa jahat..

    ReplyDelete
  32. sepakat sama definisi di atas. kalo saya boleh menambahkan preman mungkin bisa berarti prei mangan. poso, rek!!

    ReplyDelete
  33. pantes kemaren ituh kalian dikawal satpam ditebet hahaha...

    ReplyDelete
  34. Waa gak jadi bikin tatooo, padahal pingin nggaya dikit kok susyah

    ReplyDelete
  35. kaluk mas andy MSE bilang "gali" itu maksudnya preman mas!

    ReplyDelete
  36. Semoga bukan hanya sesaat saja pemberanasan para preman ini :)

    ReplyDelete
  37. yang seragam pasti lebih sulit carinya

    ReplyDelete
  38. kunjungan masih pagi....
    saya setuju tuch bang dengan karya nya di atas...
    kalo tidak di brantas, preman itu bakal berkembang biak,hehehe
    chiiiip lah buat abang ku ini...
    ditunggu ya comment baliknya....

    ReplyDelete
  39. anak sd pun ada yg jadi preman loh apa perlu ditangkep juga?

    ReplyDelete
  40. saya kurang paham dengan sedikit program pemerintah untuk memberantas premanisme, memang jika kita lihat lagi hal tersebut akan sangat memberikan kenyamanan kepada setiap orang pada saat di luar rumah, tapi kalo kita pikir lagi yah apakah dengan razia para preman tersebut mampu menghilangkan kejahatan di Indonesia. Kalo ide saya gimana kalo pemerintah membuka lahan pekerjaan untuk mengembangkan potensi para preman saya rasa hal tersebut akan lebih efektif dibandingkan melakukan razia preman, toh para preman tidak mungkin ada jika mereka tidak mengalami kesulitan dalam faktor ekonomi, sok tau banget saya ya ikZ :P

    ReplyDelete
  41. makane nang, aku wehono duwit, ben gak dadi pereman... hohoho...

    saatnya mengganti linku dengan dzofar.com

    ReplyDelete
  42. kira2 dengan ditangkap apa kejahatan tingkat tinggi berkurang ya....

    ReplyDelete
  43. makin banyak preman bukan cuma karna miskin aja si, karna males juga......

    ReplyDelete
  44. huehuehueheuhue....
    ngakak komentar'e Epat....

    *berarti aku termasuk nuw... jah..*

    ReplyDelete
  45. pernah satu kali pas lagi nyetir mobil..di depanku terjadi kejar-kejaran antara preman yang waktu itu menjelma menjadi tukang parkir dan para polisi...

    kasian banget...premanya ampe jatuh guling2 di jalan hampir ketabrak sama mobil..terus udah ketangkep dibawa ke truk polisi terus ditendang-tendang dan dipukulin di depan mata saya....

    saya setuju mendingan ga ada preman..tapi mereka kan manusia..kayaknya mereka layak diperlakukan seperti manusia yang lain..ga usah dipukulin dan ditendang2...bikin saya jadi ga respect sama polisi...apa bedanya mereka dengan preman? cuman beda seragamnya doang...

    ReplyDelete
  46. iya nih memang prmeanisme/kejahatan itu akan mematikan hati dan akal manusia shg mematikan daya kreatifitas dan ujungnya timbul orang2 yg ingin hasil instan tp malas berusaha

    ReplyDelete
  47. premanisme tumbuh karena akibat kesulitan ekonomi dan sulitnya mendapatkan pekerjaan, mungkin cara yang paling tepat untuk memberantas masalah ini adalah dengan memberi lapangan kerja dan pembekalan keahlian bagi para preman tersebut.. ya ga mas???

    ReplyDelete
  48. waduh ada premanwati berjilbab....takuuut...(ama mbak cebongipiet...)

    ReplyDelete
  49. jgn hanya preman jalanan yg dibasmi,, preman kelas kakap juga nich..

    ReplyDelete
  50. mantafff kang, tapi amat disayangkan untuk preman yang kecil-kecil di berantas kok preman yang besar seperti yang ada di senayan buanyak yang gag pada ditangkepin yah...bingung nih...yah yang kecil makin tersiksa juga yah mas anang

    ReplyDelete
  51. Menurutku sich memang kyknya suatu kebiasaan aja setiap ganti Kapolri harus ada Gebrakan sebagai tanda Kinerjanya baik...

    ReplyDelete
  52. Semoga kejahatan di bumi tercinta ini oleh segala oknum, entah preman atau bukan dapat ditanggulangi .
    Pengen merasakan indonesia ini damai :)

    ReplyDelete
  53. Btw operasi preman jalanan lumayan efektif juga. Yang dulunya pada petentang-petenteng pamer tatto, sekarang dah mulai celingak-celinguk takut dirazia hehehe ... (ngapus tatto yg murah dimana ya mas ? *gaya)

    -Setiaji-
    www.kodokijo.net

    ReplyDelete
  54. lha iki premane isih nang kene malah ngeblog..

    ReplyDelete
  55. mnrt dq ini kebijakan yg cukup positif mas..sebagai langkah preventif dan kuratif dlm penanganan premanisme. Smg deh kebijakan ini bs benar2 pas tuk memberikan rasa aman n nyaman bagi masyarakat!

    ReplyDelete
  56. Kalau memang kerjanya serabutan, berarti mereka punya pekerjaan walaupun tidak tetap.
    Lhah jika dilarang mempunyai pekerjaan yang tidak tetap dan malah dirazia, lalu mereka ini disuruh jadi apa? sepertinya kok sebuah kebijakan yang tidak terlalu memikirkan efek ke depan...

    ReplyDelete
  57. surabaya kan juga kota besar nang? beda jauh apa sama jakarta? kan kamu di sby yah? bukan presiden :)

    ReplyDelete
  58. kalo preman kampus dirazia gak ya?

    ReplyDelete
  59. PREMAN KERAH PUTIH : SIAPA PERDULI ??

    Diawali dengan proses penggantian/klaim asuransi atas kendaraan (truck) milik kami yang hilang oleh Penanggung (PT. Asuransi Wahana Tata). Disebabkan proses serta jumlah Penggantian yang sangat tidak pantas, kami mengajukan tuntutan perdata di PN Surakarta (No:13/Pdt.G/2006/PN.Ska). Dan ternyata dalam Putusan PN. Surakarta tersebut (hal. 13 Point 40) terungkap adanya penggelapan klaim asuransi sebesar Rp.5.400.000,00 (Lima juta empat ratus ribu rupiah)
    Tentang dugaan penggelapan ini telah kami laporkan di Poltabes Surakarta (No.Pol: B/LP/1106/IX/2005). Dari hasil penyelidikan yang ditangani oleh Sdr. Bripka (?) Heri Purwanto, terungkap bahwa uang sebesar Rp.5.400.000,00 tersebut telah digunakan oleh PT. Tunas Financindo Sarana untuk mengurus Surat Kemajuan Penanganan Kasus Pencurian KBM truck Nopol. H-1609-JA di Polda Jateng (Surat No. B/3306/IX/2005/Reskrim). Dan kepada kami secara pribadi, Penyidik tersebut (Sdr. Heri Purwanto) mengakui keterbatasan kapasitasnya untuk melakukan penyidikan, mengingat ‘hirarki’ serta kompetensinya. Akhirnya Laporan/Pengaduan kami berhenti hingga saat ini (akhir tahun 2008 ini).
    Yang menjadi pertanyaan kami adalah benarkah untuk mengeluarkan sebuah Surat Kemajuan Penanganan Kasus Pencurian KBM, dibutuhkan biaya sebesar Rp.5.400.00,00 (Lima juta empat ratus ribu rupiah) …….???? Apabila benar, maka jelas bahwa hal ini dapat dikategorikan sebagai gratifikasi.
    Namun kemana kami harus melaporkan gratifikasi yang sangat merugikan kami ini, mengingat instansi yang berwenang menangani hal ini (KPK) tidak mempunyai unit kerjadi Propinsi Jawa Tengah.
    Oh ya, sebenarnya kasus ini telah kami laporkan di Bina Propan Polda Jateng dengan tembusan ke Divisi Propam Mabes Polri dan KoMpolnas. Namun tetap saja nihil hasilnya.
    Adakah pihak yang mau membantu kami ??
    Terima kasih,

    David Pangemanan (HP.0274-9345675)
    david.pangemanan@yahoo.com

    ReplyDelete
  60. POLISI = PREMAN, MENURUT KAMU ???!!!

    Ikatan pertalian antara aparat dengan preman bak sepasang kekasih yang saling mencinta, yang satu sama lain saling mendukung untuk memnuhi kebutuhan diri mereka sendiri.

    Entah angin apa yang memberanikan aku untuk menulis narasi ini kepadamu, aku tidak tahu. Yang jelas, saat demokrasi mulai berjalan pada lintasannya, aku memberanikan diri menayampaikannya.

    Polisi ataukah preman, bagai pinang yang tak terbelah, dalam suatu simbiosis mutualisme. Antara mereka hanya terbatas legalitas setinggi pundak kita. Sebagai pihak keamanan, mereka bersama sama-sama berada di antara kita, tembok berlapis baja tebal dan kuat saling melapisi, saling dukung-menduung sehingga kita sebagai masyarakat kecillah yang di rugikan. Andai kata kerbau, burung jalak adalah penegak hukumnya.

    “Aku kan tetap siap sedia disana sekalipun engkau tak membutuhkanku.” mungkin itulah kiasan polisi yang membekingi illegal logging Jambi. Mengintip ke depan, perjudian Riau, menyeret enam jendral besar. Dan apabila hati masing-masing ( polisi dan preman) mulai berdengan kasih, dengan mata saling berkedipan, mereka mengisyaratkan code cinta melegalkan perjudian.

    Terserah mereka!! aku tak bisa berbuat banyak. Namun aku akan sangat senang apabila jalinan kasih diantara mereka terputus.

    “Cinta palsu berbaju kepura-puraan, berhias muslihat, dan terlihat penuh kebusukan”

    harapku, semoga ini menjadi cambuk bagi kepolisian untuk bekerja lebih baik lagi.

    sumber : http://www.asyiknyaduniakita.blogspot.com

    ReplyDelete

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.

Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)