Sticky Message Board
Tutorial Cari Uang
Spesial Ramadhan
Peta dan Panduan Jalur Mudik 2011 Jawa Bali Sumatera
Sudahkah Anda Membayar Zakat Fitrah ??
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1432 H
Menjemput Ramadhan
Menunggu Waktu Berbuka
Iklan Sirup Ramadhan
Ritme Puasa Anak Kos
Waktu Puasa Berbeda
Ngabuburit
Kenapa Harus Ngakali Rasa Haus dan Lapar ?
Rating Acara Tertinggi Selama Bulan Ramadhan
Uang Baru dan Lebaran
Sandal Syahid
Sudahkah Anda Bersabar ?
Sudahkah Anda Bersyukur ?
Cek Arah Kiblat dengan Google Earth
Wednesday, May 09, 2007
Pelajaran dari Persik Kediri
Sebuah pelajaran bisa dipetik Timnas Indonesia dari perjuangan Persik Kediri di stadion Manahan Solo dalam menghadapi Urawa Reds Diamond dalam lanjutan pertandingan Liga Champions Asia yang telah usai beberapa menit yang lalu. Meskipun menghadapi lawan setangguh apapun, mereka tetap menunjukkan semangat bertanding yang tak pernah padam. Ini yang patut dicontoh oleh Tim Nasional kita. Mereka tetap tenang dan berusaha tidak panik saat lawan menyerang, dan mampu keluar dari ketegangan yang membuat permainan tidak optimal dan mereka tidak terburu-buru saat melakukan penyerangan.
Dengan perjuangan gigih mati-matian dan tak kenal kata menyerah, Persik Kediri akhirnya berhasil menahan imbang tim kuat asal Jepang, Urawa Reds Diamond dengan kedudukan akhir 3-3. Bahkan seandainya Persik mampu mempertahankan konsentrasi di awal babak kedua dan tetap menjaga irama pertandingannya di babak pertama, bukan mustahil jika Persik mampu memenangkan pertandingan sekaligus mempermalukan tim Urawa Reds ini dan berpeluang besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions Asia ini.
Di babak pertama Persik mampu unggul 2-1 atas tim yang sementara ini menduduki peringkat kedua J-League, liga sepakbola Jepang. Persik pun mampu mendominasi permainan di babak pertama ini, mereka unggul penguasaan bola 61-39, dan jumlah tendangan 6-4 !!!
Di awal babak pertama ini, Persik memulai pertandingan dengan tekanan yang gencar ke pertahanan Urawa dengan tujuan mampu mencetak gol lebih dulu sehingga mental mereka bisa meningkat menghadapi menit-menit berikutnya. Tapi Persik Kediri malah mereka kecolongan gol lewat eksekusi penalti mantan pemain tim Feyenoord Belanda, Shinji Ono di menit ke 10 menyusul pelanggaran bodoh yang dilakukan oleh Restu Kartiko di area kotak 16 pas Persik Kediri. Setelah terciptanya gol ini permainan Persik Kediri langsung drop dan otomatis Urawa langsung menguasai jalannya pertandingan.
Namun, hal itu tak lama berselang dan tepatnya di menit ke 25 mental Persik kembali meningkat setelah Bertha Yuana Putra diganjal di kotak penalti Urawa, dan Christian Gonzalez yang menjadi algojo mampu mengoptimalkan peluang penalti menjadi gol. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Pertandingan pun berubah dikuasai sepenuhnya oleh Persik setelah Christian Gonzalez berhasil mencetak gol keduanya di menit ke 31 lewat tendangan keras di pojok kiri gawang Urawa Reds. Gol ini tercipta lewat umpan lambung Danilo Fernando di sisi kiri kotak penalti Urawa Reds yang langsung disambut dengan tendangan first time Gonzalez ke tiang jauh gawang Urawa Reds yang gagal dihalau Tsuzuki. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan Persik 2-1.
Kemudian, sepanjang 3 menit awal babak kedua Persik sebenarnya mampu mempertahankan dominasi atas Urawa Reds. Namun itu tak berlangsung lama, setelah pelatih Urawa memasukkan Masayuki Okano sebagai pemain sayap kanan menggantikan Takahito Soma pertandingan berbalik dikuasai Urawa. Taktik Urawa rupanya tepat, Okano berhasil merobek-robek pertahanan sisi kiri Persik yang sering ditinggalkan Erol Iba karena membantu serangan. Di menit 50 Robson Ponte menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tendangannya melanjutkan umpan silang Okano dari sayap kanan Urawa.
Persik semakin tenggelam dalam permainan Urawa karena 13 menit berselang Urawa berbalik unggul 3-2 saat tendangan pojok Ponte berhasil dimaksimalkan Yuki Abe lewat sundulannya yang mengarah di sisi kanan gawang mantan penjaga gawang Sampdoria, Kurnia Sandy.
Namun, Budi Sudarsono yang turun sebagai pemain pengganti menjadi penyelamat Persik lewat golnya di menit ke 83. Budi Sudarsono berhasil merobek gawang Tsuzuki melalui sontekan kaki kanan yang meluncur pelan tetapi gagal diantisipasi penjaga gawang Urawa Reds. Kedudukan pun bertahan 3-3 sampai pertandingan berakhir.
Dengan hasil pertandingan ini dan hasil pertandingan Sydney United vs Shenghua yang berkesudahan 0-0, Persik berada di peringkat ketiga klasemen grup E dengan 7 poin sementara Urawa Reds dan Sydney United masing-masing dengan poin 9 dan 8 dan tetap berada di peringkat 1 dan 2. Dan peluang maju ke babak perempatfinal sangat mustahil didapatkan anak-anak Persik Kediri karena hanya ada 1 pertandingan sisa.
Meskipun di pertandingan terakhir Urawa Reds dan Sydney United berakhir seri sementara Persik mampu mengalahkan Shanghai di China, berarti poin Urawa dan Persik sama-sama 10, namun Persik tetap kalah selisih gol Urawa Reds yang lebih baik. Untuk bisa lolos Persik harus memasang target menang dengan selisih gol 8, bisa 8-0, 9-1, dst. Dan ini sangat mustahil terjadi. Tapi Persik tetap bisa berbangga hati karena mampu menunjukkan bahwa tim dari Indonesia pun masih patut diperhitungkan dan tak lagi dipandang sebelah mata.
Hidup Persik Kediri! Hidup sepakbola Indonesia!
Dengan perjuangan gigih mati-matian dan tak kenal kata menyerah, Persik Kediri akhirnya berhasil menahan imbang tim kuat asal Jepang, Urawa Reds Diamond dengan kedudukan akhir 3-3. Bahkan seandainya Persik mampu mempertahankan konsentrasi di awal babak kedua dan tetap menjaga irama pertandingannya di babak pertama, bukan mustahil jika Persik mampu memenangkan pertandingan sekaligus mempermalukan tim Urawa Reds ini dan berpeluang besar untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions Asia ini.
Di babak pertama Persik mampu unggul 2-1 atas tim yang sementara ini menduduki peringkat kedua J-League, liga sepakbola Jepang. Persik pun mampu mendominasi permainan di babak pertama ini, mereka unggul penguasaan bola 61-39, dan jumlah tendangan 6-4 !!!
Di awal babak pertama ini, Persik memulai pertandingan dengan tekanan yang gencar ke pertahanan Urawa dengan tujuan mampu mencetak gol lebih dulu sehingga mental mereka bisa meningkat menghadapi menit-menit berikutnya. Tapi Persik Kediri malah mereka kecolongan gol lewat eksekusi penalti mantan pemain tim Feyenoord Belanda, Shinji Ono di menit ke 10 menyusul pelanggaran bodoh yang dilakukan oleh Restu Kartiko di area kotak 16 pas Persik Kediri. Setelah terciptanya gol ini permainan Persik Kediri langsung drop dan otomatis Urawa langsung menguasai jalannya pertandingan.
Namun, hal itu tak lama berselang dan tepatnya di menit ke 25 mental Persik kembali meningkat setelah Bertha Yuana Putra diganjal di kotak penalti Urawa, dan Christian Gonzalez yang menjadi algojo mampu mengoptimalkan peluang penalti menjadi gol. Kedudukan berubah menjadi 1-1.
Pertandingan pun berubah dikuasai sepenuhnya oleh Persik setelah Christian Gonzalez berhasil mencetak gol keduanya di menit ke 31 lewat tendangan keras di pojok kiri gawang Urawa Reds. Gol ini tercipta lewat umpan lambung Danilo Fernando di sisi kiri kotak penalti Urawa Reds yang langsung disambut dengan tendangan first time Gonzalez ke tiang jauh gawang Urawa Reds yang gagal dihalau Tsuzuki. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan Persik 2-1.
Kemudian, sepanjang 3 menit awal babak kedua Persik sebenarnya mampu mempertahankan dominasi atas Urawa Reds. Namun itu tak berlangsung lama, setelah pelatih Urawa memasukkan Masayuki Okano sebagai pemain sayap kanan menggantikan Takahito Soma pertandingan berbalik dikuasai Urawa. Taktik Urawa rupanya tepat, Okano berhasil merobek-robek pertahanan sisi kiri Persik yang sering ditinggalkan Erol Iba karena membantu serangan. Di menit 50 Robson Ponte menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui tendangannya melanjutkan umpan silang Okano dari sayap kanan Urawa.
Persik semakin tenggelam dalam permainan Urawa karena 13 menit berselang Urawa berbalik unggul 3-2 saat tendangan pojok Ponte berhasil dimaksimalkan Yuki Abe lewat sundulannya yang mengarah di sisi kanan gawang mantan penjaga gawang Sampdoria, Kurnia Sandy.
Namun, Budi Sudarsono yang turun sebagai pemain pengganti menjadi penyelamat Persik lewat golnya di menit ke 83. Budi Sudarsono berhasil merobek gawang Tsuzuki melalui sontekan kaki kanan yang meluncur pelan tetapi gagal diantisipasi penjaga gawang Urawa Reds. Kedudukan pun bertahan 3-3 sampai pertandingan berakhir.
Dengan hasil pertandingan ini dan hasil pertandingan Sydney United vs Shenghua yang berkesudahan 0-0, Persik berada di peringkat ketiga klasemen grup E dengan 7 poin sementara Urawa Reds dan Sydney United masing-masing dengan poin 9 dan 8 dan tetap berada di peringkat 1 dan 2. Dan peluang maju ke babak perempatfinal sangat mustahil didapatkan anak-anak Persik Kediri karena hanya ada 1 pertandingan sisa.
Meskipun di pertandingan terakhir Urawa Reds dan Sydney United berakhir seri sementara Persik mampu mengalahkan Shanghai di China, berarti poin Urawa dan Persik sama-sama 10, namun Persik tetap kalah selisih gol Urawa Reds yang lebih baik. Untuk bisa lolos Persik harus memasang target menang dengan selisih gol 8, bisa 8-0, 9-1, dst. Dan ini sangat mustahil terjadi. Tapi Persik tetap bisa berbangga hati karena mampu menunjukkan bahwa tim dari Indonesia pun masih patut diperhitungkan dan tak lagi dipandang sebelah mata.
Hidup Persik Kediri! Hidup sepakbola Indonesia!
24 comments:
Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.
Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).
Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.
Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia. Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.
Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Itu karena main di sini, tapi memang mental Persik bagus. Salut juga sih dan menunjukkan harusnya sepakbola kita bisa berbicara lebih banyak kalau diurus dengan benar.
ReplyDelete@ Hedi : Pengaruh lapangan sepakbola di Indonesia yang hampir seluruhnya tidak rata dan tak semulus yang ada di Eropa maupun negara maju lainnya juga berperan cukup penting dalam pertandingan lawan tim-tim hebat. Kita bisa unggul karena pantulan bola yang tidak teratur pada lapangan bisa membuat penguasaan bola tim lawan melempem. Terbukti Urawa Red Diamond tidak mampu memainkan sepakbola cantik yang biasa mereka mainkan, sedikit banyak faktor lapangan berbicara! Ini selain kemampuan dan teknik sepakbola tentunya.
ReplyDeletesakali PERSIB tetep PERSIB hidup PERSIB ... PISS
ReplyDeletewah gresik united perlu meniru mereka mas biar nggak loyo, sebenernya yg perlu itu siapa ya pemain, pelatih apa pengurus bola?
ReplyDeleteHidup PERSIK!!
ReplyDeleteSampeyan berbakat jadi komentator sepakbola Cak.
persik is the BEST!!! KEDIRI=)
ReplyDeleteapalagi managernya yang ganteng itu yo nang=)
Maut Maut tenan.... SANGAR (sangu arit)
ReplyDeleteTe OPe Begete
selamat buat persik.
ReplyDeletengomong2, bikin hit sampai 1321.5, gimana caranya pak?
Thank you for your comment.
ReplyDeleteKlubnya aja hebat begitu, sayangnya Timnas Indonesia masih belum mampu berbuat apa2 kalo laga di tingkat asia apalagi dunia.
ReplyDeletepersik memang moii cak!
ReplyDeleteberbakat juga jadi komengtator sampeyan :)
waduh, klub2nya Indonesia sedang bersaing juga tho..?
ReplyDeletekirain cuma pada sibuk ngomongin MU, Milan dkk..
hehe xD
viva sepakbola Indonesia..hm hmn gimana ya ???
ReplyDeletemaju terus sepakbola indonesia!!!
ReplyDeletegak komen nek bal-balan nang. sesuk ae nek awakmu posting tentang liyane yo? hihihi...
ReplyDeleteaku PSIS je :D
ReplyDeletemoga futbol kita maju jaya...
ReplyDeletesaya mah dukung persib ajaaah...
ReplyDeletesebenarnya sukses persik tidak lepas dari semua komponen yang ada dalam persik itu sendiri.
ReplyDeletesemua komponen bagus,mulai dari management,pelatih dan pemain yang mau bekerja keras untuk tidak mengulangi kesalahan di liga champion terdahulu(dibantai 15-0),mungkin hal ini yang harus di terok oleh tim nasional kita(malu dong sama club..).saya setuju dengan tulisannya mas anang ini,
semoga sepakbola kita bisa seperti tahun 50-an yang bisa sampe semifinal olimpiade
salam,
pencinta bola dalam negri yang kurang suka bola luar negri
liputan yg enak bung; jadi keingetan jaman ngikutin pertandingan dari radio. seru banget. salam.
ReplyDeletewah anang, cucok jadi pengamat bola, bisa tuh gantiin bung kusnaeni
ReplyDeletemulai suka persik saat pacaran ama anak persik ^_^ tp skr uda putus, jd y gak terlalu gt deh.. kembali ke AREMA ^^V
ReplyDeleteSalam kenal dari kota sidoarjo
ReplyDeleteMas saya lg nyari peta kota kediri yang ada nama2 jalan, termasuk didalamnya ada nama jalan semampir, soalnya sy lg buat blog balingen juice bar letaknya di jl. semampir 1 no.24 kediri, apakah ada ya, soalnya saya buka peta nama jalan semampir ga tercantum.
ReplyDeletemakasih atas infonya